Anda di halaman 1dari 3

SOAL2 SOSIOLOGI

1. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk integrasi sosial! Berikan


misalnya masing-masing!
Jawaban:
Bentuk-bentuk integrasi sosial:
1. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akhir adanya norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan 
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akhir adanya
fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang
terdiri dari banyak sekali suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat
fungsi masing-masing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang cendekia
berdagang.
3. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini
biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akhir negatif jikalau integrasi
tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melaksanakan integrasi sosial
enggan melakukan/mencerna integrasi.
2.  Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia?
Jawaban:
Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia,
diantaranya:
a. Perbedaan Lokasi
b. Perbedaan Agama/Keyakinan
c. Perbedaan Suku Bangsa
d. Perbedaan Pekerjaan
3. Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya manusia?
Jawaban:
Agar lebih gampang memahami banyak sekali hasil budaya manusia, maka
perlu memahami wujud kebudayaan. Menurut sosiolog J.J. Hoenigman,
terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan karya.

a. Gagasan (Wujud Ideal)


Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya absurd
atau tidak nyata, tidak sanggup diraba atau disentuh.
Di manakah letak inspirasi atau gagasan? Ide dan gagasan tentu berada
dalam pemikiran manusia. Wujud kebudayaan berupa pemikiran insan
sanggup dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa pemikiran berada
dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut pada waktu tertentu.
b. Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari insan
dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial ini
terdiri dari aktivitas-aktivitas insan yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan insan lainnya berdasarkan pola-pola tertentu
berdasarkan adab tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, serta sanggup diamati dan didokumentasikan.

c. Artefak (Karya)
Artefak yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua insan dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang sanggup diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya
paling nyata dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.
4. Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan,
kebudayaan, dan lain-lain memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural
dan multikultural. Dari sini muncul istilah pluralitas masyarakat dan masyarakat
multikultural.
Jelaskan pengertian pluralitas masyarakat dan masyarakat multikultural tersebut!
Jawaban:
Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan
“pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia
mempunyai arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.

Multikultural berasal dari kata multiy yangberarti banyak (lebih dari dua) dan
culture artinya kebudayaan. Masyarakat m multikulturaladalah masyarakat
yang mempunyai lebih dari dua kebudayaan. 
Masyarakat multikultural tersusun atas banyak sekali budaya yang menjadi
sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat
pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk
mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.
5. Apa tugas dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional?
Jawaban:
Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional sebagai
berikut:
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan
6. Akar konflik yaitu perbedaan. Sebutkan perbedaan-perbedaan yang sanggup menjadi
penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia!
Jawaban:
Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi
dalam kehidupan manusia.
1) Perbedaan Individu
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
3) Perbedaan Kepentingan
4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
7. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi sosial!
Jawaban:
Faktor-faktor pendorong integrasi sosial yaitu:
1. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar.

Anda mungkin juga menyukai