Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI OKUPASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa I



Disusun oleh :

Anggih Shulchan Y.K NIM.P07120112044
Betty Retna Ningsih NIM.P07120112049
Dwi Ratna Widiastuti NIM.P07120112054
Febrianti Eka W. NIM.P07120112059
Maizan Rahmatina NIM.P07120112064
Palupi Fitri K. NIM.P07120112069
Rifaldi Zulkarnaen NIM.P07120112074
Utita Agustina NIM.P07120112079




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2014


PROPOSAL TERAPI OKUPASI
A. Topik
Terapi Okupasi : membuat kreasi gantungan kunci dari kain flanel.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umumnya adalah klien dapat mengembangkan kemampuannya
untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus :
a. Klien mampu mencontoh cara membuat gantungan kunci.
b. Klien mampu membuat gantungan kunci sendiri tanpa bantuan terapis
C. Landasan Teori
` Okupasi terapi adalah terapan medic yang terarah bagi pasien fisik
maupun mental dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi dalam
rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri
semaksimal mungkin. Aktivitas tersebut adalah berbagai macam kegiatan
yang direncanakan dan disesuaikan dengan tujuan terapi. Okupasi terapi
menggunakan okupasi (pekerjaan atau kegiatan) sebagai media. Tugas
pekerjaan atau kegiatan yang dipilihkan adalah berdasarkan pemilihan terapis
disesuaikan dengan tujjuan terapis itu sendiri. Jadi bukan hanya sekedar
kegiatan untuk membuat seseorang sibuk. Aktivitas dipercayai sebagai
jembatan antara batin dan dunia luar. Melalui aktivitas manusia dihubungkan
deengan lingkungan, kemudian mempelajarinya, mencoba keterampilan
atau pengetahuan, mengekspresikan perasaan, memenuhi kebutuhan fisik
maupun emosi, mengembangkan kemampuan, dan sebagai alat untuk
mencapai tujuan hidup. Potensi tersebutlah yang digunakan sebagai dasar
dalam pelaksanaan okupasiterapi, baik bagi penderita fisik maupun mental.

D. Indikasi Untuk Okupasi Terapi
1. Seseorang yang kurang berfungsi dalam kehidupannya karenakesulitan-
kesulitan yang dihadapi dalam pengintegrasian perkembangan
psikososialnya
2. Kelainan tingkah laku yang terlihat dalam kesulitannya berkomunikasi
dengan orang lain
3. Tingkah laku tidak wajar dalam mengekpresikan perasaan atau
kebutuhan yang primitive
4. Ketidakmampuan menginterprestasikan rangsangan sehingga reaksinya
terhadap rangsangan tersebut tidak wajar pula.
5. Terhentinya seseorang dalam fase pertumbuhan tertentu atau seseorang
yang mengalami kemunduran
6. Mereka yang lebih mudah mengekspresikan perasaannya melalui suatu
aktivitas dari pada dengan percakapan
7. Mereka yang merasa lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara
mempraktikannya dari pada dengan membayangkan
8. Pasien cacat tubuh yang mengalami gangguan dalam kepribadiannya

E. Pengorganisasian
1. Waktu
Kegiatan terapi kognitif ini akan dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada:
Hari : Rabu 04 juni 2014
Jam : 08.00 WIB sampai selesai
Lama : 60 menit.
2. Terapis
Adapun terapis yang akan terlibat adalah
a. Fasilitator.
1) Menyusun rencana terapi kognitif
2) Mengarahkan kelompok mencapai tujuan
3) Memberikan contoh cara kerja membuat ketrampilan gantungan
kunci
4) Memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan mampu
dan memberi umpan balik
5) Sebagai role model
6) Mempertahankan kehadiran anggota
3. Klien

F
K
F
K
F
K
F
K
4. Metode dan media
a. Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi okupasi ini adalah
dinamika kelompok
b. Media
Media yang akan digunakan meliputi:
1) kain flanel
2) gunting
3) lem
4) jarum
5) benang
6) gantungan kunci
7) dakron
8) pensil
9) cetakan
c. Skema Ruang Terapi










KETERANGAN:
F : Fasilitator
K : Klien


F. SUSUNAN KEGIATAN
No.

Kegiatan

Waktu
1. Persiapan :
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu
klien dengan gangguan harga diri rendah
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
5 menit
2. Orientasi :
a. Salam terapeutik
b. Perkenalan terapis
c. Evaluasi atau validasi
d. Menanyakan perasaan klien saat ini
e. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
a. Jangka pendek : memperkenalkan
diri dan berkenalan dengan orang
lain
b. Jangka panjang : mampu
berinteraksi dan kerjasama dengan
orang lain
2) Menjelaskan aturan main berikut :
a. Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok harus
meminta ijin kepada terapis
b. Lama kegiatan 40 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
10 menit
3. Tahap kerja :
SESSI (I):
a. Jelaskan kegiatan yaitu dengan
memperkenalkan nama klien.
b. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien
30 menit
SESSI (II) :
a. Menjelaskan peraturan permainan
b. Diawali dengan menanyakan pada klien
kesiapan klien untuk terapi
c. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
/ menyampaikan sesuatu
d. Membuat kerajinan gelang dari manik-
manik
e. Tanyakan perasaan klien yang dirasakan
setelah kegiatan
f. Tanggapi secukupnya
4. Tahap terminasi :
a. Minta respon klien
b. Kesimpulan dan support
c. Memberikan follow up untuk mengikuti
tahap II
d. Kontrak waktu yang akan datang untuk
tahap II
10 menit
5. Salam terapeutik 5 menit

G. MEKANISME KEGIATAN
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. mengumpulkan informasi mengenai riwayat dan pengalaman
pekerjaan pasien, pola hidup sehari-hari, minat, dan kebutuhannya
c. analisa tampilan pekerjaan seperti kemampuan untuk melaksanakan
aktivitas dalam kehidupan keseharian, yang meliputi aktivitas dasar
hidup sehari-hari, pendidikan, bekerja, bermain, mengisi waktu luang,
dan partisipasi sosial
2. Orientasi
a. Salam tarapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan terapi
2) Menjelaskan aturan main berikut:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis.
b) Lama kegiatan 60 menit.
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
d. Tahap Kerja
1) Menggambar pola pada kain flanel yang disediakan.
2) Memotong kain sesuai pola.
3) Menggabungkan 2 kain yang sudah dibentuk 3 per 4 bagian.
4) Mengisinya dengan dakron secukupnya.
5) Jahit seluruh bagian kain yang sudah di bentuk.
6) Tusuk kain yang sudah jadi di bagian tepi yang di inginkan untuk
memasang gantungan kunci.
7) Pasang gantungan kunci.
8) Hiasi gantungan kunci sesuai keinginan.
e. Tahap terminasi.
1) Evalusi
a) Terapis menanyakan perasan klien setelah mengikuti terapi
okupasi
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Tindak lanjut
Menganjurkan klien membuat ketrammpilan seperti yang telah
diajarkan
3) Kontrak yang akan datang
Buat kesepakatan baru untuk kegiatan berikutnya

H. Evaluasi Dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu di evalausi antara lain adalah sebagi berikut:
a. Kemampuan membuat keputusan
b. Tingkah laku selama bekerja
c. Kesadaran adanya orang lain yang bekerja bersama dia dan yang
mempunyai kebutuhan sendiri
d. Kerjasama
e. Cara memperlihatkan emosi (spontan, wajar, jelas, dan lain-lain)
f. Inisiatif dan tanggung jawab
g. Kemampuan untuk diajak atau mengajak berunding
h. Menyatakan perasaan tanpa agresi
i. Kompetisi tanpa permusuhan
j. Menerima kritik dari atasan atau teman sekerja
k. Kemampuan menyatakan pendapat sendiri dan apakah bertanggungj
awab atas pendapatnya tersebut.
l. Wajar dalam penampilan
m. Orientasi, tempat, waktu, situasi, orang lain
n. Kemampuan menerima instruksi dan mengingatnya
o. Kemampuan bekerja tanpa terus menerus diawasi.
p. Kerapian bekerja.
q. Lambat atau cepat

Anda mungkin juga menyukai