Perangkat Pembelajaran
SILABUS TEMATIK TERPADU
PENDAHULUAN
RASIONAL
Ahli pendidikan Piaget membagi tahap perkembangan kognitif dalam 4 tahapan, yaitu
tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, operasional konkret, dan operasional
formal. Usia sekolah dasar umumnya 7 sampai 12 tahun masuk pada tahap operasional
konkret dimana anak belum bisa memahami problem abstrak, segala sesuatu akan
bermakna bila dikaitkan dengan objek konkret (nyata) yang mereka temui sehari-hari.
Untuk itu pembelajaran yang cocok di SD menggunakan pendekatan tematik.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Shoemaker
(1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “...pendidikan yang
diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran,
membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar
terfokus kepada bidang-bidang studi yang luas. Ia memandang belajar dan mengajar
secara holistik dan merefleksikan dunia nyata, yang interaktif”.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran
yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran
tematik dilaksanakan di semua kelas di SD baik di kelas I-III (kelas rendah) maupun
kelas IV–VI (kelas tinggi). Di kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan IPS
yang berdiri sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia.
Integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di
masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa
memandang pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide
besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin
dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga
pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang
tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin
didekatkan dengan hal-hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun
berdasarkan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner
inter-disipliner, dan trans-disipliner.
Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan merupakan
suatu model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan
mengambil tema yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan
pendidikan juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan
mengadaptasi sesuai karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang ingin
menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata
Pelajaran di SD/MI yang terpisah dari dokumen ini.
2
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk itu,
perancangan kurikulum 2013 perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik saat ini dan
di masa depan yang dimasi ditengah pengaruh globalisasi dan kemajemukan
masyarakat Indonesia.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia itu, misi dan
orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan
khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
masyarakat di masa kini dan di masa mendatang. Kompetensi yang dimaksud meliputi
tiga kompetensi, yaitu: (1) menguasai pengetahuan; (2) memiliki keterampilan atau
kemampuan menerapkan pengetahuan; (3) menumbuhkan sikap spiritual dan etika
sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Mata pelajaran yang
diajarkan secara tematik di SD adalah:
2. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD adalah menggunakan bahasa secara efektif
dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis,
menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan. Selain itu di peserta didik di SD dapat menggunakan bahasa Indonesia
untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial, memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pembelajaran
bahasa Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap
spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching
3
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
3. Matematika
Ruang Lingkup Matematika SD ada tiga yaitu bilangan (bilangan cacah, bulat,
prima, pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana), geometri dan
pengukuran (bangun datar dan bangun ruang, hubungan antar garis, pengukuran
(berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit, letak dan
koordinat suatu benda), serta statistika (menyajikan dan menafsirkan data tunggal)
dalam penyeleaian masalah kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari
tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya
menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu,
pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan
sekedar berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam
menyelesaikan masalah. Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka
mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui
kegiatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching).
4
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Ruang lingkup IPS terdiri atas pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
dikembangkan dari masyarakat dan disiplin ilmu sosial. Penguasaan keempat
konten ini dilakukan dalam proses belajar yang terintegrasi melalui proses kajian
terhadap konten pengetahuan.
Pada jenjang Sekolah Dasar kelas I, II dan III muatan IPS diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan untuk kelas IV sampai kelas VI, IPS
menjadi mata pelajaran tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik
terpadu dengan mata pelajaran lainnya. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
5
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
peserta didik
6
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
untuk setiap minggunya perlu memperhatikan kekhasan-kekhasan di atas. Untuk itu alokasi
waktu pembelajaran tematik setiap minggunya diberikan alokasi minimal sebagai berikut.
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Mata pelajaran Agama 4 4 4 4 4 4
Jumlah jam pelajaran tematik per minggu 26 28 30 32 32 32
7
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
8
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
2. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah
proses belajar, pada satu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu
muatan/mata pelajaran. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan
dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian aspek
sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan
pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek
pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk,
proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema tertentu,
namun pelaporan hasil belajar menurut mata pelajaran.
KONTEKTUALISASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Kegiatan
Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah
atau satuan pendidikan, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil
belajar pada peserta didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran
9
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
tersebut agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam
dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa
sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Berlandaskan prinsip ini, pembelajaran tematik perlu dikontekstualisasikan dengan
tema-tema yang dekat dengan lingkungan peserta didik, mengenal keragaman
masyarakat, dan daerah sehingga peserta didik mampu beradaptasi dengan perubahan
sosial yang berlangsung di masyarakat. Selain itu peserta didik akan memiliki
kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, juga diharapkan memberikan
kontribusi pada perkembangan dan kemajuan masyarakat.
10
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
KELAS V
11
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
12
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
13
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Melakukan gerakan-gerakan
menyundul, mengontrol bola
dengan dada, dan
menghentikan bola yang
datangnya dari atas
Menentukan ide pokok dari
masing-masing paragraf
Menggambar bentuk dan letak
otot-otot pada manusia
Menyebutkan macam-macam
gerak otot
Menggambar organ gerak
manusia
14
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
15
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
16
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
17
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
18
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Menghitung dan
menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
penjumlahan pecahan
campuran dengan penyebut
berbeda
Menendang bola secara
berpasangan
Melakukan gerak tari
menggunakan properti
Menghubungkan hak,
kewajiban dan tanggung
jawab sebagai warga
masyarakat
Menghitung dan
memecahkan masalah
berkaitan dengan
pengurangan dua pecahan
biasa berpenyebut berbeda
Mengidentifikasi jenis-
jenis usaha ekonomi baik
perorangan maupun
kelompok
Membaca cerpen berkaitan
dengan tanggung jawab
Menjawab pertanyaan dari
teks yang berkaitan dengan
kata tanya apa, berapa,
siapa, bagaimana,
mengapa , dimana
Membaca pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap
kesejahteraan masyarakat
(produksi, distribusi dan
konsumsi)
Melakukan gerakan
menggiring dan
menendang bola kecil
Mengamati tarian daerah
yang menggunakan
properti
Memberikan contoh nilai-
nilai penting dalam
pengambilan keputusan
secara musyawarah dan
mufakat
19
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 3: Memelihara
Kesehatan Organ Pernapasan
Manusia
(32 jam pelajaran)
Membaca teks yang
berkaitan dengan hal-hal
yang menyebabkan
kerusakan organ
pernapasan
Menyelesaikan soal cerita
yang berkaitan dengan
bilangan pecahan
Mencari ciri-ciri dari karya
gambar cerita
Membuat gambar cerita
tentang cara memelihara
organ pernapasan manusia
Membaca teks berkaitan
dengan cara memelihara
organ pernapasan
Membuat poster tentang
cara merawat organ
pernapasan
Memantulkan dan
menangkap bola kecil
Memecahkan masalah dari
soal cerita yang berkaitan
dengan bilangan pecahan
campuran
Menjawab pertanyaan dari
teks yang berkaitan dengan
memelihara kesehatan
Menjelaskan pemanfaatan
barang bekas
Melakukan gerak
mengambil bola kecil
dengan permainan daerah
Membuat cerita bergambar
diwarnai
Melakukan teknik
pewarnaan gambar
20
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
21
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
22
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
23
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
24
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
pecahan campuran
Mempraktikkan kombinasi
gerak lari dan lempar dalam
permainan
Melengkapi peta pikiran
tentang penyebab gangguan
pada organ pencernaan
Mengidentifikasi penyebab
gangguan pada organ
pencernaan
Membuat model dan
mengulas kembali tentang
penyebab gangguan pada
organ pencernaan manusia
Memeragakan gerak tari
daerah menggunakan properti
dengan iringan tari
Menjawab pertanyaan
berdasarkan bacaan tentang
keanekaragaman adat istiadat
sosial budaya dalam
masyarakat
Membuat booklet yang
menceritakan keberagaman
adat istiadat dan memberikan
contoh kegiatan yang
mendukung keberagaman
sosial budaya dalam
masyarakat
25
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
26
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Mempresentasikan berbagai
penyakit yang mempengaruhi
organ pencernaan manusia
Merancang karya motif batik
27
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
28
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
hewan
Matematika Jarak, Kecepatan dan Menghitung detak jantung
3.4 Menjelaskan kecepatan Waktu: teman dengan atau tanpa alat
sebagai perbandingan Pengertian Jarak, Melompat, berlari dengan
jarak dengan waktu Kecepatan dan waktu dan jarak tertentu
4.4 Menyelesaikan masalah Waktu Merumuskan dengan kalimat
yang berkaitan dengan Rumus Jarak, sendiri bahwa kecepatan
kecepatan, jarak, dan Kecepatan dan sebagai pembagian jarak dan
waktu Waktu waktu tempuh
Menyelesaikan soal Menggali informasi tentang
cerita gerak lokomotor (disertai
perpindahan tempat, contoh
berlari ) dan gerak non
Ilmu Pengetahuan Alam Organ peredaran lokomotor (tanpa
3.4 Memahami organ darah dan fungsinya perpindahan tempat,contoh:
peredaran darah dan pada manusia lompat )
fungsinya pada hewan Organ peredaran
Menyebutkan contoh gerak
dan manusia serta cara darah dan fungsinya lokomotor dan non
memelihara kesehatan pada hewan lokomotor
organ peredaran darah Peredaran darah
manusia Mempraktikkan gerak
besar dan Peredaran
lokomotor dan non
4.4 Menyajikan karya tentang darah kecil
lokomotor sambil bernyanyi
organ peredaran darah Cara menjaga dengan menggunakan
pada manusia kesehatan peredaran berbagai tangga nada
darah Manusia
Subtema 2 : Gangguan
Ilmu Pengetahuan Sosial Interaksi manusia Kesehatan Pada Peredaran
3.2 Menganalisis bentuk dan lingkungannya Darah (32 jam pelajaran)
bentuk interaksi manusia Membaca contoh pantun
dengan lingkungan dan tentang kesehatan tubuh
pengaruhnya terhadap Membuat pantun bertema
pembangunan sosial, kesehatan tubuh
budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia Mencari berbagai informasi
tentang darah dan penyebab
4.2 Menyajikan hasil gangguan pada organ
analisis tentang interaksi peredaran darah manusia dari
manusia dengan sumber belajar
lingkungan dan
pengaruhnya terhadap Menjelaskan penggunaan
pembangunan sosial, jarak, waktu, dan kecepatan
budaya dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia Menyelesaikan soal cerita
tentang jarak, waktu, dan
kecepatan yang berkaitan
Seni Budaya dan Prakarya dengan kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami gambar cerita Melakukan pengamatan
4.1 Membuat gambar cerita Tangga nada dalam aktivitas masyarakat di
29
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
30
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
31
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Tema 5 : Ekosistem
Alokasi Waktu : 96 jam pelajaran
32
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
33
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
34
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
35
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
36
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 3: Manfaat
Perpindahan Kalor dalam
Kehidupan Sehari-hari (32 jam
pelajaran)
Menggambar ilustrasi
(komik, karikatur, kartun)
yang berkaitan dengan nilai-
nilai Pancasila
Menceritakan kembali
peristiwa atau tindakan
dengan memperhatikan latar
cerita (komik, karikatur,
kartun) yang berkaitan
dengan nilai – nilai Pancasila
Mencocokkan gambar yang
berkaitan dengan
perpindahan kalor
Menjelaskan konsep
perpindahan kalor secara
terurut
Menjelaskan pemanfaatan
perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari
Mengukur panjang dan lebar
beberapa ruang di sekolah
Membuat denah beberapa
ruang di sekolah dengan
menggunakan skala tertentu
Melihat peta luas wilayah
37
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Indonesia dengan
menggunakan skala tertentu
Menghitung luas wilayah
sebagian provinsi tertentu
dengan menggunakan
penghitungan skala
Menonton tayangan
video/gambar senam
Membuat kreasi pola gerakan
senam sesuai dengan iringan
musik
Mempraktikkan gerakan
senam sesuai iringan musik
38
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
39
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Matematika benda
3.7 Menjelaskan dan Volume bangun Mengidentifikasi perubahan
menentukan volume ruang sederhana wujud benda
bangun ruang dengan (balok dan kubus) Mengamati
menggunakan satuan gambar/foto/video/ teks
volume (seperti kubus bacaan tentang interaksi
satuan) sosial dan hasil-hasil
4.7 Menyelesaikan masalah pembangunan di lingkungan
yang berkaitan dengan masyarakat, serta
volume bangun ruang pengaruhnya terhadap
dengan menggunakan pembangunan sosial, budaya,
satuan volume (seperti dan ekonomi masyarakat
kubus satuan) Mengamati beberapa gambar
cerita
Ilmu Pengetahuan Alam Membuat ide baru tentang
3.7 Memahami pengaruh Pengaruh kalor gambar cerita
kalor terhadap terhadap suhu dan Membuat sketsa gambar
perubahan suhu dan wujud benda cerita berdasarkan ide yang
wujud benda dalam Pengaruh kalor sudah dibuat
kehidupan sehari-hari terhadap suhu Mempraktikkan gerak
4.7 Melaporkan hasil Pengaruh kalor melangkah ke berbagai arah
percobaan pengaruh terhadap wujud dan mengayunkan lengan ke
kalor pada benda benda berbagai arah mengikuti
ketukan/tepuk tangan
40
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Subtema 3:
Manfaat Perubahan Benda dalam
kehidupan (32 jam pelajaran)
Bermain peran tentang
pelaksanaan kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dalam
41
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
kehidupan sehari-hari
Melakukan permainan
tradisional untuk membentuk
rasa tanggung jawab
Membaca teks bacaaan non
fiksi
Membuat catatan tentang
konsep penting dari setiap
paragraf teks bacaan non fiksi
Memaparkan konsep penting
dari setiap paragraf teks
bacaan non fiksi
Mendiskusikan
penyelesaian masalah
sehari-hari dengan
menggunakan kalor, contoh
mendinginkan air panas
dengan memberikan air
dingin atau es
Mengidentifikasi manfaat
perubahan wujud benda
dalam kehidupan sehari-
hari
Menyajikan secara lisan
dan/atau tertulis hasil diskusi
tentang: interaksi sosial di
lingkungan masyarakat serta
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat
Memperagakan gerak tari
daerah dengan menggunakan
properti
Mempraktikkan gerak
kombinasi melangkahkan
kaki dan mengayun ke
berbagai arah mengikuti
ketukan/tepuk tangan
42
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
43
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
perjuangan bangsa
Matematika Membuat teks narasi yang
3.8 Menjelaskan dan Menjelaskan sesuai dengan gambar
menemukan jaring- berbagai bangun Melakukan gerak tangan,
jaring bangun ruang ruang sederhana tungkai, dan pengambilan
sederhana (kubus dan (kubus dan balok) pernapasan dalam renang
balok) Menunjukkan gaya dada
berbagai bangun
4.8 Membuat jaring-jaring ruang sederhana Subtema 2:
bangun ruang sederhana (kubus dan balok) Makna Peristiwa dalam
(kubus dan balok) Kehidupan (32 jam pelajaran)
Mencari informasi dari
Ilmu Pengetahuan Alam berbagai sumber belajar
tentang keberagaman sosial
3.8 Memahami siklus air Siklus air dan
budaya masyarakat
dan dampaknya pada dampaknya
peristiwa di bumi serta Mendiskusikan isi informasi
Siklus air
kelangsungan mahluk yang diperoleh dari berbagai
Dampak siklus air sumber terkait keberagaman
hidup pada peristiwa di sosial budaya masyarakat
4.8 Membuat karya tentang bumi serta
skema siklus air kelangsungan Membaca informasi teks
berdasarkan informasi mahluk hidup narasi sejarah
dari berbagai sumber Mengidentifikasi tokoh-tokoh
dalam teks narasi sejarah
serta latar waktu dan latar
Ilmu Pengetahuan Sosial tempat
3.4 Mengidentifikasi faktor- Faktor penyebab
Mendiskusikan faktor
faktor penting penyebab penjajahan bangsa
penyebab penjajahan di
penjajahan bangsa Indonesia
Indonesia
Indonesia dan upaya Cara
bangsa Indonesia dalam Membuat bangun ruang
mempertahankan
mempertahankan kubus dan balok
kemerdekaan
kedaulatannya menggunakan kertas karton
yang sisinya diberi gambar
4.4 Menyajikan hasil
tokoh-tokoh perjuangan
identifikasi mengenai
faktor-faktor penting Memaparkan jaring- jaring
penyebab penjajahan bangun ruang sederhana
bangsa Indonesia dan (kubus dan balok)
upaya bangsa Indonesia berdasarkan bangun ruang
dalam mempertahankan yang dibuat
kedaulatannya Melakukan percobaan tahap-
tahap dalam siklus air seperti
evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi
Seni Budaya dan Prakarya
Mendiskusikan siklus air dan
3.1 Memahami gambar cerita Gambar ilustrasi dampaknya bagi peristiwa di
4.1 Membuat gambar cerita (komik, karikatur, bumi serta kelangsungan
kartun) mahluk hidup
3.2 Memahami tangga nada
44
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
45
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
Mendiskusikan cara
mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan
Menyajikan secara lisan dan
tertulis hasil diskusi cara
mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan
Memperagakan gerak tarian
daerah dengan menggunakan
properti
Menuliskan perbedaan antara
lagu bertangga nada mayor
dan minor
Melakukan gerak tangan,
tungkai, dan pengambilan
pernapasan dalam renang
gaya bebas
46
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
47
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
48
Silabus Tematik Terpadu – Kelas V
49