Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATERI-11

PEDAGOGI OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPUH:Dr. Asep Suharta,M.Pd

NAMA: M AKHDAN SITORUS

NIM:6223111022

PRODI PJKR E 2022

SOAL:

1. Apa yang anda ketahui tentang evaluasi pembelajaran penjas?


2. Apa Tujuan Evaluasi
3. Apa Fungsi Evaluasi
4. Apa yang dimaksud dengan : penilaian formatif, penilaian sumatif,
penilaian diagnostik, penilaian selektif dan penilaian penempatan.
5. Sebutkan tantangan dalam pelaksanaan evaluasi dalam penjas
6. Apa Perbedaan Evaluasi Kualitatif dan Evaluasi Kuantitatif dalam penjas
7. Carilan sebuah artikel melalui internet yang menjelaskan Jenis Jenis
Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani
Cantumkan LINK nya dalam Jawaban mu.
8. Bagaimana kiritik anda terhadap Materi ini?
JAWABAN:

1).Evaluasi dapat diartikan suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari
suatu obyek.Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses berkelanjutan tentang
pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan‐keputusan yang
dibuat dalam merancang suatu sistem pembelajaran.Pengertian tersebut di atas
mempunyai implikasi‐ implikasi sebagai berikut:
a.Evaluasi adalah suatu proses yang dilaksanakan terus menerus sebelum,pada
saat, dan sesudah pembelajaran

b.Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu yakni untuk mendapatkan


jawaban‐jawaban tentang bagaimana memperbaiki pembelajaran.

c.Evaluasi menuntut penggunaan alat ukur yang akurat dan bermakna untuk
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat
keputusan.

2). Evaluasi pembelajaran mempunyai beberapa tujuan, antara lain:

1.Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar siswa.

2.Penempatan siswa ke dalam situasi pembelajaran yang tepat dan serasi dengan
tingkat kemampuan, minat serta karakteristik yang dimiliki.

3.Mengenal latar belakang siswa (psikis, fisik dan lingkungan) yang berguna bagi
penempatan maupun penentuan penyebab kesulitan belajar siswa dan juga
berfungsi sebagai masukan guru bimbingan konseling.

4.Sebagai umpan balik bagi guru yang pada saatnya dapat digunakan dalam
menyusun program remedial dan pengayaan.

3). Evaluasi pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

1.Alat pengukur pencapaian tujuan pembelajaran.

2.Alat mendiagnostik kesulitan belajar siswa.

3.Alat penempatan siswa sesuai minat dan bakat siswa.

4). A. Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program
belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu
sendiri.Penilaian formatif berorientasi pada proses,yang akan memberikan
informasi kepada guru apakah program atau proses belajar mengajar masih perlu
diperbaiki.

B. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program
misalnya penilaian yang dilaksanakan pada akhir caturwulan,akhir semester atau
akhir tahun.Tujuan penilaian ini adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh
para siswa,yakni seberapa jauh siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum.Penilaian ini berorientasi pada produk/hasil.

C. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui


kelemahan‐kelemahan siswa serta faktor‐faktor penyebabnya. Pelaksanaan
penilaian semacam ini biasanya bertujuan untuk keperluan bimbingan belajar,
pengajaran remedial,menemukan kasus‐kasus, dan lain‐lain.

D.Penilaian selektif adalah penilaian yang dilaksanakan dalam rangka menyeleksi


atau menyaring. Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam lomba‐lomba
tertentu termasuk jenis penilaian selektif.Untuk kepentingan yang lebih luas
penilaian selektif misalnya seleksi penerimaan mahasiswa baru atau seleksi yang
dilakukan dalam rekrutmen tenaga kerja.

E.Penilaian penempatan adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui


keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan
belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk
program itu.

5).Tantangan dalam pelaksanaan evaluasi dalam penjas,antara lain:

1.Jumlah siswa yang banyak yang tidak sesuai dengan jumlah guru penjas.
Ditingkat sekolah dasar,guru penjas biasanya harus mengelola siswa dari kelas 1
sampai kelas 6.Lebih sulit lagi akrena yang dipelajari oleh siswa adalah kesesuaian
antara kemampuan fisik dan perkembangan mental yang berbeda beda.

2.Alokasi waktu pelajaran penjas di SD amat terbatas untuk


mengadakanpengetesan.Dengan jumlah pertemuan satu kali dalam seminggu
(waktu efektifnya sekitar 60 menit) dengan materi yang cukup banyak akan
menyulitkan guru untuk mengalokasikan waktu pengetesan karena lebih berkutat
dengan penyampaian bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.

6). a. Evaluasi Kuantitatif


Evaluasi kuantitatif adalah evaluasi yang seluruh ungkapan tentang kemampuan
dan kemajuan belajar siswa dinyatakan dalam skor, misalnya hasil tes lari 100 m
yang diperoleh Badu adalah 7. Dalam prakteknya biasanya menggunakan dua
kriteria yaitu : (1) penilaian acuan norma (PAN) yang acuannya berdasarkan rata
rata kelompok, dan (2) penilaian acuan patokan (PAP) yaitu kriteria berdasarkan
standar yang bersifat umum.Pada pelaksanaan evaluasi kuantitatif dengan kriteria
penilaian acuan norma(PAN), pendekatan ini sering diterapkan dengan dalih untuk
membangkitkan motivasi.

b. Evaluasi Kualitatif
Evaluasi kualitatif adalah pengungkapan hasil evaluasi dinyatakan secara
deskriptif, yaitu ungkapan sifat‐sifat dan kemampuan yang ada pada anak
digambarkan secara kualitatif, misalnya secara deskriptif yang dinyatakan dalam
kategori seperti baik, cukup, dan kurang.

7).http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/
197409072001121-DIDIN_BUDIMAN/pedagogi_olahraga/eavluasi_penjas.pdf
Berikut adalah salah satu link artikel yang saya ambil dari internet tentang
mengenai jenis-jenis evaluasi dalam pembelajaran penjas.

8).Kritik saya mengenai materi pembelajaran kali ini adalah memberi tahu para
mahasiswa tentang proses evaluasi dalam pembelajaran penjas.Pembahasan yang
dilakukan sangat baik dan mudah untuk dimengerti oleh para mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai