PEMBAHASAN
Kemajemukan
Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki
keserasian fungsi. Integrasi diartikan sebagai proses pengembangan masyarakat dimana segenap
kelompok bangsa dan etnik dapat menolong secara bersama-sama dalam kehidupan
internasional, agama, budaya, dan ekonomi. Integrasi sosial juga dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga
menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. (jurnal, universitas
stekom semarang) https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Integrasi_sosial
Dalam sosiologi, integrasi sosial berarti proses penyesuaian unsur-unsur yang saling
berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang
memiliki keserasian fungsi. Dengan demikian, ada dua unsur pokok integrasi sosial. Unsur
pertama adalah pembauran atau penyesuaian, sedangkan unsur kedua adalah unsur fungsional.
Jika kemajemukan sosial gagal mencapai pembauran atau penyesuaian satu sama lain, maka
kemajemukan sosial berarti disentegrasi sosial. Dengan kata lain, kemajemukan gagal
membentuk (disfungsional) masyarakat. (Eka Hendry Ar (2013). "Integrasi Sosial dalam
Masyarakat Multi Etnik" (PDF). Walisongo. 21 (1): 194. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal
2020-11-06. Diakses tanggal 2020-11-02.)
Integrasi Normatif , integrasi ini adalah bentuk integrasi yang terjadi karena adanya
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam konsep ini, norma adalah hal yang
mampu mempersatukan masyarakat.
Integrasi Fungsional, integrasi ini adalah bentuk integrasi yang terbentuk akibat adanyaa
fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan
mengutamakan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
Integrasi Koersif, integrasi ini terbentuk karena kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Dalam integrasi ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan) agar masyarakat
mampu bersatu.
Tahap akomodasi
Akomodasi bertujuan untuk mengurangi pertentangan antara dua kelompok atau
individu, mencegah terjadinya suatu pertentangan secara temporer, memungkinkan
terjadinya kerja sama di antara individu atau kelompok sosial, serta mengupayakan
peleburan antara kelompok sosial yang berbeda (terpisah), misalnya melalui
perkawinan campur (amalgamasi).[6]
Tahap Kerja Sama
Kerja sama bertujuan kelompokkelompok sosial yang berbeda itu saling
menyesuaikan diri, melengkapi, memerlukan, serta tidak memaksakan kehendak
masing-masing yang dapat menimbulkan prasangka yang memicu lahirnya konflik
dalam masyarakat. Kelompok-kelompok sosial yang berbeda dalam masyarakat
multikultural saling bekerja sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan secara bersama-sama.[6]
Tahap Koordinasi
Koordinasi adalah pengaturan secara sentral untuk mencapai integrasi dengan
mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan
keselarasan dalam hubungan di masyarakat. Proses koordinasi mencakup berbagai
aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, dan
lain-lain.
Tahap Asimilasi
Proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama dengan
tujuan mencapai kesatuan atau paling sedikit mencapai integrasi dalam organisasi,
pikiran, dan tindakan.[7] Melalui asimilasi, kelompok-kelompok sosial yang berbeda
dalam masyarakat multikultural saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan
intensif dalam waktu yang lama, sehingga masing-masing kelompok sosial itu
berubah dan saling menyesuaikan diri. Dengan demikian integrasi dalam masyarakat
akan terwujud. (Jurnal, universitas stekom semarang)
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Integrasi_sosial
E. Masyarakat Majemuk
Keadaan geografis.
Sebagaimana diketahui, secara geografis Indonesia diapit oleh dua benua, yakni benua
Asia dan Australia serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal ini
menyebabkan letak Indonesia berada pada posisi silang dan berbatasan dengan banyak
negara tersebut menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
Zaman dahulu belum memiliki teknologi transportasi dan juga komunikasi sehingga
potensi pertukaran budaya sulit dilakukan. Oleh karena itu, masyarakat di setiap daerah
berfokus pada kebudayaan masing-masing. Hal inilah yang membuat Indonesia memiliki
keragaman.
1. Wira (627)= Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang saling
berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Namun faktanya di Indonesia masih
banyak masyarakat yang tidak toleransi baik itu terhadap Agama, budaya, ataupun
Ras. Contoh nyatanya, terjadi kasus pelarangan pelaksanaan ibadah (pelarangan
ibadah di gereja Lampung), larangan pendirian tempat ibadah (penolakan
pembangunan gereja di kecamatan grogol, kota Cilegon, Banten). Apakah hal
tersebut mencerminkan integrasi sosial yang memiliki keserasian fungsi dalam
kehidupan masyarakat?
2. Mia (012)= Dengan kurangnya masyarakat Indonesia dengan literasi ini
bagaimana masyarakat bisa mengetahui kebudayaan” yang lain secara mendalam ?
apakah ada cara lain agar masyarakat mengetahui kebudayaan” lain selain
membaca ?
3. Mita (024) = sikap dinamis yang dimaksud,yang dapat mengurangi konflik yang
indonesia seperti sara yg terjadi?
4. Mita (024) = pertikaian SARA yang terjadi di Indonesia merupakan ekspresi
konflik yang sudah mengakar. Konflik yang terjadi berulangkali antara etnis
Dayak/Melayu dengan etnis Madura baik yang berlangsung di Sanggau Ledo,
Sambas dan Sampit atau pun kekerasan sosial terhadap warga Tionghoa
merupakan contoh nyata yang menunjukkan bahwa kelompok-kelompok yang
terlibat konflik, karena sifat pertikaiannya yang hampir selalu berulang lalu
Bagaimana cara anda menerapakan sifat dinamis pada generasi muda agar dapt
meminimin konfik yg ada
5. Mia (012) = Dengan adanya konflik" yg terjadi di indonesia apakah hal tersebut
masi dapat meyakinkan bahwa masyarakat majemuk di indonesia dapat hidup
berdampingan?
6. Mia (012) = apakah kemajemukan di indonesia ini dapat membuat negara maju
atau sebaliknya bisa membuat hancur jika tidak terjadi persatuan?