Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

TIGA PROFIL PENGUSAHA SUKSES


di BIDANG PROPERTY

Disusun oleh :
Alviano Yogi A.S

410012094

Arfansyah Iqbal

410012131

Ilham Fadillah

410012126

Irzal R.N Ramadhan 410012112

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya tugas mengenai TIGA PROFIL PENGUSAHA SUKSES DI BIDANG
PROPERTI sehingga dapat terselesaikan dengan penuh tanggung jawab.
Pada kesempatan ini kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bpk. Joko Indro
Cahyono.selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, teman-teman yang membantu
proses penyelesain tugas ini , dan berbagai pihak yang mendukung pembuatan jurnal ini.
Dalam pembuatan dan penyusunan tugas ini tentunya masih jauh dari sempurna dan
banyak terdapat kekurangan, sehingga saran dan kritik sangat diharapkan agar dalam penyusunan
tugas kedepannya bisa lebih baik lagi.

Penyusun,

Yogyakarta, 21 Maret 2014

Iwan Sunito- Pelopor Apartemen di Atas Mal Australia

Arek Suroboyo ini sudah menetap selama 20 tahun di Australia.


Bersama dua mitranya, ia merentas sukses di bisnis properti.
Bagaimana Iwan Sunito mencapainya?
Australia, tak hanya dikenal sebagai negara yang memiliki
panorama indah. Peluang bisnis pun, ternyata terbuka lebar bagi
siapa saja yang mau mencoba. Salah satunya yang berhasil
mengembangkan bisnis di negeri ini adalah Iwan Sunito, pria
asal Surabaya. Ceritanya, 20 tahun lalu, lelaki kelahiran Juli
1966 ini datang ke sana untuk menimba ilmu di Jurusan
Arsitektur Universitas New South Wales, Australia. Kemudian,
ia melanjutkan S-2-nya di kampus yang sama dengan
mengambil spesialisasi Manajemen Konstruksi.

Karier
Setelah lulus pada 1992, ia pun mencoba peruntungan di Cox Richardson Architects,
perusahaan yang menggarap proyek Olyimpic 2000 di Australia. Selama dua tahun di perusahaan
ini, ia menyadari, jika terus bekerja di perusahaan orang, akan sulit mencapai target hidup seperti
yang diharapkan.
Maka, pada 1994, keputusan penting dibuat; merintis usaha sendiri sesuai dengan
keahlian.Segmen yang dibidik adalah rumah-rumah mewah."Jiwa saya bukan mengerjakan
rumah-rumah murah," kata peraih penghargaan The Best Residential Designer ketika
menyelesaikan S-1-nya ini.Bukannya berkmasud jumawa, hanya saja, dijelaskan Iwan, proyek
rumah murah di Australia sudah terlampau banyak dan persaingannya juga ketat.
Rumah pertama yang dirancang Iwan adalah rumah mewah di daerah Rose Bay. Nilai total
proyek ini Aus$ 500 ribu. "Lumayanlah, baru pertama kali langsung dapat proyek besar,"
katanya sembari tersenyum.Setelah itu, bisnisnya berkembang baik.Proyek perkantoran dan unit
perumahan mulai digarap.Sebenarnya, "Bisnis ini bisa berkembang lebih besar dengan jumlah

arsitek sekitar 100-200 orang," ujarnya optimistis. Namun, ia merasa, bisnis arsitek cuma bagus
untuk sekadar memiliki cash flow.
Iwan pun memutar otak, mencari peluang yang memungkinkannya melakukan gebrakan.Setelah
melihat-lihat, bisnis property development pun dilirik. Di bisnis ini, ia mempunyai bekal karena
tesis yang dikerjakannya juga tentang hal yang sama. "Jadi, arahnya saya belokkan ke property
development," katanya.
Kendati memiliki pengetahuan dan pengalaman membangun rumah, bukan berarti sukses
langsung digenggam.Awalnya, proyek perumahan kecil berisi 5-6 unit rumah yang diincar.Akan
tetapi, ketika sudah menemukan lokasi yang cocok, Iwan tak jadi membelinya.Alasannya,
"Harganya terlalu mahal.Saya tidak berani membeli."

Selama tinggal di Sydney, Iwan mengaku banyak belajar tentang pola pikir bangsa lain.
Berdasarkan pengamatannya, yang membuat orang Indonesia tak berhasil membangun bisnis di
Australia bukan karena tak mampu. Melainkan, kesalahan dalam membaca pola pikir masyarakat
di sana. "Mereka berharap kesuksesannya di Jakarta bisa langsung dibawa ke Australia," ujarnya
berargumen.Padahal, tidak semudah itu menerapkannya."Untuk masuk ke sini, orang Indonesia
harus bisa menghapuskan halangan-halangan terlebih dulu," katanya.Apa yang dimaksud dengan
halangan-halangan?
"Bahasa dan budaya," jawab Iwan."Halangan bahasa adalah penyebab utama masuk ke
networking mainstream," katanya. Bila networking-nya terbatas, informasinya pun jadi terbatas.
Di samping itu, halangan bahasa juga harus bisa dihilangkan."Dan, jangan terburu-buru.Kita
harus tahu benar budaya di sini," tambahnya.
( Jakarta, Forum Bisnis |Beritasatu.com| )

Prajogo Pangestu - Taipan Kayu Terbesar di Indonesia

Prajogo Pangestu adalah salah satu pengusaha


sukses yang namanya berhasil menghiasi dunia
bisnis di Indonesia.Beliau dikenal sebagai taipan
kayu terbesar di Indonesia yang mengawali karir
bisnisnya pada akhir tahun 70-an. Kesuksesan
yang didapatnya tidak luput dari usaha keras dan
juga kegigihan yang dilakukan selama bertahuntahun.Tidak pantang menyerah dan terus berusaha
tanpa henti adalah kuncinya.Berikut adalah profil
dari Prajogo Pangestu yang semoga dapat menginspirasi Anda.

Keluarga
Prajogo Pangestu adalah seorang kepala keluarga yang ditemani oleh seorang istri dan dikaruniai
tiga orang anak.Saat ini beliau berusia enam puluh delapan tahun.Ia adalah anak seorang pekerja
penyadap getah karet, Phang Siu On. Untuk menambah penghasilan, ayah Prajogo berubah
profesi menjadi tukang jahit.Doa dari keluarganya terdapat di namanya yaitu Phang Djoen Phen
yang berarti burung besar yang terbang tinggi dan menguak awan mendung. Dengan nama ini,
diharapkan Prajogo Pangestu dapat merubah hidupnya dan menjadi orang yang lebih sukses
daripada kedua orang tuanya.

Kekayaan
Kekayaan yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu tentu saja tidak sedikit, sehingga ia mampu
menjadi salah satu sosok yang masuk dalam empat puluh orang paling kaya di Indonesia versi
majalah bisnis dunia, forbes. Beliau menempati peringkat ke 35 pada tahun 2012 dengan
kekayaannya yang mencapai US$ 800 juta.Dengan usaha keras dan juga kegigihan yang selalu
ditanamkan pada dirinya sejak dulu itulah yang membuat Prajogo Pangestu sanggup

mengarahkan segala usahanya agar semakin melebar dan juga berhasil, hingga bertahan sampai
sekarang.

