DREAM BOOK
BIODATA DIRI
DATA PERSONAL
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
E-Mail : liyatrilestari8@gmail.com
Blog/website : liyatrilestari.blogspot.co.id
werdpress : liyatrilestari.wordpress.com
DATA KELUARGA
Pekerjaan ayah :-
PENDIDIKAN
2003-Lulus TK Harapan 1
RIWAYAT ORGANISASI
KUALIFIKASI
Komputer.
PERSONALITI
PRESTASI
Peringkat 10 besar selama SMA, Dan kelas VIII masuk 3 besar pararel.
Kelebihan :
Rajin
Jujur
Sabar
Tanggung jawab
Ramah
Kekurangan :
Kurang komunikatif
Pendiam
Selalu mengalah
Cepet bosen
Sedikit pemarah
Males
PETA IMPIAN
Ket:
IPK saya harus di atas 3.5 karena saya mendapat beasiswa bidikmisi. Dan saya harus berusaha keras
tidak boleh malas.
Bila ada kesempatan S2 saya akan melanjutkan S2 dengan beasiswa, dengan lulus tepat waktu
Menaikhajikan ibuku
Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar agar lebih baik dan berguna bagi sesama.
Membahagiakan keluarga dan ingin melihat anak dan keluarga saya sukses
1. Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 61 tahun), adalah CEO surat kabar
Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23
Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II,
Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa
Abubakar.
Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di SamarindaDahlan Iskan
memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di
Batam dan Riau TV di Pekanbaru.Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan
Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL)
pertengahan tahun ini.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar. Pada
tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit.
Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya
Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya
Beliau pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung
(Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik
penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar
diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret
1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil
Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia
diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya
sebagai menteri.
2. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung lahir pada tanggal 16 Juni 1962, Jakarta. Beliau menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran
Gigi UI tahun 1981, Ia mengalami kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya
berbisnis diasah. Ia mulai berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan sebagainya.
Kemudian ia memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta
Pusat, namun mengalami kebangkrutan. Setelah itu ia mencoba berbisnis sepatu anak anak dan
terbilang sukses perusahaannya mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu anak-anak dari Italia. Seiring
berjalannya waktu, akhirnya Ia memutuskan untuk berkarya sendiri dan keluar dari PT. Pariarti
Shindutama karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya.
Setelah lepas dari bisni sepatu ekspor ia beralih dibidang multimedia dan keuangan. Ini dibuktikan
dengan mengambil alih Bank Tugu yang sekarang menjadi Bank Mega yang kini masuk menjadi jajaran
Bank tingkat atas. Ia melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk
mengakuisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel. Setelah
memiliki 40% saham Carrefour, ia kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh
AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.
Setelah akuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel
(40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%. Dengan gurita bisnis
seperti ini, Ia menduduki posisi ke-13 dari total 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2009 versi
majalah Forbes
1. Bob Sadino
Agama : Islam
Pendidikan :
Karir :
Alamat Rumah:
o Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat Kantor :
o Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 79361
Robert Budi Hartono lahir di Semarang, 28 April 194, beliau orang terkaya no 1 di Indonesia berturut –
turut. Ayahnya bernama Oei Wie Gwan pemilik usaha kecil Djarum Gramophon namanya diubah
menjadi Djarum yang kelak menjadi sebuah perusahaan rokok terbesar di dunia. Setelah kebakaran
hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963, Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan
peralatan di pabriknya
Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil.
Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono, Perusahaan Djarum bisa bertumbuh menjadi
perusahaan raksasa. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga
tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan
mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
Robert Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak
sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis dan
investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium Bisnisnya yang berawal di tahun
1951. Di bidang Agribisnis, Robert bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar
yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono
Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum. Di bidang properti, banyak proyek yang
dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R. Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek
Grand Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup
hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total
nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.
3. Bhong Candra
Bhong candra lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bhong Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana dan
segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai Bong
chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita
penyakit asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1 meskipun,
dan tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.
Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu,
keluarga Bong Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai
menyadari ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini “TERJUAL”. Situasi menjadi
semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar kuliahnya. Situasi ini
sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat
daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam
bisnis perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan cemooh dari orang di sekitarnya.
Dengan sepeda motor babak belur, ia terus merintis hari kerja dan malam.
Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan dan mengawasi karyawan staf 250, antara
lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan
PT BC Kuliner Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah selesai
membangun bernama Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar dengan investasi
sebesar Rp 180 miliar. Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil membangun perumahan
pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis dan seorang
Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan Terbesar di Dunia
pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada
lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia.
A. Perbandingan Karakter
Perbandingan
Sikap
Mengajukan ide-ide agar karakter kreativitasnya terasah, tegas, membuka diri untuk hal-hal yang baru
yang berhubungan dengan pekerjaan.
Disiplin, berkomitmen tinggi, jujur, mandiri, bersifat rasional, dan memiiki pandangan pada masa depan
serta berani mencoba.
Percaya diri
Memilki keyakinan dan optimisme.
Pengambil resiko
Kepemimpinan
Mampu berinisiatif, bekerjasama dan membina hubungan baik, membuka diri, tepat waktu dan tidak
mengeluh.
Bersikap sebagai seorang pemimpin, suka bergaul, suka terhadap kritik dan saran yang membangun
serta rasa tanggung jawab.
Kepribadian
Pantang mengeluh, pejuanng, dan pekerja keras serta memiliki ambisi untuk sukses.
Memiliki kemauan untuk belajar dan kemampuan yang tinggi dalam memimpin dan menjalankan
usahanya serta berani mencari dan menangkap peluang usaha.
Ø Selalu mencoba
Ø Berani beda
Ø Berfikir realistis
Ø Jujur
Ø Pantang mengeluh
Ø Sabar
Ø Disiplin
Ø Optimis
Ø Motivator