Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu : Santi Rinjani S.Kep,. Ners,.M.Kep

Disusun Oleh :
Kelas 3B

FAKULTAS D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2023/2024
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

A. LATAR BELAKANG

Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain
(Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik
diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins). Dimana
individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih
mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif
bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan
masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk.

(Keliat dan Akemat, 2005)


Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami
mekanisme koping maladaptif (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey
Kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000
penduduk di Indonesia mengalami mekanisme koping maladaptif (ringan sampai
berat). Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling
banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91 %), halusinasi (26,37 %), perilaku
kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %) (Pikiran Rakyat Bandung, 2007).
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien isolasi sosial adalah
; 1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan interpersonal,
3) Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien
menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri
maupun orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006)

Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah


satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi,
yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah
aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis,
prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Terapi Aktifitas Kelompok
(TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam
meningkatkan sosialisasi.

B. TUJUAN
a. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
b. Tujuan Khusus
i. Klien mampu memperkenalkan diri.
ii. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.

iii. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.


iv. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik.

C. LANDASAN TEORI
Salah satu gangguan jiwa yaitu isolasi social adalah keadaan dimana individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. (keliat et all 2006)
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan memfasillitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. TAK merupakan terapi
modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok pasien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan
sebagai asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung.
Saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif. Pada klien dengan isolasi
sosial perlu diberikan terapi aktivitas kelompok.
D. PENGORGANISASIAN
 Tempat : Aula RSUD Dr. Slamet
 Waktu sesi : 45 menit dari jam 9:00 – 9:45
 Jumlah Anggota : 27 pasien
 Nama Pasien :
- Wini Liani P
- Ai Nisa Nurhasini
- Neli Amelda
- Azkil Aulia
- Salma Pujiyanti
- Yuli Nurhasanah
- Sinta Hernawati
- Sally Aisyah
- Shindi Nurhaliza
- Aldi Nurdiana
- Ujang Rahmat
- Halim Fitriyadi
- Rista Nurnawawi

 Setting Tempat
Keterangan :

Leader

Co Leader

Dokumentasi

Observer

Fasiliator

Pasien

 Nama Leader : Revira Avrillianu

 Nama Co Leader : Silvia Nurfauziah

 Nama Observer : Tia Mutia Anjani

 Nama Dokumentasi : Riska Listiani

 Nama Fasiliator :
- Meyta Nurhafsari Zahra
- Nadila Nurqisti
- Bayu Ramandita
- Sabila Frianti Dwi Kirana
- Anisa Tri Wulan
- Heby Puspita Dewi
- Rizki Aththoriq Choir
- Alma Suciani
TERAPI AKTIVITAS SOSIAL (TAK)
SESI 1

A. Jenis kegiatan mengoperkan bola

1. Kriteria klien
a. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil.

b. Sehat secara fisik


2. Alat atau media
a. Hand Phone
b. Speaker
c. Bola tenis
3. Fase Orientasi

a. Waktu 45 menit
b. Tempat ruang jiwa
c. Topic : cara memperkenalkan diri kepada orang lain Tujuan aktifitas :
klien dapat menyebutkan jati dirinya
4. Aturan main:
a. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
b. Bila ingin ke kamar kecil harus seizing pemimpin TAK

5. Fase kerja
a. Hidupkan musik yang telah disediakan di handphone
b. Edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
Pada saat handphone dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
tenis terdapat jam giliran untuk menyebutkan salam, nama lengkap, nama
panggilan yang disenangi, sal, dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh

c. Tulis nama panggilan pada kertas dan tempelkan


d. Ulangi nomor 1 dan 2 sampai semua anggota mendapat giliran
e. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan
6. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok
setelah memperkenalkan diri. Contoh: “bagaimana perasaannya
setelah mengikuti kegiatan hari ini?”
2) Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota

kelompok
3) Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk
mencoba mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari
harinya
7. Kontrak yang akan datang:
- Waktu: 45 menit
- Tempat: ruang jiwa
- Topik atau kegiatan: memperkenalkan diri Hasil yang

diharapkan :

75% anggota kelompok mampu memperkenalkan diri: salam, nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi
TERAPI AKTIVITAS SOSIAL (TAK)

