Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Disusun oleh:
Kelompok 3
Farhan Desna Adilah (2114090013)
Nadia Sri Rezeki (2114090037)
Syakira Sasdil Utami (2114090048)

Dosen Pembimbing:
Syahril, S.Ag., M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1444 H/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara umum, masalah yang terkait dengan masyarakat dan kebudayaan dapat dikaitkan
dengan berbagai faktor, seperti globalisasi, modernisasi, perubahan sosial, politik, ekonomi,
teknologi, dan lingkungan. Pada era globalisasi, kebudayaan menjadi semakin terbuka dan
mudah terpengaruh oleh budaya asing. Hal ini menimbulkan berbagai perdebatan tentang
bagaimana kebudayaan lokal dapat dipertahankan dan dikembangkan dalam konteks yang
semakin kompleks dan beragam. Sementara itu, perubahan sosial, politik, dan ekonomi juga
dapat mempengaruhi masyarakat dan kebudayaan. Perubahan-perubahan ini dapat memicu
konflik sosial, pergeseran nilai dan norma, serta perubahan gaya hidup dan perilaku.

Oleh karena itu, masalah yang terkait dengan masyarakat dan kebudayaan menjadi
penting untuk dipahami dan diidentifikasi. Sebagai contoh, masalah-masalah seperti konflik
antarbudaya, kemiskinan budaya, perubahan budaya yang cepat, dan kehilangan identitas
budaya dapat menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan dibahas. Dengan memahami
masalah-masalah ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mempromosikan
keberagaman budaya, mempertahankan warisan budaya, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Apa yang dimaksud perubahan sosial dan kebudayaan?
3. Apa saja klasifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial budaya?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Mengetahui pengertian perubahan sosial dan kebudayaan
3. Mengetahui klasifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
D.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Secara etimologi, kata "kebudayaan" berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu kata "budaya"
atau "buddhi" yang berarti kesadaran atau pengetahuan yang berkembang. Kata ini kemudian
diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia sebagai "kebudayaan".

Secara terminologi, kebudayaan merujuk pada keseluruhan cara hidup, kepercayaan,


nilai, adat istiadat, seni, bahasa, dan teknologi yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat
atau bangsa. Kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai hasil karya manusia yang dibentuk
oleh nilai-nilai, kepercayaan, dan praktik-praktik yang berkembang dalam suatu masyarakat.1

Kebudayaan juga dapat dilihat sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa unsur,
seperti:2

1. Bahasa: sistem komunikasi verbal yang digunakan dalam suatu kelompok masyarakat
atau bangsa.
2. Agama: sistem kepercayaan dan praktik keagamaan yang dipegang oleh suatu
kelompok masyarakat atau bangsa.
3. Seni: hasil karya manusia yang menggambarkan ekspresi kreativitas, termasuk seni
visual, seni pertunjukan, dan seni sastra.
4. Nilai: prinsip dan keyakinan yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat atau
bangsa, seperti kesetaraan, kebebasan, dan keadilan.
5. Adat istiadat: praktik-praktik yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat atau
bangsa, seperti cara berpakaian, cara makan, dan cara berinteraksi dengan sesama.

Dalam konteks ini, kebudayaan sering dianggap sebagai identitas suatu kelompok
masyarakat atau bangsa yang membedakan mereka dari kelompok lainnya. Kebudayaan juga
merupakan salah satu faktor yang penting dalam membentuk identitas nasional dan
memperkuat kesatuan dan persatuan suatu bangsa.

1
Purwanto, E. (2019). Kajian etnografi komunikasi dalam memahami budaya Jawa. Jurnal Komunikasi
Indonesia, 8(2), 175-188.

2
Sudirman, I. F. (2018). Makna simbolik upacara ngaben dalam budaya Bali. Jurnal Masyarakat dan Budaya,
20(3), 254-261.
Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli:

1. Koentjaraningrat: Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan


hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang terwujud dalam bentuk
perilaku, benda, dan artefak.
2. Clifford Geertz: Kebudayaan adalah sistem simbolik yang kompleks yang
mencakup ide, nilai, dan tindakan yang terdiri dari simbol-simbol, makna, dan
konvensi yang diadopsi oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Edward B. Taylor: Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
4. Ruth Benedict: Kebudayaan adalah pola-pola perilaku yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui
proses sosialisasi.
5. Marshall McLuhan: Kebudayaan adalah sebuah sistem komunikasi yang meliputi
media dan teknologi yang digunakan manusia untuk menyampaikan pesan dan
informasi.

Pengertian kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang


kompleks dan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, seperti pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan teknologi. Kebudayaan juga merupakan
sebuah sistem simbolik yang memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan
perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.3

B. Perubahan Sosial dan Kebudayaan


Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang terjadi pada aspek kehidupan sosial
dan budaya manusia. Perubahan ini bisa terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
perilaku, norma-norma, nilai-nilai, institusi, teknologi, dan gaya hidup. Perubahan sosial
budaya terjadi secara terus-menerus, baik secara bertahap maupun mendadak, dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal yang dapat
memicu perubahan sosial budaya, antara lain perkembangan teknologi, adanya inovasi dalam
berbagai bidang kehidupan, atau perubahan dalam pandangan hidup dan nilai-nilai

3
Wong, C. K., & Wan, W. W. (2013). Cultural tourism and tourism cultures: The business of mediating
experiences in Copenhagen and Singapore. International Journal of Tourism Research, 15(2), 163-176.
masyarakat. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sosial budaya, antara
lain pengaruh budaya luar dan perubahan lingkungan alam.4

Berikut ini adalah beberapa definisi perubahan sosial budaya menurut para ahli:

1. George Ritzer, menyatakan bahwa perubahan sosial budaya merupakan perubahan


dalam nilai-nilai, norma-norma, dan institusi dalam masyarakat. Hal ini dapat
terjadi melalui inovasi, difusi, atau konflik.
2. Ferdinand Tonnies, mengatakan bahwa perubahan sosial budaya terjadi ketika
masyarakat beralih dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Hal ini
ditandai dengan adanya perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma, dan institusi.
3. Pitirim Sorokin, menjelaskan bahwa perubahan sosial budaya terjadi melalui
perubahan dalam struktur masyarakat, budaya, dan teknologi. Perubahan ini dapat
terjadi secara lambat atau cepat.
4. Emile Durkheim, mengatakan bahwa perubahan sosial budaya terjadi ketika
masyarakat mengalami perubahan dalam kebutuhan dan persyaratan sosial. Hal ini
dapat terjadi melalui inovasi atau konflik.
5. Max Weber, mengatakan bahwa perubahan sosial budaya terjadi ketika
masyarakat mengalami perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma, dan institusi.
Hal ini dapat terjadi melalui inovasi atau perubahan dalam struktur sosial.

Dari definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial budaya terjadi
ketika terdapat perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma, dan institusi dalam masyarakat,
baik melalui inovasi, difusi, atau konflik. Perubahan sosial budaya juga dapat terjadi melalui
perubahan dalam struktur masyarakat, budaya, dan teknologi, serta perubahan dalam
kebutuhan dan persyaratan sosial.

Perubahan sosial budaya dapat berdampak positif maupun negatif pada kehidupan
manusia dan masyarakat. Dampak positifnya dapat berupa kemajuan dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti kesehatan, ekonomi, dan pendidikan, serta terciptanya hubungan sosial
yang lebih harmonis dan demokratis. Sedangkan dampak negatifnya dapat berupa konflik
sosial, kerusakan lingkungan, dan ketidakadilan sosial.5

Oleh karena itu, perubahan sosial budaya perlu dikelola dengan baik agar dapat
menghasilkan dampak positif bagi kehidupan manusia dan masyarakat. Pemerintah, lembaga-

4
Nurhadi, Deni. 2011. Perubahan Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
5
Supranto, J. 2015. Budaya dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.
lembaga sosial, dan tokoh-tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam mengelola
perubahan sosial budaya agar dapat menghasilkan perubahan yang positif bagi masyarakat.

Perubahan sosial dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat, karena kebudayaan
merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia. Perubahan
kebudayaan akan berdampak pada perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan
kebudayaan terjadi secara kontinu, baik dalam bentuk perubahan yang bersifat bertahap
maupun perubahan yang bersifat mendadak. Perubahan kebudayaan dapat disebabkan oleh
faktor internal seperti kemajuan teknologi, adanya inovasi dalam berbagai bidang kehidupan,
atau perubahan dalam pandangan hidup dan nilai-nilai masyarakat. Selain itu, perubahan
kebudayaan juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pengaruh dari budaya luar
dan perubahan lingkungan alam.6

Perubahan kebudayaan akan membawa dampak pada perubahan sosial dalam masyarakat,
karena kebudayaan mempengaruhi cara pandang, perilaku, dan nilai-nilai masyarakat.
Perubahan kebudayaan dapat menghasilkan perubahan sosial yang positif seperti kemajuan
dalam berbagai bidang kehidupan, namun juga dapat menghasilkan perubahan sosial yang
negatif seperti konflik sosial dan ketidakadilan dalam masyarakat.7

Oleh karena itu, perubahan kebudayaan perlu dikelola dengan baik agar dapat
menghasilkan dampak positif dalam kehidupan sosial manusia. Dalam hal ini, peran para
pemimpin masyarakat, tokoh agama, dan tokoh-tokoh yang mempengaruhi pandangan hidup
dan nilai-nilai masyarakat sangat penting dalam mengelola perubahan kebudayaan agar dapat
menghasilkan perubahan sosial yang positif bagi masyarakat.

Perubahan sosial budaya dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk dan dampak.
Berikut ini adalah beberapa macam perubahan sosial budaya:8

1. Perubahan sosial budaya kecil


Merupakan perubahan yang terjadi dalam skala kecil dan biasanya tidak
menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Contohnya adalah perubahan dalam
mode fashion atau tren makanan.
2. Perubahan sosial budaya besar

6
Wijayanto, H. 2014. Teori Perubahan Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
7
Nurhadi, D. (2011). Perubahan sosial dalam perspektif sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
8
Setiadi, N. J., & Iswari, K. (2015). Perubahan Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Sosiologi Pendidikan,
1(1), 1-10.
Merupakan perubahan yang terjadi dalam skala besar dan dapat menimbulkan
dampak besar bagi masyarakat. Contohnya adalah revolusi industri yang
mengubah pola produksi dan konsumsi masyarakat.
3. Perubahan sosial budaya bertahap
Merupakan perubahan yang terjadi secara bertahap dan berlangsung dalam jangka
waktu yang lama. Contohnya adalah perubahan dalam nilai-nilai masyarakat yang
berkaitan dengan hak asasi manusia dan gender.
4. Perubahan sosial budaya mendadak
Merupakan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga. Contohnya
adalah bencana alam yang merusak infrastruktur dan memaksa masyarakat untuk
mengubah cara hidup mereka.
5. Perubahan sosial budaya yang direncanakan
Merupakan perubahan yang direncanakan dan dilakukan secara sistematis oleh
pemerintah atau kelompok tertentu. Contohnya adalah program pembangunan
ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6. Perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan
Merupakan perubahan yang terjadi tanpa adanya perencanaan sebelumnya dan
tidak terkait dengan upaya perubahan sosial yang direncanakan. Contohnya adalah
perubahan dalam nilai-nilai dan norma-norma masyarakat yang terjadi secara
spontan.
7. Perubahan sosial budaya positif
Merupakan perubahan yang dianggap membawa kebaikan bagi masyarakat.
Contohnya adalah perubahan dalam cara berpikir dan bertindak masyarakat yang
menghargai lingkungan hidup.
8. Perubahan sosial budaya negatif
Merupakan perubahan yang dianggap merugikan atau membawa dampak negatif
bagi masyarakat. Contohnya adalah perubahan dalam perilaku sosial yang
menimbulkan tindakan kekerasan atau kriminalitas.9

9
Bungin, B. 2016. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. hal. 78.
C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam nilai, norma, perilaku, dan
institusi di masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:

1. Inovasi
Inovasi adalah pembuatan atau pengenalan sesuatu yang baru yang kemudian diterima
oleh masyarakat dan mempengaruhi nilai, norma, atau perilaku mereka. Contoh
inovasi adalah teknologi baru, seperti internet atau smartphone, yang telah mengubah
cara kita berkomunikasi, bekerja, dan hidup sehari-hari.
2. Akulturasi
Akulturasi terjadi ketika dua kelompok budaya yang berbeda saling mempengaruhi
dan memperkaya satu sama lain. Contohnya adalah pengaruh budaya Barat yang
masuk ke Asia, seperti pakaian, musik, dan gaya hidup, dan kemudian diadaptasi dan
dimodifikasi oleh masyarakat setempat.
3. Diffusi
Diffusi terjadi ketika elemen budaya, seperti ide, nilai, atau teknologi, menyebar dari
satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Contohnya adalah penyebaran agama Islam
dari Arab ke Indonesia, dan kemudian diadaptasi dan dimodifikasi oleh masyarakat
setempat.
4. Modernisasi
Modernisasi adalah perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern,
yang ditandai dengan perkembangan teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Contoh
modernisasi adalah perkembangan industri dan urbanisasi yang terjadi di banyak
negara di seluruh dunia.
5. Revolusi
Revolusi adalah perubahan sosial budaya yang cepat dan radikal, yang dapat terjadi
secara damai atau dengan kekerasan. Contoh revolusi adalah Revolusi Industri di
Inggris pada abad ke-18, dan Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18.
6. Globalisasi
Globalisasi adalah perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari interaksi
dan integrasi antara masyarakat, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia. Contoh
globalisasi adalah penyebaran budaya populer, seperti film, musik, dan makanan, dari
satu negara ke negara lainnya.
7. Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial terjadi ketika ada perbedaan status, kekayaan, pendidikan, dan
kekuasaan antara kelompok masyarakat yang berbeda. Kesenjangan sosial dapat
menghasilkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat, yang pada
gilirannya dapat memicu perubahan sosial budaya.
8. Konflik Sosial
Konflik sosial terjadi ketika ada perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antara
kelompok masyarakat yang berbeda. Konflik sosial dapat memicu perubahan sosial
budaya dengan cara meruntuhkan nilai, norma, dan institusi yang lama dan
membangun yang baru.
9. Diversifikasi Budaya
Diversifikasi budaya terjadi ketika ada peningkatan keanekaragaman budaya dalam
suatu masyarakat. Diversifikasi budaya dapat memicu perubahan sosial budaya
dengan cara memperkaya nilai, norma, dan institusi yang ada, sehingga menghasilkan
masyarakat yang lebih majemuk.
10. Transformasi Kultural
Transformasi kultural terjadi ketika nilai, norma, dan institusi yang ada mengalami
perubahan fundamental, seperti perubahan dalam pandangan hidup, moral, atau
agama. Transformasi kultural dapat memicu perubahan sosial budaya yang radikal
dan terkadang kontroversial.

Perubahan sosial budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
manusia dan masyarakat. Perubahan tersebut dapat berdampak positif atau negatif pada
masyarakat, tergantung pada cara dan konteks di mana perubahan tersebut terjadi. Oleh
karena itu, perlu ada pemahaman yang baik dan komprehensif tentang bentuk-bentuk
perubahan sosial budaya dan dampaknya pada masyarakat.10

10
Soerjono Soekanto. (2016). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. hal. 185.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai