Disusun Oleh
Kelompok: 13
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung pembuatan makalah ini. Penulis menyadari tanpa bantuan dari
berbagai pihak maka makalah ini tidak terselesaikan. Penulis berharap dengan
adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dan
penulis tentang Perspektif Global dan IPS beserta Perpektif Global sebagai bagian
IPS. Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini, agar kedepannya
penulis dapat membuat makalah sebaik mungkin.
Kelompok 13
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
1.3. TUJUAN.......................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1. KONSEP DASAR PERSPEKTIF GLOBAL................................................3
2.2. PENGERTIAN PERSEPEKTIF GLOBAL..................................................4
2.3. PERSPEKTIF GLOBAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN.......................5
2.4. TUJUAN PENDIDIKAN PERSPEKTIF GLOBAL....................................6
2.5. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)...........................8
2.6. TUJUAN PENGAJARAN IPS.....................................................................9
2.7. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPS DI INDONESIA.......................10
2.8. PERSPEKTIF GLOBAL SEBAGAI BAGIAN DARI IPS........................12
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
3.1. KESIMPULAN...........................................................................................15
3.2. SARAN.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
informasi dan melahirkan gagasan kreatif untuk menentukan sikap dalam
pengambilan keputusan serta menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Guru juga harus mampu membuka pandangan dan pikiran siswa terhadap
sesuatu dari banyak sisi yang ada bukan hanya dari satu sisi saja. Hal ini biasa
disebut dengan perspektif global. Untuk dapat mencapai hal itu tentu saja guru
maupun calon guru harus memiliki pengetahuan tentang perspektif global.
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa konsep dasar perspektif global
2. Untuk mengetahui apa pengertian persepektif global
3. Untuk mengetahui apa perspektif global dalam dunia pendidikan
4. Untuk mengetahui apa tujuan pendidikan perspektif global
5. Untuk mengetahui apa pengertian IPS
6. Untuk mengetahui apa tujuan pengajaran IPS
7. Untuk mengetahui apa pendidikan IPS di indonesia
8. Untuk mengetahui apa persepektif global sebagai bagian IPS
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam cara berpikir, seseorang harus berpikir global, dan dalam bertindak
dapat secara lokal (think globally and act lokally). Sebagai pendidik, guru
memerlukan suatu pendekatan yang akan menolong siswa untuk mengarahkannya
kepada kehidupan yang kompleks dan menjauhi pengertian yang sempit tentang
ruang, ras, agama, suku, sejarah dan kebudayaaan. Istilah-istilah dan pemahaman
yang sempit seperti kesukuan, kedaerahan, barat timur, putih-hitam, dapat
memunculkan benih-benih konflik sehingga memuncul- kan pertentangan dunia.
Olah karena itu, guru harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada peserta
didik dan pemahaman bahwa kehidupan dia dan kita adalah merupakan bagian
dari kehidupan dunia.
3
2.2. PENGERTIAN PERSEPEKTIF GLOBAL
Menurut terjemahannya perspektif adalah tetap memandang ke depan dan
global berarti sejagat, sedunia. Dengan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa
perspektif global merupakan suatu kesadaran untuk selalu berpandangan yang luas
dan jauh ke depan terhadap perkenbangan dunia dewasa ini. Perspektif tentang
dunia menekankan kepada saling berhulungan di antara kebudayaan, spasies dan
planet dunia.
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap
suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi
kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita
juga diarahkan untuk kepentingan global.
1. Tertarik dan peduli terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarakat lokal,
nasional, dan global.
2. Secara aktif mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia.
3. Mempunyai sifat terbuka, mau menerima setiap adanya pembaruan.
4. Mampu menyeleksi informasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi sosial budaya masyarakat kita.
4
Perspektif global adalah suatu pandangan, di mana guru dan murid secara
bersama-sama mengembangkan perspektif dan keterampilan untuk menyelidiki
suatu yang berkaitan dengan isu global. Yang dimaksud dengan isu global antara
lain isu lingkungan, hak asasi manusia, keadilan, studi tentang dunia, dan
pengembangan pendidikan. Peserta didik harus belajar tentang dirinya dan dunia.
5
Pendidikan global mempersiapkan masa depan siswa dengan memberikan
keterampilan analisis dan evaluasi yang luas. Keterampilan ini akan membekali
siswa untuk memahami dan memberikan reaksi terhadap isu internasional dan
antar budaya. Pendidikan global juga mengenalkan siswa dengan berbagai strategi
untuk berperan serta lokal, nasional dan internasional. Mata pelajaran harus
menyajikan informasi yang relevan untuk meningkatkan kemampuan terlibat
dalam kebijakan publik.
6
Berdasarkan tujuan tersebut maka, peran guru adalah :
7
2.5. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala
dan masalah social di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan
atau satu perpaduan. IPS sebagai studi yang memiliki garapan yang dipelajari
cukup luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan
manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan
masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori dan keilmuannya, melaikan pada
kenyataaa kehidupan kemasyarakatan.
1. Edgar B Wesley, yaitu : Social stuies are thr social sciences simplited for
paedagogial purposes in school. The sosial studies consist og geography
history, economic, sociology, civics and various combination of these
subjects.
2. John Jarolimek mengemukakan : The social studies as a part of elementary
school curriculum draw subjectmatter content from the social science,
history, sociology, political science, social psychology, philosophy,
anthropology, and economic. The social studies have been defined as
“those portion of the social science … selected for instructional purposes”
8
dan problem sosial yang menjadi kajian IPS yang tidak sama dengan negara-
negara lain.
Berikut ini pengertian IPS menurut ahli pendidikan dan ahli IPS di Indonesia :
Moeljono Cokrodikardjo :
Dengan demikian IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak
menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis dalam
mempelajari, menelaah, mengkaji gejala dan masalah sosial masyarakat, yang
bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. UU Sidiknas No.2 tahun 1999 pasal 1 ayat (2).
Tujuan pengajaran IPS mendidik siswa menjadi warga negara yang baik,
berprilaku sopan, hormat pada guru, orang tua, percaya diri, kerja mandiri, tidak
nyontek, jujur, disiplin, bertanggung jawab, tidak takun UN, membernatas korupsi
9
sejak dini dari akar-akarnya, membangkitkan Indonesia dari segala keterpurukan,
menjadi generasi muda yang mampu memecahkan masalah, tidak menambah
masalah dan tidak menjadi beban masyarakat.
Tentang tujuan IPS juga disebutkan secara lebih rinci lagi sebagai berikut :
10
Dasar dan Menengah yang disesuaikan dengan karakteristik atau kebutuhan
peserta didik. Sejak dikeluaarkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun
2005 tentang /Standar Nasional Pendidikan, maka tidak ada lagi kurikulum yang
bersifat terpusat (kurikulum nasional). Menurut PP tersebut, penyusunan
kurikulum menjadi kewenangan satuan pendidikan.
11
Terkait denagn perkembangan social studies dan pendidikan IPS di
Indonesia, winataputra, dkk (2014: 1.38) menyusun reorientasi pendidikan IPS
sebagai berikut :
12
Di dalam interaksi sosial akan selalu terjadi kerjasama, saling
ketergantungan, saling pengaruh mem-pengaruhi, persaingan dan
konflik.Kehidupan sosial merupakan kumpulan dari individu-individu yang
membentuk masyarakat dari yang terkecil ataupun terdekat hingga
terbesar atau terjauh. Setiap manusia akan menjadi anggota masyarakat
yang terkecil yaitu keluarga, kemudian semakin meluas. Urutan kehidupan
sosial manusia mulai dari terkecil sampai terjauh adalah keluarga, rukun
tetangga, rukun warga, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kotamadya, propinsi,
negara, sampai yang terjauh yaitu masyarakat dunia.
13
maupun non fisik melalui internet. Tehnologi komputer melalui E-mail
menyebabkan dunia menjadi tanpa batas secara non fisik. Secara fisik batas-
batas wilayah setiap negara berdasarkan hukum internasional masih jelas.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perspektif global adalah pendekatan atau pandangan/ wawasan. Prespektif
global bukan termasuk kategori program karena perpektif global bukan
merupakan serangkaian tindakan dan tahap –tahap dengan perkiraan hasil secara
kuantitatif yang harus dilalui sesuai dengan yang direncanakan, mengingat bahwa
ilmu sosial lebih tepat dievaluasi keberhasilan /kemajuan secara kualitatif.
IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala
dan masalah social di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan
atau satu perpaduan. IPS sebagai studi yang memiliki garapan yang dipelajari
cukup luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala-gejala dan masalah kehidupan
manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan
masalah kehidupan masyarakat bukan pada teori dan keilmuannya, melaikan pada
kenyataaa kehidupan kemasyarakatan.
IPS sangat erat kaitannya dengan persiapan anak didik untuk berperan aktif
atau berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia dan terlibat dalam pergaulan
masyarakat dunia (global society). IPS memerankan peranan yang signifikan
dalam mengarahkan dan membimbing anak didik pada nilai-nilai dan perilaku
yang demokratis, memahami dirinya dalam konteks kehidupan masa kini,
memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari masyarakat global yang
interdependen.
3.2. SARAN
Demikianlah makalah ini yang dapat kami buat. Kritik dan saran yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini
bermanfaat. Diharapkan kepada teman-teman supaya mempelajari dan dapat
menguasai materi mengenai “Perspektif Global dan IPS serta sebagai bagian IPS “
15
karena materi ini merupakan salah satu bagian penting dalam ilmu individu,
masyarakat, global, dan internasional.
16
DAFTAR PUSTAKA
Miftahuddin.2016."Revitalisasi IPS dalam Perspektif Global",269-Article Text-
906-1-10-20170105.pdf ,diakses pada 19 januari 2020 pukul 15.00.
17