Bisnis dan Perusahaan


Pada awalnya, Prajogo Pangestu hanya direkrut oleh Burhan Uray seorang pengusaha kayu asal
Malaysia.Burhan Uray atau yang juga dikenal sebagai Bong Sun On, masuk ke Indonesia saat
maraknya penyelundupan kayu ke Malaysia.Saat itu keuntungan yang didapatkan Burhan sangat
melimpah sehingga Prajogo Pangestu direkrut untuk bekerja di dalam perusahaannya di
Surabaya. Namun, ia hanya bekerja selama satu tahun dan membeli perusahaan CV Pacific
Lumber Coy yang sedang mengalami pailit. Sejak saat itu, Pacific Lumber Coy yang diubah
namanya menjadi Barito Pacific Coy semakin berkembang ketika dipegang oleh Prajogo
Pangestuyang mendapatkan Hak Pengusahaan Hutan di Sulawesi Utara, Sumatera Selatan,
Papua, dan juga Maluku serta memiliki lahan lebih dari 5,5 juta hektar yang tersebar di seluruh
Indonesia. Jelas hal ini membantu kesuksesan perusahaan milik Prajogo Pangestu untuk terus
bertambah besar.
Pada tahun 1991 Prajogo mendirikan perusahaan PT. Musi Hutan Persada dan mendirikan
hotel Di Pulau Sentosa, Singapura. Namun karena ada kasus pemerasan dan juga laporan palsu,
ia sempat ditetapkan menjadi seorang tersangka. Karena tidak ada cukup bukti, polisi pun
menghentikan proses penyidikan. Prajogo Pangestupun kembali dalam kancah bisnis Indonesia
pada tahun 2009 dengan proyek Menara Jakarta dengan memegang mayoritas saham dalam
pembangunan menara tersebut. Sekarang setelah memasuki usia senja, beliau lebih memilih
untuk menyerahkan usaha yang sudah dirintisnya tersebut kepada salah satu puteranya yaitu
Agus Salim Pangestu yang sebelumnya memimpin sendiri Grup Barito sejak Juni 2002.

Riwayat Hidup
Hidup yang keras membuat Prajogo Pangestu terdidik menjadi pribadi yang pantang menyerah
dan tidak henti-hentinya berusaha untuk mengembangkan bisninya. Dulunya, ia bahkan tidak
lulus SLTA karena kesulitan ekonomi yang dialami oleh orang tuanya. Namun karena doa dari
orang tua dan usahanya yang ulet saat ini Prajogo Pangestu, yang lahir dari keluargaorang tak
punyapun bahkan bisa menjadi satu dari empat puluh orang terkaya di Indonesia.

Demikian biografi singkat Prajogo Pangestu, yang sukses dalam bisnis kayu di Indonesia
walaupun tidak sempat menamatkan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas.

Ciputra - Raja Property Indonesia

Ciputra adalah seorang pengusaha sukses yang juga


merupakan jejeran orang terkaya di Indonesia. Ciputra
mempunyai nama lahir Tjie Tjin Hoan. Beliau lahir di
Parigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Agustus 1931.Ia
sangat dikenal oleh pebisnis property karena dirinya
memang focus dengan bisnis property. Beberapa
perusahaannya adalah Jaya Group, Metropolitan Group,
dan Ciputra Group.

Keluarga
Sejak kecil, Ciputra sudah merasakan kesedihan yang luar biasa karena Bapaknya yang bernama
Tjie Siem Poe ditangkap oleh orang yang tak dikenal karena dianggap mata-mata Belanda /
Jepang.Ia akhirnya menikah dengan seorang wanita yang bernama Dian Sumeler dan dikaruniai
4 orang anak. Anaknya adalah Rina Ciputra, Junita Ciputra, Cakra Ciputra, dan Candra Ciputra

Pendidikan
Ciputra sekolah di SMP dan SMA yang sama yaitu Frater Don Bosco di Manado. Setelah
menamatkan sekolahnya di Manado, Ciputra lalu melanjutkan studinya ke Institut Teknologi
Bandung.Ia berhasil mendapatkan gelar insinyur pada tahun 1960. Pada tahun 2006, Ciputra

berhasil membangun sebuah Universitas yaitu Universitas Ciputra.Ciputra sangat menginginkan


lulusan dari sekolahnya tersebut bisa menjadi seorang pengusaha.

Bisnis
Setelah berhasil menamatkan kuliahnya di ITB Bandung, Ciputra memutuskan untuk menjadi
seorang entrepreneur dan ia mengawali bisnisnya di Jaya Group. Jaya Group merupakan sebuah
perusahaan daerah di DKI Jakarta milik Pemda DKI.Ia menjabat sebagai direksi dan kemudian
beralih ke penasihat. Ciputra saat bekerja di Jaya Group memberikan sebuah inovasi yang cukup
membanggakan yaitu pembangunan proyek Ancol.
Lalu Ciputra bersama dengan Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Sutanto, dan Ibrahim Risjad
mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Metropolitan Group.Metropolitan Group
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan perumahan mewah.
Perusahaan Metropolitan Group sudah berhasil membangun beberapa perumahan mewah di
Jakarta antara lain adalah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi. Ciputra menjadi direktur utama
di perusahaan Jaya Group dan menjadi Presiden Komisaris di Metropolitan Group.
Selain itu, Ciputra juga mempunyai beberapa perusahaan andalan yang dimilikinya.Dari
beberapa usaha tersebut, yang kini sedang menjadi perhatian umum adalah perusahaan Pondok
Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development.Ketiga perusahaan tersebut memang
fokus pada bidang property dan kini perusahaan tersebut menjadi perusahaan besar di
Indonesia.Perusahaan tersebut sudah mempunyai anak perusahaan masing-masing lebih dari 40
anak perusahaan.Bahkan asetnya sudah ada yang di luar negeri.
Sebenarnya bisnis dari Ciputra pernah mengalami masa-masa yang sangat sulit.Masa-masa sulit
itu terjadi pada tahun 1997 yaitu pada saat terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan bisnisnya
hampir tutup.Sebenarnya ada yang sudah ditutup oleh pemerintah yaitu Bank Ciputra karena
dianggap tidak layak.Namun Ciputra mendapatkan sebuah kemudahan yaitu mendapat diskon
bunga dari bank dan pemerintah.Akhirnya beliau bisa membangun kembali bisnisnya yang
sempat mengalami kemerosotan hingga menjadi maju dan sukses.

Kekayaan

Keberhasilan Ciputra dalam mengolah bisnisnya membuat beliau menjadi konglomerat di


Indonesia.Usahanya dalam membangun bisnis property ini tidak sia-sia. Pada tahun 2010,
majalah Forbes menobatkan Ciputra sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke 29 dan pada
tahun 2011, posisi Ciputra naik ke posisi 27. Untuk harta kekayaan yang dimiliki, majalah
Forbes mencatat harta kekayaan Ciputra adalah mencapai 950 juta dollar Amerika
Serikat.Mungkin jika dikonversikan ke mata uang rupiah, kekayaan dari Ciputra mencapai 9
trilliun lebih.Demikian biografi singkat Ciputra.

KESIMPULAN

untuk menjadi orang yang besar bukanlah hal yang mudah, di karenakan kita harus mempunyai
keberanian, kreatifitas, berani tampil beda, pintar menciptakan peluang, dan sering-sering
bersyukur atas segala hal yang telah kita lewati.
Dan ketika kita telah memiliki hal di atas, maka insha allah kita bisa menjadi orang besar
dan orang yang paling berpengaruh di era-nya.

sejarah hanya mengenal pemenang. Karena itu, memacu diri menjadi orang nomor satu di
bidang yang ia cintai yaitu pemenang sejati Iwan Sunito.

DAFTAR PUSTAKA

http://finance.detik.com/read/2013/12/05/072510/2432925/68/2/mengintip-kisah-

sukses-bos-properti-australia-berdarah-indonesia-iwan-sunito
http://www.beritasatu.com/forum-bisnis/145877-pengusaha-indonesia-pelopor-

apartemen-di-atas-mal-australia.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/ciputra
http://www.orangterkayaindonesia.com/profil-prajogo-pangestu-taipan-kayuterbesar-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai