Anda di halaman 1dari 19

ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA

MASYARAKAT
BAHASA, DAN KEBUDAYAAN

Oleh :

Nama : Peni Suci Ramadani


Nim : 04020200081
Dosen : Dr. Arsyid Zakaria. SH. MH

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Antropologi dengan sebaik-baiknya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi diri serta menuju kearah positif sepanjang hayat.
sehingga pendidikan merupakan kebutuhan yang pokok dalam kehidupan dan
patut untuk di perjuangkan
Antropologi merupakan salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam kaitannya
dengan dunia pendidikan.terutama bagi mahasiswa calon guru yang mengambil
program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Hubungan antara Masyarakat,bahasa dan kebudayaan sangat menarik untuk
pelajari dan dipahami,karena akan memberikan wawasan baru bagi pembaca
umumnya dan khususnya bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah
Antropologi Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini sangatlah jauh
dari sempurna,untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
untuk memnyempurnakan makalah ini.Semoga bermanfaat

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................


DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................
I. Latar Belakang ..........................................................................................
II. Rumusan Masalah ....................................................................................
III. Tujuan Penulisan ......................................................................................
IV. Metode Penulisan......................................................................................
BAB II. Pembahasan.............................................................................................
I. Masyarakat................................................................................................
II. Bahasa........................................................................................................
III. Metode Penulisan .....................................................................................
BAB III, PENUTUP .............................................................................................
I. Kesimpulan................................................................................................
II. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Antropologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
manusia secara menyeluruh atau holistik,artinya antropologi mempelajari
manusia mulai dari manusia secara primat sampai dengan manusia sebagai
makhluk sosio-budaya.Antropologi juga mempunyai hubungan dengan ilmu-
ilmu yang lain untuk memperkaya ruang lingkup kajian.seperti terkait dengan
ilmu linguistic,ilmu anatomi,ilmu biologi,ilmu kesehatan,ilmu politik,ilmu
geografi,ilmu ekonomi,ilmu sejarah,ilmu hokum,dan masih banyak lagi.ini
dikarenakan karena antropologi dalam perhatiannya ditujukan pada sifat has
ragawi manusia,cara produksi,evolusi dan persebaran manusia,tradisi atau
budaya,nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup manusia yang satu bebeda
dengan pergaulan hidup manusia yang lain.Secara garis besar bisa dikatakan
bahwa ilmu antropologi sebagian besar mengaji tentang
manusia(masyarakat),bahasa dan kebudayaan
II. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penyusunan
makalah ini adalah “Hubungan antara manusia (masyarakat), bahasa, dan
kebudayaan”.
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya
pembahasan,maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi hanya pada:
1. Masyarakat
2. Bahasa
3. Kebudayaan
III. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini dibagi menjadi dua,yakni tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah antropologi Tujuan khususnya :
Untuk mengetahui hubungan antara masyarakat,bahasa dan kebudayaan

1
IV. Metode Penulisan
Dalam proses penyusunan makalah ini kami menggunakan metode
heuristic,yakni proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber materi
dalam kegiatan pengkajia

2
BAB II
PEMBAHASAN

I. Masyarakat
Pengertian Masyarakat
Masyarakat dalam bahasa inggris disebut society,dalam bahasa arab
disebut syaraka. society berasal dari bahasa latin,yakni socius,yang berarti
kawan.syaraka bermakna ikut serta atau berperan serta.atas asal usul
katanya,masyarakat berarti hidup berkawan,dimana satu sama lainnya
berperan serta dalam mewujudkan hidup berkawan itu.berawal dari hidup
berkawan,timbulah berbagai bentuk kehidupan kolektif manusia,diantaranya
masyarakat dan komunitas.
Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri atas beberapa
manusia,yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan
pengaruh mempengaruhi satu sama lain.Ada dua syarat utama terjadinya
masyarakat,yaitu terdapat dua orang atau lebih dan terdapat saling
mempengaruhi atau pertalian kebatinan yang terjadi dengan sendirinya.
Masyarakat bukannya ada dengan hanya menjumlahkan adanya dua orang
atau lebih saja,tetapi diantara mereka harus ada pertalian satu sama lain.Sifat
saling mempengaruhi antar anggota masyarakat setidaknya ditandai oleh
adanya kesadaran dari setiap anggota terhadap adanya anggota lain.Kesadaran
akan adanya orang lain menumbuhkan sikap dan perbuatan untuk
memperhatikan orang lain itu dalam setiap langkahny.Keberadaan orang lain
itu mempengaruhi gerak langkah kehidupannya.Bila cara memperhatikan itu
telah menjadi adat,trsdisi,atau lembaga maka perhatian tehadap orang lain itu
akan tetap terpelihara meskipun tidak ada seseorang didekatnya.
Contohnya adalah untuk menghindari terjadinya tabrakan antar pejalan
kaki maka orang berjalan di sebelah kiri jalan.intinya menghindari tabrakan
adalah perhatian akan adanya orang lain.Bila cara perhatiannya itu(berjalan
disebelah kiri jalan) telah menjadi peraturan atau adat maka orang akan tetap
berjalan disebelah kiri jalan meskipun tidak ada orang di sekitarnya

3
Menurut harsoyo, masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang
telah lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu mengorganisasikan
dirinya dan berfikir sebagai suatu kesatuan social dengan batas-batas tertentu
Menurut soekanto, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama
yang menghasilkan kebudayaan, dapat dikatakan juga bahwa masyarakat
adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi
Koentjaraningrat, mendefinisikan masyarakat sebagai kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi sesuai dengan system adat istiadat tertentu yang
sifatnya berkesinambungan, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
suatu kesatuan hidup manusia disebut masyarakat apabila memenuhi ciri-ciri.
a) Adanya interaksi antar warga atau sekumpulan manusia yang saling
berinteraksi
b) Adanya adat istiadat, norma-norma,hokum serta aturan-aturan yang
mengatur semua polah tingkah laku warga
c) Adanya kontinuitas dalam waktu
d) Adanya rasa identitas yang kuat yang mengikat semua warga, artinya
kumpulan manusia itu merupakan kesatuan khusus yang berbeda dari
kesatuan-kesatuan manusia lainnya
Contoh dari masyarakat adalah Negara, kota, atau desa. Asrama, para
penonton sepak bola dan kerukunan bukanlah masyarakat karena tidak
terpenuhinya keempat cirri-ciri masyarakat.
Masyarakat terbentuk karena karena adanya keinginan manusia untuk
bekerjasama, dan adanya persaingan
Sifat masyarakat dapat dibagi menjadi dua, yakni
1. Heterogen, yakni beranekaragam latar belakang masyarakat. seperti ada
yang beragama Islam,Katolik,Kristen,Budha,Hindu dan Konghuchu
2. Homogen, yakni berlatar belakang satu jenis aspek,seperti agama,ras,dll.
Hakekat masyarakat
Jadi pada hakekatnya masyarakat adalah sekelompok manusia yang
saling berinteraksi antara manusia dengan manusia, manusia dengan
masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat

4
II. BAHASA
a. Pengertian Bahasa.
Manusia dalam segala aktivitas kebudayaannya menggunakan
bahasa. Saat keluarga berkumpul di rumah melakukan sesuatu secara
bersama-sama pasti menggunakan bahasa. Saat guru bertemu anak
didiknya dikelas, pasti menggunakan bahasa. Saat upacara bendera
setiap hari senin disekolah maupun hari besar lainnya pasti
menggunakan bahasa. Bupati dan Gubernur mengadakan kunjungan
kerja ke berbagai tempat,pasti menggunakan bahasa.Presiden berpidato,
pasti menggunakan bahasa. Adakah kegiatan manusia yang tidak
menggunakan bahasa? Adakah budaya manusia yang tidak
menggunakan bahasa? Semua pasti menggunakan bahasa. Itulah
sebabnya bahasa menjadi unsur pertama dari 7 unsur kebudayaan
universal. Kehidupan manusia dikuasai oleh interaksi dan komunikasi.
Interaksi dan komunikasi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan
bahasa.
Bahasa adalah system tanda bunyi yang disepakati untuk
dipergunakan oleh anggota kelompok masyarakat tertentu dalam
bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Secara universal pengertian bahasa dapat dijelaskan sebagai
berikut.
a) Bahasa adalah sebuah system, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah
unsur yang terkumpul secara tidak beraturan. Seperti halnya sistem-
sistem lain, unsur-unsur bahasa diatur seperti pola-pola berulang
sehingga kalau hanya salah satu bagian saja tidak tampak, dapatlah
diramalkan atau dibayangkan keseluruhan ujaran nya. Bahasa adalah
sistematis, artinya bahasa itu dapat diuraikan atas satuan-satuan
terbatas yang terkombinasi dengan kaidah-kaidah yang dapat
diramalkan. Bahasa juga sistemik, artinya bahasa itu bukanlah
system tunggal, melainkan terdiri atas beberapa subsistem, yakni
subsistem fonologi, subsistem gramatika, dan subsistem leksikon.

5
b) Bahasa adalah sebuah system tanda. Tanda adalah hal atau benda
yang mewakili sesuatu atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama
bila orang menanggapi (mendengar, melihat, dsb.)apa yang
diwakilinya itu. Intinya bahasa itu berkaitan dengan segala aspek
kehidupan dan alam sekitar masyarakat yang memakainya.
c) Bahasa adalah system bunyi. Pada dasarnya bahasa itu berupa
bunyi.apa yang kita kenal dengan tulisan sifatnya sekunder, karena
manusia dapat berbahasa tanpa mengenal tulisan.
d) Supaya orang dapat bekerjasama dan berkomunikasi, bahasa
digunakan berdasarkan kesepakatan.Artinya sesuatu diberi makna
didalam bahasa tertentu karena demikianlah kesepakatan pemakai
bahasa itu
e) Bahasa bersifat produktif, Artinya sebagai system dari unsur-unsur
yang jumlahnya terbatas bahasa dapat dipakai secara tidak terbatas
oleh pemakainya. Dari sudut pertuturan, Bahasa Indonesia hanya
mempunyai lima tipe kalmia, yakni pernyataan, pertanyaan, perintah,
keinginan, dan seruan, tetapi dengan kelima tipe itu kita dapat
menyusun kalimat dengan Bahasa Indonesia yang jumlahnya ribuan,
bahkan jutaan.
f)Bahasa bersifat unik, Artinya tiap bahasa mempunyai mempunyai
system yang khas yang tidak harus ada dalam bahasa lain. Bahasa
Jawa mempunyai 100 kata untuk menyebutkan anak pelbagai
binatang yang tidak ada di bahasa lain. Bahasa Inggris mempunyai
lebih dari 50 kata untuk menggambarkan pelbagai bentuk daun yang
tidak dikenal dalam bahasa lain
g) Bahasa memiliki sifat universal. Sifat universal Bahasa Indonesia
misalnya terletak pada adjektiva mengikuti nomina, rumah besar,
jalan besar, dan orang pandai. Ternyata sifat ini ditemui juga dalam
bahasa perancis, bahasa Tonkawa di Amerika, bahasa Swahili di
Afrika, dan sebagainya

6
h) Bahasa mempunyai variasi-variasi, karena bahasa itu dipakai oleh
kelompok manusia untuk bekerjasama dan berkomunikasi.
Kelompok manusia itu banyak ragamnya yang berinteraksi dalam
berbagai lapangan kehidupan, dan yang menggunakan bahasa itu
untuk berbagai macam keperluan. Tiap orang secara sadar maupun
tidak sadar mengungkapkan cirri khas pribadinya dalam bahasa.
Tidaklah mengherankan apabila bahasa itu sangat bervariasi dan
berbeda-beda cara pengungkapan nya karena sangat dipengaruhi
kepribadian, keperluan, dan keanekaragaman manusia itu sendiri
i) Dengan bahasa suatu kelompok social juga mengidentifikasi dirinya.
Diantara semua ciri budaya, bahasa adalah cirri pembedaan yang
paling menonjol karena dengan bahasa tiap kelompok social merasa
diri sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok lain. Bagi
kelompok-kelompok social tertentu, bahasa tidak sekedar merupakan
system tanda ,melainkan sebagai lambing identitas social. Apa yang
kita sebut Bahasa Indonesia ,sebenarnya adalah lambang identitas
social yang ditandai dengan satu system tulisan yang mengikat jutaan
manusia yang terdiri atas pelbagai suku bangsa dengan pelbagai
bahasa yang cukup jauh perbedaannya.Kenyataannya bahwa bahasa
adalah lambang social hanyalah mengukuhkan apa yang telah lama,
entah selama berapa abad ,dikenal orang melayu dengan
pepatahnya ,”bahasa menunjukkan bangsa”
j) Bahasa mempunyai fungsi. Bahasa digunakan manusia dengan
cirinya masing-masing untuk pelbagai keperluan. Fungsi bahasa
tergantung pada factor siapa, dimana, bilamana, berapa lama, untuk
apa, dan dengan apa bahasa itu diujarkan
b. Asal usul Bahasa Indonesia
Bila setiap suku bangsa di Indonesia memiliki bahasa masyarakat
tersendiri maka dapat dipastikan bahwa masyarakat memiliki bahasa
daerah yang beranekaragam disamping Bahasa Indonesia. Tetapi sampai
saat ini tidak ada angka pasti mengenai jumlah bahasa yang ada di

7
Indonesia. Indonesian Heritage, Jilid 10 (2002) memberi perkiraan
bahwa jumlah bahasa yang ada di Indonesia berkisar antara 69 sampai
dengan 578.Telah ada beberapa penelitian terhadap bahasa daerah,
diantaranya bahasa kelompok etnis jawa, sunda, Madura, minangkabau,
batak, bali, bugis dan banjar. Dari manakah asal usul bahasa Indonesia
dan bahasa daerah yang ada di Indonesia?. Dari uraian diatas,Bahasa
Indonesia berasal dari Proto Austronesia dan Proto Indo- Pacifik.Bahasa
rumpun Austronesia menyebar menjadi bahasa-bahasa daerah di
berbagai wilayah Indonesia.Sementara Proto Indo-Pacifik menyebar
menjadi bahasa daerah di papua.Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah yang ada di
Indonesia berasal dari dua rumpun besar bahasa didunia, yaitu Proto
Austronesia dan Proto Indo-Pacifik.
Dari manakah asal usul pertama bahasa didunia ini?. Menurut
Comrie (2001) yang dikutip oleh Lucy Ruth Montolalu, muhadjir dan
Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal
Memahami Linguistik(2005),Dari sekitar 6.700 bahasa didunia, terdapat
17 rumpun bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpun bahasa
yang tertua didunia ini adalah bahasa-bahasa Afrika, yakni Niger-
Kordofani, Nilo- Sahara, Khoisan, dan Afro-Asiatika. Dari keempat
bahasa tersebut, yang dianggap sebagai bahasa yang tertua adalah bahasa
khoisan. Dengan demikian diperkirakan bahwa kelompok Khoisan
adalah keturunan orang pertama yang melakukan ekspansi keluar dari
Afrika menuju Asia.
Perkiraan mengenai asal usul bahasa-bahasa yang ada di
Indonesia dapat dibandingkan dengan keterangan mengenai asal usul
orang Indonesia, Menurut Koentjaraningrat (1999),”manusia Indonesia
yang tertua sudah ada kira-kira satu juta tahun yang lalu, waktu dataran
sunda masih merupakan daratan, dan waktu Asia Tenggara bagian benua
dan bagian kepulauan masih menjadi satu. Berdasarkan fosil-fosil yang

8
ditemukan, seperti Pithecantropus tertua berasal dari Australia Selatan
dengan cirri-ciri fisik Austro-Melanesoid
Koentjaraningrat (1999)juga menegaskan,bahwa pada sebagian
penduduk tertua di Indonesia ditemukan juga cirri-ciri mongoloid
.berdasarkan cirri-ciri ini dipastikan bahwa sebagian penduduk tertua
Indonesia ada juga yang berasal-usul dari benua Asia. Penyebaran orang
dengan cirri-ciri Mongolia ke nusantara menempuh jalan yang sama
dengan penyebaran orang-orang yang berciri Austro-Melanesoid.
Asal-usul orang Indonesia berasal dari Austro-Melanesoid di
benua Australia dan dari orang-orang Mongolia di benua Asia.Asal usul
bahasa Indonesia terdiri atas dua rumpun besar bahasa, yaitu rumpun
Austronesia dan Indo-Pasifik. Masuknya bahasa rumpun Austronesia
dibawa oleh orang-orang Austro-Melanesoid yang menyebar dan masuk
sampai Indonesia.Masuknya rumpun bahasa Indo-Pasifik dibawa oleh
orang-orang Mongolia yang berasal dari benua Asia dan menyebar
sampai Indonesia.Pertanyaannya selanjutnya adalah dari manakah asal
usul orang Austro-Melanesoid dan orang Mongolia?.Mungkinkah
berasal dari Afrika, khususnya orang khoisan.
III.Kebudayaan
a. Pengertian kebudayaan
Bila ditinjau dari asal kata nya.Kata kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta “BUDDAYAH” yang merupakan bentuk jamak dari kata
“budi/akal”. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan budi atau akal.
Istilah culture dari bahasa asing artinya kebudayaan berasal dari
bahasa latin “colere”.kemudian culture diartikan sebagai daya dan kegiatan
manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Kebudayaaan adalah produk jenis perilaku manusia yang khusus
yang lahir dari situasi dan kondisi alam serta berusaha untuk menjelaskan
situasi dan kondisi alam fisik manusia. Contoh dalam kesenian, ketika
seorang pelukis melukis tanah yang gersang dengan dinaungi awan hitam

9
pekat,lukisan itu lahir dari imajinasinya mengenai situasi dan kondisi alam
fisik manusia, yaitu kesengsaraan dan masa depan yang buram. penjelasan
yang hendak diberikan lukisan itu adalah bahwa alam sangat gersang dan
menyebabkan kesengsaraan kehidupan manusia.
Kebudayaan adalah produk jenis perilaku yang khusus, penggunaan
imajinasi secara kreatif untuk membantu kita menerangkan, memahami
dan menikmati hidup. contohnya ketika seorang penari menari, ia
menghasilkan perilaku manusia yang khusus, yaitu tarian. Ia tidak menari
bagai seorang robot. ia menari dengan imajinasi yang kreatif sesuai dengan
penghayatan terhadap pesan-pesan dan makna tarian itu. Tarian yang
diperankannya membantu para penikmat seni untuk memahami dan
menikmati hidup sesuai dengan pesan dan makna tarian itu
Menurut E.B.Taylor 1871, Antropolog. Mengungkapkan bahwa
kebudayaan adalah complex” menyeluruh” yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain-lain.
Kemampuan seta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain kebudayaan mencakup
kesemuannya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Karya. Artinya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan atau kebudayaan jasmaniah(material culture) yang diperlukan
oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan seta
hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat
Rasa. Artinya Meliputi jiwa manusi,mewujudkan kaidah-kaidah
dan nilai-nilai social yang perlu untuk mengatur masalah-masalah
kemasyarakatan dalam arti luas. Misalnya agama, ideology, kebaikan,
kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi manusia
sebagai anggota masyarakat.

10
Cipta. Artinya merupakan kemampuan mental,kemampuan berfikir
orang-orang yang hidup bermasyarakat.Misalnya menghasilkan
Filsafat,dan ilmu pengetahuan
b. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Kebudayaan Indonesia
Ada fakta yang selalu membuat penasaran para antropolog, yaitu
bahwa terdapat kemiripan atau persamaan dari beberapa cirri kebudayaan
dari berbagai masyarakat diseluruh dunia. Para Antropolg menemukan
bahwa ada persamaan unsur-unsure kebudayaan masyarakat Indonesia
dengan kebudayaan masyarakat lainnya diberbagai belahan dunia. Fakta
budaya ini melahirkan beberapa teori dalam Antropologi.
Pesoalan utama yang harus dijawab adalah bagaimanakah
terjadinya persamaan unsure-unsure kebudayaan masyarakat Indonesia
dengan masyarakat lainnya diberbagai tempat didunia ini?. Jawabannya
dapat kita peroleh dengan mempelajari teori-teori difusi kebudayaan. Teori
terbaru mengenai difusi kebudayaan mengatakan bahwa persamaan
unsure-unsur kebudayaan itu disebabkan adanya penyebaran kebudayaan
dari masyarakat asing kemasyarakat Indonesia,atau sebaliknya dalam
zaman yang lampau.(Kontjaraningrat,1987).

c. Pengaruh Budaya Hindu


Tanda-tanda tertua dari adanya pengaruh kebudayaan hindu di
Indonesia ditemukannya di jawa barat dekat kota Jakarta, atau
dipedalaman daerah sungai cisadane dekat kota bogor.Batu-batu bertulisan
juga ditemukan didaerah muara Kaman,kutai,pantai Kalimantan
timur.Dari bentuk dan gaya huruf tulisan-tulisan pada batu yang disebut
hurf Palawa,diperkirakan dibuat pada abad ke 4 Masehi
Menurt para ahli sejarah purbakala Indonesia,kerajaan-kerajaan yang
disebut dalam tulisan-tulisan pada batu-batu tadi merupakan kerajaan-
kerajaan Indonesia asli,yang hidup makmur berdasarkan perdagangan
dengan Negara-negara di india selatan.Raja-rajanya mengadopsi konsep-
konsep Hindu dengan cara mengundang ahli-ahli dan orang-orang pandai

11
dari golomgan Brahmana(pendeta) di india selatan yang beragama wisnu
dan brahma.
Para ahli dan orang pandai tadi diminta untuk member konsultasi
dan nasehat mengenai struktur dan upacara-upacara kenegaraan menurut
system Negara-negara di India selatan. Dengan demikian pengaruh
kebudayaan hindu besrta kesusastraan hindu masuk ke dalam kebudayaan
Indonesia, tetapi hanya dalam lapisan-lapisan dan lingkungan masyarakat
teratas, yakni lapisan dan lingkungan masyarakat istana
d. Pengaruh Budaya Islam
Seiring dengan mundurnya wibawa kerajaan majapahit pada akhir
abad ke 14 Masehi dan selama abad 1,kekuasaan maritimnya juga tidak
bias lagi menduduki daerah-daerah strategis di seluruh nusantara. Terjadi
kekosongan kekuasaan di beberapa kota pantai di jawa pada khususnya.
Situasi dan kondisi ini membuat para pedagang yang makmur yang
bermukim di kota-kota pelabuhan menjalin hubungan perdagangan secara
sendiri-sendiri dengan pedagang asing untuk kepentingan sendiri-sendiri
dan pada akhirnya tumbuh menjadi Negara-negara pantai yang dapat
merongrong kekuasaan majpahit dipedalaman. Timbul Negara malaka
disemenanjung melayu, Negara aceh dipucuk utara sumatera, Negara
banten dijawa barat dan Negara demak dipantai utara jawa tengah serta
Negara goa di di Sulawesi selatan.
Dalam proses perkembangannya Negara-negara tersebut terjalin
hubungan perdagangan antara pedagang-pedagang Indonesia dengan
pedagang dari Persia, Gujarat di india selatan yang membawa kebudayaan
Islam yang pada waktu itu banyak mengandung unsure-unsur mistik.
Untuk itu tahap pertama, Agama Islam yang berkembang di Indonesia
masih diwarnai unsure-unsur mistik, Yang kemudian disebarkan oleh
Nurudin Araniri di sumatera atau Syeh Siti Jenar di jawa. Agama Islam
yang seperti itu jugalah yang disebarkan oleh penyiar-penyiar yang
kemudian didalam folklore orang jawa disebut wali,inilah yang kemudian

12
menyebabkan tersebarnya agama Islam, tidak hanya di pantai jawa utar,
melainkan juga di daerah pedalaman

13
e. Pengaruh Budaya Eropa
Pengaruh kebudayaan eropa di nusantara berawal dari kegiatan
perdagangan portugis pada paroh pertama abad ke 16,sesudah Negara
Portugal menaklukkan pelabuhan Negara malaka yang sangat strategis
sebagai pintu masuk laut-laut nusantara dari arah barat pada tahun 1511.
Kedatangan orang portugis diikuti oleh orang-orang eropa lainnya,seperti
orang belanda, orang spanyol dan orang inggris. Tujuannya sama, yaitu
melakukan perdagangan rempah-rempah.orang belandalah yang paling
berhasil dalam usaha perdagangan itu dengan perusahaan dagangnya yang
dikenal dengan VOC yang kemudian memaksakan monopoli perdagangan
rempah-rempah.
Di dalam masa penjajahan belanda, didirikanlah sekolah-sekolah
Belanda .Inilah yang menyebabkan pengaruh kebudayaan eropa masuk ke
dalam kebudayaan Indonesia, salah satunya yang sangat positif ialah ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan orang Indonesia. Walaupun
sampai masa ini apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi masih
terbatas pada suatu kelompok masyarakat, tetapi muncul kesadaran pada
masyarakat Indonesia terhadap pentingnya hal itu terhadap kemajuan yang
dicita-citakan. Akhirnya harus disebut juga pengaruh budaya eropa
membawa turut serta masuknya agama katolik, dan Kristen protestan ke
masyarakat Indonesia.

14
BAB III
KESIMPULAN
I. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
manusia(masyarakat),bahasa dan kebudayaan adalah sebagai berikut:
a) Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang saling berinteraksi sesuai
dengan system adat istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambungan,dan
terikat oleh suatu rasa identitas bersama .Dalam hal interaksi inilah
manusia menggunakan bahasa. dan di dalam kehidupan masyarakat pasti
ada kebudayaan
b) Bahasa adalah system tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan
oleh anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa termasuk kebudayaan
karena diciptakan oleh manusia.Bahasa selalu digunakan dalam hidup
bermasyarakat
c) Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta manusian/
masyarakat. Salah satu hasil kebudayaan manusia adalah bahasa.
II. Saran
Antropologi sangat besar perananya dalam perkembangan kehidupan
manusia sehingga dharpakan bagi kita semua untuk selalu mengembangakan
wawasan dan memperdalam pemahaman tentang hubungan antropologi
didalam masyarakat.bahasa,dan kebudayaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat,1990,Manusia dan Kebudayaan di Indonesia,penerbit


M2S,Bandung. Kridalaksana Harimurti,2005,Pesona Bahasa,Langkah Awal
Memahami Linguistik

16

Anda mungkin juga menyukai