Anda di halaman 1dari 10

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

Oleh :
KELOMPOK IV
1.

Adi Susanto

2.

Agus Budhi Setyadji

3.

Doni Deadi Subaktiar

4.

Lisa Utami

5.

Reny Nur Indah Sari

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUSADA JOMBANG PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SATUAN AKTIFITAS PEMBELAJARAN


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULUS PRESEPSI
MENGGAMBAR EKSPRESI PERASAAN

A.

Latar Belakang
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur
di rumah, misalnya mengamuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang
lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering
terjadi pada banyak klien yaitu diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari hari
perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien
gangguan jiwa. TAK stimulasi persepsi merupakan terapi yg menggunakan aktivitas
mempersepsikan berbagai stimulus yg terkait dg pengalaman dan atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Tujuan dari kelompok yaitu membantu klien yang
berperilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang lain dan mengubah perilaku
yang maladaptif.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung
jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawat
jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Jumlah pasien diruang 4 pada saat ini terdapat 21 pasien yang terdiri dari pasien PK
sementara 4orang. orang, Halusinasi 4 orang. Pasaien diruang 4 sebagian besar sudah
kooperatif, dan sebagian kontak mata masih kurang dan sulit untuk diajak berinteraksi.
Salah satu bentuknya adalah menggambar. Alasan kami memilih menggambar
adalah dengan permainan ini bisa melatih kemampuan pasien untuk mengekpresikan
perasaannya pada saat itu .

B.

Tujuan
1.

Tujuan Umum

Klien mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan perasaannya pada saat itu.


2.

Tujuan Khusus

a. Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal


b.

Klien dapat meningkatkan komunikasi verbal

c. Klien dapat melakukan kerjasama antar individu


d.

Meningkatkan kemampuan koordinasi motorik individu

e. Klien mampu mengenalkan diri


f.

Klien mampu berkenalan dan mengenal orang lain

C.

Seleksi Pasien
a.

Klien yang sudah kooperatif di ruang 4 dan RSJD Amino Gondohutomo yang

terdiri dari :

Klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya secara

konstruktif.

Klien halusinasi yang telah mampu mengontrol halusinasinya.

Klien yang sehat secara fisik

b.

Jumlah pasien diruang 4 sementara pasien yang terdiri dari PK empat orang,

halusinasi empat orang, dan MD 5 orang. Sedangkan yang diikutkan kegiatan TAK ini
ada delapan orang.
D. Jadwal Kegiatan
Hari/tanggal : Kamis/ 08 oktober 2015
Tempat : Ruang Kenanga RSJ. Dr.Radjiman wediodiningrat Lawang
Waktu : 11.00 WIB - selesai
E.

Metode Pelaksanaan
Bermain aktif (menggambar)

F.

Media dan Alat

Kertas gambar

Pensil

Penghapus

Pensil warna

G.

Pengorganisasian Terapis
1. Leader :
Agus Budhi S
2. Co leader :
Reni nur indah
3. Fasilitator :

Doni deadi S
Lisa utami
4. Observer :
Adi Susanto
H. Peran dan Fungsi Terapis
1) Leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d. Memimpin diskusi kelompok
2) Co Leader
Tugas:
a. Membuka acara
b. Mendampingi Leader
c. Mengambil alih posisi Leader jika Leader bloking
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara diskusi.
3) Fasilitator
Tugas:
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok

untuk aktif

mengikuti jalannya terapi


4) Observer
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).

b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,

proses,

hingga penutupan.
I.

Setting Tempat
Tempat di setting berbentuk lingkaran.
F
K
K
K
K

Co
F

K
K

Keterangan :
L

: Leader

Co

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer

: Klien

Petunjuk
Klien duduk melingkar bersama perawat.

I.

Antisipasi Kegiatan
Hambatan teknis : hambatan yang mungkin terjadi pada waktu pelaksanaan
TAK antara lain klien tiba-tiba berubah pikiran untuk tidak mengikuti TAK, klien
meninggalkan TAK pada waktu pelaksanaan TAK, untuk itu pada awal pelaksanaan
dijelaskan dulu aturan main dari permainan dan disepakati oleh semua peserta.

J.

Langkah kegiatan TAK


1.

Persiapan

a)

Mempersiapkan alat-alat yang digunakan.

b)

Memastikan klien sehat jasmani.

c)

Mengarahkan klien untuk membentuk lingkaran.

d)

Fasilitator menempatkan diri diantara klien.

2.

Pembukaan

a)

Leader memperkenalkan diri.

b)

Leader memperkenalkan fasilitator dan observer.

c)

Leader menyebutkan nama kegiatan.

d)

Leader menjelaskan manfaat dari kegiatan.

e)

Leader menjelaskan langkah-langkah kegiatan meliputi aturan main dan

peraturan-peraturan TAK.
f)

Kontrak waktu.

3. Aktivitas kerja
Pasien duduk membentuk lingkaran, kertas, pensil, penghapus, dan pensil
warna dibagikan kepada masing-masing pasien kemudian observer menginstruksikan
cara menggambar untuk mengekspresikan perasaan yang dialami pasien pada saat
itu.agar perasaan yang dialami pasien terungkap dari gambar yang dibuatnya.
Kemudian peserta menceritakan gambar yang dibuatnya jika pasien menolak maka akan
deberi hukuman untuk bernyanyi.
4. Terminasi
a. Evaluasi

Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

Terapis memberikan pujian atas pencapaian individu.

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan tiap anggota pasien mengungkapkan perasaannya pada

saat itu melalui sebuah gambar .


c.

Kontrak yang akan datang

Menyepakati kegiatan berikut yaitu jenis TAK yang akan datang.

Terapis menyepakati waktu dan temapat TAK.

5.

Penutup

a) Terapis memberikan reinforcement positif atas partisipasi klien mengikuti kegiatan.


b) Terapis menjelaskan bahwa kegiatan sudah berakhir.
c) Terapis dan klien saling berjabat tangan.
BAB II
APLIKASI TAK ( TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)
I. Jenis kegiatan

: Menggambar/ Bongkar pasang gambar

II. Kriteria klien

: 1. klien yang kooperatif


2. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol
halusinasinya.
3. Sehat secara fisik.

III. Alat / Media

: kertas bergambar
Pensil warna
Penghapus

IV. Fase Orientasi

1. Salam terapeutik.
2. Kontrak :
- Waktu

: 45 menit

- Tempat

: Ruang Kenanga RSJ dr.Radjiman wediodiningrat Lawang

- Topik/kegiatan : menggambar dan pasien diminta menceritakan


gambar itu sesuai dengan persepsinya.
3. Tujuan: klien dapat menggambar dan menceritakan gambar yang telah

dibuat dan menyamakan persepsi diantara klien.


4. Aturan main :
-

setiap kelompok harus mengikuti permainan dari awal sampai akhir.

Bila ingin kekamar kecil harus seizin pemimpin TAK.

V. Fase Kerja :
1. Klien dibagi atas beberapa kelompok kecil.
2. Setiap kelompok kecil terdiri dari 3 4 orang.
3. Setiap kelompok diberikan kertas dan pensil untuk menggambar
4. Beri kesempatan kelompok untuk menggambar
5. Beri kesempatan kelompok untuk menyampaikan pendapatnya tentang gambar
tersebut.
6. Setiap kelompok didampingi oleh fasilitator + 2 orang.
VI. Fase Terminasi :
1. E v a l u a s i
-

Pemimpin T A K mengeksplorasikan perasaan setelah menceritakan


gambar tersebut.

Pemimpin T A K memberikan umpan balik positif pada klien.

Evaluasi TAKS (Kemampuan menggambar)


1. Kemampuan Verbal
NO

ASPEK YANG DINILAI

NAMA KLIEN
4
5
6

NAMA KLIEN
3
4
5
6

Klien mampu menyebutkan


nama
2
Klien mampu menggambar
3
Kliem mampu menceritakan
gambarnya
JUMLAH
2. Kemampuan non verbal
NO
1
2
3
4

ASPEK YANG DINILAI


Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
Mengikuti kegiatan awal dan
akhir
JUMLAH

Petujuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list ()
jika ditemukan kemampuan pada klien atau tanda () jika tidak
ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan:
a. jika 3 atau 4 klien mampu
b. jika 0,1 atau 2 klien belum mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK berlangsung
pada catatan proses keperawatan tiap klien.
2. Kontrak yang akan datang :
- Waktu

: Tanggal 09 oktober 2015

Tempat

: Ruang kenanga RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat

Topik/kegiatan : ditentukan kemudian.

3. Hasil yang diharapkan :


-

75 % klien mampu menyusun gambar sesuai waktu yang tersedia.

75 % klien mampu memberikan pendapat tentang gambar yang


disusunnya.

DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Farida dan Yudi Hartono. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika
Keliat, Budi Anna dan Akemat. (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai