Anda di halaman 1dari 26

I.

Manusia Sebagai Manusia Paradoksal*)


• Sebagai makhluk individu yang sekaligus juga sebagai
makhluk sosial
• Dorongan pemenuhan kebutuhan sebagai makhluk
individu seringkali berbenturan dengan pemenuhan
kebutuhannya sebagai makhluk sosial
• Ada 2 (dua) dorongan dalam diri manusia yang saling
bertentangan, kebutuhan untuk membangun asosiasi
di satu sisi, dan dorongan untuk berkompetisi di sisi
lain
 Seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung
kebenaran
A. Pengertian Individu
• Individu berasal dari kata “Individum”, berarti sesuatu yang tidak
dapat dibagi, suatu kesatuan terkecil
• Seseorang dikatakan manusia individu apabila unsur-unsur jasmani
dan rokhani, fisik dan psikis, jiwa dan raga menyatu dalam dirinya
• Individu bukan berarti hanya manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tidak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu
sebagai manusia perseorangan
• Individu berarti seorang manusia yang berarti yang memiliki peranan
khas dalam lingkungan sosialnya, juga mempunya kepribadian serta
pola tingkah laku yang spesifik
Individu…

• Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotype dan


fenotipe. Faktor genotype adalah faktor yang dibawa individu sejak
lahir (ciri fisik, sifat-sifat).
• Faktor fenotype adalah faktor lingkungan ( lingkungan fisik dan sosial)
yang ikut berperan membentuk karakter khas seseorang
• Karakteristik yang khas dari seseorang biasa disebut kepribadian. Jadi
kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan
hasil interaksi-interaksi antara potesi-potensi biopsiko-fisikal yang
terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang
terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya
B. Manusia Sebagai Makhluk Sosial

• Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri


melainkan harus hidup dengan orang lain, di tengah keluarga
maupun masyarakat
• Bergson ; manusia hidup bersama bukan karena persamaan,
melainkan oleh karena perbedaan, yang terdapat dalam sifat
kedudukan, sehingga mendorong orang untuk hidup
bersama untuk saling mengisi dan melengkapi masing-
masing kekurangan
• Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan
orang lain
Alasan manusia dikatakan makhluk sosial

• Manusia tunduk pada aturan atau norma sosial yang berlaku


• Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
• Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
• Potensi manusia akanberkembang bila ia hidup ditengah-tengah
manusia
Manusia sebagai…

• Henry Cooley menyebut arti keberadaan orang lain


dengan looking-glass selft :
“Cermin memantulkan apa yang terdapat di depannya.
Sedangkan ekspresi masyarakat memantulkan apa
yang diperbuat individu terhadap orang lain”.
Paham-paham tentang Individu dan kolektivitas

PAHAM PAHAM
PAHAM ATOMISME INDIVIDUALISME LIBERALISME

PAHAM
PAHAM ORGANISME KEBERSAMAAN
SOSIALISME
II. Pengertian Masyarakat
• Unsur masyarakat menurut definisi (Fairchild et al, 1980) :
1. Kelompok Manusia
2. Adanya keterpaduan atau kesatuan diri berlandaskan
kepentingan utama pada tujuan yang sama
3. Adanya pertahanan dan kekekalan diri
4. Adanya kesinambungan
5. Adanya hubungan yang komplek diantara para anggotanya
A. Komunitas…
• Komunitas merupakan bagian kelompok dari masyarakat
dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat
oleh tempat (teritorial)
• Unsur pertama dari komunitas adanya wilayah (lokalitas)
• Unsur kedua, perasaan saling ketergantungan atau saling
membutuhkan
• Perasaan bersama anggota masyarakat setempat disebut
community sentiment yang didasarkan atas unsur-unsur : (1)
Seperasaan, (2) Sepenanggungan dan (3) Saling memerlukan
Komunitas…

• Unsur seperasaan muncul karena anggota komunitas


memposisikan dirinya sebagai bagian dari kelompoknya.
• Unsur sepenanggungan muncul karena anggota komunitas
sadar akan peranannya dalam kelompok
• Unsur saling memerlukan muncul karena setiap anggota
komunitas sadar, tidak bisa memenuhi kebutuhannya tanpa
anggota lain
C. Mengapa Manusia Hidup Bermasyarakat
• Kecenderungan sosial, cenderung menggabungkan diri
dengan individu lain dalam kelompok
• Harga harga diri, ingin berharga menurut pandangan orang
lain
• Kecenderungan untuk patuh, terhadap aturan (secara suka
rela)
• Kecenderungan untuk meniru
• Kecenderungan untuk bergabung atau bergaul dengan orang
atau kelompok tertentu
Mengapa manusia…

• Hasrat tolong menolong


• Hasrat berjuang, dorongan untuk berkompetisi
• Hasrat bersatu, sadar bahwa dirinya lemah, mencari
kekuatan dan berlindung bersama
• Adanya kesamaan tujuan, kepentingan, dan asal primordial
(pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang
dibawa sejak lahir)
D. Pernik- Pernik Dalam Masyarakat
• Status (kedudukan), status adalah kedudukan dalam
hubungannya dengan orang-orang lain dalam masyarakat,
yang akan memberi hak serta kewajiban tertentu kepada
individu yang menempati kedudukan tertentu. Status Sosial
meliputi :
a. Ascribed status (status yang dihadiahkan)
b. Achieved status ( status yang diperjuangkan )
c. Assigned status (status yang diberikan)
Pernak-Pernik…

• Status Simbol. Gambaran cara hidup atau gaya hidup yang


diperlihatkan oleh sekelompok lapisan tertentu yang khas
dan tidak dimiliki oleh lapisan masyarakat lain
• Peranan (Role). Peranan adalah tingkah laku yang
diharapkan diperbuat oleh seseorang yang sesuai
kedudukannya di dalam masyarakat
• Kepemimpinan. Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain, sehingga mereka
bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki yang
memimpin. Kepemimpinan ada yang formal (formal
leadership) dan non formal (informal leadership)
E. Interaksi Sosial
• Interaksi sosial adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi
saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan
• Faktor-faktor yang melandasi interkasi sosial :
a. Faktor Imitasi (tindakan seseorang untuk meniru orang lain)
b. Faktor Sugesti (proses dimana seseorang individu menerima suatu
cara pandang, atau pedoman-pedoman atau tingkah laku dari
orang lain tanpa kritik terlebih dahulu).
c. Faktor Indentifikasi (pemberian tanda-tanda pada golongan
barang-barang atau sesuatu)
Faktor-factor…

d. Faktor Empati ( kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain


dan bertindak sesuai untuk membantu). Empati terkait dengan rasa
iba dan sikap kasih sayang
e. Faktor Simpati (proses seseorang merasa tertarik pada pihak lain,
sehingga mampu merasakan yang dialami, dilakukan dan derita
orang lain)
F. Keluarga
• Merupakan suatu kesatuan sosial yang terkecil yang dimiliki manusia
sebagai makhluk sosial, yang ditandai adanya kerja sama ekonomi. Fungsi
keluarga adalah berkembang biak, sosialisasi, mendidik, melindungi dan
perawatan anak.
• Fungsi keluarga
a. Pembentukan kepribadian
b. Reproduksi
c. Edukasi
d. Ekonomi
e. Afeksi (kasih sayang)
f. Perlindungan
g. Rekreasi dan penentun status
III. Stratifikasi Sosial (Lapisan Masyarakat)
• Perbedaan penduduk dalam suatu masyarakat ke dalam suatu
tingkatan (stratum) secara hierearkis, dari lapisan tertinggi sampai
lapisan terbawah
• Hakekat dar stratifikasi sosial adalah tidak adanya pemerataan dalam
pembagian hak-hak, kewajiban dan tanggung jawab diantara anggota
masyarakat. Selanjutnya berpengaruh pada pembagian kesejahteraan
diantara para warga masyarakat
• Dasar yang menjadi tolok ukur dalam pembedaan pelapisan diantara
warga masyarakat sangat beragam karena ditentukan oleh cultural
focus masyarakat (sesuatu yang dianggap mempunyai nilai, sehingga
dihargai, diminati, dan dinginkan oleh sebagian besar anggota
masyarakat)
Ukuran yang dapat dipakai untuk menggolongkan masyarakat

1. Sifat keasliannya
2. Ukuran kekayaan, kekuasaan
3. Keshalehan
4. Kehormatan
5. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan
Ukuran-ukuran yang menentukan kedudukan tersebut berlaku juga
untuk keturunan-keturunannya
REFERENSI:
Faturochman. 2006. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta. Penerbit Pinus.
Herimanto, Winarno. 2016. Ilmu Sosial dan Budaya. Jakarta. PT Bumi Aksara
Miftah Thoha. 1983. Perilaku Organisasi. Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta. PT.
RajaGrafindo. Persada
Rusmin Tumanggor, Kholis Ridho, Nurochim. 2015. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Jakarta. Prenadamedia Group
Soerjono Soekanto. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai