Anda di halaman 1dari 17

MODUL 3

PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM


PEMA4210

Disusun Oleh :
SAMSUAR EKO SURYAMAN
SRI WULANDARI
SUCITA WULANDARI
SUNAIDA

UPBJJ UT POKJAR WAY TENONG


PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

KEGIATAN BELAJAR 1

BENTK DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK BERKELOMPOK

A. DATA TERKELOMPOK

Data yang dikelompokkan adalah data yang dibentuk dengan menggabungkan pengamatan individu dari suatu
variabel ke dalam kelompok-kelompok.

B. DATA T IDAK BEKELOMPOK

Data yang tidak terkelompok umumnya digunakan bagi data yang berasal dari ukuran yang kecil di mana
tanpa kita mengelompokkannya hal itu tidak akan mengganggu teknik pengelolaan selanjutnya misalkan data
tentang banyaknya murid perempuan dan laki-laki yang terdapat pada setiap kelas sebuah Sekolah Dasar
tertentu.
C. PENYAJIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK DALAM BENTUK DIAGRAM
1. Diagram batang
Diagram batang adalah diagram yang berdasarkan data berbentuk kelompok langkah-langkah dalam membuat diagram batang
adalah sebagai berikut
 Buat 2 buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak, dalam sumbu datar ditulis nama kategorinya dan pada sumbu
tegaknya ditulis frekuensinya yang bersesuaian dengan setiap kategori. dalam pembagian skalanya masing-masing sumbu
sebaiknya mengambil Skala yang profesional buat batang-batang pada setiap kategori berupa empat persegi panjang
dengan lebar yang sama pada setiap kategori dan tingginya sesuai nilai frekuensi pada setiap kategori. jarak antara batang
yang satu dengan batang yang juga harus sama.
 Untuk selanjutnya masing-masing batang tersebut diberi warna yang sama atau diarsir dengan corak yang sama.
 Di bawah diagram diberi judul diagram dengan paragraf Tengah judul diagram terdiri dari nomor, masalah apa, dimana
masalah itu terjadi, dan kapan masalah itu terjadi nomor diagram dibuat agar lebih mudah dalam pencarian diagram
biasanya nomor itu meliputi beberapa materi ini sedang dibahas dan nomor urut diagram itu sendiri
 Contoh: misalkan jumlah siswa SD SMP SMA SMA dan STM di kota x pada tahun 1990 adalah: Jumlah siswa SD ada
1500 orang jumlah siswa SMA ada 100 orang, jumlah siswa SMA adalah 1250 orang, jumlah siswa STM ada 870 orang,
Gambarkan diagram batangnya?
 Penyelesaian : pada gambar di atas sumbu datarnya ditulis SD, SMP, SMA SMEA dan STM sedangkan pada suhu
tegangannya ditulis 5 siswa frekuensi yang nilainya dimulai dari 0,400,800, 1200 dan 1600
2. Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran diartikan sebagai cara penyajian sekumpulan data ke dalam lingkaran, lingkarannya dibagi men -
jadi beberapa bagian sesuai dengan pengklasifikasian data
langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran adalah sebagai berikut:
 Untuk nilai data Absolut ke dalam bentuk presentasi untuk masing-masing kategori.
 Ubah nilai data dalam bentuk persentase ke dalam semua derajat untuk masing-masing kategori.
 Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka ukuran, lingkarannya dan jangan terlalu besar dan jangan
terlalu kecil.
 Masukkan kategori yang pertama seukuran sudut kategori tersebut dengan menggunakan busur derajat sebaiknya
dimulai dari titik yang tertinggi 00 derajat pada jurusan tinggi angka.
 Masukkan kategori-kategori lainnya ke dalam lingkaran seukuran masing-masing pada sudut kategori tersebut
sesuai dengan arah jarum jam.
 Kemudian untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran hendaknya diberi corak atau warna yang berbeda.
 Dan terakhir untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran hendaknya diberi identitas, nama kategori
disertai nilai Persentasenya atau nilai persentasenya saja sedangkan kategorinya dicantumkan pada catatan
tersendiri yang terletak di luar lingkaran disertai dengan corak atau warna yang sesuai seperti dalam lingkaran.

Contoh lihat kembali data dalam contoh 2 mengenai jumlah siswa SD SMP SMA SMEA dan STM di kota x pada
tahun 1990 Gambarkan diagram lingkarannya titik penyelesaian:
3. Diagram Titik Diagram.
Titik dapat juga dikatakan sebagai diagram koordinat karena penyajian data melalui diagram ini hanya
merupakan titik-titik koordinat yang memberikan gambaran antara Data-data atau variabel yang terdapat
di sumbu datar dengan yang terdapat di sumbu tegak titik langkah-langkah menggambarkannya tidak
berbeda jauh dengan langkah-langkah seperti menggambar diagram batang namun pada setiap kategori
yang terlihat bukan merupakan batang batang melainkan berupa titik-titik yang merupakan koordinat an-
tara subsistem koordinat.
4. Diagram garis

Diagram garis adalah diagram yang digambarkan berdasarkan data waktu biasanya waktu yang
digunakan adalah tahun atau bulan, langkah-langkah dalam membuat diagram garis adalah
sebagai berikut:
 Buatlah dua buah yaitu sumbu datar dan sumbu tegak, pada sumbu bilangan frekuensinya
dalam pembagian skala pada masing-masing sumbu sebaiknya mengambil Skala yang pro-
fesional.
 Sesuaikan data pada masing-masing sumbu artinya data tahun pada suhu datar dibuat
garis bantu ke atas sehingga berpotongan dengan garis bantu dari sumbu sejak yang meru-
pakan frekuensi kategori tersebut.
 Jika semua data sudah disesuaikan pada masing-masing sumbu, maka akan terdapat
sekumpulan titik-titik.
 Hubungkan titik. tersebut sehingga akan diperoleh dengan garis.
 Di bawah diagram diberi judul dengan paragraf dengan judul masalah itu terjadi nomor
diagram diberi agar lebih mudah dalam pencarian dargram.

Contoh: berikut ini diberikan data mengenai jumlah siswa yang diterima di sebuah hun 1980
sampai 1986 tahun 1991 siswa yang diterima berjumlah 162 orang, luas 1982 diterima
berjumlah 175 orang tahun 1983 diterima berjumlah 200 orang 1985 diterima berjumlah
20 orang rumah dan 1996 yang diterima berjumlah 240 orang.
5. Diagram lambang

Diagram lambang adalah suatu cara penyajian data dalam menggunakan lambang-lambang lambang-lambang
yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti misalnya data yang digunakan mengenai jumlah siswa
maka lambang yang digunakan adalah gambar orang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
 Dua tiga buah kolom, dengan ketentuan sebagai berikut kolam pertama berisi nama-nama Kelompok Rumah
15 % yang digunakan utama dan kolom 23 berisi frekuensinya.
kelompok 2 berisi nama kelompok
 Di bawah diagram diberi catatan berisi satu lambang digambarkan mewakili sejumlah objek tertentu bilangan

C
yang dipakai untuk satu lambang ini hendaknya jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil.
 Tulis nama kategori pertama dan gambarkan lambangnya pada kolom lambang serta tuliskan banyak datanya
pada kolom frekuensi.

55 30
 banyaknya lambang yang digunakan tidak sesuai dengan banyaknya yang ada tetapi kalau dikaitkan dengan
% tersebut sama dengan frekuensinya.
% mewakili suatu lambang
bilangan yang
 untuk kategori lainnya dapat dilakukan seperti pada kategori-kategori pertama
 di bagian tengah bawah diagram diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian diagram
A B
Contoh: lihat kembali data dalam contoh 2 mengenai jumlah siswa SD SMP dan STM di kota x pada tahun 1990
Gambarkan diagram lambangnya?
1. HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI

Langkah-langkah membuat histogram dan poligon frekuensi adalah:


o Membuat sumbu data dan sumbu tegak yang paling berpotongan.
o Untuk menyajikan data yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi diagram seperti biasa
dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
o Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram titik.
o Setelah sembuh daftar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram yang menyatakan
frekuensi data. Bentuk diagram seperti kotak diagram batang dengan sisi-sisi dari batang yang
berdekatan harus berimpitan titik pada tepi masing-masing atau kotak batang ditulis nilai tepi kelas
yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas.
o Tengah-tengah tiap sisi atas berdekatan dihubungkan dengan ruas-ruas garis dan titik. Tengah Sisi atas
pada batang pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval
pada sumbu datar. Dan bentuk yang diperoleh dinamakan poligon frekuensi poligon tertutup
2. OGIVE (AZAIV)
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif titik untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari grafiknya berupa Ogive positif Sedangkan untuk data yang disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa Ogive negatif.
Seperti yang terdapat pada tabel berikut :
Thank you
If there is something that is not clear or you don't understand, let's discuss.
keep the spirit of maintaining your health and always smiling
😇🙏

Anda mungkin juga menyukai