Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

MENGGAMBAR FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

4 CABANG SENI :

1. SENI RUPA adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa
(visual) yang dapat dilihat dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan.
2. SENI MUSIK Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan media bunyi atau suara
untuk mengungkapkan ekspresi atau sebuah makna
3. SENI TARI adalah cabang seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama untuk
mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu
4. SENI TEATER Seni teater atau drama adalah cabang seni berupa pertunjukkan drama yang
dipentaskan di atas panggung

SENI RUPA BERDASARKAN FUNGSINYA DI BAGI 2 YAITU

1. SENI RUPA MURNI adalah karya seni rupa yag mengutamakan keindahannya saja contoh :
lukisan dan seni patung.
2. SENI RUPA TERAPAN adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi tanpa meninggalkan
fungsi keindahan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari contoh : kursi, meja,
almari,pakaian dll.

KARYA SNI RUPA BERDASARKAN BENTUKNYA ADA 2 YAITU

1. KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI (DWIMATRA) merupakan karya seni yang hanya
mempunyai panjang dan lebar saja serta hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang .
Contoh : lukisan, gambar, seni grafis, foto dll.
2. KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI (TRIMATRA) adalah sebuah karya seni yang mempunyai
panjang, lebar dan tinggi atau sebuah karya yang mempunyai volume serta menempati
ruangan. Contoh patung, bangunan, furniture dll.

UNSUR-UNSUR SENI RUPA / MENGGAMBAR

1. TITIK adalah salah satu elemen atau zat yang bisa di istilahkan paling dasar dalam
seni rupa.
2. GARIS. titik di gabungkan dengan searah akan membentuk sebuah pola garis, ada
garis lengkung, lurus, zig zag, garis miring, garis patah-patah dll.
3. BENTUK merupakan salah satu perwujudan nyata dari sebuah karya, asal mulanya bentuk
atau karya ini adalah pergabungan antara beberapa bidang menjadi satu. Ada dua bentuk
yaitu bentuk GEOMETRIS ( Bentuk beraturan seperti kotak, segitiga, persegi, lingkaran, dll)
dan bentuk NONGEOMETRIS / ORGANIS ( bentuk tidak beraturan atau bentuk yang meniru
bentuk alam atau objek alam seperti manusia, hewan, serta tumbuhan.). FIGURATIF
(berbentuk manusia)
4. BIDANG Bidang sendiri merupakan sebuah hasil dari pertemuanya dari ujung beberapa kali.
5. TEKSTUR adalah sifat permukaan suatu benda
6. WARNA menjadikan karya seni dari seorang seniman tersebut lebih hidup.Berikut ini
penjelasan dari unsur warna dalam karya seni rupa.
a. WARNA PRIMER adalah warna dasar diantaranya merah, kuning, biru
b. WARNA SEKUNDER adalah perpaduan warna dari warna primer diantaranya jingga,
hijau, dan ungu. CONTOH warna merah dicampur warna kuning akan menghasilkan
warna jingga atau orange.
c. WARNA TERSIER pencampuran aneka jenis warna dari waran sekunder dengan
warna sekunder, maupun warna sekunder dengan warna primer
7. GELAP TERANG ialah sebuah intensitas cahaya yang memiliki tujuan agar seolah-olah
memperdalam makna dari sebuah karya seni tersebut serta membuat objek dari karya seni
rupa itu terkesan lebih nyata.
PRINSIP MENGGAMBAR
1. KOMPOSISI adalah suatu cara menyusun dan menata objek gambar yang digunakan
sebagai model gambar agar gambar yang dihasilkan terlihat menarik dan indah
2. PROPORSI bagian-bagian benda memiliki perbandingan yang ideal dan harmonis.
3. KESEIMBANGAN adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar
yang dihasilkan.
4. KESATUAN adalah keserasian penempatan objek gambar dan objek-objek lain yang
ditempatkan secara bersama memberikan kesan ruang dan kedalaman agar saling
mendukung dan menghasilkan gambar yang baik.

MENGGAMBAR FLORA adalah menggambar dengan objek tumbuhan atau tanaman.


MENGGAMBAR FAUNA adalah menggambar dengan objek binatang atau hewan.

TEKNIK MENGGAMBAR
1. TEKNIK POINTILIS adalah teknik menggambar bentuk yang dilakukan dengan
menggunakan titik-titik secara berulang-ulang sampai membentuk suatu objek gambar. Untuk
menghasilkan warna yang gelap, titik-titik dibuat dengan tebal dan rapat. Sedangkan, untuk
warna terang, titik-titik dibuat secara renggang.
2. TEKNIK ARSIR adalah teknik menggambar bentuk dengan cara mengarsir menggunakan
spidol, pensil, arang, bolpoin ataupun alat lain.
3. TEKNIK DUSSEL atau gosok adalah teknik menggambar dengan menggosok media gambar
hingga muncul efek gelap terang.
4. TEKNIK BLOK adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan menutup objek gambar
menggunakan satu warna.
5. TEKNIK PLAKAT adalah teknik menggambar bentuk atau teknik lukis yang mengandalkan
sapuan cat yang lebih tebal.
6. TEKNIK AQUAREL atau sapuan sapuan kuas tipis menggunakan cat air.

ALAT DAN BAHAN DALAM MENGGAMBAR


Media dalam menggambar ada dua yaitu
1. MEDIA BASAH media dengan menggunakan cat, baik cat air, cat minyak dan cat poster
2. MEDIA KERING media dengan menggunakan pensil, pensil warna, krayon, dan pastel.
Jenis-jenis pensil diantaranya ada pensil H dan pensil B, pensil H artinya bersifat keras biasa
digunakan untuk membuat sketsa dengan goresan tipis, pensil B digunakan untuk menebalkan atau
untuk mengarsir.

BAB 2
MENGGAMBAR RAGAM HIAS FLORA, FAUNA DAN GEOMETRIS

PENGERTIAN RAGAM HIAS : adalah berbagai bentuk hiasan atau motif yang biasanya dibuat
secara berulang dan memiliki pola tertentu hingga mengisi seluruh bagian yang kosong pada karya
seni.
MOTIF RAGAM HIAS
1. RAGAM HIAS FLORA Ragam hias dengan motif flora vegetal atau tumbuh-tumbuhan mudah
dijumpai pada barang-barang seni seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir
2. RAGAM HIAS FAUNA merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu
3. RAGAM HIAS GEOMETRIS merupakan ragam hias yang berbentuk beraturan dan berulang-
ulang diantaranya :
a. CEPLOKAN : atau biasanya dibilang sebagai “ceplok” bisa diartikan sebagai bulatan
untuk hiasan. Motif ceplokan terdiri atas satu motif saja, kemudian disusun secara
berulang-ulang.
b. KAWUNG : Kata kawung berasal dari bahasa Sunda yang artinya “kolang-kaling”.
Apabila kita perhatikan dengan seksama, motif kawung memang tampak mirip
dengan buah aren atau yang biasanya kita sebut kolang-kaling.
c.
PILIN : Apabila kita lihat sepintas, ragam hias pilin mempunyai bentuk seperti huruf
S. Selain bentuk seperti huruf S, ada juga ragam hiasa pilin yang bentuknya SS atau
sering disebut sebagai pilin ganda.
d. TUMPAL : Ragam hias tumpal mempunyai bentuk segitiga sama kaki, yang pada
zaman prasejarah hal itu melambangkan hal magis.
e. SWASTIKA : Motif swastika diyakini sebagai simbol yang paling suci dalam
kepercayaan agama Hindu. Motif ini juga merupakan simbol yang diyakini sebagai
warisan sejarah dan unsur budaya. Ragam hias swastika bisa dikatakan sebagai
motif tertua, sekitar 4000 tahun lalu.
f. MEANDER : Kata meander berasal dari Bahasa Yunani “meandros”, yang artinya
liku atau berkelok-kelok. Ragam hias meander adalah garis batasan yang terdiri atas
garis yang saling berkaitan, lalu disusun berulang
4. RAGAM HIAS FIGURATIF adalah ragam hias denga berbentuk manusia.

CEPLOKAN / KAWUNG PILIN

TUMPAL SWASTIKA

MEANDER FIGURATIF
JENIS POLA RAGAM HIAS
1. POLA SIMETRIS : Pola yang terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang
mempunyai keseimbangan dan bentuk yang sama dalam suatu susunannya
2. POLA ASIMETRIS : Pola yang terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun masih
terlihat proposi, komposisi, dan kesatuan yang harmoni. Pola asimetri meletakkan fokusnya
tidak di tengah-tengah, dan paduan unsur-unsur di bagian kiri tidak sama dengan yang di
bagian kanan, tetapi tetap memancarkan keseimbangan.
3. POLA RAGAM HIAS TEPI : Pola yang bentuknya berupa pengulangan dari bentuk
sebelumnya dan digunakan untuk bagian tepi pada bahan tertentu.
4. POLA RAGAM HIAS MENYUDUT : Pola yang menyudut membentuk segitiga dan umumnya
memiliki bentuk ragam hias yang disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.

RAGAM HIAS BATIK : hasil lukisan pada kain dengan menggunakan alat yang disebut
dengan canting. Daerah/ kota yang dikenal dengan kota batik berada di PEKALONGAN.
RAGAM HIAS UKIRAN : pembuatan ragam hias pada kayu dengan cara di pahat. Daerah yang
terkenal dengan ukirannya berada di kota JEPARA.
RAGAM HIAS TENUN : pembuatan ragam hias dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan
menggabungkan benang secara memanjang dan melintang

Anda mungkin juga menyukai