Anda di halaman 1dari 5

Contoh Asimilasi

dosenpendidikan.co.id/contoh-asimilasi/

Dosen Pendidikan 11/08/2020


3

Contoh Asimilasi – Pengertian Menurut Para Ahli, Proses & Faktor – Untuk
pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Asimilasi yang dimana dalam hal
ini meliputi pengertian menurut para ahli, contoh, proses dan faktor, nah agar dapat
lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan anyar. Suatu asimilasi ditandai
dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan masa orang atau kelompok. Untuk
mengurangi perbedaan itu, asimilasi mencakup usaha-usaha untuk mempererat
kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan juga
tujuan bersama.

Pengertian Asimilasi Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pengertian asimilasi menurut para ahli, terdiri atas:

1. Menurut Koentjara Ningrat (1996: 160)

Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia
dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara insentif,
sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing
1/5
berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

2. Menurut Ogburn and Nimkoff

Asimilasi adalah proses dari interpenetration dan perpaduan individu dan kelompok
anquires kenangan, sentimen, dan sikap orang lain atau kelompok, dan dengan berbagi
pengalaman dan sejarah, digabungkan dengan mereka dalam kehidupan budaya”.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Akulturasi Menurut Para
Ahli

3. Menurut Garbarino

Asimilasi adalah penyerapan kelompok ke dalam cara masyarakat dominan dan


kelompok hilangnya umum kekhasan budaya sebagai akibatnya”.

4. Menurut Soerjono Soekamto

Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi
perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-
kelompok manusia yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak,
sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.

5. Menurut Robert E.Park dan Ernest W. Burgess (1921:735)

“Proses interpretasi dan fusi di mana orang-orang dan kelompok memperoleh


kenangan, sentimen, dan sikap orang lain atau kelompok, dan, dengan berbagi
pengalaman dan sejarah, digabungkan dengan mereka dalam kehidupan kebudayaan
bersama “.

Syarat Asimilasi
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.


terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu
yang relatif lama.
Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan
menyesuaikan diri.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Interaksi Sosial Asosiatif

2/5
Proses Asimilasi
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam proses asimilasi, terdiri
atas:

1. Pertama, masyarakat harus dapat menghargai unsur-unsur asing dan


kebudayaan yang dibawanya.Tidak semua unsur-unsur asing berdampak negatif.
Banyak hal yang dapat kita ambil manfaatnya dari unsur-unsur asing tersebut.
2. Kedua, adanya toleransi antarkebudayaan yang berbeda.Toleransi adalah sikap
menghargai kebudayaan atau pendapat yang berbeda atau bertentangan dengan
pendirian sendiri.Adanya toleransi antarkebudayaan memungkinkan
kebudayaan-kebudayaan yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai.
Masyarakat yang memiliki rasa toleransi tinggi cenderung mampu untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada.
3. Ketiga, adanya sikap terbuka.Masyarakat yang senantiasa menghadapi berbagai
perubahan yang terjadi dengan sikap terbuka, akan dapat hidup dengan sejahtera.

Faktor Pendorong Asimilasi


Faktor-faktor umum yang mendorong ataupun mempermudah terjadinya asimilasi
masa lain :

Toleransi di masa sesama kelompok yang bertentangan kebudayaan.


Kesempatan yang persis dalam bidang redovisning.
Kesediaan menghormati dan menghargai jamaah asing dan kebudayaan yang
dibawanya.
Sikap terbuka yang golongan yang berkuasa pada masyarakat.
Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal.
Perkawinan masa kelompok yang berbeda budaya.
Mempunyai musuh yang persis dan meyakini kekuatan tiap-tiapo untuk
menghadapi musuh ini.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Filsafat Pancasila Sebagai
Filosofi Menurut Para Ahli

Faktor Penghalang Asimilasi


Faktor-faktor publik yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi yaitu :

1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat (biasanya


golongan minoritas).
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi dan sehubungan
dengan itu sering kali menimbulkan. Factor ketiga.
3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.

3/5
4. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi
daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
5. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan cirri-ciri
badaniah dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
6. In-group feeling yang kuat dapat pula menjadi penghalang berlangsungnya
asimilasi.
7. Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap golongan minoritas lain yang
dapat mengganggu kelancaran proses asimilasi adalah apabila golongan minoritas
mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa.
8. Kadangkala factor perbedaab kepentingan yang kemudian ditambah dengan
pertentangan-pertentangan pribadi juga dapat menyebabkan terhalangnya proses
asimilasi.
9. Perasaan superioritas pada individu-individu dari satu kebudayaan terhadap
yang lain.

Berikut ini terdapat beberapa contoh asimilasi, terdiri atas:

1. Dangdut
Dangdut adalah salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia yang
khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India), Melayu, dan Arab. Dangdut
bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang. Dangdut juga
sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik India klasik dan Bollywood.

Sejarahnya, dangdut dipengaruhi musik India melalui film Bollywood oleh Ellya
Khadam dengan lagu “Boneka India”, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968
dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer,
sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla)
dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : 20 Dampak Negatif Dan Positif
Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia

Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga
bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang
dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka
terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung,
gambus, rock, pop, bahkan house music.

2. Budaya Hindu di Bali


Kita tahu agama Hindu adalah agama mayoritas masyarakat di Bali, tetapi untuk
4/5
budayanya hindu di Bali adalah hasil dari perpaduan budaya kepercayaan animisme
tradisional dengan agama Hindu yang dibawa dari luar Jawa yaitu India.

3. Smartphone
Penggunaan smartphone di jaman sekarang ini merupakan asimilasi dari budaya
teknologi. Dimana di jaman dulu orang-orang hanya berkomunikasi dari mulut ke
mulut, mengumpulkan orang/masyarakat menggunakan kulkul/kentongan di jaman
sekarang bisa berubah derastis dengan adanya telepon atau smartphone yang semakin
berkembang sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian, 3 Bentuk Dan Faktor
Serta Syarat Keberhasilan Integrasi Sosial

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Asimilasi – Pengertian Menurut


Para Ahli, Proses & Faktor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat
menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas
kunjungannya.

5/5

Anda mungkin juga menyukai