Anda di halaman 1dari 6

Resume

Perspektif
Global
SHABIRA RAHMANIA
6D / 037118105
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
Perspektif Global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir
terhadap suatu masalah, kejadian, atau kegiatan dari sudut
Menurut kamus Bahasa Inggris kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau
Longman Dictionary of Contemporary internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga
English, mengartikan global dengan diarahkan untuk kepentingan global.
“concerning the whole eart”. Sesuatu
hal yang berkaitan dengan dunia,
internasional, atau seluruh alam jagat Perspektif Global adalah suatu pandangan, dimana guru dan
raya. murid secara Bersama-sama mengembangkan perspektif dan
keterampilan untuk menyelidiki suatu yang berkaitan dengan
isu global, antara lain isu lingkungan, hak asasi manusia,
keadilan, studi tentang dunia, dan pengembangan pendidikan.
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
Ahli lainnya yaitu Hamijoyo, (Mimbar, 1990),
menjelaskan ciri-ciri yang berkaitan dengan globalisasi
John Huckle (Mirian Steiner, 1996) ini seperti berikut :
mengemukakan penjelasan yang menyatakan 1. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan
bahwa globalisasi adalah suatu proses informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan
dengan mana kejadian, keputisan dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi
kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi dan manajemen yang Tangguh.
suatu konsekuensi, yang signifikan bagi 2. Globalisasi telah melampaui batas tradisional
individu dan masyarakat di daerah yang jauh. geopolitik.
3. Adanya saling ketergantungan antarnegara.
4. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi.
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
Sebaliknya, globalisasi juga bisa menjadi
Globalisasi adalah proses penduniaan, artinya ancaman terhadap budaya bangsa. Globalisasi
segala aktivitas diperhitungkan untuk akan melahirkan budaya global dan akan
kepentingan dunia. menjadi ancaman bagi budaya local, atau
Globalisasi mempunyai dampak baik positif budaya bangsa.
maupun negative. Sebagaimana dikemukakan Emil Salim (Mimbar, 1989) mengemukakan
oleh Tilaar (1998) bahwa dampak positifnya ada 4 bidang kekuatan yang membuat dunia
akan menyebabkan munculnya masyarakat menjadi semakin transparan yaitu
megakompetisi, di mana setiap orang berlomba perkembangan IPTEK yang semakin tinggi,
untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai perkembangan bidang ekonomi yang
yang terbaik pula. mengarah pada perdagangan bebas,
lingkungan hidup, politik.
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
HAR Tilaar mengemukakan ciri era globalisasi, Globalisasi ditandai dengan cepatnya perubahan, oleh karena itu
yaitu adanya era masyarakat terbuka. Yang kita harus menguasai IPTEK. Tilaar mengisyaratkan konsep
dimaksud dengan masyarakat terbuka dapat inovasi dalam era globalisasi, yaitu :
dibagi dalam 2 hal, yaitu : 1. Dalam era globalisasi kita berada pada suatu masyarakat
1. Dalam bidang ekonomi, ditandai dengan yang terbuka dan penuh kompetisi.
adanya pasar bebas, yang menuntut 2. Masyarakat di dalam era globalisasi menuntut kualitas yang
kemampuan, kreasi yang menghasilkan tinggi baik dalam jasa, barang, maupun investasi modal.
produk-produk berkualitas tinggi. 3. Era globalisasi merupakan suatu era informasi dengan
2. Di dalam bidang politik ditandai dengan sarana-sarananya yang dikenal sebagai information
berkembangnya nilai demokrasi dalam superhighway.
masyarakat demokratis, yaitu suatu 4. Era globalisasi merupakan era komunikasi yang sangat cepat
masyarakat dimana setiap anggotanya ikut dan canggih.
aktif dalam kehidupan Bersama dan 5. Era globalisasi ditandai dengan maraknya kehidupan bisnis.
menciptakan kehidupan bersama yang lebih 6. Era globalisasi merupakan era teknologi.
baik.
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
Pendidikan global merupakan upaya sistematis Hoopes (1997) menjelaskan bahwa pendidikan global
untuk membentuk wawasan dan perspektif para memiliki 3 tujuan, yaitu :
siswa, karena melalui pendidikan global para 1. Pendidikan global memberikan pengalaman yang
siswa dikenali materi yang bersifat utuh dan mengurangi rasa kedaerahan dan kesukuan. Tujuan
menyeluruh yang berkaitan dengan masalah ini dapat dicapai melalui mengajarkan bahan dan
global. menggunakan metode yang memberikan relativisme
Hoopes (Garcia, 1977) mengatakan bahwa budaya.
pendidikan global mempersiapkan siswa untuk 2. Pendidikan global memberikan pengalaman yang
memahami dan mengatasi adanya mempersiapkan siswa untuk mendekatkan diri
ketergantungan global dan keragaman budaya, dengan keragaman global.
yang mencakup hubungan, kejadian, dan 3. Pendidikan global memberikan pengalaman tentang
kekuatan yang tidak dapat diisikan ke dalam mengajar siswa untuk berpikir tentang mereka sendir
batas-batas negara dan budaya. sebagai individu, sebagai warga negara dan sebagai
anggota masyarakat manusia secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai