Anda di halaman 1dari 5

Contoh Akulturasi, Pengertian, dan Faktor Terjadinya

Pengertian Akulturasi
Menurut buku Komunikasi Antar Budaya karangan Mulyana dan Rakhmat, akulturasi adalah
suatu bentuk perubahan budaya yang diakibatkan oleh adanya kontak antar-kelompok budaya.
Melalui kontak tersebut, terdapat penekanan pada penerimaan pola-pola, budaya, dan ciri-ciri
masyarakat pribumi oleh minoritas.
Sementara menurut pandangan dari etnologi dan antropologi, akulturasi bisa dipahami sebagai
perubahan kultural yang terjadi akibat adanya pertemuan secara intensif dan saling memengaruhi
antar-dua kelompok kebudayaan yang berbeda. Artinya, terdapat interaksi antara dua
kebudayaan yang saling membaur.
Melihat dari penjelasan di atas, akulturasi dapat diartikan sebagai fenomena bersatunya dua
kebudayaan atau lebih yang membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur dari
kebudayaan asli tersebut.
Adanya akulturasi membuat terjadinya perubahan sosial yang lain, seperti difusi, asimilasi, dan
akomodasi. Meski demikian, akulturasi tetap menjadi proses sosial yang penting untuk
masyarakat di kawasan plural atau majemuk untuk menciptakan keharmonisan.
Proses terjadinya akulturasi menyebabkan munculnya unsur-unsur baru di dalamnya. Menyadur
buku Khanzanah Antropologi 1 untuk Kelas XI SMA dan MA karangan Siany L, berikut
informasinya.

1. Substitusi, pergantian dari kebudayaan lama dengan unsur kebudayaan baru yang lebih
bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.
2. Sinkretisme, percampuran unsur-unsur kebudayaan yang lama dengan unsur kebudayaan
baru dan pada akhirnya membentuk sistem budaya baru.
3. Adisi, perpaduan unsur-unsur kebudayaan lama dan baru sehingga memberikan nilai
tambah bagi masyarakat.
4. Dekulturasi, hilangnya unsur-unsur kebudayaan yang lama dan digantikan dengan
kebudayaan yang baru.
5. Originasi, masuknya unsur budaya yang sama sekali baru dan tidak dikenal oleh
masyarakat setempat sehingga menimbulkan perubahan sosial.
6. Rejeksi, proses penolakan yang muncul sebagai akibat proses perubahan sosial yang
sangat cepat dan menimbulkan dampak negaitf bagi sebagian anggota masyarakat yang
tidak siap menerima perubahan.

ADVERTISEMENT
Faktor Terjadinya Akulturasi

Perbesar
Faktor terjadinya akulturasi disebabkan oleh masuknya kebudayaan asing. Foto: Unsplash
Proses akulturasi sudah ada sejak dahulu dalam sejarah kebudayaan manusia. Penyebabnya
karena banyak orang yang sudah melakukan migrasi atau gerak perpindahan di muka bumi.
Tidak hanya itu, salah satu faktor penting terjadinya akulturasi adalah kontak budaya.
Akulturasi tercipta melalui banyak bentuk kontak budaya, di antaranya:

 Kontak sosial dapat terjadi pada seluruh lapisan masyarakat, sebagian masyarakat atau
antarindividu dalam dua masyarakat.
 Kontak budaya dapat terjadi dalam suasana bersahabat atau suasana bermusuhan.
 Kontak budaya dapat terjadi antar kelompok yang menguasai dan dikuasai dalam seluruh
unsur budaya, baik dalam ekonomi, bahasa, teknologi, kemasyarakatan, agama, dan
lainnya.
 Kontak budaya dapat terjadi di antara masyarakat yang jumlah warganya banyak atau
sedikit.
 Kontak budaya dapat terjadi dalam ketiga wujud budaya, baik sistem budaya, sistem
sosial, maupun unsur-unsur budaya fisik.

Selain kontak budaya, ada juga faktor pendorong lainnya yang menyebabkan terjadi akulturasi,
yaitu:

1. Munculnya ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek kehidupan tertentu.


2. Munculnya orientasi terhadap masa depan dan keinginan untuk maju.
3. Adanya penduduk yang heterogen.
4. Masyarakat memberlakukan sistem yang terbuka.

Sementara itu, ada juga faktor penghambat dari akulturasi. Pasalnya, sudah dijelaskan
sebelumnya, tidak setiap kebudayaan baru yang masuk akan diterima dengan mudah oleh
masyarakat setempat. Berikut adalah faktor penghambat terjadinya akulturasi.

1. Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan.


2. Terdapat kepentingan yang tertanam kuat.
3. Minimnya interaksi dan hubungan dengan kelompok masyarakat lain.
4. Adanya prasangka buruk terhadap berbagai hal baru.
5. Terdapat hambatan yang bersifat ideologis.

Contoh Akulturasi
rbesar
Contoh akulturasi yang sering ditemui adalah seni kaligrafi. Foto: Pixabay
Menyadur buku Komunikasi Lintas Budaya karangan Wina Puspita Sari, berikut adalah contoh
akulturasi budaya, di antaranya:
1. Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan seni bangunan dari akulturasi budaya. Candi ini terbesar dan
tergolong sebagai keajaiban dunia. Bangunan ini pada dasarnya merupakan perpaduan antara
kebudayaan India dan Indonesia.
2. Musik Keroncong

Tidak hanya itu, musik keroncong merupakan contoh dari akulturasi seni rupa. Itu karena musik
melayu bertemu dan dipadukan dengan musik Spanyol dan melayu.
3. Wayang

Wayang adalah contoh kebudayaan Jawa dan India. Beberapa kebudayaan Jawa yang termasuk
ke dalam tokoh wayang, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
4. Seni Kaligrafi

Contoh lainnya adalah seni kaligrafi yang termasuk ke dalam kebudayaan Islam dan Indonesia.
Seni kaligrafi ini awalnya mengambil tulisan arab dan membentuknya menjadi berbagai variasi.
PENGERTIAN ASIMMILASI
Asimilasi atau disebut assimilation adalah sebuah proses sosial yang
muncul apabila ada golongan-golongan dari manusiayang
mempunyai  latar belakangan kebudayaan yang beragam yang saling 
berinteraksi secara intensif  dalam waktu yang cukup lama,  dari
kebudayaan yang khas lama kelamaan menjadi budaya campuran. Jika
diambil dari garis besar asimilasi adalah pembauran dari dua kebudayaan
yang telah disertai dengan hilangnya berbagai ciri khas kebudayaan yang
asli sehingga terbentuknya sebuah kebudayaan yang baru.

Contoh Asimilasi
Berikut ini akan kami bagikan Contoh asimilasi dalam kehidupan sehari hari,
antara lain :

Seni Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan musik dari Indonesia yang telah terkenal mulai dari
tahun 1968 yang dibintangi oleh Rhoma Irama. Namun dengan berjalannya
waktu musik ini mulai tergeser dan harus menerima musik genre lain ikut
terkenal dibelantika musik tanah air seperti musik pop yang menggunakan gitar
listrik serta sempat booming juga grup boys dan girls band pada masanya.

Pernikahan Antar Etnis


Pada zaman dahulu akan lebih baik jika pernikahan dilakukan jika kedua
mempelai menikah antar sesama etnis, namun dengan berjalannya waktu
pernikahan beda etnis sering terjadi sampai saat ini, seperti pernikahan
masyarakat sunda dengan betawi, Indo-Malayis, Singapore-Indnesia, Eropa-
Indonesia dan lain sebagainya.

Musik Hip Hop Jawa

Awalnya musik hip hop ini berasal dari Amerika, yang kemudian booming di
Indonesia sehingga muncul hip hop Jawa dengan lirik bahasa Jawa dan diiringi
musik daerah.

Anda mungkin juga menyukai