Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Antar Budaya : Pengertian Difusi, Akulturasi, Asimilasi /

PembauranManusiasebagaimakhluksosialmemilikisifatberubah.Begitu
jugadengankebudayaanyangbersifatdinamisselalumengalamiperubahan
walaupun secara sangat lambat. Perubahan dari kebudayaan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, berpengaruh pada budaya lokal. Sebelum
mengkajitentangpengaruhbudayaasingterhadapbudayalokal,adabeberapa
konseppentingyangeratkaitannyadenganpengaruhbudayaitu,antaralain
difusi(penyebaran),percampuran(acculturation),pembauran(asimilation),dan
gegarbudaya(culturalshock).

a.Difusi(Penyebaran)

1.

2.
3.
4.

Difusi adalah suatu proses menyebarnya unsurunsur kebudayaan dari satu


kelompok ke kelompok lainnya atau dari satu masyarakat ke masyarakat
lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, difusi dinyatakan sebagai
prosespenyebaranatauperembesansuatuunsurkebudayaandarisatupihak
kepadapihaklain.W.A.Havilandmenyatakanbahwadifusiadalahpenyebaran
kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan satu kepada kebudayaan lain.
Proses difusi berlangsung menggunakan teknik meniru atau imitasi. Meniru
lebihmudahdaripadamenciptakansendiri,terutamatentanghalhalyangbaru.
Beberapacontohprosesterjadinyadifusi,diantaranyasebagaiberikut.
Unsurunsur budaya timur dan barat yang masuk ke Indonesia dilakukan
dengan teknik meniru. Misalnya, penyebaran agama Islam melalui media
perdagangan, berikut cara berdagang yang jujur, dan model pakaian yang
digunakan,lambatlaunditiruolehmasyarakat.
CaraberpakaianparapejabatkolonialBelandaditiruolehpenguasapribumi.
Cara orang Minangkabau membuka warung nasi dan cara orang Jawa
membukawarungtegal.
CaramakanyangdilakukanorangEropadenganmenggunakansendokditiru
olehorangIndonesia.
Adapunjenisdifusiyangdilakukan,antaralainsebagaiberikut.

1)Penyebaranintramasyarakat,dipengaruhiantaralainsebagaiberikut.
a)Fungsinyadirasakancocokdanbergunabagikehidupanmasyarakat.
b)Unsurunsurbudayadaerahmudahditerimaataudiserap,contohnyaunsur
unsurkebudayaanmaterialdanteknologi,sepertibahanmakanan,pakaian,dan
alatalatpertanian.
c)Unsurunsurbudayadaerahsangatdigemarikarenakeindahandanrasa.

2)Penyebaranantarmasyarakat,dipengaruhiantaralain:
a)kontakantarmasyarakat;
b)penyebarannya;
c)adatidaknyakebudayaanyangmenyaingiunsurunsurpenemuanbaru.

1.

2.

3.

Bentukpenyebaranyangmendapatperhatiandariparaantropolog,diantaranya
sebagaiberikut.
Symbioticadalahpertemuanantarindividudarisatumasyarakatdanindividu
individudarimasyarakatlainnyatanpamengubahkebudayaanmasingmasing.
ContohnyaprosesbarteryangterjadiantaraorangsukupedalamanKongodan
orangsukupedalamanTogodiAfrika.
Penetrationpasifiqueadalahmasuknyakebudayaanasingdengancara damai
dantidakdisengajadantanpapaksaan.Misalnya,masuknyaparapedagangdari
Gujarat, Persia dan Arab yang berniat berdagang, tetapi tanpa disadari
menyebarkanagamaIslam.
Penetrationviolenteadalahmasuknyakebudayaanasingdengancarapaksa.
Misalnya,kewajibanmelakukanseikireipadamasapenjajahanJepangdiAsia.
Peristiwa yang terjadi pada belahan bumi yang lain dapat disaksikan dan
didengarkanpadawaktuyangbersamaan,meskiorangberadadiwilayahyang
sangat jauh dari tempat berlangsungnya kejadian tersebut. Peristiwa
peperangandinegaranegaraBalkanataubencanakelaparanyangterjadidi
Afrikadenganmudahdancepatdapatsegeradiketahuidalamhitungandetik,
bahkan secara langsung dapat diketahui saat itu juga. Arus globalisasi
informasisemakinmempermudahprosesdifusikebudayaan,setelahteknologi
internetsemakinberkembangsehinggapembaurankebudayaanasingtidakbisa
dihindarkan. Hal ini juga berarti semakin mempermudah terjadinya proses
pembauranataupercampuranpadasuatubangsa.
ReferensiAntropologi:
Globalisasi adalah proses percepatan saling ketergantungan bangsabangsa
dalamsebuahsistemduniayangberbentukjaringanekonomi,mediamassa,
dansistemtransportasimodern.

b.Akulturasi(Percampuran)
PencampurankebudayaanmerupakanpedomankatadariistilahbahasaInggris
acculturation. Percampuran merupakan suatu perubahan besar dari suatu
kebudayaansebagaiakibatadanyapengaruhdarikebudayaanasing.Menurut
Koentjaraningrat, percampuran menyangkut konsep mengenai proses sosial
yang timbul jika sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu

dihadapkanpadaunsurunsurkebudayaanasing.Akibatnya,unsurunsurasing
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkanhilangnyakepribadiankebudayaanasli.
Prosespercampuranberlangsungdalamjangkawaktuyangrelatiflama.Hal
disebabkanadanyaunsurunsurkebudayaanasingyangdiserapatauditerima
secara selektif dan ada unsurunsur yang tidak diterima sehingga proses
perubahan kebudayaan melalui mekanisme percampuran masih
memperlihatkanadanyaunsurunsurkepribadianyangasli.
Mekanismepercampurandapatdigambarkansebagaiberikut.
1)UnsurBudayaAsingyangMudahDiterima
a) Unsurunsur kebudayaan yang konkret wujudnya, seperti bendabenda
keperluanrumahtanggadanalatalatpertanianyangpraktisdipakai.
b) Unsurunsur kebudayaan yang besar sekali gunanya bagi si pemakai.
Contohnyakendaraanbermotor,sepertisepedamotordantrukpengangkut.
c) Unsurunsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan masyarakat
penerima.Contohnya,peneranganlistrikmenggantikanpenerangantradisional
danteleponselulermenggantikanteleponrumah.
2)UnsurBudayaAsingyangSulitDiterima
a) Unsurunsur kebudayaan yang wujudnya abstrak, misalnya paham atau
ideologinegaraasing.
b) Unsurunsur kebudayaan yang kecil sekali gunanya bagi si pemakai,
contohnyacarameminumteh.
c) Unsurunsur kebudayaan yang sukar disesuaikan dengan keadaan
masyarakat penerima, contohnya traktor pembajak sawah yang sukar
menggantikanfungsibajakyangditarikkerbaupadalahanpertaniantertentu.

Gambar1.Traktorpembajaksawahmerupakansalahsatucontohbudayaasingyangmasukkek
awalnyasulituntukditerima.(miftah/bisnisjabar.com)
3)UnsurBudayayangSukarDiganti
a) Unsur yang memiliki fungsi luas dalam masyarakat. Misalnya, sistem
kekerabatanyangmasihberfungsiluasdalammasyarakatBatak.
b) Unsurunsur yang ditanamkan pada individu sejak kecil dalam proses
pembudayaan ataupun pemasyarakatan. Misalnya, kebiasaan makan
masyarakat Indonesia yang memakan nasi akan sulit diganti dengan roti
sebagaimakananpokok.
4)IndividuyangCepatdanSukarMenerimaKebudayaanAsing
Dipandang dari sudut umur, individuindividu yang berumur relatif muda
umumnyalebihmudahmenerimaunsurunsurdariluardibandingkanindividu
individu yang berusia lanjut. Selain itu, individuindividu yang sudah
menerimakebaikandarimasyarakatnyaakansulitmenerimaunsurunsurasing.
5)BeberapaBentukPercampuran
Menurutparaantropolog,percampuranterjadidalamberbagaibentuksebagai
berikut.
a)Substitusi

Unsurbudayalamadigantidenganunsurbudayabaruyangmemberikannilai
lebihbagiparapenggunanya.Contohnya,parapetanimenggantialatpembajak
sawaholehmesinpembajaksepertitraktor.
b)Sinkretisme
Unsurunsur budaya lama yang berfungsi padu dengan unsurunsur budaya
yangbarusehinggamembentuksistembaru.Perpaduaniniseringterjadidalam
sistem keagamaan, contohnya agama Trantayana di zaman Singosari yang
merupakanperpaduanantaraagamaBuddhadanHindu.Demikianjugapada
tradisikeagamaanorangJawayangmasihmemperlihatkanperpaduanantara
agamaHindudanIslam.
c)Penambahan(Addition)
Unsur budaya lama yang masih berfungsi ditambah unsur baru sehingga
memberikan nilai lebih. Contohnya, di Kota Yogyakarta, penggunaan
kendaraanbermotormelengkapisaranatransportasitradisional,sepertibecak
danandong.
d)Penggantian(Deculturation)
Unsurbudayalamahilangkarenadigantiolehunsurbaru.Contohnya,delman
atauandongdigantiolehangkotatauangkutanbermotor.
e)Originasi
Masuknya unsur budaya baru yang sebelumnya tidak dikenal menimbulkan
perubahanbesardalamkehidupanmasyarakatnya.Contohnya,proyeklistrik
masukdesamenimbulkanperubahanbesardalamkehidupanmasyarakatdesa.
Energilistriktidakhanyamenggantikanlamputeplokdenganlampulistrik,
tetapi juga mengubah perilaku masyarakat desa akibat masuknya berbagai
mediaelektronik,sepertitelevisi,radio,danfilm.

Gambar2.Perilakumasyarakatcenderungberubahdenganditerimanyapengaruhmediaelektronik,sepertitelevisi.(Metr

f)Penolakan(Rejection)
Akibatadanyaprosesperubahansosialbudayayangbegitucepatmenimbulkan
dampaknegatifberupapenolakandarisebagiananggotamasyarakatyangtidak
siapdantidaksetujuterhadapprosespercampurantersebut.Salahsatucontoh,
masihadasebagianorangyangmenolakberobatkedokterdanlebihpercayake
dukun.

c.Pembauran(Asimilasi)

Pembauranmerupakanpadanankatadariistilahasimilation;merupakanproses
perubahankebudayaansecaratotalakibatmembaurnyaduakebudayaanatau
lebih sehingga ciriciri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi.
MenurutKoentjaraningrat,pembauranadalahsuatuprosessosialyangterjadi
pada berbagai golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda.
Setelahmerekabergauldenganintensif,sifatkhasdariunsurunsurkebudayaan
masingmasingberubahmenjadiunsurkebudayaancampuran.
Prosespembauranbarudapatberlangsungjikaadapersyaratantertentuyang
mendukungberlangsungnyaprosestersebut.Harsojomenyatakanbahwadalam
pembaurandipengaruhiolehbeberapafaktor,diantaranyasebagaiberikut.
1)FaktorPendorongAsimilasi
a)Toleransiadalahsalingmenghargaidanmembiarkanperbedaandiantara
setiappendukungkebudayaanyangsalingmelengkapisehinggamerekaakan
salingmembutuhkan.
b)Simpatiadalahkontakyangdilakukandenganmasyarakatlainnyadidasari
oleh rasa saling menghargai dan menghormati. Misalnya dengan saling
menghargaiorangasingdankebudayaannyasertasalingmengakuikelemahan
dan kelebihannya akan mendekatkan masyarakat yang menjadi pendukung
kebudayaankebudayaantersebut.
c)Adanyasikapterbukadarigolonganyangberkuasadidalammasyarakat.

Misalnya dapat diwujudkan dalam kesempatan untuk menjalani pendidikan


yang sama bagi golongangolonganminoritas, pemeliharaan kesehatan, atau
penggunaantempattempatrekreasi.
d)Adanyaperkawinancampuran(amalgamasi).Perkawinancampurandapat
terjadi di antara dua kebudayaan yang berbeda, baik dari asal suku bangsa
maupuntingkatsosialekonomi.
e) Adanya persamaan unsurunsur kebudayaan yang terdapat dalam setiap
kebudayaanmenyebabkanmasyarakatpendukungnyamerasalebihdekatsatu
denganyanglainnya.
2)FaktorPenghambatAsimilasi
a)Fanatismedanprasangka,melahirkansikaptakutterhadapkebudayaanlain
yang umumnya terjadi di antara masyarakat yang merasa rendah (inferior)
dalammenghadapikebudayaanluaryanglebihtinggi(superior).Contohnya,
sukusuku bangsa terasing seperti orang Kubu di Sumatra, orang Baduy di
JawaBarat,dansukusukuterasingdiIrian/Papua.Prasangkayangtimbulitu
membuatmerekamenutupdiriterhadapmasuknyabudayabaru.
b)Kurangnyapengetahuankebudayaanyangmenyebabkansikaptoleransidan
simpatiyangkurangberkembangantarasukubangsa.
c) Perasaan superioritas yang besar pada individuindividu dari satu
kebudayaan terhadap kebudayaan masyarakat lain. Contohnya, antara
masyarakatkolonialdanmasyarakatpribumisehinggaintegrasiyangterjalin
antarayangmenjajahdanyangdijajahtidakberkembang.
d) Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat yang
akanberakibatpadatidakadanyakebebasanuntukbergauldenganmasyarakat
luar. Sebaliknya, orang luar kurang memahami kebudayaan masyarakat
tersebut sehingga menimbulkan prasangka yang dapat menghalangi
berlangsungnyaprosespembauran.
e)Adanyaingroupyangkuat.Ingroupfeeling,artinyasuatuperasaanyang
kuatsekalibahwaindividuterikatpadakelompokdankebudayaankelompok
yang bersangkutan. Misalnya, golongan minoritas Arab dan Tionghoa di
Indonesia yang memperlihatkan perbedaanperbedaan yang tajam dengan
orang Indonesia asli. Pelaksanaan pergantian nama orang Tionghoa dengan
namaIndonesiatidakbanyakmembawahasiluntukmengintegrasikanmereka
kedalammasyarakatIndonesiajikaingroupfeelingtidakdiatasilebihdulu.
d.GegarBudaya
Gegar budaya merupakan padanan kata dari istilah dalam bahasa Inggris
culture shock. Gegar budaya, yaitu adanya ketidaksiapan menerima budaya
yangbarupadakehidupan.Adasebuahparadigmayangberkembangbahwa
segalayangdatangdariBaratituungguldanlebihbaik,padahalbelumtentu.

1.

2.
3.
4.

BisasajayangdatangdariBaratitumengandungnilainilaiyangtidaksesuai
denganbudayaTimur.Nilainilaitersebutantaralainsebagaiberikut.
Sifat individualisme adalah sifat mementingkan diri sendiri. Hal ini sangat
bertentangan dengan budaya Indonesia yang lebih mengutamakan
kebersamaan. Sifat individualisme mengingkari kodrat manusia sebagai
makhluksosial.
Hedonisme adalah gemarhurahura. Kehidupan hanya digambarkan sebagai
kesenanganbelakadantidakadakerjakeras.
Sekularismeadalahsikapyangmemisahkanantaraagamadanurusandunia.
Agama hanya dipandang sebagai proses ritual yang kadangkadang
bertentangandengankesenangandunia.
Konsumerismeadalahsifatmenghamburhamburkanuanguntuksesuatuyang
tidakperlu.Baranglebihditentukanolehgayanyabukanfungsinya.
SifatsifattersebutsudahberkembangdenganbebasnyadiIndonesia.Halini
akibatdarimasuknyabudayaasingyangbegitubebasdanpemerintahserta
masyarakattidakmelakukanpenyaringanterhadapbudayaasingtersebut.

Anda mungkin juga menyukai