Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 1

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD (PDGK 4301)


MINGGU, 30 OKTOBER 2022

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Penilaian hasil belajar dalam arti assesmen menjadi bagian penilaian dari program
pembelajaran. Setujukah Anda dengan pendapat tersebut ? Berikan penjelasan!

2. Kita mengenal berbagai jenis tes dan fungsinya yang dilaksanakan oleh sekolah, misalnya
tes seleksi, tes penempatan, pre test – pos test, tes formatif, dan tes sumatif. Di mana letak
perbedaannya ? Berikan penjelasan !
3. Jika Anda mempunyai tujuan pembelajaran sebagai berikut : Siswa dapat
menemutunjukkan letak ibu kota Provinsi Jawa Timur. Bentuk tes mana yang tepat
untuk digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan tersebut ? Buatlah soal beserta kunci
jawaban, dan pedoman penskorannya?
4. Salah satu kelemahan tes uraian adalah dalam pemberian skor yang kurang obyektif dan
konsinten yang disebabkan oleh :
a. Adanya Hallo Effect
b. Adanya Carry Over Effect
c. Adanya Order Effect
Berikan penjelasan !
5. Buatlah kisi-kisi soal untuk mata pelajaran Matematika, kelas V semester 1, kompetensi
Dasar 3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan
dengan penyebut berbeda, komposisi soal 3 soal Pilihan Ganda, dan 2 soal uraian !

CATATAN :

Kerjakan soal-soal berikut ini pada kertas folio bergaris.


Tugas dikirim dalam bentuk file pdf pada alamat LMS UT : https://lms.ut.ac.id/ paling
lambat hari : Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 23.59
1. Setuju, Asesmen merupakan suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dalam
pembelajaran, menurut pendapat he Task Group on Assessment and Testing
dalam Griffin & Nix (1991:3) mendefinisikan asesmen sebagai cara yang
digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok. Sedangkan
Popham (1995:3) menjelaskan bahwa asesmen dalam konteks pendidikan
merupakan usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan
dengan berbagai kepentingan Pendidikan karena Tujuan dari asesmen ini adalah
untuk memberikan umpan balik kepada guru dan siswa, mengevaluasi pengetahuan
dan pemahaman siswa, mendampingi proses pembelajaran dengan cara
pengajaran yang berbeda untuk memfasilitasi kebutuhan yang beragam untuk siswa

2. a. Berdasarkan pelaksanaannya, tes dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Tes tulisan (written tes), yaitu
test yang mengajukan butir-butir pertanyaan dengan mengharapkan jawaban tertulis. Biasanya
test ini digunakan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. 6 Anne Anastasi. 2007. Tes
Psikologi Edisi Ketujuh (terjemah). Jakarta: PT.Indeks, hal.71 7 M. Cahbib Thoha. 2003.
Teknik Evaluasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, hal.43 8
www.penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/04/jenis-jenis-tes.html. diakses: Senin, 1
Juli 2014, pukul 14.00 wib. 9 2) Test lisan (oral test), yaitu tes yang mengajukan pertanyan-
pertanyaan dengan menghendaki jawaban secara lisan. Test ini juga dilakukan untuk aspek
kognitif peserta didik. 3) Test perbuatan (performance test), yaitu tes yang mengajukan
pertanyan-pertanyaan dengan menghendaki jawaban dalam bentuk perbuatan. Test ini
digunakan untuk menilai aspek psikomotor/ keterampilan peserta didik. b. Berdasarkan
fungsinya, tes dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Tes formatif (formative test), yaitu test yang
dilaksanakan setelah selesainya satu pokok bahasan. Test ini berfungsi untuk menetukan
tuntas tidaknya satu pokok bahasan. 2) Tes sumatif (summative test), yaitu test yang diberikan
setelah sekumpulan satuan program pembelajaran selesai diberikan. Disekolah test ini dikenal
sebagai ulangan umum. 3) Test diagnostik (Diagnostic test), yaitu test yang dilakukan untuk
menentukan secara tepat, jenis kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu mata
pelajaran tertentu. c. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, tes dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Pra
test (pre test), yaitu test yang diberikan sebelum proses pembelajaran. Test ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh manakah materi yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta
didik. 2) Test akhir (Post test), yaitu test yang diberikan setelah dilaksanakan proses
pembelajaran. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan intelektual (tingkat
penguasaan materi) peserta didik. d. Berdasarkan kebutuhannya, tes dibagi menjadi 3 yaitu: 1)
Psycho test, yaitu test tentang sifat-sifat atau kecenderungan atau hidup kejiwaan seseorang
(peserta didik). 2) IQ test, yaitu test kecerdasan. Test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kecerdasan seseorang (peserta didik). 3) Test kemampuan (aptitude test), yaitu test bakat. Test
ini bertujuan untuk mengungkap bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang. e. Berdasarkan
jenisnya, tes dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Test standar, yaitu test yang sudah dibakukan setelah
mengalami beberapa kali uji coba (try out) dan memenuhi syarat test yang baik.
3.

Anda mungkin juga menyukai