Peradaban merupakan terjemahan dari kata civilization yang berasal dari kata civil
(warga kota) dan sivitas (kota; kedudukan warga kota). Biasanya, peradaban juga
disamakan dengan budaya dan kebudayaan dalam beberapa literatur. Menurut
Huntington, peradaban mewujudkan puncak-puncak dari kebudayaan. Manusia
sebenarnya sudah mencapai puncak kebudayaan walaupun masih dalam taraf
primitif. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan bisa mencapai tahap puncaknya.
Kadang, kebudayaan manusia terhenti dengan apa yang disebut blind eyes atau jalan
buntu.
Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap
dan berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada tahap tersebut,
yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi
tingkat ilmu pengatahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi.
Periode pra peradaban kedalam empat bagian, yaitu pra palaeolitik, palaeolitik,
neolitik dan era perunggu manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya
menginginkan makanan, manusia berkembang dari homo menjadi human karena
kebudayaan dan peradaban yang diciptakan. Sedangkan untuk sejarah kebudayaan
di Indonesia, R.Soekmono (2006), membagi menjadi empat masa yaitu :
a) Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai
kira-kira abad ke-5 Masehi.
b) Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi
sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
c) Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan
Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19.
d) Zaman baru/Modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat (Eropa) dan teknik
modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.
4. Peradaban dan perubahan sosial wujud peradaban