manusia secara utuh. Utuh di sini diartikan Setiap manusia mempunyai naluri untuk
sebagai suatu sifat yang tidak dapt dibagi-bagi. ingin tahu tentang sesuatu yg ada di
Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan sekitarnya,baik itu lingkungan alam maupun
Setiap individu mempunyai ciri khas 1.3 Manusia Selaku Makhluk Sosial
perasaan dan memiliki tingkat pemahaman/arti dengan segera menyesuaikan diri dengan
tersendiri terhadap suatu objek. Jadi individu lingkungannya. Malinowski(1949), salah satu
adalah kondisi internal dari seorang manusia tokoh ilmu Antropologi dari Polandia
yang berfungsi sebagai subjek. Manusia selaku menyatakan bahwa ketergantungan individu
c. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan. perlindungan dalam rumah,pakaian dan
peralatan. Perlindungan secara umum, dalam
pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih
mudah diwujudkan kalau manusia
1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup
berkelompok.
2.1 Pengertian Masyarakat e) Jalan pikiran yg rational menyebabkan
Masyarakat, dalam Bahasa Inggris interaksi sosial berdasarkan kepentingan
disebut society artinya sekelompok manusia daripada factor pribadi;
yang hidup bersama, saling berhubungan dan f) Jalan kehidupan yg cepat mengakibatkan
mempengaruhi,saling terikat satu sama lain pentingnya factor waktu;
sehingga melahirkan kebudayaan yang sama. g) Perubahan social tampak jelas dan cepat
Pengertian sekelompok manusia di sini tidak sebagai akibat terbukanya pengaruh dari luar.
mempunyai batas yang jelas harus beberapa
orang, tetapi jumlahnya minimal 2 orang. Masyarakat adalah sejumlah orang
Anderson dan Parker(Astrid Susanto,1977) yang hidup dalam suatu daerah saling
menyebutkan secara rinci bahwa masyarakat berhubungan dan terikat satu sama lain,
adalah: sehingga memiliki rasa solidaritas dan
a) Adanya sejumlah orang, menghasilkan kebudayaan.
b) Tinggal dalm suatu daerah tertentu, Setiap individu dalam masyarakat
c) Mengadakan hubungan satu sama lain, mempunyai peran dan kedudukan yang
d) Saling terikat satu sama lain karena berbeda. Setiap individu diharapkan dapat
mempunyai kepentingan bersama, berperan sesuai dengan kedudukannya
e) Merupakan satu kesatuan sehingga mereka sehingga tercipta ketertiban, kenyamanan,
mempunyai perasaaan solidaritas, kestabilan hidup bermasyarakat, yang akhirnya
f) Adanya saling ketergantungan, tujuan bersama dapat tercapai.
g) Masyarakat merupakan suatu system yg diatur 2.2 Status dan Peran Individu Dalam
oleh norma-norma/aturan-aturan tertentu,dan Masyarakat
h) Menghasilkan kebudayaan. Setiap individu dalam masyarakat
Menurut Soejono mempunyai peran(role) dan kedudukan(status)
Soekamto(1987)beberapa cirri masyarakat yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang
perkotaan yang menonjol adalah: diharapkan dari seseorang yang mempunyai
a) Kehidupan beragama kurang karena posisi(status) tertentu. Sedangkan kedudukan
disebabkan adanya cara berpikir yg rational,yg (status) adalah posisi seseorang dalam
berdasakan pada perhitungan-perhitungan kelompok. Mengingat setiap individu
eksak; mempunyai kepentingan yang beragam,maka
b) Dapat mengurus dirinya sendiri tanpa setiap individu mempunyai kepentingan yang
bantuan orang lain; beragam, maka setiap individu dapat berstatus
c) Pembagian kerja lebih tegas dan mempunyai dan berperan di beberapa kelompok sesuai
batas-bats yang nyata ; dengan kepentingan itu. Dengan demikian
d) Banyak peluang mendapat kerja daripada peran dan kedudukan sangat penting unutk
orang desa ; menjaga keseimbangan dan integritas social.
Kedudukan atau status seseorang dalam Struktur sosial merupakan pola
masyarakat ada 2 macam: perilaku dari setiap individu masyarakat yang
a.) Ascribed status, yaitu kedudukan yang tersusun sebagai suatu sistem. Masyarakat
diperoleh tanpa melalui perjuangan atau usaha mirip suatu sistem sosial budaya terdiri dari
sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran, sejumlah orang yang berhubungan secara
seperti anak yang bergelar raden, otomatis timbal balik melalui budaya tertentu. Setiap
anaknya juga bergelar raden. individu mempunyai ciri dan kemampuan
b.) Achieved status, yaitu kedudukan yang sendiri, perbedaan ini yang menyebabkan
diperoleh melalui usaha atau perjuangan timbulnya perbedaan sosial. Perbedaan sosial
sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah bersifat universal, ini berarti perbedaan sosial
perusahaan karena memang ia rajin dan ulet. dimiliki setiap masyarakat dimanapun.
Status seseorang menjadi guru karena ia Perbedaan dalam masyarakat seringkali
berhasil masuk dan belajar dengan baik di menunjukkan lapisan-lapisan yang bertingkat.
IKIP. Lapisan yang bertingkat dalam masyarakat
B. STRUKTUR SOSIAL BUDAYA, disebut Stratifikasi Sosial.
PRANATA SOSIAL BUDAYA DAN Ukuran yang digunakan untuk menggolongkan
PROSES SOSIAL BUDAYA penduduk dalam lapisan-lapisan tertentu
Individu dalam masyarakat tersusun yaitu:
menurut suatu sistem yang saling terkait satu a) Ukuran kekayaan (kaya miskin, tuan tanah
sama lain. Dalam setiap masyarakat ada penyewa)
perbedaan-perbedaan sosial yang lahir dari b) Ukuran kekuasaan (penguasa/dikuasai) penguasa
adanya perbedaan individu seperti bentuk punya wewenang lebih tinggi
fisik, minat, kemampuan berpikir dan c) Ukuran kehormatan (berpengaruh/terpengaruh)
berkarya, kebudayaan serta agama. Bila ukuran ini ada di masyarakat tradisional
perbedaan ini tersusun secara bertingkat, ada (pemimpin informal)
yang tinggi, sedang dan rendah maka disebut d) Ukuran ilmu pengetahuan (golongan
stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial dapat cendekiawan/ rakyat awam)
disebabkan oleh faktor kekayaan, kekuasaan,
kehormatan dan ilmu pengetahuan. 1.2 Pranata Sosial
Individu mempunyai kebutuhan. Pranata Sosial merupakan wadah yang
Untuk memenuhi kebutuhan, karena itu memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi
diperlukan wadah atau tempat berinteraksinya menurut pola perilaku yang sesuai dengan
individu menurut pola perilaku tertentu dan norma yang berlaku.
sesuai dengan norma dan kebudayaan tertentu Horton dan Hunt mengartikan pranata
pula. sosial sebagai suatu hubungan sosial yang
terorganisir yang memperlihatkan nilai-nilai
1.1 Struktur Sosial Budaya dan prosedur-prosedur yang sama dan yang
memenuhi kebutuhan2 dasar teertentu dalam
masyarakat. BEBERAPA PENGERTIAN
1. Pranata Ekonomi (memenuhi kebutuahan
material) , bertani, industri, bank, koperasi dan 1. Enkulturasi adalah proses pengenalan norma
sebagainya yang berlaku di masyarakat.
2. Pranata Sosial/ memenuhi kebutuhan sosial : 2. Sosialisasi adalah proses pembelajaran
perkawinan, keluarga, sistem kekerabatan, terhadap norma-norma yang berlaku sehingga
pengaturan keturunan. dapat berperan dan diakui oleh kelompok
3. Pranata politik/ jalan alat untuk mencapai masyarakat.
tujuan bersama dalam hidup bermasyarakat. 3. Instutionalisasi adalah proses dimana norma
seperti sistem hukum, sistem kekuasaan, dan perilaku sudah menjadi kebiasaan
partai, wewenang, pemerintahan 4. Internalisasi merupakan norma dan perilaku
4. Pranata pendidikan/ memenuhi kebutuhan sudah menjadi bagian diri pribadi, dan sudah
pendidikan, seperti PBM, sistem pengetahuan, mendarah daging.
aturan, kursus, pendidikan keluarga, ngaji.
5. Pranata kepercayaan dan agama/ memenuhi PROSES SOSIAL BUDAYA
kebutuhan spiritual, seperti upacara semedi,
tapa, zakat, infak, haji dan ibadah lainnya. Hubungan antarindividu yang saling
6. Pranata Kesenian/ memenuhi kebutuhan mempengaruhi dalam hal pengetahuan, sikap
manusia akan keindahan, seperti seni suara, dan perilaku disebut interaksi sosial. Interaksi
seni lukis, seni patung, seni drama, dan sosial merupakan suatu proses komunikasi
sebagainya yang terjadi pada saat bertemunya orang-
perorangan, orang dengan kelompok dan
KONTROL SOSIAL kelompok dengan kelompok yang dapat
menghasilkan suatu pergaulan dalam hidup.
1. Berfungsi sebagai alat agar anggotanya taat Interaksi sosial terjadi apabila
dan patuh terhadap norma yang telah tindakan atau perilaku seseorang dapat
ditentukan. mempengaruhi, mengubah, memperbaiki, atau
2. Kontrol sosial dapat dilakukan melalui mendorong perilaku, pikiran, perasaan, emosi
prefentif yaitu dengan meningkatkan orang lain.
pengetahuan, pemahaman dan keyakinan, thd
kebenaran suatu norma. SIFAT INTERAKSI SOSIAL