Anda di halaman 1dari 23

Model Konsep Florence

Nightingale dan Dorothea Orem


Oleh: Ns. Winasari Dewi, M.Kep
“The act of utilizing the patient’s
environment to assist him in his recovery.”
The major concepts of Florence
Nightingale’s Theory are:
Nursing
“What nursing has to do… is to put
the patient in the best condition for
nature to act upon him” (Nightingale,
1859/1992)
FLORENCE
NIGHTINGALE
• Filosofi keperawatannya yaitu dengan mengidentifikasi
peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan
di dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori
lingkungannya.

• Menekankan bahwa keperawatan adalah suatu profesi


dengan tujuan untuk menemukan dan menggunakan
hukum alam dalam mengembangkan dan membangun
pelayanan kesehatan.

• Alasan dilakukannya tindakan keperawatan adalah untuk


menempatkan keadaan manusia dalam kondisi yang
terbaik secara alami untuk menyembuhkan dan atau
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit.
Konsep Model
Florence Nightingale
• Merupakan lingkungan dasar/alami
Lingkungan • Berhub dengan ventilasi dan udara
Fisik
• Lingkungan yg negatif
Lingkungan menyebabkan stres fisik dan
Psikologi berpengaruh ke emosi pasien

• Dihubungkan dengan keadaan


Lingkungan penyakit
sosial
Environmental Theory
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan


ventilasi dan udara. ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak
lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun
dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus
memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur
harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan
dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian
rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat


menyebabkan stres fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya.

3. Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik


dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
pencegahan penyakit. Lingkungan sosial selalu dibicarakan dalam
hubungannya dengan pasien yaitu lingkungan pasien yang secara
menyeluruh.
Hub Teori F. Nightingale dgn
Beberapa Konsep

Individu / manusia Keperawatan

Teori F.
Nightingale

Masyarakat atau
Sehat atau sakit
lingkungan
• Manusia merupakan kesatuan fisik, intelektual,
dan metafisik yang lengkap dan berpotensi.
• Sehat adalah suatu keadaan yang bebas dari
penyakit dan menggunakan kekuatan yang ada
secara penuh. Sedangkan
• Lingkungan adalah suatu kondisi eksternal yang
mempengaruhi kesehatan dan sakitnya
seseorang.
• Model konsep Florence Nigtingale
memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus
asuhan keperawatan.
Hub Teori F. Nightingale dgn
Proses Keperawatan
Pengkajian dan
pengumpulan Analisa data Masalah
data

Diagnosa
Evaluasi Implementasi
keperawatan

Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan


dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan
pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat
mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung
dengan profesi lain.
Self-Care Deficit Nursing Theory, also
known as the
Orem Model of Nursing
DOROTHEA OREM
• Dikenal dengan Model Self Care

• Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri


atas fisik, psikologik dan sosial dengan derajat
kemampuan mengasuh diri (self care ability) yg
berbeda-beda.

• Orem berpendapat bahwa kegiatan atau


tindakan keperawatan ditujukan kepada upaya
memacu kemampuan mengasuh diri sendiri.
• Menurut Orem keperawatan diberikan jika :

• Anak belum dewasa

• Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan

• Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi


diprediksi di masa yg akan datang kemungkinan
akan terjadi penurunan kemampuan dan
peningkatan kebutuhan.
• Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care yaitu :
1. Self Care

2. Self Care Defisit

3. Teori Sistem Keperawatan


SELF CARE
• Self-care is the performance or practice of
activities that individuals initiate and perform
on their own behalf to maintain life, health,
and well-being.
• Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai
dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraannya sesuai dengan keadaan,
baik sehat maupun sakit
 Self care meliputi :
◦ Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri
dlm memenuhi kebutuhannya
◦ Self care agency, suatu kemampuan individu dalam
melakukan perawatan diri sendiri, yg dpt dipengaruhi usia,
perkembangan, kesehatan dan sosiokultural
◦ Adanya tuntutan atau permintaan dlm perawatan diri
sendiri yg merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dlm
waktu ttt.
◦ Bersifat universal bagi seluruh individu
Self-care agency is the human’s ability or power to engage in self-care and
is affected by basic conditioning factors.
Penekanan Self Care
• Pemeliharaan intake udara.
• Pemeliharaan intake air.
• Pemeliharaan intake makanan.
• Mempertahankankan hubungan perawatan proses
eliminasi dan ekskresi.
• Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan
istirahat.
• Pemeliharaan keseimbangan interaksi sosial.
• Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan
kesehatan manusia.
• Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia
dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.
Self Care Defisit
– Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta
membantu dlm proses penyelesaian masalah yaitu :
• Bertindak/ berbuat untuk orang lain
• Sebagai pembimbing orang lain
• Memberi support
• Mengajarkan atau mendidik orang lain

– Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi


kegiatan praktek dengan :
• Melibatkan pasien dan keluarga
• Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
• Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta
kebutuhan pasien
• Mempersiapkan bantuan secara teratur dan
mengkoordinasikan dlm kehidupan sehari-hari pasien.
Teori Sistem Keperawatan

• Orem memberikan identifikasi dlm sistem


pelayanan keperawatan diantaranya :
1.Sistem bantuan secara penuh
(Wholly Compensatory System)
2.Sistem bantuan sebagian (Partially
Compensatory System)
3.Sistem suportif dan edukatif
Penjelasan…..
• THE WHOLLY COMPENSATORY SYSTEM: dibutuhkan
untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan
memantau lingkungannya dan berespon terhadap
rangsangan. Contoh: BBL, pasien post operasi
• THE PARTLY COMPENSANTORY SYSTEM: dibutuhkan
bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena
sakit atau kecelakaan. Contoh: perawat membantu
melakukan ambulasi, membantu pasien makan
• THE SUPPORTIVE – EDUCATIVE SYSTEM: dukungan
pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya
untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan
mandiri. Contoh: perawat memberikan arahan kepada
ibu saat menyusui
Basic conditioning factors are: age, gender, developmental state, health state, socio-
cultural orientation, health care system factors, family system factors, patterns of living,
environmental factors, and resource adequacy and availability.
Hub Teori Orem dgn Proses
Keperawatan
Dalam Pengkajian:
Collect Data in Six Areas
1. The person’s health status
2. The physician’s perspective of the person’s health
status
3. The person’s perspective of his or health health
4. The health goals within the context of life history,
lifestyle, and health status.
5. The person’s requirements for self-care
6. The person’s capacity to perform self-care

Anda mungkin juga menyukai