Anda di halaman 1dari 11

Nama : Amartya Widuri

Nim : 12020424344
Dosen Pengampu : Hadanah Ulfannur , M.Pd

Mata Kuliah : Ilmu sosial dasar


Tugas : UAS dengan judul “ Peradaban dan Perubahan sosial “

A. KONSEP
1. Peradaban

Peradaban berasal dari kata adab yang dalam pengertian ini mengandung pengertian tata
krama, perilaku atau sopan santun. Dalam bahasa Indonesia, kata peradaban sering diidentikkan
dengan kata kebudayaan. Dengan demikian peradaban adalah segenap prilaku sopan santun dan
tata krama yang diwujudkan oleh seluruh manusia dari waktu ke waktu baik dalam realitas
politik, ekonomi dan sosial lainnya. Peradaban (civilization) dapat diartikan sebagai
hubungannya dengan kewarganegaraan karena diambil dari kata civies (Latin) atau civil
(Inggris) yang berarti seorang warga Negara yang berkemajuan.

Peradaban identik dengan gagasan tentang kemajuan sosial, baik dalam bentuk kemenangan
akal dan rasionalitas terhadap dogma maupun doktrin agama, memudarnya norma – norma lokal
tradisional dan perkembangan pesat ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Segala hal, berupa
perbuatan dan pemikiran manusia tak bisa dilepaskan dari peradaban. Jadi, konsep peradaban
bersifat mencakup semua. Oleh karena itu, menjadi beradab adalah menjadi santun dan
berakhlak baik dan peduli pada orang lain, bersih dan sopan dan higienis dalam kebiasaan
pribadi dan sebagainya. Sebuah peradaban tinggi seharusnya bisa menjaga keagungan
manusianya, memberikan kepuasan terhadap fisik, estetika psikis, dan kreativitas manusianya.
Oleh sebab itu, ia meniscayakan adanya fleksibilitas yang saling menunjang antara manusia dan
peradabannya.
PENGERTIAN PERADABAN MENURUT PARA AHLI :

 Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan
menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
 Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang
tinggi.
 Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi
bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
 Huntington Menurutnya pengertian peradaban ialah sebuah identitas terluas dari suatu
budaya, yang teridentifikasi dengan melalui dalam unsur-unsur obyektif secara umum,
seperti bahasa, sejarah, agama, ataupun melalui identifikasi diri yang lebih subyektif.
 Alfred Weber Alfred Weber menggemukakan bahwa pengertian peradaban ialah
mengacu kepada suatu pengetahuan praktis dan juga intelektual, serta juga suatu
kumpulan cara yang bersifat teknis yang difungsikan untuk mengendalikan alam.
Adapun kebudayaan tersebut terdiri atas serangkaian nilai, prinsip, normatif, dan juga
ide-ide yang bersifat unik. Aspek dari peradaban tersebut lebih bersifat ke arah kumulatif
dan juga lebih siap untuk disebar,dan lebih rentan kepada suatu penilaian, serta juga
lebih berkembang daripada suatu aspek kebudayaan. Peradaban tersebut bersifat
impersonal dan juga objektif, sedangkan kebudayaan tersebut bersifat personal, subjektif
serta juga unik.
 Prof Dr. Koentjaraningrat Menurutnya Peradaban ialah bagian-bagian yang halus dan
juga indah layaknya seni. Masyarakat yang telah maju didalam kebudayaan tersebut
berarti mempunyai peradaban yang tinggi. Istilah peradaban tersebut sering dipakai
untuk dapat menunjukkan pendapat dan juga suatu penilaian kita terhadap suatu
perkembangan kebudayaan yang mana pada waktu perkembangan kebudayaan tersebut
mencapai puncaknya berwujud kepada unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah,
tinggi, sopan, luhur dan lain-lainnya oleh karena itu masyarakat pemilik kebudayaan ini
dikatakan telah mempunyai peradaban yang tinggi.
 Oswald Spengler Oswald tersebut berpendapat bahwa pengertian peradaban ialah suatu
kebudayaan yang telah mencapai kepada taraf tinggi ataupun kompleks. selain itu juga
Spengler menggemukakan bahwa peradaban ialah tingkat kebudayaan pada saat telah
mencapai taraf tinggi dan juga kompleks.
 Lebih lanjutnya lagi, Spengler menggemukan juga bahwa peradaban ialah tingkat
kebudayaan pada saat tidak lagi mempuyai aspek produktif, beku, serta juga mengkristal.
 Arnold Toynbee Didalam bukunya “The Disintegrations of Civilization”
menggemukakan bahwa peradaban ialah kebudayaan yang telah mencapai kepada taraf
perkembangan teknologi yang lebih tinggi. Pengertian lain menyatakan bahwa
peradaban ialah suatu kumpulan dari seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup
kepada keseluruhan aspek kehidupan manusia, baik itu secara fisik (misalnya bangunan,
jalan), ataupun juga non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, dll).
 Albion Small Peradaban ialah kemampuan manusia didalam mengendalikan suatu
dorongan dasar kemanusiaannya untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
kebudayaan tersebut mengacu kepada kemampuan manusia didalam mengendalikan
alam dengan melalui ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Menurutnya , yang
menyatakan pendapatnya bahwa peradaban tersebut berhubungan dengan suatu
perbaikan yang dengan bersifat kualitatif serta juga menyangkut kepada kondisi batin
manusia, sedangkan kebudayaan tersebut mengacu kepada sesuatu yang bersifat
material, faktual, relefan, dan juga konkret
 Bierens De Hann Menurut Bierens De Hann yang menyatakan pendapatnya mengenai
pengertian peradabadan yang mempunyai arti bahwa peradaban ialah keseluruhan
kehidupan sosial, politik, ekonomi, serta juga teknik. Jadi, peradaban tersebut
mempunyai kegunaan praktis didalam hubungan sosial.

2. perubahan sosial

Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-


perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-
unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang
tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan sosial tidak dapat
dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari
adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang
mendukungnya dan tidak ada satupun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Perubah
sosial ia juga perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yang
meliputi berbagai aspek kehidupan. Kebalikannya masyarakat yang tidak berani melakukan
perubahan-perubahan, tidak akan dapat melayani tuntutan dan dinamika anggota-anggota yang
selalu berkembang kemauan dan aspirasinya.

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL MENURUT PARA AHLI :

 Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola
perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat
atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial
berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada
perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial : perubahan peran
seorang istri dalam keluarga modern. Perubahan kebudayaan contohnya: penemuan baru
seperti radio, televisi, komputer, yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
 Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam
fungsi dan struktur dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai
perubahan dalam hubungan sosial (social releationship) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial tersebut.
 Gillin dan Gillin mengatakan bahwa perubahan perubahan sosial untuk suatu variasi dari
cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan materiil, kompetisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun
perubahan-perubahan baru dalam masyarakat tersebut.
 Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosial termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam
masyarakat. Menurutnya, antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki
suatu aspek yang sama, yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan
caracara baru atau suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial adalah membuat
rekapitulasi dari semu perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya. Perubahan yang
terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi :

 Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change) bahwa


perubahan tersebut meninggalkan factor yang diubah.
 Bagaimana bentuk dari perubahanperubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

3. PENGERTIAN PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL MENURUT


PEMAHAMAN SAYA

 Peradaban adalah wujud perilaku manusia dari waktu ke waktu yang mengalami
perkembangan dan kemajuan dalam segala bidang dan seluruh aspek kehidupan manusia.
Peradaban sangat erat kaitannya dengan kita sebagai manusia, segala hal dan pemikiran
manusia tidak lepas dari peraddaban.

 Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat. Mencakup berbagai hal, bisa
dari prilaku, sikap ataupun tata krama.

B. IMPLEMENTASI KONSEP

PENGARUH PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DIBERBAGAI BIDANG

 Di bidang pendidikan : seiring peradaban dan perubahan sosial, terhadap pendidikan


adalah terjadinya transformasi pemikiran dalam pendidikan, seiring dengan perubahan-
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, pendidikan juga mengalami perubahan.
Hal yang lebih konkrit dari pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketika
perubahan sosial membawa kepada perbaikan ekonomi masyarakat dan menuntut mereka
untuk memenuhi kebutuhan akan hasil teknologi seperti komputer/laptop, maka ketika
seorang anak yang mendapat tugas dari gurunya untuk membuat karya tulis sederhana
yang bahannya tersedia lewat internet, maka secara langsung dan jelas dampak dan
pengaruh adanya peradaban dan perubahan sosial. Dengan melihat perkembangan
lembaga pendidikan yang berorientasi pada IPTEK sebagai hasil dari berubahnya
masyarakat, banyak visi sekolah yang mengedepankan orientasi IPTEK, karena disisi lain
masyarakat juga menuntut lembaga pendidikan yang mengikuti perkembangan dan
mampu mempersiapkan anak mereka untuk menghadapi masa depan. Jelaslah bahwa
peradaban dan perubahan sosial yang terjadi sangat berdampak pada pendidikan.

 Di bidang pertanian : peradaban dan perubahan sosial sangat berpengaruh dalam


bidang pertanian yang menyebabkan timbulnya suatu modernisani dan dari modernisasi
ini timbullah perubahan teknologi dalam pertanian. Yang dulu para petani memakai alat
tradisional yang masih sederhana, dengan adanya alat teknologi modern ini para petani
mulai beralih untuk memakai teknologi canggih tersebut. Dari perubahan tersebut
menuntut petani untuk menggunakan alat tersebut, supaya mereka tidak tertinggal akan
perubahan zaman dari setiap tahunnya. Banyak sekali mesin-mesin dari luar yang dibuat
guna untuk memudahkan para petani dalam menggarap sawah. Dengan ini para petani
Indonesia bisa merasakan kecanggihan dari alat tersebut. Dari alat mesin pompa air yang
memudahkan para petani dalam proses pengairan sawah, mesin traktor yang digunakan
para petani dalam proses pembajakan sawah, sehingga petani tidak perlu lagi
menggunakan kerbau dalam pembajakan sawah danadanya mesin tleser yang
memudahkan petani dalam proses pengambilan padi.

 Di bidang ekonomi : Perubahan memang pasti dan akan terjadi pada kehidupan sosial,
dan itu harus di rasakan oleh masyarakat. Untuk masyarakat haruslah siap siaga untuk
mencegah terjadinya dampak perubahan pada bidang ekonomi. Untuk itu masyarakat
harus siap dengan apa yang terjadi nanti, karena gaya hidup serta proses aktivitas
ekonomi terus meningkat, dan dampak yang terjadi tidak tercukupinya kebutuhan bidang
ekonomi.Perubahan sosial di bidang ekonomilah yang akan terasa dampaknya bagi
pemerintahan. Hampir semua masyarakat lebih menyukai produk luar negsri
dibandingkan dengan produk dalam negeri. Gaya konsumtif merupakan hal yang
dikhawatirkan, karena masyarakat cenderung mengutamakan gengsi dan tidak sesuai
dengan apa yang mereka miliki saat ini. Rasa gengsi masyarakat timbul, karena tidak
ingin tersaingin oleh orang lain. Misalnya saja, fenomena masyarakat lebih sering
mengganti smartphone dengan yang baru, dan selalu makan yang mewah itu disebabkan
karena adanya gengsi antara sesama. Seringnya tidak puas dengan apa yang dimiliki saat
ini oleh masyarakat itu sendiri. Sifat manusia yang tidak ada puas dan lebih sering tidak
memikirkan orang lain yang masih kurang beruntung dari mereka. Beberapa kebiasaan
masyarakat inilah yang sering dan acapkali memberikan dampak perubahan sosial.
Kebiasaan ini terjadi karena keborosan dalam gaya hidup yang tidak sesuai dengan apa
yang dimiliki. Untuk memenuhi keinginannya mereka lebih pilih ke tempat yang mahal.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya perubahan ekonomi yang cukup signifikan, Inilah
yang harus dirubah oleh pemerintah untuk menghipnotis kembali agar lebih memilih
produk dalam negeri serta meningkatkan kualitas daya saing ekonomi rendah agar bisa
serasi dan seimbang serta memiliki nilai jual yang setidaknya sama.

 Di bidang agama : Dampak peradaban dan perubahan sosial itu juga dirasakan dalam
konteks kehidupan beragama masyarakat. Perubahan itu meliputi berbagai dimensi
keagamaan baik menyangkut pemikiran dan pemahaman, kesadaran, sikap, dan prilaku
keagamaan. Dari persfektif agamawan sendiri ada yang memaknai perubahan itu sebagai
gejala-gejala positif sehingga dipandang sebagai sesuatu yang wajar dan adapula yang
memandangnya sebagai gejala-gejala negatif yang harus diwaspadai. Perubahan dalam
aspek pemikiran atau pemahaman keagamaan ditandai dengan adanya keinginan untuk
melakukan reinterpretasi dan rekonstruksi terhadap doktrin-doktrin keagamaan untuk
kemudian disesuaikan dengan konteks kehidupan modern agar ajaran-ajaran agama itu
tetap bisa hidup dan relevan dengan tuntuan modernitas. Hal ini didorong oleh adanya
asumsi bahwa sebagian besar pemahaman keagamaan dianggap sudah kehilangan
kontekstualitas dan aktualitasnya seiring dengan perkembangan zaman. agama itu sejalan
dengan realitas dunia modern.

Perubahan itu juga terjadi pada sikap beragama masyarakat. Sebagian masyarakat
sepertinya sudah jenuh dengan pola-pola keagamaan yang bersifat tradisional atau
mungkin konservatif. Masyarakat menginginkan adanya pola-pola baru dalam
transformasi doktrin keagamaan. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi mampu mengakomodir kebutuhan cara beragama masyarakat modern.
Pemanfaatan media audio visual sebagai saluran keagamaan mampu menjadi alternatif
baru dalam memberikan pencerahan spiritual bagi masyarakat dimana mereka merasa
tidak perlu lagi repot-repot datang ke tempat-tempat pengajian (majelis taklim) untuk
belajar agama. Keberadaan fasilitas internet juga mampu menjawab keingintahuan
mereka tentang berbagai persoalan keagamaan yang bisa diakses secara cepat dan mudah.
Keadaan ini membuat mereka sepertinya merasa tidak perlu lagi datang dan bertanya
kepada para guru agama (ulama) karena dianggap jawaban yang akan diberikan tidak
akan jauh berbeda dengan yang mereka dapatkan melalui media online. Tidak berlebihan
bila dikatakan bahwa peran dan fungsi tokoh agama, dalam batas-batas tertentu, sudah
diambil alih oleh teknologi.Pengetahuan keagamaan masyarakat modern yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi itu telah membuat mereka semakin cerdas dan kritis.
Tidak jarang sebagian masyarakat memberikan penilaian “miring” terhadap kapasitas
intelektual dan kualitas para elit-elit agama mereka yang sering tampil di publik. Tidak
jarang pula mereka akan menyeleksi secara ketat para agamawan yang akan menjadi
narasumber dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang mereka laksanakan atau mereka
akan memilih-milih tempat ibadah (masjid) untuk melaksanakan kegiatan ibadah demi
memenuhi kehausan spiritual dan intelektual mereka. Perubahan juga terjadi pada tingkat
kesadaran beragama masyarakat. Sebagian masyarakat menginginkan adanya pendekatan
yang lebih praktis dan impresif dalam pengamalan keagamaan kehidupan masyarakat
yang damai, harmonis dan berkeadaban. Sehingga mereka tidak terlalu tertarik pada
tradisi-tradisi verbal keagamaan tapi mereka lebih terkesan pada tradisi-tradisi praktikal
keagamaan karena hal itu dipercayai mampu memberikan ketenangan batin.
 Bidang kesehatan : Seiring berjalannya zaman, pandangan masyarakat pun juga
mengalami perubahan-perubahan diantaranya yaitu mulai pudarnya kepercayaan
masyarakat terhadap tenaga medis yang berorientasi pada mistis dan tradisional seperti
dukun dan mantri beralih pada tenaga medis yang lebih profesional dan modern seperti
dokter, bidan dan perawat. Meningkatnya kesadaran akan masyarakat tentang kesehatan
membuat pemerintah lambat laun mengubah kebijakan-kebijakannya mulai dari
mempermudah perizinan lembaga-lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit umum ,
klinik-klinik, apotek-apotek dan lain sebagainya. Serta pengadaan BPJS yang lebih
merata sebagai jaminan kesehatan nasional bagi masyarakat yang berpenghasilan
menengah kebawah.

 Di bidang transportasi : peradaban dan perubahan sosial juga mempengaruhi bidang


transportasi yaitu :
 Semakin mudahnya distribusi alat transportasi pribadi/ umum ke suatu negara
sehingga akan mempengaruhi harganya.
 Semakin canggihnya teknologi transportasi, baik itu untuk kendaraan pribadi maupun
untuk umum.
 Biaya transportasi umum dan pribadi akan semakin murah.Kenyamanan dalam
berkendara akan semakin baik.
 Waktu tempuh dalam berkendara akan semakin cepat karena teknologi transportasi
semakin baik.

C. KRITIK DAN SARAN

1. KRITIK .
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa peradaban dan perubahan adalah hal yg memiliki
kaitan erat dengan manusia. Namun penting bagi kita untuk menanggapi dan memilah
terhadap perubahan tsb. Disamping peradaban dan perubahan mempunyai hal positif
tetapi juga hal negatif. Menurut saya peradaban dan perubahan sosial tidak boleh
mempengaruhi karekter beragama masyarakat, yang pada akhirnya dapat membuat
prilaku menyimpang.
2. SARAN
 Perlu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah
dalam penentuan kebijaksanaan pelaksanaan pembangunan akibat dari pengaruh
peradaban dan perubahan sosial. Maksudnya adalah perencanaan dari bawah, agar
dengan demikian masyarakat akan bersikap sadar akan tanggung jawabnya dalam
berpartisipasi. tujuan pembangunan.
 Hendaknya masyarakat supaya selalu sensitif terhadap pengaruh dari
perubahan sosialnya.
 Volume perubahan sebagai akibat dari pada peradaban dan perubahan sosial di
berbagai bidang haruslah diarahkan demi ketahanan masyarakat dari berbagai
lapisan agar terhindar dari pengaruh yang negatif.

D. DAFTAR PUSTAKA

Anjarwati.2019 peradaban,modernisasi dan perubahan sosial. https://www


.google.com/kompasia.co.id/artikel/peradaban-modernisasi-dan-perubahan-sosial. Diakses pada
18 januari 2021.

Merdeka.2020 asal usul peradaban dikaji dari beberapa aspek.


https://www.google.com/html/asal-usul-peradaban-dikaji-dari-beberapa-aspek. Di akses pada 17
januari 2021.

Belajarpendidikan.2016 hakikat peradaban https://blogspot.com/html/ hakikat-peradaban. Di


akses 20 januari 2021

Sajgyo.2017 https://www.google.com/tepenr06.wordpress.com.pendidikan-perubahan-sosial-
budaya-modernisasi-danpembangunan, diakses pada 19 januari 2021

Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005),
h.13.

Anda mungkin juga menyukai