Anda di halaman 1dari 38

Legal Aspek dan Mekanisme

Penyelenggaraan Praktik Mandiri Perawat


Lingkup bahasan

Latar Belakang dan Landasan Hukum Praktik Keperawatan Mandiri

Ketentuan Praktik Keperawatan Mandiri

Penyelenggaraan Praktik Keperawatan Mandiri

Monitoring dan Evaluasi Praktik Keperawatan Mandiri


Latar belakang 80
Tujuan PEDOMAN PRAKTIK
KEPERAWATAN MANDIRI

Tersedianya pedoman untuk penyelenggaraan


Praktik Keperawatan Mandiri, dengan
memberikan arah dan acuan dalam :

Ketentuan Penyelengg Monitoring


araan dan Evaluasi
Praktik Praktik Praktik
Keperawata Keperawata Keperawata
n Mandiri n Mandiri n Mandiri
Landasan hukum
praktik keperawatan mandiri

Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2004


tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Undang Undang RI No. 24 Tahun 2011 tentang
Badan Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan
Undang Undang RI No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah
Undang Undang RI No. 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan
Landasan Hukum
Praktik Keperawatan Mandiri,….

Permenkes RI No. 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang


Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota
Permenkes No. 26 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
38 Tahun 2014 
Permenkes RI No. 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perseorangan

Permenkes RI No. 46 Tahun 2013 tentang Registrasi


Tenaga Kesehatan

Kepmenkes RI No. 908/Menkes/SK/VII/2010


tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Keperawatan Keluarga
84
Ketentuan
praktik keperawatan mandiri

Praktik
Perawat Keperawatan
Keperawatan
• Lulus Pendidikan • Kegiatan • Pelayanan yang
tinggi pemberian diselenggarakan
keperawatan asuhan oleh Perawat
baik di dalam keperawatan dalam bentuk
dan luar negeri individu, keluarga Asuhan
• Diakui oleh atau Keperawatan
pemerintah masyarakat, baik
sesuai ketentuan dalam keadaan
UU. sakit maupun
sehat.
Ketentuan
praktik keperawatan mandiri,….

Asuhan Registrasi dan


Izin Praktik Perawat
Keperawatan Re-
Registrasi
• Rangkaian • Registrasi: • Bukti tertulis dari
interaksi Perawat- Pencatatan resmi Pemerintah
Klien dan terhadap Perawat Daerah
lingkungannya yg telah memiliki Kabupaten/Kota
untuk mencapai Sertifikat kepada Perawat
tujuan Kompetensi/Profesi, utk berwenang
pemenuhan mempunyai menjalankan
kebutuhan dan kualifikasi diakui praktik
kemandirian klien secara hukum. keperawatan,
dalam merawat • Pencatatan ulang dalam bentuk SIPP.
dirinya. saat masa
berlaku STR habis.
Penyelenggaraan
Praktik Keperawatan Mandiri
Penyelenggaraan Praktik
Keperawatan Mandiri,….

Pengertian
Praktik Keperawatan Mandiri :
Praktik perawat perorangan atau berkelompok di
tempat praktik mandiri di luar fasilitas pelayanan
kesehatan.
Praktik keperawatan diberikan dalam bentuk
asuhan keperawatan yang bertujuan
memandirikan klien yang membutuhkan
bantuan karena ketidaktahuan,
ketidakmampuan dan ketidakmauan memenuhi
kebutuhan dasar dan merawat dirinya.
ASAS
Praktik Keperawatan MandirI

1. Perikemanusiaan
2. Nilai ilmiah
3. Etika dan Profesionalitas
4. Manfaat
5. Keadilan
6. Perlindungan Kesehatan
7. Keselamatan Klien
PERSYARATAN REGISTRASI
Praktik Keperawatan Mandiri

1. Memiliki ijazah pendidikan


tinggi keperawatan
2. Memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat
profesi
3. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan
mental
4. Memiliki surat pernyataan telah
mengucapkan sumpah/janji perawat
5. Membuat pernyataan mematuhi dan
melaksanakan ketentuan profesi.
PERSYARATAN re-REGISTRASI
Praktik Keperawatan Mandiri

1. Memiliki STR
2. Memiliki Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi
3. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
4. Membuat pernyataan mematuhi dan
melaksanakan ketentuan etika
profesi
5. Telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi
atau vokasi di bidangnya
6. Memenuhi kecukupan dalam kegiatan Pelayanan,
Pendidikan, Pelatihan dan/atau Kegiatan Ilmiah
lainnya
7. Rekomendasi Organisasi Profesi (Pedoman MTKI).
PERSYARATAN IZIN PRAKTIK
PERAWAT

Berupa Persyaratan mendapatkan SIPP


Praktik Keperawatan Mandiri :
1. Salinan STR yang masih berlaku
2. Rekomendasi dari Organisasi Profesi
(PPNI).
3. Surat pernyataan memiliki tempat
praktik.
Alur Prosedur Perizinan Baru
Praktik Mandiri Perawat

Mengajukan
Mendaftar Mengajukan permohonan
sebagai anggota permohonan mendapatkan
PPNI dan/atau Surat SIPP
memilki NIRA Rekomendasi dari
Aktif PPNI Kab/Kota ke Dinas
Kesehatan
Kab/Kota

SIPP Peninjauan/
Supervisi Dinas
berlak Kesehatan
u Kab/Kota dan
PPNI
Rekomendasi ppni untuk penerbitan
sipp praktik keperawatan mandiri

1. Telah menjadi anggota PPNI


2. Telah melunasi iuran anggota sesuai
dengan Peraturan Organisasi
3. Tidak mendapatkan sanksi pelanggaran
Kode Etik Keperawatan kategori berat.
4. Telah mempunyai sertifikat
Kegawatdaruratan (BTCLS, Emergency Nursing)
yang diakui PPNI
5. Telah mempunyai fasilitas praktik mandiri
sesuai dengan pedoman standar yang
berlaku.
94
Mengajukan rekomendasi dari PPNI
Kab/Kota
Surat permohonan utk mendapatkan rekomendasi PPNI Kab/Kota
KTA dengan NIRA yang aktif.
Proposal Pendirian Praktik Keperawatan Mandiri
Salinan STR yang masih berlaku dan dilegalisir;
Fotokopi legalisir ijazah pendidikan tinggi perawat terakhir; dan
Sertifikat pelatihan perawat terkait dengan praktik keperawatan
(kekhususan)
Mengajukan permohonan mendapatkan SIPP
ke Dinas Kesehatan Kab/Kota

Surat Permohonan Pengajuan SIPP kepada Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota;
Fotokopi Ijazah pendidikan keperawatan terakhir, terlegalisir (1
lembar);
Fotokopi STR yang masih berlaku, terlegalisir (1 lembar);
Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang memiliki Surat Izin
Praktek (SIP);
Surat pernyataan/keterangan memiliki/ ada tempat praktik;
Pas foto terbaru ukuran 4 x 6 warna (3 lembar);
Surat Rekomendasi Praktik Mandiri Perawat dari PPNI
Kabupaten/Kota;
Wewenang
praktik keperawatan mandiri

1. Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik


2. Menetapkan diagnosa keperawatan sesuai dengan SDKI
3. Merencanakan tindakan keperawatan
4. Melaksanakan tindakan keperawatan
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan
6. Melakukan rujukan;…
7. Memberikan tindakan pada keadaan
kegawatdaruratan;…
Wewenang
praktik keperawatan mandiri,…
8. Melakukan penatalaksanaan keperawatan
komplementer dan alternatif

9. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat;…

10.Pelaksanaan tindakan medis atas pelimpahan


wewenang secara tertulis.

11.Melakukan tindakan medis sesuai dengan


kompetensinya atas pelimpahan wewenang
delegatif tenaga medis

12.Melakukan tindakan medis di bawah pengawasan atas


pelimpahan wewenang mandat tenaga medis.
13.Melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan
program pemerintah.
hak
praktik keperawatan mandiri
1. Memperoleh perlindungan hukum, sepanjang sesuai
standar pelayanan, profesi, SOP dan ketentuan UU.

2. Memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur dari klien dan/atau
keluarganya.

3. Menerima imbalan jasa atas pelayanan keperawatan yang telah


diberikan.
4. Menolak keinginan klien atau pihak lain yang bertentangan
dengan kode etik, standar pelayanan dan profesi, SOP atau
ketentuan UU.

5. Mengelola penyelenggaraan dan fasilitas Praktik Keperawatan


Mandiri sesuai dengan level kompetensi masing-masing.
10
0
kewajiban
praktik keperawatan mandiri

1. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan keperawatan sesuai


dengan standar pelayanan keperawatan dan ketentuan UU

2. Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kode etik,


standar pelayanan keperawatan, standar profesi, standar prosedur
operasional dan ketentuan UU.

3. Merujuk klien yang tidak dapat ditangani kepada perawat atau


tenaga kesehatan lain sesuai dengan lingkup dan tingkat
kompetensinya.
4. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan
standar.

5. Memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah


dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan /atau
keluarga sesuai dengan batas
kewenangannya.
10
1

kewajiban
praktik keperawatan mandiri,…

6.Melaksanakan tindakan pelimpahan


wewenang dari tenaga kesehatan lain yang
sesuai dengan kompetensi perawat.
7.Melaksanakan penugasan khusus yang
ditetapkan oleh pemerintah.
8.Harus memasang papan nama Praktik
Keperawatan Mandiri.
10
Prinsip 2
praktik keperawatan mandiri

Didasarkan pada
Sesuai dengan kode etik, standar
pelayanan,
kompetensi standar profesi
yang dimiliki dan standar
prosedur
operasional
10
3
Tingkat
praktik keperawatan mandiri

Praktik • Praktik dilaksanakan oleh Perawat


Keperawatan
dengan kemampuan atau kompetensi
Mandiri
Perawat Generalis
Generalis
Praktik • Praktik dilaksanakan oleh Perawat
Keperawatan dengan kemampuan atau kompetensi
Mandiri Perawat Spesialis pada bidang Ilmu
Spesialis Keperawatan
10
4
Perawat yang dapat
ber-praktik keperawatan mandiri

• Mulai dari Lulusan


Perawat program D III
Keperawatan,
Vokasi pengalaman praktik min, 2
(dua) tahun
• Lulusan Pendidikan Ners,
pengalaman min. 2 (dua)
Perawat
tahun; dan Lulusan
Profesi Pendidikan Profesi Ners
Spesialis.
10
5
Tempat
praktik keperawatan mandiri

1. Di tempat Praktik Mandiri


2. Di tempat lain sesuai dengan klien
sasaran: rumah klien (home care), rumah
jompo, panti asuhan, panti sosial, sekolah
dan perusahaan.
Jenis
praktik keperawatan mandiri
• Oleh seorang perawat, baik vokasi dan
profesi
Praktik • Dapat melakukan pelayanan praktik
Perorangan keperawatan mandiri generalis atau
spesialis
• Pengelolaan dilakukan secara
individu
• Oleh 2 (dua) orang perawat atau lebih
dalam satu tempat dan lingkup pelayanan
• Dapat terdiri dari beberapa perawat
dengan kualifikasi dan lingkup yang
Praktik berbeda, atau beberapa perawat
Berkelompok generalis yang dipimpin oleh ners atau ners
spesialis.
• Membutuhkan manajemen terorganisir
sesuai dengan lingkup pelayanan
10
7
Lingkup
praktik keperawatan mandiri
 Asuhan keperawatan untuk klien individu, keluarga dan masyarakat

 Menyelesaikan masalah kesehatan sederhana sampai kompleks, baik sehat


maupun sakit sepanjang rentang kehidupan manusia

 Pelayanan keperawatan dilandasi aspek etik legal dan peka budaya untuk
memenuhi kebutuhan klien.

 Kegiatan berupa: tindakan keperawatan, pengambilan keputusan klinik


melalui analisis kritis serta menunjukkan perilaku caring.

 Tindakan keperawatan dilakukan secara mandiri atau kolaborasi oleh tim


keperawatan (Perawat ahli madya, Ners dan Ners Spesialis), atau tim
kesehatan lainnya.
 Dilakukan sesuai dengan batasan kewenangan dan kompetensi
masing-masing jenis perawat.
10
8
mekanisme
praktik keperawatan mandiri

Memulai praktik dengan melakukan kontrak


terapaeutik dengan klien.

Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan


keahlian dan kewenangan.

Apabila membutuhkan tindakan medis/ kesehatan


lainnya, lakukan kolaborasi.

Merujuk klien kepada perawat dengan kompetensi


lebih tinggi atau kepada tenaga kesehatan
lain/fasilitas kesehatan yang sesuai.

Dapat melakukan tindakan gawat darurat sesuai


dengan kompetensi, dan ketentuan yang berlaku.
10
9
Mekanisme rujukan
praktik keperawatan man
• Ke pelayanan kesehatan yang
berbeda tingkatan
Rujukan • Berjenjang sesuai dengan
Vertikal kebutuhan, spesialistik, fasilitas,
peralatan, dan ketenagaan

• Dilakukan oleh perawat antar


perawat
atau faskes dalam satu tingkatan.
Rujukan
• Dilakukan apabila tidak dapat
Horisontal
memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dnegan
kewenangan dan kompetensi,
yaitu dari generalis ke spesialis.
11
0
MEKANISME RUJUKAN
PRAKTIK KEPERAWATAN
MANDIRI

17
Tarif pelayanan
praktik keperawatan mandiri
Besaran tarif berdasarkan kebijakan dan
komponen yang diperhitungkan
secara layak dan wajar, mempertimbangkan
dayaJasa
Tarif beli Sarana
masyarakat, Tarif Jasa
asas keadilan dan kepatutan serta kompetisi
Pelayanan
yang
• Imbalan
sehat. yang diterima atas • Imbalan yang diterima atas
pemakaian akomodasi, jasa yangklien
diberikan
dalamkepada
asuhan
media komunikasi,
bahan/alat kesehatan dan keperawatan, berupa jasa
non kesehatan, bahan/alat pemeriksaan,
habis pakai, obat-obatan konsultasi/konseling, visit,
yang digunakan dalam tindakan keperawatan
pelayanan kesehatan mandiri tindakan
dengan mempertimbangkan pendelegasian/mandat.
biaya investasi.
11
2
Monitoring dan Evaluasi
praktik keperawatan mandiri
• Bagi praktik perorangan dan berkelompok
• Dilakukan oleh OP dan Pemerintah sesuai dengan fungsi
Ketentua •
dan tugas masing-masing dan peraturan/UU yg berlaku
Secara berkala sesuai dengan kebutuhan, situasi dan
n •
kondisi tertentu.
Berfokus pada klien sasaran, kompetensi dan standar
pelayanan sesuai dengan peraturan/UU yang
berlaku.
• Penanggung jawab: Dinkes Kab/Kota dan PPNI setempat
• Melalui pertemuan atau superv isi berkala, inspeksi dan
self assessment
• Melaporkan hasil MONEV ke DPD PPNI dengan tembusan
Dinkes Kab/Kota.
• Menggunakan instrument/indikator sesuai dengan
Mekanisme standar
pelayanan yang berlaku
• Sekurang-kurangnya 1(satu) tahun sekali
• Dapat memberikan tindakan administratif jika ada
pelanggaran
• Berupa: teguran lisan, teguran tertulis dan
rekomendasi pencabutan SIPP.
11
PERSYARATAN PAPAN NAMA 3
PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

1. Papan atau neon box berukuran minimal 60


cm x 90 cm
2. Warna dasar putih dengan tulisan berwarna hitam
3. Mencantumkan nama tenaga kesehatan yang
berpraktik disertai gelar yang sah*, Nomor SIPP
serta waktu praktik.
4. Mencantumkan logo PPNI pada kiri atas papan
nama.

Anda mungkin juga menyukai