Anda di halaman 1dari 2

Prajogo Pangestu, Anak Pedagang Karet

yang Jadi Orang Terkaya RI ke-7

Taipan asal Indonesia, Prajogo Pangestu dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya dengan
peringkat ke tujuh versi Majalah Forbes. Anak dari pedagang karet ini mampu sejajar dengan
para konglomerat pada 50 daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes seperti Robert Budi
Hartono dan Michael Hartono bersaudara dan Low Tuck Kwong.  Melansir dari Forbes
kekayaan Prajogo menembus US$ 5,5 miliar atau setara Rp 82,39 triliun dengan kurs Rp
14.980. Nilai kekayaan ini bertambah US$ 18 juta atau 32% per Januari 2023. Namun pada
2021, nilai kekayaannya sempat menembus US$ 6,5 miliar. Pria bernama asli Phang Djoem
Phen ini lahir di Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944. Dirinya tumbuh di keluarga yang
kurang mampu, bahkan hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat menengah pertama
atau SMP. Prajogo datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, namun dirinya tidak kunjung
mendapatkan pekerjaan. Meski demikian, dirinya tidak putus asa dan memutuskan kembali
ke Kalimantan untuk bekerja menjadi sopir angkutan umum. Selama melakoni pekerjaannya
menjadi supir, Prajogo bersosialisasi dengan Bong Sun On yaitu pengusaha kayu dari
Malaysia pada 1960. Dia ditarik untuk bergabung bersama Bong Sun On di PT Djajanti
Group dan selama tujuh tahun mengabdi, dirinya naik jabatan menjadi general manager
Pabrik Plywood Nusantara di Gresik. Seiring berjalannya waktu, Prajogo Pangestu keluar
dari pekerjaannya dan memulai bisnis perkayuan pada akhir 1970-an. Perusahaannya Barito
Pacific Timber mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1993. Namun
perusahaan berganti nama menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) atau setelah mengurangi
bisnis perkayuannya pada tahun 2007. Pada tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70%
perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen
petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Thaioil mengakuisisi 15% saham Chandra Asri
pada Juli 2021. Adapun, Barito Group kini dijalankan generasi anaknya yaitu Agus Salim
Pangestu. Pada Maret 2022, kantor keluarga Pangestu mengambil alih produsen energi panas
Star Energy, dengan mengakuisisi 33% saham dari BCPG Thailand seharga US$ 440 juta. 
ADVERTISEMENT BRPT membukukan pendapatan sebesar US$ 2,337 miliar pada
sembilan bulan pertama tahun 2022 atau naik 3% dari posisi US$ 2,313 miliar pada periode
yang sama tahun 2021.  Laba bersih perseroan tercatat US$ 39 juta dari porsi laba bersih US$
272 juta hingga September 2022. Sementara, posisi EBITDA perseroan sebesar US$ 360 juta
pada sembilan bulan pertama tahun 2022, dari posisi US$ 639 juta di periode yang sama
tahun 2021. Saham BRPT pada pembukaan perdagangan berada di level Rp 845  per saham
namun terhempas 5 poin pada penutupan perdagangan Jumat (27/1). BRPT sempat
menyentuh harga tertingginya pada perdagangan hari ini Rp 850 per saham.  Volume saham
yang diperdagangkan tercatat 66,83 juta dengan nilai transaksi Rp 56,37 miliar. Sementara
itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 5.000 kali dengan kapitalisasi pasar Rp
79,22 triliun. Saham BRPT dijual dengan rentang harga Rp 835 sampai Rp 850 per saham. 

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Prajogo Pangestu, Anak Pedagang
Karet yang Jadi Orang Terkaya RI ke-
7" , https://katadata.co.id/lonaolavia/finansial/63d3a3d480777/prajogo-pangestu-anak-
pedagang-karet-yang-jadi-orang-terkaya-ri-ke-7
Penulis: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Anda mungkin juga menyukai