Anda di halaman 1dari 24

SISTEM PELAYANAN

KESEHATAN

OLEH:
WALID NAZARUDIN
Sistem pelayanan kesehatan dapat membantu
meningkatkan derajat kesehatan  karena tujuan
pembangunan kesehatan dapat tercapai secara efektif,
efisien, dan tepat sasaran.

Keberhasilan pelayanan kesehatan tergantung pada :


tenaga kesehatan yang satu dengan yang lain saling
menunjang  dengan memberikan pelayanan secara
berkualitas

Sistem Pelayanan
Kesehatan
Teori Sistem....
Teori tentang sistem akan memudahkan dalam
memecahkan persoalan yang ada dalam sistem.

Sistem terdiri dari subsistem yang membentuk sebuah


sistem dimana saling berhubungan dan harus saling
memengaruhi.

Yang termasuk di dalam sistem :


Input, proses, output, dampak, umpan balik, dan
lingkungan.
Gambaran dari subsistem yang saling berhubungan dan
saling memengaruhi :

FEEDBACK

INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK

LINGKUNGAN
INPUT  subsistem yang akan memberikan segala masukan
untuk berfungsinya sebuah sistem.
 Contoh input dalam sistem yankes : potensi masyarakat,
tenaga kesehatan, sarana kesehatan.

PROSES  suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah


sebuah masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang
diharapkan dari sistem tersebut.
 Contoh proses dalam sistem yankes : berbagai kegiatan dalam
pelayanan kesehatan.
OUTPUT  hasil yang diperoleh dari sebuah proses
 Dalam sistem yankes hasilnya berupa pelayanan kesehatan
yang berkualitas, efektif, dan efisien serta terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat
optimal.

DAMPAK  akibat yang dihasilkan dari sebuah sistem, yang


terjadi relatif lama waktunya.
 Contoh dampak dalam sistem yankes : setelah hasil yankes
dicapai, akan timbul dampak yaitu masyarakat yang sehat serta
berkurangnya angka kesakitan dan kematian masyarakat.
UMPAN BALIK  suatu hasil yang sekaligus menjadi
masukan, terjadi pada sistem yang saling berhubungan dan
saling memengaruhi.
 Berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan
input yang selalu meningkat.

LINGKUNGAN  semua keadaan di luar sistem tetapi dapat


memengaruhi pelayanan kesehatan.
 Berupa lingkungan geografis atau suatu kondisi sosial di
masyarakat seperti institusi di luar pelayanan kesehatan.
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui
kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan.

Tingkat pelayanan kesehatan menurut Leavel dan Clark :


 Health Promotion (promosi kesehatan)
 Spesific Protection (perlindungan khusus)
 Early Diagnosis and Prompt Treatment (diagnosis dini dan
pengobatan segera)
 Disability Limitation (pembatasan cacat)
 Rehabilitation (rehabilitasi)
Health Promotion :

 Tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui


peningkatan kesehatan.
 Tujuannya untuk meningkatkan status kesehatan agar
sasarannya tidak mengalami gangguan kesehatan.
 Meliputi : kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan
status gizi, kebiasaan hidup sehat, layanan prenatal, layanan
lansia.
Spesific Protection :

 Dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya yang


akan menyebabkan penurunan kesehatan atau ancaman dari
penyakit tertentu.
 Meliputi : seperti pemberian imunisasi untuk perlindungan
pada penyakit tertentu (BCG, Hepatitis, Polio)
 Dapat juga berupa perlindungan keselamatan kerja untuk
seseorang yang bekerja di tempat dengan risiko kecelakaan
tinggi yaitu dengan menggunakan alat perlindungan diri
(APD).
Early Diagnosis and Prompt Treatment:

 Sudah masuk ke dalam tingkat dimulainya atau timbulnya


gejala dari suatu penyakit.
 Tujuannya untuk mencegah meluasnya penyakit yang lebih
lanjut, serta dampak dari timbulnya penyakit sehingga tidak
menyebar.
 Berupa kegiatan dalam rangka survei pencarian kasus baik
secara individu maupun masyarakat, survei penyaringan
kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.
Disability Limitation:

 Tujuan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak


mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang
ditimbulkan.
 Dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki
potensi kecacatan.
 Berupa perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah
komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk
mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
Rehabilitation :

 Dilaksanakan setelah pasien didagnosis sembuh.

 Sering dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan


yaitu berupa program latihan yang diberikan pada pasien,
kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki gairah
hidup untuk kembali ke masyarakat dan masyarakat mau
menerima dengan senang hati karena kesadaran yang
dimilikinya.
Lembaga Pelayanan Kesehatan
Yaitu tempat pemberian pelayanan kesehatan pada
masyarakat dalam rangka meningkatkan status kesehatan.
Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan
kesehatan, terdiri dari :
 Rawat Jalan
 Tujuan : memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat
pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang
akut/mendadak dan kronis yang dimungkinkan tidak
terjadi rawat inap.
 Contoh : klinik dokter spesialis, balai pengobatan umum
 Institusi
 Fasilitasnya cukup untuk memberikan berbagai tingkat
pelayanan kesehatan.
 Contoh : RS, pusat rehabilitasi.

 Hospice
 Memberikan pelayanan kesehatan yang difokuskan pada klien
dengan penyakit terminal agar tenang dan dapat melewati
masa-masa menuju kematian.
 Contoh : home care.

 Community Based Agency


 Dilakukan pada klien dan keluarganya sebagaimana
pelaksanaan perawatan keluarga.
 Contoh : perawat keluarga, dokter keluarga.
Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
 Sistem pelayanan kesehatan mecakup : pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan, dan pelayanan kesehatan masyarakat.

 3 bentuk pelayanan kesehatan :


 Primary Health Care
 Secondary Health Care
 Tertiary Health Care

 Bentuk pelayanan kesehatan tersebut terbagi dalam pelayanan


dasar yang dilakukan di puskesmas dan pelayanan rujukan
di RS.
 Primary Health Care (pelayanan kesehatan tingkat pertama)

 Dibutuhkan atau dilakukan pada :


 Masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang ringan
 Masyarakat yang sehat tapi ingin mendapatkan peningkatan
kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera.
 Sifatnya adalah pelayanan kesehatan dasar.

 Dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan


masyarakat.
 Secondary Health Care (pelayanan kesehatan tingkat kedua)

 Diperlukan untuk masyarakat atau klien yang membutuhkan


perawatan di RS atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di
pelayanan kesehatan utama.

 Dilaksanakan di RS yang tersedia tenaga spesialis atau


sejenisnya.
 Tertiary Health Care (pelayanan kesehatan tingkat ketiga)

 Merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat


pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada
tingkat pertama atau kedua.

 Membutuhkan tenaga-tenaga ahli atau subspesialis dan sebagai


rujukan utama seperti RS tipe A atau B.
Pelayanan Keperawatan dalam Pelayanan
Kesehatan
 Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan meliputi : pelayanan dasar dan pelayanan rujukan.
Tugas perawat :

 Memberikan asuhan keperawatan keluarga, komunitas dalam


pelayanan kesehatan dasar.
 Memberikan asuhan keperawatan secara umum pada pelayanan
rujukan.
 Contoh pelayanan keperawatan yang dilakukan :
 Pelayanan dasar : berorientasi pada tugas keluarga, seperti
mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil
keputusan dalam kesehatan, menanggulangi keadaan darurat
bila terjadi kecelakaan atau penyakit secara mendadak.

 Pelayanan rujukan : memberikan asuhan keperawatan pada


ruang atau lingkup rujukannya, seperti :
 Memberikan asuhan keperawatan anak
 Memberikan asuhan keperawatan jiwa
 Memberikan asuhan keperawatan maternitas
 Memberikan asuhan keperawatan medik dan bedah, serta pada
kasus gawat dan darurat.
Faktor yang Memengaruhi Pelayanan
Kesehatan
 ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BARU
 Banyak ditemukan iptek yang baru dan canggih untuk mengatasi
masalah penyakit-penyakit yang sulit.

 Berdasarkan itu, pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang


cukup mahal dan pelayanan akan lebih profesional serta
membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli dalam bidang tertentu.
 PERGESERAN NILAI MASYARAKAT
 Keadaan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan sangatlah
beragam, sehingga dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan secara berbeda.
 Masyarakat yang maju dan berpengetahuan tinggi akan memiliki
kesadaran yang lebih dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.

 ASPEK LEGAL DAN ETIK


 Tinggi kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan yankes  semakin
tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam yankes  pemberi
pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan secara profesional
dengan memperhatikan nilai hukum dan etika yang ada di masyarakat.
 EKONOMI
 Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan
semakin diperhatikan dan mudah dijangkau.
 Apabila tingkat ekonomi seseorang rendah, akan sangat sulit
menjangkau pelayanan kesehatan mengingat biaya dalam jasa
pelayanan kesehatan cukup mahal.

 POLITIK
 Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan
sangat berpengaruh dalam sistem pemberian pelayanan
kesehatan.
 Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam
sistem pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai