SOSIAL
MUHAMMAD DAVID
• Randall Collins (1975), mengatakan bahwa pertanyaan mendasar sosiologi
bukanlah mengapa masyarakat terbentuk, tetapi setelah masyarakat
terbentuk apa yang membuat orang-orang tetap terikat didalamnya.
• Ada dua tipe bangsa yaitu etnic nation satu kelompok etnik dan social
nation beragam kelompok etnik
• Masyarakat Indonesia terdiri dari suku-suku yang memiliki dua ciri, yaitu Hot
ethnicity menonjolkan identitas etniknya, sense of belonging dan
memendam keinginan untuk merdeka; Cold ethnicity kurang fanatic,
kurang emosional dan identitas etnik hanya untuk mencari keuntungan
sesaat.
• Kondisi ini terus berubah, tergantung bagaimana mengelola integrasi
masyarakat dalam mengembangkan kesejahteraan, keadilan dan solidaritas
sosial.
• Nasionalisme adalah ekspresi perasaan sebangsa, yaitu ideology yang
diekspresikan dalam bentuk gerakan memuja bangsa.
• Strategi Negara Homogen
• Pendekatan Asimilatif melebur menjadi satu menciptakan
kebudayan baru yaitu kebudayaan nasional
• Pendekatan Akulturatif memaksa semua unsur identitas
menggabungkan diri kepada yang dominan
• Pendekatan Multikulturalis kebebasan untuk hidup bersama dalam
kebudayaan masing-masing, membina sifat kesetiakawanan dan
kesetaraan.
☻ Homogenitas kelompok
2. Perbedaan Kebudayaan :
Kebudayaan Kepribadian
3. Perbedaan Kepentingan :
4. Perubahan Sosial :
Soerjono Soekanto :
1. Konflik pribadi
2. Konflik rasial
4. Konflik politik
5. Konflik internasional
Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
Konsiliasi :
Dilakukan melalui lembaga-lembaga yang me
mungkinkan dilakukan diskusi dan pengambil
an keputusan yang adil diantara pihak-pihak
yang bertikai ( contoh DPR )
Mediasi :
Cara pengendalian konflik dimana kedua belah
pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk
pihak ketiga sebagai mediator.
Pihak ketiga akan memberikan nasihat-nasihat
tentang cara terbaik menyelesaikan pertentang
an mereka.
Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
Arbitrasi :
Cara pengendalian konflik dimana kedua belah pihak yang
berkonflik menerima keha- diran pihak ketiga untuk
mengambil keputu-tusan-keputusan yang harus dipatuhi
oleh kedua belah pihak.