SESI II

B. Jenis kegiatan: mengoperkan bola


1. Kriteria klien :
a. Menarik diri yang sudah sampai pada tahapmampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
b. Sehat secara fisik
2. Alat atau media:
a. Handphone
b. Speaker
c. Bola tenis
3. Fase orientasi Salam terapeutik
Kontak
- Waktu : 45 menit
- Tempat : ruang jiwa
- Topic : Dapat menyebutkan salah atu teman yang dikenalinya

Tujuan aktivtas : klien dapat menyebutkan temannya

4. Aturan main :
a. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
b. Bila ingin ke kamar kecil harus seizing pemimpin TAK
5. Fase kerja
a. Hidupkan musik yang telah disediakan di handphone
b. Edarkan bola tenis berlawatanan dengan arah jarum jam.
c. Pada saat handphone dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
tenis mendapat giliran untuk menyebutkan nama teman yserta asal teman yang
dikenalinya.

d. Ulangi nomor 3 sampe 5 sampai semua anggota mendapat giliran


e. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan

6. Fase terminasi
a. Evaluasi
1) Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah
memperkenalkan diri contoh : “bagaimana perasaannya setelah
mengikuti kegiatan hari ini?”
2) Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota
kelompok
3) Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba
mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari-harinya.
Kontrak yang akan datang

- Waktu : 45 menit
- Tempat : ruang jiwa
- Topic : cara memperkenalkan diri kepada orang lain

Hasil yang diharapkan dari Sesi 1 dan sesi 2 diantaranya:

75% anggota kelompok mampu:

1. Klien mampu memperkenalkan diri dan berinteraksi meliputi : klien mampu


mengucapkan salam, memperkenalkan nama , alamat rumah atau alamat
pada saat sekarang berada, dan menyebutkan hobi yang disukainya.
2. Klien dapat memperkenalkan salah satu teman yang di ketahuinya. Atau
salah satu teman yang berada disebelahnya.
E. MEMPERSIAPKAN PASIEN

No. Nama Klien Masalah keperawatan

1. Ny. W Isos
2. Ny. N Halusinasi
3. Ny. A Isos
4. Ny. A Halusinasi Pendengaran
5. Ny. S Waham
6. Ny. Y Halusinasi penglihatan
7. Ny. R Isos
8. Ny. S Isos
9. Ny. S Isos
10. Ny. S Isos
11. Tn. A Isos
12. Tn. U Isos
13. Tn. H Isos
F. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien untuk melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk sesi ini, dievaluasi kemampuan verbal dalam menyebutkan nama
lengkap, menyebutkan nama panggilan, menyebutkan asal, menyebutkan hobi, serta kemampuan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi sebagai berikut.

SESI 1 TAK Sosialisasi

Kemampuan Memperkenalkan Diri


Kemampuan verbal
No Nama Klien Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Jumlah
. Nama Nama Asal Hobi
Lengkap Panggilan
14. Ny. W (Wini)

15. Ny. N (Neli)

16. Ny. A (Ai)

17. Ny. A
(Azkil)
18. Ny. S (Salma)

19. Ny. Y (Yuli)

20. Ny. R (Rista)

21. Ny. S (Sinta)

22. Ny. S (Sally)


23. Ny. S
(Shindi)
24. Tn. A (Aldi)

25. Tn. U (Ujang)

26. Tn. H (Halim)

Kemampuan Non Verbal


No. Nama Klien Kontak Duduk Menggunakan Mengikuti Jumlah
mata tegak bahasa tubuh yang kegiatan dari awal
sesuai sampai akhir
1. Ny. W (Wini)

2. Ny. N (Neli)

4.

6. Ny. A (Ai)

8. Ny. A (Azkil)

9. 10. Ny. S (Salma)

11.12. Ny. Y (Yuli)

13.14. Ny. R (Rista)

15.16. Ny. S (Sinta)

17.18. Ny. S (Sally)


19.20. Ny. S (Shindi)

21.22. Tn. A (Aldi)

23.24. Tn. U (Ujang)

25.26. Tn. H (Halim)

Petunjuak :
a. Disamping judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK sosialisasi.
b. Untuk yiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda () jika ditemukan pada klien atau
tanda () jika tidak ditemukan.
c. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0, 1 atau 2
klien belum mampu.
2. Dokumentasi

Dokumenttasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, jika nilai klien 3 atau 4 untuk
kemampuan verbal dan nilai 1 atau 2 untuk kemampuan non verba, catatan keperawatan adalah klien
mengikuti TAK sesi 2. Klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan
klien untuk memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat(buat jadwal).

Anda mungkin juga menyukai