Anda di halaman 1dari 3

ASIMILASI DAN AKULTURASI: Sebuah Tinjauan Konsep

Oleh:
Poerwanti Hadi Pratiwi

Ketika membahas interaksi sosial dalam masyarakat, maka ada beberapa


bentuk yang dapat dipelajari lebih lanjut, yaitu; kerjasama

(co-operation),

persaingan (competition), pertentangan (conflict), akomodasi (accommodation),


dan asimilasi (assimilation). Interaksi sosial yang positif akan menciptakan suatu
kerjasama (cooperation) yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi. Secara
khusus, tulisan berikut akan membahas konsep asimilasi dan akulturasi yang ada
dalam pembelajaran Sosiologi di Sekolah Menengah Atas (SMA)

dan

perkembangan konsep-konsep tersebut dalam kajian-kajian ilmiah.


A. Konsep Dasar Asimilasi dan Akulturasi dalam Pembelajaran Sosiologi di
Sekolah Menengah Atas
Istilah asimilasi berasal dari kata Latin, assimilare yang berarti menjadi
1

sama. Kata tersebut dalam bahasa Inggris adalah assimilation (sedangkan


dalam bahasa Indonesia menjadi asimilasi). Dalam bahasa Indonesia, sinonim
kata asimilasi adalah pembauran. Asimilasi merupakan proses sosial yang terjadi
2

pada tingkat lanjut. Proses tersebut ditandai dengan adanya upaya-upaya untuk
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara perorangan atau
kelompok-kelompok manusia. Bila individu-individu melakukan asimilasi dalam
suatu kelompok, berarti budaya individu-individu kelompok itu melebur. Biasanya
dalam proses peleburan ini terjadi pertukaran unsur-unsur budaya. Pertukaran
tersebut dapat terjadi bila suatu kelompok tertentu menyerap kebudayaan
kelompok lainnya.
Ketika istilah asimilasi dan akulturasi digunakan untuk menjelaskan suatu
proses sosial yang ada di masyarakat, sering mengalami tumpang

tindih.

Bahkan terkadang kedua terma ini digunakan untuk mengartikan tentang sesuatu
yang sama. Umumnya definisi asimilasi dan akulturasi yang digunakan pada
beberapa buku teks pelajaran di Indonesia mengacu pada apa
dikemukakan Koentjaraningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu

yang

Antropologi

(1980). Berikut akan dijelaskan mengenai definisi kedua istilah tersebut:

1. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang ditandai
dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan

yang

terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia

dan

juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan


proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan
tujuan-tujuan bersama.
Dalam pengertian yang berbeda, khususnya berkaitan

dengan

interaksi antar kebudayaan, asimilasi diartikan sebagai proses sosial yang


timbul

bila

ada:

(1)

kelompok-kelompok

manusia

yang

berbeda

kebudayaannya, (2) individu-individu sebagai anggota kelompok itu saling


bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang relatif lama, (3)
kebudayaan-kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing
berubah dan saling menyesuaikan diri. Biasanya golongan-golongan yang
dimaksud dalam suatu proses asimilasi adalah suatu golongan mayoritas dan
beberapa golongan minoritas.
Dalam hal ini, golongan minoritas merubah sifat khas dari unsur
kebudayaannya dan menyesuaikannya dengan kebudayaan

golongan

mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kahilangan kepribadian


kebudayaannya, dan masuk ke dalam kebudayaan mayoritas. Dengan
demikian

dapat

dikatakan

bahwa

perubahan

identitas

etnik

dan

kecenderungan asimilasi dapat terjadi jika ada interaksi antarkelompok yang


berbeda, dan jika ada kesadaran masing-masing kelompok.
Jika disepakati bersama, maka beberapa contoh gambar yang sering
digunakan untuk menjelaskan konsep asimilasi adalah berikut ini:

Kebudayaan
A

Kebudayaan
B

Gambar 1.
Kebudayaan A dan kebudayaan B bertemu dalam masyarakat,
sehingga menghasilkan suatu kebudayaan baru (A + B)

Thank you for using www.freepdfconvert.com service!


Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.
https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai