1 Kata
tersebut dalam bahasa Inggris adalah assimilation (sedangkan dalam bahasa Indonesia menjadi
asimilasi). Dalam bahasa Indonesia, sinonim kata asimilasi adalah pembauran. Asimilasi
merupakan proses social yang terjadi pada tingkat lanjut. 2 Proses tersebut ditandai dengan
adanya upaya-upaya untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara
perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Bila individu-individu melalukan asimilasi
dalam suatu kelompok, berarti budaya individu-individu kelompok itu melebur. Biasanya
dalam proses peleburan ini terjadi pertukaran unsur-unsur budaya. Pertukaran tersebut dapat
terjadi bila suatu kelompok tertentu menyerap kebudayaan kelompok lainnya.
Secara umum, asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Asimilasi ditandai
oleh usaha untuk mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok berupa upaya untuk
mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta
tujuan bersama. Sedangkan menurut Koentjaraningrat (1996) Asimilasi adalah proses
perubahan sosial dalam masyarakat yang terjadi karena adanya perkembangan dan hubungan
interaksi social yang terus menerus dan serius. Kondisi tersebut pada akhirnya mendorong
masyarakat untuk membaurkan kebudayaan yang ada dalam upaya mengakomodir semua
pihak dalam menata bentuk keteraturan social yang sudah ada. Asimilasi dapat didefinisikan
sebagai suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-
perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga
meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental
dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Dalam
pengertian yang berbeda, khususnya berkaitan dengan interaksi antar kebudayaan, asimilasi
diartikan sebagai proses sosial yang timbul bila ada:
2) individu-individu sebagai anggota kelompok itu saling bergaul secara langsung dan intensif
dalam waktu yang relatif lama,
Dalam hal ini, golongan minoritas merubah sifat khas dari unsur kebudayaannya dan
menyesuaikannya dengan kebudayaan golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat
laun kahilangan kepribadian kebudayaannya, dan masuk ke dalam kebudayaan mayoritas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan identitas etnik dan kecenderungan
asimilasi dapat terjadi jika ada interaksi antarkelompok yang berbeda, dan jika ada kesadaran
masing-masing kelompok.
1
Hendropuspito. 1989. Sosiologi Semantik. Yogyakarta: Kanisius. Hal: 233.
2
Paul B. Horton Chester L. Hunt. 1990. Sosiologi, terj. Aminuddin Ram edisi IV. Jakarta: Erlangga. Hal: 625.
Jika disepakati bersama, maka beberapa contoh gambar yang sering digunakan untuk
menjelaskan konsep asimilasi adalah berikut ini.3
Kebudayaan A Kebudayaan B
A+B
Gambar 1.
Kebudayaan A Kebudayaan B
Kebudayaan C
Gambar 2.
+ =
Gambar 3.
Pembauran dua unsur social yang berbeda akan menghasilkan suatu unsur yang baru
3
Gambar-gambar yang menjelaskan proses asimilasi dan akulturasi dikutip dari beberapa buku
pelajaran Sosiologi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan beberapa soal ujian terkait
Sedangkan contoh yang sering digunakan untuk menjelaskan proses asimlilasi yaitu:
A adalah orang yang menyukai tarian Bali. Ia berteman baikdengan B yang merupakan orang
Amerika Latin dan bisa tarian tradisionalnya Amerika Latin (Tango). Karena keduanya terus menerus
berinteraksi maka terjadilah percampuran budaya yang menghasilkan budayabaru yang merupakan
hasilpenyatuan tarian Bali dan Tango, tetapi tarianbaru tersebut tidak mirip sama sekali dengan
tarian Bali atau Tango.
Ciri-Ciri Asimilasi
Karakteristik atau ciri asimilasi, menurut Gilin dan Gillin sebagai seorang ahli yang sering
memberikan teori sosiologi dan tokohnya ini. Memberikan penjelasan bahwa suatu proses
sosial dikategorikan pada asimilasi apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Oleh karena itulah asimilasi ini serigkali juga didefisinikan sebagai proses sosial pada
tahap lanjut atau tahap penyempurnaan. Artinya, asimilasi terjadi setelah melalui tahapa kerja
sama dan akomodasi.
Syarat-syarat Asimilasi
Syarat terbentuk asimilasi yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain adalah
sebagai berikut:
Faktor Asimilasi
Beragam kegiatan manusia yang mampu memberikan penyempurnaan/pendorong dalam
asimilasi atau penghambat dalam asimilasi. Faktor pendorong dalam asimilasi antara lain
adalah sebagai berikut;
Faktor Pendorong Asimilasi
Sikap toleransi
Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi.
Sikap menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaannya.
Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal.
Perkawinan campuran antarkelompok yang berbeda budaya.
Adanya musuh bersama dari luar.
Adanya kekuasaan yang didapatkan oleh golongan mayoritas yang memperosal adanya
budaya baru dalam masyarakat, gangguan ini dapat bentuk aturan aturan yang ketat
atau dalam bentuk penindasan dalam kehidupan bermasyarakat.