Anda di halaman 1dari 18

PERTENTANGAN-

PERTENTANGAN
SOSIAL DAN
INTEGRASI
MASYARAKAT
KELOMPOK 7

● Alvin Fitra Najwan : 2004111010082


● Azril Ning Stauban : 2004102010068
● Nazwa Ulrahmah : 2004101010074
● Rizki Ridha Maulana : 2004109010036
● Ricky Firdaus : 2004102010084
PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN
INTEGRASI MASYARAKAT

01 Perbedaan Kepentingan

Prasangka,Diskriminasi dan
02 Etnosentrisme

Pertentangan-Pertentangan

03 Sosial/Ketegangan-Ketegangan
dalam Masyarakat

Golongan-Golongan yang Berbeda


04 dan Integrasi Sosial dan Integrasi
Nasional
1.Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku
individu.Individu bertingkah laku karena ada dorongan untuk memenuhi
kepentingannya.

Perbedaan kepentingan itu diantaranya lain berupa :

•Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.


•Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
•Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
•Kepentingan individu untuk memperoleh potensi dan posisi.
•Kepentingan individu untuk membutuhkan orang lain.
•Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam
kelompoknya.
•Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
•Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
2 .Prasangka,Diskriminasi dan Etnosentrisme

Prasangka dan diskriminasi mempunyai dasar


pribadi yang mana setiap orang miliki. Sejak kecil
unsur sikap permusuhan antar manusia sudah
nampak.

Sikap memiliki beberapa komponen,yaitu:


1.Kognitif
2.Afektif
3.Konatif
Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi:

1. Pendekatan historis
2. Didasarkan atas teori pertentangan kelas
3. Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional.
4. Bersumber dari faktor kepribadian.
5. Berlatar belakang perbedaan
6. Pendekatan fenomenologis ditekankan pada bagaimana individu memandang atau
memprespsikan lingkunganya.
7. Pendekatan native.
Usaha untuk mengurangi / menghilangkan prasangka dan
diskriminasi antara lain:
1.Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
2.Perluasan kepentingan belajar.
3.Sikap terbuka dan lapang.
4.Mengadakan kontak di antara pihak-pihak yang berprasangka.
5.Bermain peran (role playing).
Ethnosentrisme

Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan


yang menganggap nilai-nilai dan norma-
norma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu
yang prima,terbaik,mutlak dan dipergunakan
sebagai tolak ukur untuk menilai
danmembedakannya dengan kebudayaan lain.
Pertentangan-Pertentangan Sosial/Ketegangan-Ketegangan
dalam
Masyarakat
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-
emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian
atau permusuhan.

Konflik dapat terjadi :


1. Pada taraf individu
2. Pada taraf kelompok
3. Pada taraf masyarakat
Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut adalah :

1. 2.
4.
Subjugation 3. 5. 6.
Elimination Minority
atau Mjority Rule Compromise Integration
Consent
domination
Golongan-Golongan yang Berbeda dan Integrasi Sosial
dan Integrasi Nasional

Pengertian Golongan Sosial


Pitirim A. Sorokin menggunakan istilah pelapisan sosial yaitu
pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas
secara bertingkat/hierarkhis.

Dasar-Dasar Pembentukan Golongan Sosial

1) Ukuran Kekayaan
2) Unsur kekuasaan atau wewenang
Mars
3) Ukuran Ilmu Pengetahuan
4) Unsur kehormatan (keturunan) Despite being red, Mars is
actually a cold place
Karakteristik Golongan Sosial

Beberapa karakteristik golongan sosial/pelapisan


sosial yang terjadi di dalam suatu masyarakat
adalah :
1) Adanya perbedaan status dan peranan
2) Adanya pola interaksi yang berbeda
3) Adanya distribusi hak dan kewajiban
4) Adanya penggolongan yang melibatkan
kelompok
5) Adanya prestise dan penghargaan
6) Adanya penggoongan yang bersifat universal
Pembagian Golongan dalam Masyarakat

1.Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian

2. Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal

3. Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Industri

Fungsi Golongan Sosial

1. Distribusi hak istimewa yang obyektif seperti penghasilan, kekayaan.


2. Sistem pertanggaan pada strata/tingkat yang diciptakan masyarakat
menyangkut prestise dan penghargaan.
3. Penentu simbol status/kedudukan seperti cara berpakaian, tingkah laku.
4. Alat solidaritas di antara individu/kelompok yang menduduki sistem sosial
yang sama dalam masyarakat.
Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau
dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau
kemasyarakatan.

Bentuk Integrasi Sosial


1. Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertaya ciri khas
kebudayaan asli.Asimilasi dapat mengacu pada beberapa hal berikut:
a. Asimilasi (linguistik)
b. Asimilasi (sosial)
2. Akulturasi, adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing.
Faktor Faktor terjadinya Integrasi
B. Faktor Eksternal :
A.Faktor Internal :
• Tuntutan perkembangan zaman
• Kesadaran diri sebagai makhluk
• Persamaan kebudayaan
sosial
• Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam
• Tuntutan kebutuhan
kehidupan bersama
• Jiwa dan semangat gotong royong • Persaman visi, misi, dan tujuan
• Sikap toleransi
• Adanya konsensus nilai
• Adanya tantangan dari luar
Efektivitas Komunikasi
Beberapa macam pengaruh efektivitas komunikasi dalam integrasi
sosial tersebut berdasarkan tinjauan teori komunikasi antar budaya ,
antara lain adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan integrasi sosial
2. Mengurangi disintegrasi sosial
3. Memudahkan penyamaan persepsi
4. Memudahkan untuk saling memahami
5. Mencegah konflik menjadi lebih parah
6. Memudahkan dalam melakukan mediasi
7. Mempersingkat waktu integrasi
8. Menjaga integrasi sosial yang telah terbentuk
9. Meminimalisir konflik
10. Mengurangi individualitas
Kesimpulan
Pertentangan sosial ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dariadanya perbedaan-perbedaan dan tindakan yang
menyimpang dari norma-normayang berlaku di dalam masyarakat misalnya peluang hidup, gengsi, hak istimewa,dan gaya
hidup.

Etnosentrisme merupakan sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan oranglain dengan menggunakan ukuran-ukuran
kebudayaan sendiri. Dan diajarkan kepada anggota kelompok secara sadar atau tidak, bersama-sama dengan nilai
kebudayaan.

Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat
menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil
yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.Setiap tingkah laku individu satu dengan
individu lain pasti berbeda. Individu bertingkah laku karena ada dorongan untuk
memenuhi kepentingannya,tapi apabila gagal dalam memenuhi kepentingannya akan
banyak menimbulkan asalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
TERIMAKASIH

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai