Anda di halaman 1dari 13

Google schoolar

/cendikia

KELOMPOK SOSIAL
DALAM MASYARAKAT
RIDWAN RIADUL JINAN, SKM., M.SI

MULTIKULTURAL
dari sudut pandang
keperawaan
1. Buat arikel dg ema diatas
2. Buat ppt dari arikel tersebut termasuk
tanggapan dari setiap anggota kelompok
tersebut
Hakekat Kelompok Sosial
• Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu hidup dalam kelompok-
kelompok tertentu. Hal itu karena adanya kenyataan bahwa upaya
manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya akan lebih
produktif diperoleh dalam kehidupan berkelompok. Kelompok terbentuk
karena hasrat dalam diri manusia itu sendiri
1. Hasrat sosial, yaitu hasrat manusia untuk menghubungkan dirinya dengan individu atau
kelompok lain.
2. Hasrat bergaul, yaitu hasrat untuk bergaul atau bergabung dengan orang-orang maupun
kelompok lain.
3. Hasrat memberitahukan, yaitu hasrat manusia untuk menyampaikan perasaannya kepada
orang lain.
4. Hasrat meniru, yaitu hasrat manusia untuk meniru suatu gejala, baik secara diam-diam
maupun terang-terangan, baik untuk sebagian ataupun keseluruhan.
5. Hasrat berjuang, yaitu hasrat manusia untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk
mempertahankan hidupnya.
Kebutuhan untuk selalu bergaul dengan orang lain merupakan naluri alami
manusia. Naluri ini disebut gregariouss. Naluri ini mengarahkan manusia
untuk memenuhi dua hasrat penting sebagai manusia. Kedua hasrat itu
adalah:
• Hasrat untuk menjadi satu dengan manusia lain di skitarnya, dan
• Hasrat untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekitarnya
Beberapa ahli Sosiologi memberikan definisi
tentang kelompok sosial sebagai berikut.
a. Goodman (Asisten Profesor Departemen Sosiologi Komparatif pada Universitas Puguet Sound)
Kelompok dapat didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan
berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama.
b. Merton (Profesor Sosiologi pada Universitas Columbia)
Sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, disebut kelompok sosial.
2. Tipe-Tipe Kelompok Sosial
Tipe-tipe kelompok sosial dapat dibedakan atas beberapa kriteria sebagai berikut.
a. Berdasarkan Kepentingan dan Wilayah
Berdasarkan kesatuan wilayah tempat tinggal setiap kelompok sosial dan kepentingan
yang mengikatnya, dikenal bentuk umum kelompok yang disebut komunitas
(community). Ada demikian banyak definisi komunitas ditemukan dalam literatur. George
Hillery Jr. pernah mengidentifikasi sejumlah besar definis, kemudian menemukan bahwa
kebanyakan definisi tersebut memfokuskan makna komunitas sebagai:
1) Persamaan tempat tinggal (the common elemens of area);
2) Ikatan kolektif (commonities);
3) Interaksi sosial (social interaction).
• Selanjutnya, George Hiller Jr. (Profesor Sosiologi pada Universitas
Virginia) merumuskan pengertian komunitas sebagai “people living
within a specific area, sharing common ties, and interacting with one
another” (orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dengan
ikatan bersama dan satu dengan yang lain saling berinteraksi).
• (orang-orang yang bertempat tinggal di suatu daerah yang terbatas
secara geografis, yang terlibat dalam interaksi sosial dan memiliki satu
atau lebih ikatan psikologis satu dengan yang lain dan dengan wilayah
tempat tinggalnya).
• komunitas digunakan juga untuk menunjuk kepada suatu unit atau
kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan
kepentingan bersama (communities of common interest), tidak saja yang
mempunyai teritorial, tetapi juga yang bersifat fungsional.
Secara umum, komunitas berbentuk seperti berikut.
1) Suku
Menurut Koentjaraningrat (ahli Antropologi Universitas Indonesia), konsep yang tercakup
dalam istilah suku bangsa ialah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesatuan atau
persamaan bahasa. Dalam suatu negara biasanya terdapat berbagai kelompok etnik yang
berbeda.
Bila hendak mendefinisikan suku bangsa sebagai sebuah katagori atau golongan sosial
askriptif (bawaan lahir), suku bangsa adalah sebuah pengorganisasian sosial mengenai jati diri
yang bersifat askriftif. Bersifat askriftif artinya anggota suku bangsa mengaku sebagai anggota
suatu suku bangsa karena dilahirkan oleh orang tua dari suku bangsa tertentu atau dilahirkan
di dan berasal dari suatu daerah tertentu.
2) Desa
Desa adalah sebuah komunitas yang kehidupannya masih didominasi oleh banyak adat istiadat lama. Sebagian
besar aspek kehidupan komunitas ini didasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang diwarisi
dari nenek moyang. Kehidupan mereka relatif belum dipengaruhi oleh perubahan dari luar lingkungan
sosialnya.
1. Kegiatan ekonomi dan sosial yang memerlukan kerja sama dilakukan secara tradisional dengan gotong-
royong.
3) Kota
Kota adalah suatu komunitas yang identik dengan laju modernisasi dan perubahan yang sangat pesat dalam segala
aspeknya. Sebagai komunitas, kota memiliki karakteristik sebagai berikut.
a) Peranan sosial yang tinggi.
b) Mobilitas sosial yang tinggi.
c) Hidupnya tergantung pada spesialisasinya.
d) Bersifat heterogen.
e) Hubungan antara anggota yang satu dengan lainnya lebih didasarkan oleh kepentingan.
f) Lebih banyak mengubah lingkungan.
b. Berdasarkan Sikap Anggota dan Organisasi Sosial
1) Kelas sosial
Kelas sosial adalah pembagian warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok yang menempati lapisan sosial
tertentu karena faktor kekayaan, kekuasaan, keturunan, ataupun kehormatan.
2) Kerumunan
Secara umum, kerumunan dapat dimaknai sebagai kelompok yang bersifat sementara karena terkait oleh
kepentingan sesaat dan tidak terorganisasi.
3) Publik
Berbeda dengan kerumunan, publik lebih merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi
terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat komunitas, misalnya surat kabar, radio, televisi, dan film. Alat-
alat penghubung semacam ini lebih memungkinkan satu publik mempunyai pengikut-pengikut yang lebih luas
dan lebih besar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai