Abstrak
Indonesia termasuk Negara maju yang menginginkan harkat dan martabat manusia yang
harus dijunjung tinggi dalam menjalankan kebijakan multikultural. Masyarakat Indonesia harus
bisa memahami dan menghargai perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Masyarakat Indonesia yang multikultur terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras yang saling
berinteraksi dalam hubungan sosialnya yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan bagi setiap anggota dalam kelompoknya. Dalam mencapai tujuan tersebut, setiap
orang dalam suatu kelompok memiliki cara-cara tersendiri yang biasanya berbeda dengan
anggota kelompok etnis lainnya. Di Belanda, multikulturalisme merupakan kelanjutan dari
tradisi Belanda dalam hal pluralisme pada agama dan budaya.
Kata Kunci: Negara Maju, Multikultural, Pluralisme.
Abstract
Indonesia is a developed country that wants human dignity to be upheld in carrying out
multicultural policies. Indonesian people must be able to understand and appreciate the
differences that each individual has. Multicultural Indonesian society consists of various
ethnicities, religions and races that interact with each other in their social relations which aim to
achieve prosperity and happiness for every member in the group. In achieving these goals, each
person in a group has its own ways that are usually different from members of other ethnic
groups. In the Netherlands, multiculturalism is a continuation of the Dutch tradition of pluralism
in religion and culture.
Keywords: Developed Countries, Multicultural, Pluralism.
Journal Template of Madani
dari pandangan multikultural pada merujuk pada keragaman ras dan budaya,
masyarakat. Masyarakat mulitikultural kata "pluralisme" pertama kali digunakan.
menjalankan kehidupan bersama yang Tidak lama kemudian, pada paruh kedua
terbentuk dari kesatuan masyarakat yang abad ke-20, frasa "multikulturalisme" mulai
bersatu dengan dasar bentuk perbedaan populer. Tiga hal membentuk ungkapan ini:
untuk hidup bersama yang direncanakan budaya, keragaman budaya, dan tanggapan
untuk menangani dampak gejala sosial, unik terhadap keragaman budaya ini.
terutama pada masalah konflik sosial yang Mayoritas individu dalam masyarakat
terjadi pada masyarakat. kontemporer termasuk dalam kelompok
Multikulturalisme sudah meliputi sosial, budaya, dan politik yang berbeda.
gagasan, penyikapan dan tindakan, cara Mengenali adanya pluralitas budaya juga
pandang, kebijakan, etnis yang majemuk penting bagi keadilan sosial guna menjaga
oleh suatu masyarakat dalam suatu Negara, dinamika kesetaraan modern.
budaya, agama, dan lain sebagainya, akan Multikulturalisme merupakan konsep
tetapi memiliki cita-cita dalam yang bertolak belakang dengan paham
mengembangkan semangat kebangsaan yang monokulturalisme yang menjadi paradigma
sama, sekaligus memiliki kebanggaan untuk dominan dalam model negara-bangsa sejak
mempertahankan kemajemukan tersebut.3 awal tahun 1800-an. Istilah
Masyarakat yang paham dengan tradisi yang “monokulturalisme” dapat dipahami sebagai
dimiliki, menghormati, dan menghargai rujukan pada entitas budaya yang bersifat
budaya orang lain merupakan masyarakat normatif. Selain itu, istilah "monokultural"
multikulturalisme. dapat digunakan secara deskriptif untuk
Isu multikulturalisme baru menunjukkan keadaan homogenitas yang
belakangan ini menjadi perbincangan di ada.
negara-negara Eropa, namun dengan cepat Negeri Belanda
muncul sebagai topik yang menarik untuk Sejak paruh kedua abad ke-20,
diteliti. Karena membahas keragaman ras Negeri Kincir Angin ini banyak dikunjungi
dan budaya serta penerimaan imigran di oleh pendatang dari berbagai negara Eropa.
suatu negara—dalam contoh ini, bangsa- Memang negara ini tidak monolingual,
bangsa Eropa—terlihat menarik. Ketika namun setiap warga negara Belanda bisa
berbahasa Belanda dengan baik, sehingga
3
Ibid, hal 12
Journal Template of Madani
orang Belanda merasa memiliki budaya didukung dengan berbagai tindakan, antara
yang sama. Mereka merasa memiliki lain pengajaran bahasa asing di sekolah
identitas yang sama, mengetahui mitos dan negeri, pembangunan sekolah swasta yang
pahlawan yang sama. Baru pada tahun 1960- disubsidi pemerintah, mendukung kelompok
an migrasi tenaga kerja mulai ada, dan terus etnis, dan lain-lain. Aksi ini sejalan dengan
berkembang hingga pada tahun 1970 upaya pemerataan orang asing dan warga
mencapai puncaknya dengan situasi pekerja negara, dan menjadi ciri khas era 1970-
terutama dari Maroko dan Turki. 1980-an. Ada kalanya imigran diperlakukan
Sejak itu, "multikulturalisme" telah sebagai anggota blok budaya monolitik,
menjadi konsensus ideologis di antara "kelas dengan basis nasional di mana hanya agama
politik" pemerintah resmi. Prinsip mereka mereka yang menjadi masalah sekitar tahun
dapat dilihat pada kalimat “Integratie met 1990-an. Orang-orang ini berkomunikasi
behoud van eigen taal en cultuur”. Artinya, dengan pemerintah Belanda dalam bahasa
integrasi sosial tetap dilakukan, namun yang dianggap bahasa mereka, yaitu bahasa
pendatang tetap diperbolehkan untuk tetap Arab untuk orang Maroko, meskipun banyak
menggunakan bahasa dan budayanya dari mereka yang tidak mengerti bahasa ini.
sendiri. Di negara ini dilakukan perpaduan Oposisi terhadap konsensus ini secara politis
antara pengakuan pluralisme budaya dan marjinal.
konsep integrasi nasional berdasarkan Konsensus elit tentang
keanggotaan masyarakat. Model ini multikulturalisme mulai diperdebatkan, dan
merupakan ciri integrasi nasional Belanda. pada saat yang sama kebencian terhadap
Padahal, kebangkitan multikulturalisme di imigrasi menyebar, dan definisi etnis bangsa
Belanda merupakan kelanjutan dari tradisi (bangsa) Belanda juga dipertanyakan.
pluralisme agama dan budaya Belanda. Nasionalisme Belanda dan dukungan
Setiap komunitas agama memiliki hak untuk terhadap identitas nasional tradisional tidak
mengembangkan lembaganya sendiri pernah hilang, hilang begitu saja. Ketika
(misalnya sekolah, organisasi perubahan). faktor ini diperdebatkan lagi pada akhir
Pada 1980-an, politik "etnis minoritas" 1990-an, hal itu membantu meruntuhkan
dilakukan yang tujuan resminya adalah konsensus. Kini, Belanda menarik perhatian
membiarkan para imigran mempertahankan dunia internasional, karena negara ini mulai
identitas budaya dan tradisi mereka. Hal ini beralih arah dari politik multikulturalisme
Journal Template of Madani