Anda di halaman 1dari 22

PENJELASAN DOKUMEN

RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG
POKOK BAHASAN KE SATU

PENDAHULUAN

3
PERENCANAAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN SDMK

DATA DAN INFORMASI


MAPPING KETERSEDIAAN DAN
SEBARAN SDMK

RENCANA
UPAYA PENGADAAN,
KEBUTUHAN PENDAYAGUNAAN SDMK
SDMK

UPAYA PEMENUHAN SDMK


(melalui regulasi dan pembagian
urusan)
POKOK BAHASAN KE DUA

SISTIMATIKA DOKUMEN

5
SISTEMATIKA DOKUMEN PRENCANAAN
KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Dasar Hukum

BAB II : SITUASI WILAYAH


BAB III : ANALISA SITUASI SDMK Puskesmas
BAB IV : HASIL DAN ANALISIS PERENCANAAN
KEBUTUHAN SDMK
4.1. HASIL PERENCANAAN KEB SDMK
4.1.1. METODE ABK PUSKESMAS

4.1.2. METODE SKM PUSKESMAS

4.2. ANALISA PERENCANAAN KEB SDMK


BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN
POKOK BAHASAN KE TIGA

PENJELASAN SISTIMATIKA
DOKUMEN

9
Kebijakan Nasional

Kebijakan Provinsi

Kebijakan Daerah ttg


kebutuhan SDM Kes

Mengapa perlu
Renbut SDMK
Tersusunnya data dan informasi tentang perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan di Puskesmas Tahun 2019

1. Adanya hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Puskesmas


berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal
2. Adanya hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan milik pemerintah kab/kkota berdasarkan Analisas Beban Kerja
bidang kesehatan
3. Adanya gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan berdasarkan hasil
perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK metode ABK Kesehatan dan Standar
Ketenagaan Minimal di fasilitas pelayanan kesehatan
1. Puskesmas ....................
Data Demografi
Data Fasyankes
Data situasi penyakit
Data umum wilayah lainnya
Gambarkan
SDMK Puskesmas
kondisi Eksisting

Tabel, grafik dan


peta
GARIS TREN/ KECENDERUNGAN

BATANG PERBEDAAN ANT VAR

PIE PROPORSI

SCATTER PENGELOMPOKAN/
KECENDERUNGAN
1. Kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan setiap jenis SDMK
di institusi dan fasyankes berdasarkan ABK
2. Analisis kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan setiap
jenis SDMK di fasyankes berdasarkan SKM.
3. Analisis distribusi SDM Kesehatan
4. Analisis SDMK berdasarkan peraturan-peraturan di fasyankes
(Permenkes 75 th 2014, Permenkes 56 th 2014, dll. )
Dapat dibahas pula berdasarkan status akreditasi fasyankes, status
fasyankesnya rawat jalan/rawat inap, perkotaan, pedesaan, jenis
pelayanan, kelas RS dll.
5. Analisis juga memperhatikan faktor demografi, geografis, kebijakan
lokal dll.

Sesuaikan dengan tujuan penyusunan


dokumen. Intinya menjawab pertanyaan
tujuan
HARUS NYAMBUNG DENGAN
TUJUAN KHUSUS

HARUS NYAMBUNG DENGAN


KESIMPULAN DAN APLIKATIF. BUKAN
BAHASA DEWA, BUKAN KRITISI
APLIKASI DST

Anda mungkin juga menyukai