Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh
usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi
perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap,
dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu
dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya,
individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya,
menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
simbol. Dengan demikian menurut Geertz, kebudayaan bukan sekedar “ tradisi “yang
dikerjakan secara turun temurun “ seperti ritual hajatan, sunatan, dan sebagainya.
Pemahaman kebudayaan adalah bagaimana masyarakat melihat, merasakan dan
berpikir mengenai sesuatu yang ada di seklililingnya.
https://www.academia.edu
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
gagasan, aktivitas, dan artefak.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret
di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,
antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan
yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah
kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
3. Fokus Kebudayaan
Menurut M. J. Herskovits, fokus kebudayaan adalah suatu kompleks
kebudayaan yang tampak amat digemari warga masyarakatnya sehingga
tampak seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
Etos Kebudayaan
Etos kebudayaan adalah suatu watak khas tertentu yang tampak, sering
tampak pada gaya tingkah laku warga masyarakatnya.
http://hasanubay.blogspot.com/2012/11/kebudayaan.html
4. 1) Agama : yang dimaksud disini adalah agama secara historis, bukan agama secara
normatif . misal : islam mengajarkan hubungan baik antara manusia dengan manusia,
manusia dengan tuhan, dan manusia dengan lingkungan alam (Normatif) maka saat
ajaran ini di tangkap oleh orang-orang yang mempunyai inpretatif bermacam-macam
ada yang menggunakan Kenduri, ada yang menggunakan Selamatan dsb (Historis).
2) Bahasa : bermacam bahasa menunjukkan karakter golongan/masyarakat yang
cenderung berbeda. misalkan bahasa Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Minangkabau, Bali,
dsb.
3) Ilmu Pengetahuan : perkembangan Ilmu pengetahuan sangat berpengaruh terhadap
pola perilakau masyarakat setempat. suasana ini akan sangat terasa bila kita ada di
lingkungan Universitas dan lingkungan pedesaan terpencil
4) Organisasi Sosial : suatu Organisasi mempunyai Visi Misi masing masing yang
membentuk karakter Organisasi itu. misalkan jika dalam lingkungan Universitas
organisasi yang terkonsentrasi pada Jurnalistik akan tampak anggota yang cenderung
serius, kritis, kaku, dan pemikir dengan gaya komunikasi dialektis/berdebat .
sebaliknya Organisasi yang terkonsentrasi seperti seni misalkan Paduan Suara
Mahasiswa akan tampak luwes, riang, dan ramai dengan gaya komunikasi bersahabat
6) Mata Pencaharian : semakin prestisius pekerjaan orang maka akan semakin elit dan
bergengsi gaya hidupnya. kebiasaan seorang pekerja kantoran akan lebih banyak
individualis dari pada seorang petani desa yang hampir selalu berkumpul untuk canda
tawa dengan tetangga di sore hari
7) Kesenian : bisa berbentuk seni pertunjukan (tari, wayang, lenong, opera dsb). seni
rupa (gaya lukisan, gambar, iklan di suatu tempat). seni media (foto, video, dsb ).
https://id.answers.yahoo.com
Konsep-konsep pokok:
Jadi, Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan dari semua hubungan dalam
hidup bersama denagn tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan lain-lain.
Masyarakat dalam artisempit merupakan sekelompok manusia yang dibatasi oleh
aspek-aspek tertentu. Oleh karenaitu dapat disimpulkan. Masyarakat adalah kelompok
manusia yang telah lama bertempattinggal disuatu daerah yang tertentu dan memilki
aturan bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kesejahteraan
https://www.academia.edu, http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
6. Secara sederhana, emik mengacu kepada pandangan warga masyarakat yang
dikaji(native’s viewpoint), sedangkan etik mengacu kepada pandangan si
peneliti (scientist’s viewpoint). Konstruksi emik adalah deskripsi analitis yang
dilakukan dalam konsep skema dan kategori dan kategori konseptual yang dianggap
oleh partisipan dalam kejadian atau situasiyang dideskripkan dan dianalisis,
sedangkan konstruksi etik adalah deskripsi dan analiyis yang dibangun dalam konsep
skema dan kategori konseptual yang dianggap bermakna oleh komunitas pengamat
ilmiah.
http://edukasi.kompasiana.com/
A. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi
manusia.Ketika dinyatakan bahwa sesuatu itu bernilai, berarti sesuatu itu berharga
atau berguna bagi kehidupan manusia. Nilai bisa dipilah menjadi 2 macam. Pertama:
nilai dasar dan yang kedua: nilai instrumental
B. Ciri-Ciri Nilai
2. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan
suatukeharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das sollen). Nilai diwujudkan
dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak.Misalnya, nilai
keadilan. Semua orang berharap dan mendapatkan dan berperilakuyang
mencerminkan nilai keadilan.
C. Macam-Macam Nilai
Jika seorang siswa dapat menjawab suatu pertanyaan, ia benar secara logika. Apabila
ia keliru dalam menjawab, kita katakan salah. Kita tidak bisa mengatakan siswa itu
buruk karena jawabanya salah. Buruk adalah nilai moral sehingga bukan pada
tempatnya kita mengatakan demikian.
Contoh nilai estetika adalah apabila kita melihat suatu pemandangan, menonton
sebuah pentaspertunjukan, atau merasakan makanan, nilai estetika bersifat subjektif
pada diri yang bersangkutan. Seseorang akan merasa senang dengan melihat sebuah
lukisan yang menurutnya sangat indah, tetapi orang lain mungkin tidak suka dengan
lukisan itu. Kita tidak bisa memaksakan bahwa lukisan itu indah.
Nilai moral adalah suatu bagian dari nilai, yaitu nilai yang menangani
kelakuan baik atau buruk dari manusia.moral selalu berhubungan dengan nilai,
tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral. Moral berhubungan dengan
kelakuan atau tindakan manusia. Nilai moral inilah yang lebih terkait dengan
tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Notonegoro dalam Kaelan (2000)
menyebutkan adanya 3 macam nilai.Ketiga nilai itu adalah sebagai berikut :
b. Nilai vital,yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatanatau aktivitas.
9. Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui
lingkungan sosialnya.
Sanksi yang diterapkan oleh norma ini membedakan norma dengan produk sosial
lainnya seperti budaya dan adat. Ada/ tidaknya norma diperkirakan mempunyai
dampak dan pengaruh atas bagaimana seseorang berperilaku.
http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_(sosiologi)
PENGERTIAN NORMA
Norma menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) berarti aturan atau
ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, yang dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan penegendali tingkah laku yang sesuai dan diterima.
norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati dalam memberikan pedoman tingkah
laku bagi para anggotanya dalam mewujudkan sesuatu yang dianggap baik, benar, dan
diinginkan.
Singkatnya norma adalah kaidah atau pedoman dalam mewujudkan suatu nilai. kaidah
atau aturan itu biasanya berwujud perintah dan larangan.
https://www.facebook.com/GudangIlmu
dwiretno.lecture.ub.ac.id/files/2009/10/Pertemuan-10.ppt
Peristiwa yang terjadi pada belahan bumi yang lain dapat disaksikan
dan didengarkan pada waktu yang bersamaan, meski orang berada di
wilayah yang sangat jauh dari tempat berlangsungnya kejadian
tersebut. Peristiwa peperangan di negara-negara Balkan atau bencana
kelaparan yang terjadi di Afrika dengan mudah dan cepat dapat segera
diketahui dalam hitungan detik, bahkan secara langsung dapat
diketahui saat itu juga. Arus globalisasi informasi semakin
mempermudah proses difusi kebudayaan, setelah teknologi internet
semakin berkembang sehingga pembauran kebudayaan asing tidak bisa
dihindarkan. Hal ini juga berarti semakin mempermudah terjadinya
proses pembauran atau per campuran pada suatu bangsa.