Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah : PENDIDIKAN SENI

NAMA : RUSNELIYANTI
NIM : 856069849
Tutor : SOFIA MADONA
UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA
Unsur-Unsur Seni Rupa Yaitu :
1. Garis
Garis merupakan perpanjangan dari susunan titik-titik yang memeiliki
panjang namun relative tidak memeliki lebar.
Garis yang telah mencipta bentuk dan melingkup bidang disebut kontur.
Contoh :

Kontur

Bidang

2. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang langsung dapat menyentuh perasaan.
Menurut Teori Brewster, warna terdiri dari 3 kelompok misalnya :
a. Warna primer
Warna primer dapat dibuat dengan cara mencampur warna yang sudah
ada. Warna primer terdiri dari : merah,kuning, biru
b. Warna skunder
Dibuat dengan mencampur 2 warna primer dibuat dengan
perbandingan yang sama. Contoh warna skunder orange campuran
dari hijau dan kuning, Ungu campuran merah dan biru, hijau
campuran kuning dan biru.
c. Warna tersier
Dibuat dengan cara mencampur 2 atau 3 warnaatau > warna skunder,
atau warna skunder dan primer. Contoh warna tersier warna hitam
campuran merah dan hijau, Merah keunguan campuran dari merah dan
ungu, dll
3. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permuakaan benda. Sifat permukaan disebut barik, barik terdiri dari kasar,
halus, licin, mengkilap, kusam, berkembang-kembang, polos.
4. Ruang
Bagian yang tampak keras disebut pukal, ruang yang kosong disebut
rongga, rongga adalah ruang yang terbatas,dalam seni rupa ruang yang
ruang yang terdapat pukal tidak berongga, sebaliknya ruang yang tidak
terdapat pukal berongga.
5. Bidang
Bayangan terjadi karena adanya pencahayaan . Bayangan dalam seni rupa
berupa bayangan diri, bayangan langkah, dan bayangan cermin.

PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA

Prinsip-prinsip seni rupa terdiri dari


1. Kesatuan
Kesatuan dalam seni rupa adalah terbentuknya berbagai unsur yang saling
menunjangsatu sama lain dalam komposisi yang baik dan serasi. Contoh
susunan tubuh capung terdiri dari kepala, ekor, sayap dan kaki.
2. Keseimbangan
Adalah upaya untuk menyeimbangkan proporsi kiri kanan, atas,bawah
agar simetris.
3. Irama
Irama dalam seni rupa dapat terbentuk dari susunan atau perulangan dari
unsur-unsur rupa yang diatur,berupa susunan garis, bentuk maupun warna.
4. Penekanan
Unsur penekanan terhadap objek tertentu merupakan penekanan. Tujuan
penekanan adalah memberi pusat perhatian atas objek yang
ditampilkandalm karya seni rupa.
5. Proporsi
Ada2 jenis proporsi yaitu
a. Serasi b. Tidak serasi
6. Keselarasan / Keserasian
Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur
seni rupa walaupun berasal dari bagian bentuk yang berbeda.

KARAKTERISTIK ESTETIKA ANAK SD


Perasaan estetika adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan keindahan baik
berupa keindahan alam maupun keindahan karya seni.Perasaan estetika
merupakan sifat alamiah yang mampu menangkap,mengalami dan merasakan
keindahan yang ada.
Secara apresiatif dan ekspresif anak Sd memiliki perasaan estetika,bentuk eksresi
anak SD bisa spontan,jujur dan apa adanya.
MODUL 8
KEGIATAN BELAJAR 1
PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA ANAK SD

MENCIPTA KARYA SENI RUPA DWIMATRA


Karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi adalah karya seni rupa yang ditandai
dengan ukuran ( dimensi ) luas, yaitu panjang dan lebar. Bentuknya berupa bidang
datar. Karya seni rupa dwimatra berupa lukisan ,gambar, mencetak medium, seni
ilustrasi, seni grfis, disain reklame dan lainnya yang bercirikan luas.
1. Menggambar
Prinsip menggambar adalah memindahkan objek dengan mencoret dalam
medium 2 dimensi berupa kertas, kanfas atau media datar.
A. Menggambar Alam Benda
Yaitu menggambar dengan stilllife drawing menggambar objekyang
berupa benda-benda disekeliling digambar secara langsung berbentuk
realis.
B. Menggambar model
Yaitu menggambar manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak.
C. Menggambar binatang
D. Menggambar ilustrasi
Artinya gambar yang berfungsi memberi keterangan isi gambar
Contoh.: gambar denah rumah
macam gambar ilustrasi
1. Ilustrasi komik yaitu menjelaskan cerita baik fiksi maupun realita
2. Ilustrai vignett yaitu gambar pengisi ruang kosong diantara tulisan
satu dengan yang lain. Fungsi gambar ini hany penghias.
3. Ilustarasi grafis yaitu gambar yang dibuat untuk menjelaskan ide
dan isi karangan seperti majalah, kulit buku, atau gambar ilustrasi
penjelas poster.
4. Ilustarasi karikatur yaitu sindiran terhadap peristiwa yang sedang
ngetop saat ini.
E. Menggambar pemandangan
Digunakan untuk mengidentifikasi gambar yang mengungkapkan
objek pemandangan
F. Menggambar teknik
Adalah sebutan menggambar menggunakan alat mistar. Tujuannya
untuk merekontstruksi objek agar lebih mudah maka menggunakan
mistar.
G. Menggambar ornamen atau hias
Fungsinya untuk menghias suatu objek atau benda. Contoh
menggambar ornamen kursi ukir,kalung , dekorasi pelaminan, karya
kertas yang berbentuk hiasan dinding, sarung bantal, sapu tangan dll.
Karya-karya ornamen dibagi 3 yaitu :
1. Ornamen primitif merupakan ornamen geometris karena mendapat
inspirasi dari bentuk-bentuk bumi
2. Ornamen tradisional merupakan ornamen hasil peninggalan dari
suku atau bangsa yang telah melembaga membentuk kelompok
masyarakat. Contoh Sriwijaya( Palembang ), Sunda ( Jawa Barat-
Cirebon ), Jepara ( Jawa Tengah )
3. Ornamen Modern menggunakan dasar penciptaannya tidak
mengikuti pola tradisimelainkan berdasarkan rasional
kemanfaatannya.
Dilihat dari manfaatnya ornamen mempunyai fungsi :
a. Hiasan,memperindah benda atau objek
b. Simbolik, berkaitan dengan adat dan kepercayaan
c. Konstruktif, untuk memperindah konstruksi bangunan, furnitur
mauun senjata.
Ornamen mengambil dasar dari
a. Tumbuh-tumbuhan,mengambil bentuk pohon
b. Hewan, mengambil bentuk dasar binatang
c. Alam ,mengambil bentuk dasar gunung, batu,dll
d. Geometris, mengambil dari bentuk dasar tiruan alam, contoh
gunung berbentuk segi tiga, awan bergerumbul.
2. Melukis
Adalah menggambar alam benda yang sama dengan bentuk aslinya tapi
boleh membayangkan dan mengubah warna,bentuk,sehingga yang
digambar adalah bayanga terhadap objek yang dihadapi.Melukis lebih
bebas dari menggambar.
Berdasarkan kebebasan ,melukis dapat dimanfaatkan utuk mendidik anak
kreativ misal :
a. Finger painting melukis dengan menggunakan jari-jari tangan secara
lansung.
b. Teknik tutup merupakan teknik campuran antara teknik basah
menggunakan cat air dan teknik kering menggunakan krayon.
c. Teknik gores teknik ini diawali dengan memberi gambar dengan
krayon ditunngu mengeras lalu digores dengan benda runcing.
d. Teknik campur warna kering dan basah
e. Teknik gesek benang menggunakan alat berupa benang untuk melukis
f. Melipat ( Folder print )menmbuat gambar dengan cara mengecap.
g. Menempel membuat gambar dengan cara menempel pada kertas.
Menempel berdasarkan jenis bahan yang ditempel terbagi menjadi
a. Azaleyo menempel bahan yang berupa kertas
b. Mozaik menempel bahan yang berupa butiran warna
c. Kolase menempel benda yang bersifat trimatra
3. Menera ( Mencetak)
Membuat gambar dengan secara tidak langsung, dengan memindahkan
gambar melalui bantuan teknik atau alat tera ( Klise ).Klise adalah alat
mpemindah gambar dengan teknik mencetak lebih dari satu. Klise terbagi
menjadi :
a. Cetak tinggi adalah meembuat gambar dengan menggunakan klise
berelief.
b. Cetak sablon, teknik menggunkan klise tembus, fungsinya meneruskan
gambar dari bentuk tembus.
c. Cetak klise hilang memindahkan gambar cetak kertas yang sudah ada
dengan bahan pelarut tinta cetak
KEGIATAN BELAJAR 2
MENCIPTA KARYA SENI RUPA TRIMATRA

Karya trimatra adalah karya yang mempunyai nilai ruang ruang dan isi
mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi.
1. Membentuk
Membuat bentuk dapat dengan memahat, mengukir, merakit dan melipat.
Membentuk rupa dengan medium liat dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
:
a. Membuat lempengan benda liat kemudian dibentuk menjadi karya
b. Membuat bentuk global kemudian dikeruk
c. Membuat pilin / bentuk uliran tali kemudian dibentuk menjadi utuh
2. Membuat relief dan ukiran
Membuat karya rupa trimatra dapat memanfaatkan teknik pahat. Medium
yang digunakan : kayu, batu,atau yang lain yang bisa dipahat.
3. Merakit dan membangun adalah membuat karya trimatra dengan
menyusun benda-benda yang sudah dibentuk maupun benda yang belum di
bentukmenjadi susunan dan arti baru dari benda tersebut. Contoh karya ini
adalah keranjang sampah,tempat pot dll.
4. Melipat dan menempel adalah melipat untuk memebentuk dasar seperti
balok,kerucut,bola, kemudian ditempel dengan teknik kolase.
KEGIATAN BELAJAR 3
MENYUSUN TUGAS MENCIPTA KARYA SENI RUPA
UNTUK ANAK SD

Menurut Enurut L.de C Bucher Kegiatan anak menggambar merupakan proses


pembentukan jiwa,yang didalamnya terjadi akumulasi peristiwa yang kompleks
karena kegiatan ini mengikuti pikiran,penalaran,serta pengembangan rasa yang
sudah menyatu. Aspek dalam pembelajaran seni yaitu :
1. Ungkapan jiwa
2. Pelatihan pembentukan karakter anak
3. Pengembangan intelektual dan mengandung pendidikan
4. Multi fungsi
5. Pendidikan harkat kemanusiaan
6. Pembinaan rasa sosial dan kebersamaan termasuk rasa sosial yang
toleransif
Anak usai SD pada hakikatnya adalah menyiapkandirinya agar mampu
berkomunikasi dengan orang lain.
MODUL 10
KEGIATAN BELAJAR 1
APRESIASI SENI RUPA ANAK
MANFAAT BELAJAR SENI BAGI ANAK USIA SD
Manfaat belajar seni yang dikemukakan oleh Jhon R Sawyerdan Italio d Francisco
1. Seni rupa sebagai bahasa visual
Dikatakan bahwa perilaku anak dekat dengan seni. Berseni merupakan
kebutuhan anak dalam :
a. Mengutarakan pendapat
b. Berkhyal- berimajinasi
c. Bermain
d. Belajar
e. Memahami bentuk yang ada di sekitar anak
f. Merasakan , kegembiraan, kesedihan, dan rasa keagamaan
Contoh seni rupa sebagai bahasa visual ketika anak menggambar seorang
polisi hal ini menunjukkan bahwa anak bercita-cita ingin menjadi polisi.
Gambar stressing point dikerjakan oleh anak dalam berbagai cara,
diantaranya
a. Memperbesar ukuran figur atau benda.
b. Pemberian warna khusus
c. Pemberian tekanan khusus
Pada masa primitif orang-orang memanfaatkan gambar untuk
berkomunikasi dengan orang lain, sebagai postersurat terbuka berupa
maklumat raja, atau suatu catatan penting tentang peristiwa besar seperti
kemenangan berperang, pernikahan ataupun pelajaran agama.
2. Seni membantu pertumbuhan mental
Setiap gambar atau seni yang diciptakan oleh anak hal ini mengambarkan
perkembangan usia mental anak.contoh anak menggambar dengan judul
kawanku menunjukkan bahwa anak ingin menyatakan tentang kawan yang
dibayangkannya. Dalam pandangan pisikologi perkembangan anak
dipengaruhi olah faktor lingkungan dan faktor internal. Faktor internal
sebagai modal awal bagi anak seperti dasar pikiran, dan perasaan. Faktor
kejiwaan juga bisa mempengaruhicipta rasa seni anak. Perkembangan usia
jg berpengaruh terhadap pola berkarya seni rupa. Belajar seni rupa adalah
upaya untuk memahami sekeliling melalui daya ingat,dalam otak
menyimpan dan menciptakan citra visual dan kinerja mata yang bergerak
keinformasi yang tersimpan untuk diciptakan.
3. Seni rupa membantu belajar bidang yang lain
Secara konseptual pembelajaran seni rupa kepada anak adalah suatu proses
berlatih mempelajari ide, gagasan, memahami sesuatu yang diwujudkan
dalam.

Hakikat Belajar Seni Sasaran Pembinaan


Kreaativitas mencipta menuangkan ide, Cipta
gagasan, dan imajinasi
Mengamati, merasakan dan Rasa
mengapresiasi objek bik fisik, gerak
maupun makna bentuk objek.
Berkarya dengan baik, tepat bentuk, Karsa
maupun keterampilan mencipta
sehingga tumbuh minat menguasi
teknik.

Agar cipta,rasa, dan karsa dapt terbentuk pada jiwa anak didik langkah
yang harus dijalankan adalah memberikan pemahaman bentuk (
kecerdasan visual ).
4. Seni sebagai media bermain
Ketika anak berkarya seni pikirannya tertuju pada cita-cita, atu ingin
mengungkapkan peristiwa masa lalu berupa kegembiraan, kesedihan,
kejengkelan. Karenanya bermaindapat dikategorikan sebagai belajar
bermain terjadi pelatihan pemahaman dan pengamatan terhadap
lingkungan sekitar. Berikut ini tingkatan bermain anak kelas 1 s/d kelas 6

Kelas Belajar
6
5
4
3
2
1 Bermain
KEGIATAN BELAJAR 2
KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK
1. Istilah menggambar dan melukis
Dalam bahasa inggris menggambar to draw artinya menggores atau
membuat garis berupa bidang gambar. Melukis to paint artinya mengecat
atau memblok warna ( lihat kegiatan orang mengecat dinding ) atau
melukis juga dapat diartikan berimajinasi. Untuk anak-anak kegiatan
menggambar dianggap sama dengan melukis sebab sebagai contoh ketika
anak menggambar mobil, selesai ia menggambar ia langsung bermain
mobil-mobilan kegiatan bermain anak berimajinasi sekaligus penjelas
lukisannya.
2. Tema karya seni rupa
Tema artinya buah pikiran yang dituangkan dalam bentuk karangan,dalam
seni rupa dijadikan isi dari suatu ciptaan. Tema-tema yang sering dijadikan
dorongan berkarya anak-anak adalah :
a. Lingkungan yang menarik bagi anak. Contoh bunga ditaman,perlatan
ibu memasak.
b. Keikutsertaan dalam peristiwa, contoh menyanyi, tamasya, membantu
ayah dll
c. Kejadian yang menimpa anak, sedih,senang, kenalan dengan teman
baru
d. Keinginan anak, eminta berkunjung kerumah saudara, meminta
berenang
e. Pikiran masa depan , cita-cita
f. Yang dilihat dalam peristiwa sekejap, misal melihat tabrakan, film di
TV
g. Imajinasi akan peristiwa yang imajiner, contoh tabrakn pesawat
h. Cerita kepahlawanan ( heroic )
Tema yang muncul dari anak dipengaruhi oleh faktor :
a. Tingkat kecerdasan
b. Sesuai dengan kemampuan gerak otot yang sedang mengalami
pertumbuhan kuantitatif
c. Sesuai perkembanga usia, mental dan pengetahuan
d. Media yang dia inginkan
e. Hasratnya
3. Ciri umum lukisan anak
Berikut ini gaya lukisan anak
a. Gaya wiracarita, lukisan yang menggambarkan kepahlawanan
b. Gaya dekoratif nuansa atau gradasi ( teknik mengurai warna )
c. Gaya komik, lukisan anak yang mendahulukan cerita
d. Gaya potret, gambar wajah seorang tokoh idola anak
Komposisi Karya seni rupa anak berupa :
a. Posisi tumapng tindih, dalam menggambar anak meletakkan posisi
objek yang jauh berada di atas. Contoh burung berada diatas tapi
karena dibayangkan dekat gambar burung diletakkan dibawah gambar
monyet .
b. Bertumpu pada garis dasar,karena alam pikiran anak setiap benda atau
orang hidup itu berdiri sehingga benda yang digambar harus berada di
garis datar.
c. Rebahan, posisi objek sedang rebahan atau tidur
d. Stereo Typesusunan elemen bentuk yang diualang-ulang.contoh padi
yang mengisi kotak sawah
e. X-ray atau Transparent atau tembus pandang. Contoh ayam berasal
dari telur dan anak ayam berada di dalam telur.
Type gambar anak diantaranya
a. Haptik adalah jenis gambar anak yang cenderung mengungkapkan rasa
dari pada pikiran.contoh anak ayam sedang makan ulat
b. Non-haptic adalah gambar yang berasal dari pemikiran anak setelah
melihat sesuatu
c. Willing type adalah gambar yang berdasarkan pada harapan atau
keinginan anak
KEGIATAN BELAJAR 3
PERIODISASI GAMBAR ANAK
Periodisasi gambar anak adalah tingkat gambar anak. Tingkat gambar anak
berdasarkan perkembangan usia mentalnya terbagi menjadi :
1. Masa coreng moreng : usai 1 – 4 tahun
a. Judul gambar yang berubah-ubah. Usia perkembangan garis pada
usia 1 sampai 2 tahun
b. Mulai mengidentifikasi objek dengan judul yang mantap , seiring
perkembangan usia biologis dimana mata mampu melihat objek
detail,gambar anak mulai berubah.
2. Masa prabagan ( preschematic ) usia 4 – 7 tahun
Pada usia ini anak sudah mengenal dirinya, jenis kelaminnya,
eksistensinya dalam hubungan keluarga dan masyarakat. Pada masa ini
anak menggambar manusia berupa bagan, contoh contoh pohon
diwakili beberapa daun, rumah diwakili segiempat dan segitiga
berpintu satu. Pada masa ini juga anak sudah memberikan arti warna
dengan menyesuaikan bentuk objek.
3. Masa bagan ( Schemayic ) usia 7 – 9 tahun
Masa bagan ditandai dengan kematangan berfikirgeneral dan mulai
menggambar yang kemudian dijadikan bahan cerita dan bermain
tentang kepahlawanan.
4. Masa realisme awal ( Dwaning realisme ) 9 – 11 tahun
Pada umumnya anak pada masa ini cenderung menggambar cerita
secara lengkap contoh : belajar naik sepeda,atau berdasarkan
pengamatannya di tv Batman, spiderman.
5. Masa realisme semu (pseudo realisma) 11- 14 tahun
Gambar anak pada usia ini sudah detail,namun mengalami kesulitan
mengungkapkan bentuk-bentuk visual.

Anda mungkin juga menyukai