Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PAPER

MENGGAMBAR BENTUK DALAM SENI RUPA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Seni Rupa


Dosen Pengampu: Drs. Tri Budhiarto, M.Pd

Disusun oleh :

Alfania Putri Fortuna

K7118017

4A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
I. PENDAHULUAN
Seni adalah sesuatu yang dapat didevinisikan dengan dua pendekatan
[ CITATION Fel12 \l 1057 ] yang pertama melalui penjelasan mengenai beberapa
definisi kata seni yang diambil dari sumber seperti kamus dan situs online, yaitu
bahwa seni merupakan gabungan dari pemikiran, keahlian yang melibatkan
keterampilan fisik dan hasil akhir yang termanifestasi dalam bentuk atau gerakan.
Sedangkan pendekatan kedua bisa dilakukan melalui pembahasan tentang sebab
dan tujuan karya seni diciptakan. Dengan menggunakan pendekatan yang kedua,
yaitu tujuan atau alasan sebuah seni diciptakan adalah bervariasi. Ini terjadi
karena seni diciptakan dengan sebab atau alasan yang bermacam – macam sesuai
dengan kondisi manusia yang membuatnya, tetapi sebuah karya yang dianggap
mempunyai nilai seni biasanya juga mengandung unsur estetika.
Seni Rupa (Visual Art) adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra
penglihatan. Dilihat dari tujuan seni itu dibuat, seni rupa dibedakan menjadi seni
rupa murni dan terapan. Menggambar adalah salah satu contoh dari jenis Seni
Rupa yang dapat menjadi seni rupa murni maupun seni rupa terapan sesuai
dengan tujuannya dibuat. Misalnya, seorang menggambar dapat dengan tujuan
untuk dinikmati keindahanya (seni rupa murni) atau juga dengan tujuan
pendidikan seperti menggambar bentuk untuk mengilustrasikan benda yang tidak
bisa dihadirkan secara nyata (seni rupa terapan).
Bentuk di alam sangatlah beragam, dapat berupa persegi, lingkaran, segi
banyak dan bentuk bebas tak beraturan seperti daun, batu dan sebagainya
[ CITATION Sen17 \l 1057 ]. Menggambar bentuk merupakan kegiatan
menggambar objek benda secara objektif sesuai keadaan yang sebenarnya.
Artinya, dalam menggambar objek benda digambar sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya baik bentuk, tekstur, warna dan gelap terangnya.
Dengan demikian, menggambar bentuk adalah gagasan bentuk yang
diwujudkan ke dalam objek dua dimensi menggunakan kemahiran tangan dengan
media titik, garis, bentuk,bidang, warna, gelap terang dan tekstur yang dibuat
dengan memperhatikan ketepatan bentuk, proporsi, komposisi serta perspektif
sehingga menghasilkan karya yang indah.
II. PEMBAHASAN
Setelah mengetahui konsep seni rupa menggambar bentuk, selanjutnya
akan dibahas satu persatu mengenai fungsi, jenis, media, alat, prinsip, teknik,
unsur dan manfaat dalam menggambar bentuk.
A. Fungsi Menggambar Bentuk
Sesuai dengan tujuan karya seni diciptakan, hasil gambar dapat memiliki
fungsinya masing-masing, antara lain;
1. Berkomunikasi. Menggambar telah dilakukan sejak zaman dahulu
dengan cara menggambar di dinding gua atau di tanah dan batu, hal
tersebut dilakukan sebagai bentuk komunikasi visual [ CITATION Sam17 \l
1057 ].
2. Sebagai gambar ilustrasi untuk menjelaskan objek [ CITATION Tia13 \l 1057
]. Menggambar ilustrasi biasanya dilakukan oleh para ilustrator dalam
menggambarkan bentuk yang dalam media 2D, atau dilakukan guru
dalam menggambarkan benda-benda yang tidak bisa dihadirkan secara
nyata.
3. Sebagai Ungkapan Ekspresi Manusia.Yakni untuk sarana menyatakan
gagasan dan khayalan terkait dengan objek yang digambar [ CITATION
Tia13 \l 1057 ]. Hasil dari gambaran ini biasanya bersifat estetis dan dapat
digunakan untuk hiasan.
B. Macam-Macam Menggambar Bentuk
Identifikasi bentuk dasar benda dalam menggambar bentuk atau alam
benda adalah bentuk geometris. Bentuk-bentuk dasar geometris adalah
kubus, kotak/balok, piramid, kerucut, bola, bulan, matahari, bintang, bingkai
foto, almari dan sebagainya. Karena benda-benda tersebut memiliki bentuk
yang beraturan panjang, lebar/diameter dan tingginya relatif terukur maka
disebut dengan bentuk geometris.
Apabila dibandingkan dengan bentuk tumbuh-tumbuhan, binatang dan
manusia yang memiliki bentuk relatif tidak beraturan dan tidak terukur atau
sering disebut dengan bentuk organis.Kemudian kalau kita melihat benda
dari segi demensinya, bentuk-bentuk yang sama akan menjadi berbeda
apabila diberi volume atau ketebalan[ CITATION Bud161 \l 1057 ].
C. Media dan Alat Menggambar Bentuk
Alat dan bahan untuk menggambar bentuk yang diperlukan antara
lain[ CITATION Bud161 \l 1057 ];
1. Arang. Di antara sekian banyak bahan untuk membuat karya seni rupa
duadimensional, arang adalah bahan yang paling mudah untuk
didapatkarena jika tidak ada bahan lain arang dapat dibuat sendiri.
2. Pensil. Merupakan alat yang lembut, tidak banyak memeberikan
kedalaman, tingkat kekerasannya bermacam-macam; untuk permulaan
gunakanlah pensil yang sedang lunaknya.
a. Pensil Biasa:
b. Pensil Keras (dengan istilah pensil Hard/H)
c. Pensil sedang (dengan istilah pensil medium hard/HB).
d. Pensil Lunak (dengan istilah pensil Soft/B)
e. Konte, berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa
karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar.
f. Pensil berwarna. Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12
dan 24 macam warna, mempunyai sifat lunak.
3. Pastel, pastel adalah media menyerupai kapur tulis tetapi dibuat dengan
pigmen warna dicampur dengan zat pengikat berupa resin dan plaster.
Bahan ini dicampur, dibuat pasta kemudian dibentuk batangan
laludikeringkan.
4. Tinta. Pada saat ini tinta gambar dibuatdari pigmen warna, shellac
dicampur air, sedang pada jaman dahulu tinta hitam dibuat dari campuran
jelaga dengan lem dan sejenis cuka.
5. Cat Air. Cat air adalah media seni rupa yang memiliki sifat khusus
yaitu tembuspandang / transparan. Apabila terjadi susunan warna
tumpangtindih maka warna yang tertindih tidak tertutup sepenuhnya.
Bahkan darigaris tumpang tindih itu menimbulkan efek warna
campurannya.
6. Kuas, merupakan alat pokok dalam menggambar selain pena dan pensil.
7. Palet, berfungsi sebagai tempat untuk mencampur cat dalam takaran
tertentu.
8. Karet, Penghapus, untuk menghilangkan bagian gambar yang tidak
berhasil
9. Penggaris, untuk membuat garis
10. Jangka, untuk menggambar lingkaran
11. Lem, ada beberapa jenis lem
12. Kertas, ada banyak jenis kertas dengan berbagai kualitas dan ukuran

D. Prinsip Menggambar Bentuk


1. Proporsi. Proporsi adalah perbandingan ukuran antara satu bagian
dengan bagian lain dan antara bagian-bagian dengan keseluruhan.
Maksudnya, untuk mencari proporsi benda yang baik, dapat dilakukan
dengan membandingkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi benda. Cara
yang paling mudah dilakukan adalah dengan menggunakan pensil atau
penggaris untuk memperkirakan berapa bagian panjang, lebar, dan tinggi
benda untuk dipindah ke bidang gambar.
2. Komposisi. Komposisi menggambar bentuk dibedakan menjadi dua,
yaitu:
a. Komposisi layout, Yaitu komposisi mengatur bidang gambar agar
tercipta keharmonisan, keindahan, dan keseimbangan yang padat dan
kosong. Untuk mendapatkan komposisi layout yang baik, ada
beberapa cara yang dapat digunakan antara lain membuat lobang
jendela pada karton yang diarahkan pada obyek yang digambar.
Karton berlobang dapat digeser ke kanan, ke kiri, ke atas, atau
kebawah untuk mendapatkan layout yang baik.
b. Komposisi Penataan obyek, yaitu pengaturan peletakan obyek untuk
mendapatkan komposisi yang artistik.
3. Perspektif
a. Gambar yang tidak nyata, gambar memperlihatkan objek seperti
yang terekam oleh mata atau kamera dari suatu tempat.
b. Tidak melukiskan dimensi yang sebenarnya.
c. Gambar bersifat komunikatif dalam memberi gambar bentuk obyek.
4. Gelap Terang. Teknik gelap terang digunakan untuk menunjukkan
volume dan kedalaman bentuk 3 dimensi baik secara merata, bertransisi,
atau bergradiasi. Gelap terang terjadi karena adanya cahaya yang
mengenai benda.
5. Sudut Pandang. Pemilihan sudut pandang sangat berpengaruh pada hasil
gambar. Tidak semua obyek benda baik untuk dipandang pada sudut
pandang tertentu, misalnya depan, samping, atas, bawah, dan sebagainya.
6. Jarak Pandang. Jarak pandang antara penggambar dengan benda
(model) kira-kira tiga kali ukuran benda terpanjang atau tertinggi. Hal ini
penting agar pengamatan dapat dilakukan secara menyeluruh dan detail.
Jarak jangan terlalu jauh karena keterbatasan kemampuan mata melihat. \
7. Karakter dan Tekstur Benda. Karakter Benda Karakteristik setiap benda
berbeda-beda, misalnya karakter kayu berbeda dengan logam, kaca, kain,
kulit, keramik, dan sebagainya. Untuk memvisualkan karakteristik setiap
benda dapat dilakukan dengan cara mengenali tekstur permukaan benda
tersebut, seperti benda bertekstur kasar,halus,nyata, dan semu. Tekstur
benda Tekstur juga disebut sebagai nilai raba/kualitas suatu permukaan
dari sebuah benda, tekstur debedakan menjadi dua yaitu tekstur nyata dan
tekstur semu.
E. Teknik Menggambar Bentuk
Teknik adalah cara-cara yang lazim diperlukan untuk menggambar. Setiap
teknik memiliki karakter dan gaya khas masing-masing. Adapun teknik dalam
menggambar bentuk adalah sebagai berikut:
1. Terknik Linier
Menurut Syakir dan Mujiono (2007:27) teknik linier merupakan
teknik yang paling elementer. Teknik ini biasanya lebih banyak
menggunakan media pensil dan pena. Untuk dapat menghasilkan arsiran
dengan garis yang kecil maka perlu menggunakan pensil yang agak
runcing dan keras sedangkan untuk garis tebal maka pensil tidak usah
diruncingkan. Tingkat kemiringan juga akan menghasilkan goresan yang
bervariasi.
2. Teknik Silluet/Blok
Menurut Syakir dan Mujiono (2007:19) gambar tipe blok adalah
gambar yang dalam pemvisualannya berupa blok warna hitam dan putih
tidak berupa garis outline. Karena gambar ini merupakan terjemahan atau
hasil dari interprensi dalam rangka mengungkap apa yang nampak
sebuah benda maka gambar yang dihasilkan hanya menampilkan sebuah
abstraksi dari esensi bentuk saja.
3. Teknik Arsir/ crosshatching
Menurut Syakir dan Mujiono (2007:53)teknik arsir merupakan
perulanganperulangan garis baik teratur maupun acak dengan tujuan
mengisi bidang ganbar yang kosong atau disebut rendering.
4. Teknik Pointilis. Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar
atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu
objek.[ CITATION Bud161 \l 1057 ]
5. Teknik Dussel /Gosok. Teknik dussel adalah teknik menggambar
dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau
tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan
konte [ CITATION Bud161 \l 1057 ].
6. Teknik Aquarel (Sapuan Basah). Teknik aquarel dapat menggunakan
bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau bidang lain. Bila
menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan
cat air, atau tinta bak. Cara menggambar dengan water colour penerapan
warna agak tipis, sehingga pori-pori kertas kelihatan / trasparan.
Biasanya dalam tehnik aquarel banyak menggunakan air.
Selain teknik dalam menggambar ada teknik lain untuk mendukung
menggambar bentuk. Yaitu cara memegang pensil dalam menggambar
bentuk.
1. Writing Position. Cara memegang seperti ini cocok untuk membuat
detail dan membuat garis yang teratur, ritmis, konsisten, dan relatif kecil.
2. In the palm position. Cara memegang seperti ini cocok untuk menggaris
bidang yang relatif lebar dengan goresan spontan dan ekspresif.
3. Under hand position. Cara seperti ini cocok untuk membuat arsiran
lembut karena posisi pensil ditidurkan dengan tekanan yang sangat lemah
sewaktu digoreskan.
F. Pendekatan Dalam Menggambar Bentuk
1. Pendekatan dengan model. Dengan adanya model, penggambar
lebih banyak memperoleh kemudahan, antara lain:
a. Objek gambar lebih jelas.
b. Tidak perlu mencari-cari objek gambar.
c. Penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering
mungkin.
d. Ketepatan sudut gambar lebih terjamin.
2. Pendekatan tanpa model. Menggambar bentuk tanpa model
banyak kekurangannya sebab tuntutan keberhasilan dalam
menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang
digambar

III. PENUTUP

Demikian penjabaran mengenai menggambar bentuk. Aktivitas


menggambar akan memberi banyak manfaat terutama bagi seseorang yang
menekuni pekerjaan kreatif sebagai seniman atau desainer. Disamping itu
menggambar akan memberi manfaat psikologis. Kegiatan menggambar dapat
menimbulkan perasaan katarsis pada diri seseorang. Kesenangan diperoleh
berupa perasaan bahagia pada saat dan sesudah seseorang menggambar.
Kegiatan menggambar akan memberi warna hidup pada kehidupan
seseorang[ CITATION Sam17 \l 1057 ]. Manfaat lain dari menggambar bentuk
adalah sesuai tujuan gambar tersebut dibuat, misalkan untuk kepentingan
pendidikan mengilustrasikan model model bentuk untuk media pembelajaran.

DAFTAR RUJUKAN

Seni Budayaku. (2017, Februari 17). Retrieved Maret 17, 2020, from Pengertian
Menggambar Bentuk dalam Seni Rupa Secara Lengkap:
https://www.senibudayaku.com/2017/02/pengertian-menggambar-bentuk-
dalam-seni-rupa-secara-lengkap.html

Arqinila, T. E. (2013). EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GAMBAR BENTUK


INDOOR DAN OUTDOOR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 REMBANG
PURBALINGGA. Universitas Negeri Semarang: UNNES.

Felix, J. (2012). PENGERTIAN SENI SEBAGAI PENGANTAR KULIAH


SEJARAH SENI RUPA. HUMANIORA, 614-621.

Muharrar, S., & Mujiono. (2003). “Tinjauan Seni Ilustrasi” Bahan Ajar Mata
Kuliah. Semarang: Unnes.

Samodro. (2017). Modul Menggambar Bentuk. Tangerang Selatan: Universitas


Pembangunan Jaya.

Saptoto, B. (2016). Menggambar Bentuk Alam Benda. Jakarta: Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai