KESEHATAN
OLEH:
RIDWAN RIADUL JINAN SKM., M.SI
Sumber Bacaan
Foster,George M dan Anderson,Barbara
Gallatin, “Medical Anthropology”,
diterjemahkan oleh Priyanti Pakan Sur-
yadarma, dan Meutia F Hatta Swasono,
“Antropologi Kesehatan”, 1986, Universitas
Indonesia (UI-PRESS), Jakarta.
Pengertian Antropologi Kesehatan
Hassan dan Prasad (1959): Pada awal pendefinisian diusulkan bahwa
antropologi kesehatan adalah cabang dari ilmu “ilmu mengenai manusia” yang
mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia (termasuk
sejarahnya) dari titik-tolak pandangan untuk memahami kedokteran
(medical), sejarah kedokteran (medico-historical), hukum kedokteran (medico-
legal), aspek sosial kedokteran (medico-social) dan masalah-masalah
kesehatan manusia.
Lanjutan
Hochstrasser dan Tapp (1970): Antropologi
kesehatan berkenaan dengan pemahaman
biobudaya manusia dan karya-karyanya,
yang berhubungan dengan kesehatan dan
pengobatan.
Lieban (1973): Antropologi kesehat-an
mencakup studi tentang fenomena medis.
Lanjutan
Fabrega (1972), merumuskan bahwa pertanyaan antropologi kesehatan
sebagai suatu yang:
1. Menjelaskan berbagai faktor, mekanisme dan proses yang memainkan peranan di
dalam atau mempengaruhi cara-cara di mana individu-individu dan kelompok-
kelompok terkena oleh atau berespons terhadap sakit dan penyakit.
Sejak awal penelitian, lebih dari 100 tahun yang lalu, para ahli antropologi
secara rutin mengumpulkan data mengenai kepercayaan dalam pengobatan
pada penduduk yang mereka teliti, dengan cara dan tujuan yang sama dengan
yang mereka lakukan dalam pengumpulan data mengenai aspek-aspek
kebudayaan lainnya yaitu untuk menghasilkan tulisan etnografi yang
selengkap mungkin.
Lanjutan