Anda di halaman 1dari 23

KURIKULUM 2013 EDISI REVISI

SILABUS PEMBELAJARAN
KELAS VII (SATU) SMP / MTs

Mata Pelajaran : IPS

Satuan Pendidikan : _________________________


Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 dan 2
Nama Guru : _________________________
NIP/NIK : _________________________

21
22
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perubahan masyarakat


pada tataran lokal, nasional, dan internasional menjadi landasan utama
dalam pengembangan kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013,Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) harus berkontribusi terhadap
pembentukan pegetahuan, sikap, dan keterampilan serta penguasaan TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) peserta didik agar memiliki kesiapan
dalam menghadapi tantangan global pada abad 21. Sebagai bagian dari
masyarakat dunia, peserta didik harus memahami lingkungan dan
masyarakat secara lokal, nasional dan global, menyadari keragaman budaya
(multikultur), mengembangkan keterampilan sosial dan menguasai
perkembangan teknologi.

Mata Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran wajib di


SMP/MTsyang memadukan (integrated) konsep geografi, sosiologi, ekonomi,
dan sejarah. Karena itu pembelajaran IPS diorganisasikan dengan
pendekatan interdisipliner, multidisipliner atau transdisipliner dari Ilmu-
ilmu Sosial, Humaniora, dan Psikologi sesuai perkembangan peserta didik.

Mata Pelajaran IPS menggunakan geografi sebagai titik tolak (platform)


kajian dengan pertimbangan semua tempat, benda, sumber daya dan
peristiwa terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
ruang sebagai tempat hidup dan sumberdaya bagi manusia, mengenal
potensi dan keterbatasan ruang, karena itulah ruang selalu saling
berhubungan (konektivitas antarruang) untuk saling melengkapi. Akibat
dari interaksi antara alam dan manusia, serta konektivitas antarruang,
ruang pun senantiasa berubah menurut waktu dan teknologi yang
digunakan oleh manusia dalam memanfaatkan ruang. Pemahaman ruang
dalam lingkup negara Indonesia dapat mengembangan rasa cinta terhadap
tanah air, memperkokoh kesatuan dan persatuan (NKRI). Pembelajaran IPS
di SMP/MTs meliputi pemahaman lingkungan dan masyarakat dalam
lingkup nasional dan internasional untuk mengembangkan pengetahuan,
sikap, berpikir logis, sistematis, kritis, analitis, dan berketerampilan sosial.
Semua itu, selain untuk meningkatkan pemahaman potensi wilayah
Indonesia, juga mengembangkan nasionalisme, memperkokoh sikap
kebangsaan, dan mampu bekerjasama dalam masyarakat majemuk selaku
warga masyarakat, warga negara dan warga dunia.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana


sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan
format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak
halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap

23
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable);
mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya
(measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal
untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta
mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut,
komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif
pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam
silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-
masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan
kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran,
penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di
pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan
menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-
sama dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar
khususnya SD, bersifat terpadu (integreted) karena itu pembelajarannya
tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata
pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas
tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara
materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada
pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan,
yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri
(monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.

Setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok


peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, peserta didik
akan memiliki kemampuan sebagai berikut.
 Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
 Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan
humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara

24
lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan
memanfaatkan teknologi informasi;
 Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif,
kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan
masyarakat;
 Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap
perkembangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu
maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan
 Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.

Kemampuan-kemampuan tersebut tersebut dapat dirumuskan menjadi


tingkatan kompetensi pada setiap jenjang seperti gambar 1 berikut.

Gambar 1. PetaKerja Ilmiah IPS di Pendidikan Dasar dan Kelompok IPS


di Pendidikan Menengah

25
C.Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Kelas VII-VIII

 Memiliki sikap menghargai dan menghayati ajaran agama yang


dianutnya, perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun,dan percaya diri sebagai warga negara Indonesia.
 Memahami konsep ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup
nasional dan ASEAN serta pengaruhnya terhadap kehidupan.
 Memahami dinamika interaksi sosial budaya dan kegiatan ekonomi
dalam mendukung keberlanjutan kehidupan masyarakat.
 Memahami perubahan dan kesinambungan kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa praaksara sampai masa pergerakan kebangsaan.
 Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial dan pemecahannya
dalam lingkup nasional dan ASEAN.

Kelas IX

 Memiliki sikap menghargai dan menghayati ajaran agama yang


dianutnya, perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun,dan percaya diri sebagai warga negara Indonesia.
 Memahami konsep ruang dan interaksi antarruang pada lingkup global.
 Memahami perubahan sosial, budaya, dan ketergantungan ekonomi
dalam menghadapi arus globalisasi.
 Memahami perubahan dan kesinambungan kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kemerdekaan sampai masa reformasi.
 Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial dan pemecahannya
dalam lingkup global.

D.Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah


Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Dasar kerangka pengembangan kurikulum IPS adalah Kompetensi


Inti pada kelas VII - IX yang meliputi:

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


KI 1 Menghargai dan KI 1 Menghargai dan KI 1 Menghargai dan
menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya.

26
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
KI 2 Menunjukkan KI 2 Menunjukkan KI 2 Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri santun, dan percaya diri santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam sosial dan alam dalam sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. keberadaannya. keberadaannya.

KI 3 Memahami KI 3 Memahami dan KI 3 Memahami dan


pengetahuan (faktual, menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan
konseptual, dan (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya rasa ingin tahu-nya
tentang ilmu tentang ilmu tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait seni, budaya terkait seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata. tampak mata. tampak mata.

KI 4 Mencoba, mengolah, KI 4 Mengolah, menyaji, KI 4 Mengolah, menyaji,


dan menyaji dalam ranah dan menalar dalam dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, ranahkonkret konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, (menggunakan, mengurai, mengurai,
memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, merangkai,memodifikasi,
membuat) dan ranah dan membuat) dan ranah dan membuat) dan ranah
abstrak abstrak (menulis, abstrak (menulis,
(menulis,membaca, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
menghitung, menggambar, dan menggambar, dan
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah yang dipelajari di sekolah
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang dan sumber lain yang
dan sumber lain yang sama dalam sudut sama dalam sudut
sama dalam sudut pandang/teori. pandang/teori.
pandang/teori.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh


rumusanKompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psiko-pedagogik.KD
mata pelajaran IPS pada kelas VII - IX meliputi:

27
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
3.1.Memahami konsep 3.1.Memahami 3.1. Memahami
ruang (lokasi, perubahan perubahan
distribusi, keruangan dan keruangan dan
potensi,iklim,bentuk interaksi antarruang interaksi antarruang
muka bumi, geologis, di Indonesia dan negara-negara Asia
flora dan fauna) dan negara-negara dan benua lainnya
interaksi antarruang ASEAN yang yang diakibatkan
di Indonesia serta diakibatkan oleh faktor alam, manusia
pengaruhnya faktor alam dan dan pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia (teknologi, terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, keberlangsungan
ekonomi, sosial, pemanfaatan lahan, kehidupan manusia
budaya, dan politik) dan dalam ekonomi,
pendidikan. pengaruhnya sosial, pendidikan
terhadap dan politik.
keberlangsungan
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
politik.
3.2. Menganalisis 3.2. Menganalisis 3.2.Menganalisis
interaksi sosial pengaruh interaksi perubahan
dalam ruang dan sosial dalam ruang kehidupan sosial
pengaruhnya yang berbeda budaya Bangsa
terhadap kehidupan terhadap kehidupan Indonesia dalam
sosial, ekonomi dan sosial budaya serta menghadapi arus
budaya dalam nilai pengembangan globalisasi untuk
dan norma serta kehidupan memperkokoh
kelembagaan sosial kebangsaan. kehidupan
budaya. kebangsaan.

3.3.Menganalisis konsep 3.3. Menganalisis 3.3. Menganalisis


interaksi antara keunggulan dan ketergantungan
manusia dengan keterbatasan ruang antarruang dilihat
ruang sehingga dalam permintaan dari konsep ekonomi
menghasilkan dan penawaran, (produksi, distribusi,
berbagai kegiatan teknologi serta konsumsi, harga,
ekonomi (produksi, pengaruhnya pasar) dan
distribusi, konsumsi, terhadap interaksi pengaruhnya
penawaran- antarruang bagi terhadap migrasi
permintaan) dan kegiatan ekonomi, penduduk,
interaksi antarruang sosial, budaya, di transportasi,
untuk Indonesia dan lembaga sosial dan
keberlangsungan negara-negara ekonomi, pekerjaan,

28
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
kehidupan ekonomi, ASEAN. pendidikan, dan
sosial dan budaya kesejahteraan
Indonesia. masyarakat.
3.4. Memahami berpikir 3.4. Menganalisis 3.4. Menganalisis
kronologi, kronologi, perubahan kronologi, perubahan
perubahan dan dan kesinambungan dan kesinambungan
kesinambungan ruang (geografis, ruang (geografis,
dalam kehidupan politik, ekonomi, politik, ekonomi,
bangsa Indonesia pendidikan, sosial, pendidikan, sosial,
pada aspek politik, budaya) dari masa budaya) dari awal
sosial, budaya, penjajahan sampai kemerdekaan sampai
geografis, dan tumbuhnya awal reformasi.
pendidikan sejak semangat
masa praaksara kebangsaan.
sampai masa Hindu-
Buddha, dan Islam.

KI dan KD mata pelajaran IPS di SMP/MTs menjadi acuan dalam


menentukan ruang lingkup materi, proses pembelajaran, dan penilaian.
Hal tersebut terkaitan dengan pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karkateristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan
dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Ruang Lingkup IPS Pendidikan Dasar adalah organisasi sosial, warisan


budaya, lingkungan, ruang, waktu, keberlanjutan, perubahan, sumber
daya dan kegiatan ekonomi. Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SMP,
meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Keruangan dan interaksi antarruang dalam lingkup nasional,
ASEAN, dan Internasional;
2. Dinamika interaksi sosial;
3. Kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa; dan
4. Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak zaman
praaksara hingga masa sekarang.

KI-1 KI-2 KI-3 KI-4

29
dirrect
KD KD
indirrect indirrect dirrect

NASIONAL I NT E R A K S I ASEAN
ANTARRUANG
Interaksiantarr Interaksiantarr
uang di uang di ASEAN
Indonesia Pengaruh GLOBAL
Dinamika interaksi Interaksideng
interaksi sosial sosial, annegara-
budaya dan keunggulan negaradunia
kegiatan dan Perubahansos
ekonomi keterbatasan ial
Perubahandan ekonomi budaya,dan
kesinambunga Perubahandan ketergantunganek
nmasamasapr kesinambunga onomidalamglobal
aaksara, Hindu nmasapenjaja isasi
Buddha dan handanperger Perubahanda
Islam akannasional nkesinambun
ganmasakem
erdekaansam
paireformasi

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Gambar 2. Kerangka Pengembangan Kurikulum IPS SMP/MTs

E. Pembelajaran dan Penilaian


1. Pembelajaran
Pembelajaran IPS SMP dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran
terpadu-korelatif dengan menekankan pengenalan lingkungan mulai
dari lingkungan terdekat (lokal) sampai lingkungan global.Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik tidak tercerabut dari budaya lokal,
namun tetap punya daya saing secara nasional dan global.
Pembelajaran IPS menyiapkan peserta didik untuk mengenal potensi
yang ada di daerahnya, dan pontesi serta keterbatasan negara sebagai
satu kesatuan, sehingga dapat mengembangkan cinta tanah air dan
nasionalisme, serta dapat berperan aktif selaku warga masyarakat,
warga negara dan warga dunia secara bertanggungjawab dan
demokratis.

Pembelajaran IPS salah satunya menggunakan pendekatan saintifik


untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan berfikir logis, kritis, rational dan analitis.

30
Pembelajaran IPS menggunakan pendekatan saintifik melalui langkah
5 Myaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.Pendekatan saintifik
diaplikasikan melalui modelPembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning), Pembelajaran penemuan (Discovery Learning), dan
pembelajaran penyelidikan (Inquiry learning).
Pendekatansaintifikselalu dikontekstualkan dengan kondisi daerah
masing-masing, dikembangkan melalui kerjasama (cooperative
learning) dan pengamatan dapat dilakukan melalui gambar, peta,
grafik, film dan visualisasi lainnya. Lingkungan menjadi sumber
belajar, yakni menjadi bahan ajar, media pembelajaran, dan alat
bantu pembelajaran.Di kelas, guru dapat menggunakan metode tanya
jawab, diskusi, demonstrasi, bermain peran, simulasi, debat, dan
sebagainya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
berpikir tingkattinggi.

Pembelajaran
Berbasis Masalah

Aktif
Pembelajaran Memiliki
Kritis
Berbasis Proyek sikap,
Analitis pengetahua
n dan
kerjasama
Pembelajaran keterampila
Inkuiri n sosial

Pembelajaran
Discovery

Gambar 3. Aplikasi Model Dalam Proses Pembelajaran IPS

Proses pembelajaran sebagai proses penanaman sikap spiritual dan


sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) dan
langsung (direct teaching). Secara tidak langsung melalui keteladanan
dan budaya sekolah, secara langsung melalui pembiasaan, kedisiplinan
pengerjaan tugas, diskusi, dan kerjasama kelompok.
2. Penilaian

31
Penilaian hasil belajar IPS merupakan proses pengumpulan
informasi/bukti autentik tentang capaian pembelajaran peserta didik
yang meliputi kompetensi spiritual,sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama
dan setelah proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan
mendeteksi kesesuaian pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik
secara berkesinambungan.

Penilaian kompetensi spiritual yaitu menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianut, dan kompetensi sosial meliputi jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri, dapat menggunakan observasi, penilaian diri, danpenilaian
antarteman. Penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan tes,
penugasan, dan portofolio.Pengetahuan yang harus dimiliki oleh peserta
didik meliputi penguasaan definisi, konsep, sebab akibat, identifikasi
permasalahan dan pemecahan masalah sesuai dengan materi
pembelajaran.Penilaian keterampilan menggunakan teknik portofolio,
kinerja, tugas, pameran, demostrasi, baik secara individu maupun
kelompok.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan


Peserta Didik

Kontekstual dalam IPS dilaksanakan agar pembelajaran lebih menarik,


kongrit dan sesuai dengan pengalaman peserta didik. Guru dapat
mengambil topik-topik yang ada dilingkungan sekitar. Lingkup
lingkungan sekitar dapat berupa lingkungan sekolah, masyarakat,
perkotaan, pedesaan, nasional dan peristiwa global. Seperti banjir,
kemiskinan, sampah, kerusakan lingkungan, kelangkaan air, kegagalan
teknologi, pemanasan global dan sebagainya. Dalam membahas topik
tersebut guru dapat mengkajinya dari berbagai sudut pandang ilmu-ilmu
sosial dan humaniora, dan menerapkan konsep IPS seperti lokasi,
karakteristik tempat, interaksi ruang, sumberdaya, kelangkaan, interaksi
sosial, budaya dan teknologi.
Kontekstualisasi pembelajaran IPS juga dapat menumbuhkembangkan
kepedulian lingkungan, memahami keunggulan potensi suatu wilayah,
mengenal budaya lokal dan nasional, memahami permasalahan dari
sudut kelemahan atau keterbatasan. Peserta didik menjadi termotivasi
untuk mencari solusi dan dapat berperan aktif memecahkan masalah,
baik melalui ide, gagasan dan perilaku. Dengan demikian peserta didik

32
diharapkan menjadi pewaris bangsa yang tangguh, bertanggungjawab,
kreatif, inovatif, berdaya saing dan berbudaya Indonesia.
Materi yang dikembangkan dalam pembelajaran hendaknya
mengedepankan keunggulan dan kebutuhan daerah, berupa keunggulan
lokasi, ekonomi, sosial, politik, sejarah dan budaya. Sebagai contoh
pembelajaran IPS di Provinsi Bali memiliki keunggulan pariwisata,
berbeda kontekstualisasinya dengan pembelajaran IPS di Provinsi Riau
yang memiliki keunggulan perkebunan dan pertambangan. Pulau
Kalimantan dan Papua sebagai sumber energi, Pulau Jawa dan
Sumatera sebagai lumbung pangan, sehingga dengan memahami potensi
daerah peserta didik dapat mengembangkan keterampilan sesuai dengan
minat dan kebutuhan daerah masing-masing.

33
II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

A. Kelas : VII
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1.Memahami konsep  Kondisi geografis  Mengamatipeta


ruang (lokasi, distribusi, Indonesia (letak dan kondisi geografi di
potensi,iklim,bentuk luas, iklim, geologi, rupa Indonesia
muka bumi, geologis, bumi, tata air, tanah,
flora dan fauna) dan flora dan fauna) melalui  Membuat peta
interaksi antarruang di peta rupa bumi penyebaran sumber
Indonesia serta  Potensi Sumber Daya daya alam di
pengaruhnya terhadap Alam (jenis sumber Indonesia
kehidupan manusia daya, penyebaran di
dalam aspek ekonomi, darat dan laut)  Membandingkan
sosial, budaya, dan  Sumber Daya Manusia data kependudukan
pendidikan. - jumlah, sebaran, dan (sebaran dan
komposisi; pertumbuhan)
4.1. Menyajikan hasil telaah - pertumbuhan; berdasarkan tahun
konsep ruang (lokasi, - kualitas (pendidikan,
distribusi, potensi, kesehatan,  Menyajikan data
iklim, bentuk muka kesejahteraan kependudukan
bumi, geologis, flora dan - keragaman etnik dalam bentuk grafik
fauna) dan interaksi (aspek-aspek budaya batang atau Pie.
antarruang Indonesia  Interaksi antarruang
serta pengaruhnya (distribusi potensi  Menganalisis
terhadap kehidupan wilayah Indonesia) dampak positif dan
manusia Indonesia negative interaksi
dalam aspek ekonomi,

34
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

sosial, budaya, dan  Dampak interaksi ruang


pendidikan. antarruang  Mengidentifikasi
(perdagangan, masalah akibat
mobilitas penduduk) interaksi antarruang
 mencari solusi
terhadap dampak
interaksi antarruang
3.2. Menganalisis interaksi  Interaksi sosial:  Mengamati interaksi
sosial dalam ruang dan pengertian, syarat, dan sosial masyarakat
pengaruhnyaterhadapk bentuk (akomodasi, perdesaan dan
ehidupansosial, kerjasama, asimilasi). perkotaan
ekonomi  Pengaruh interaksi  Mengamati factor-
danbudayadalamnilai sosial terhadap faktor yang
dan norma serta pembentukan lembaga mempengaruhi
kelembagaansosialbud sosial, budaya, bentuk interaksi
aya. ekonomi, pendidikan sosial berdasar
dan politik. lembaga yang ada di
4.2. Menyajikan hasil  Lembaga sosial: masyarakat
analisis tentang pengertian, jenis dan  Menyajikan data
interaksi sosial dalam fungsi (ekonomi, hasil analisis
ruang dan pendidikan, budaya, interaksi sosial
pengaruhnya terhadap dan politik). menurut bentuknya
kehidupan sosial, di perdesaan dan
ekonomi dan budaya perkotaan
dalam nilai dan norma,
serta kelembagaan
sosial budaya.

3.3.Menganalisis  Konsep kebutuhan dan  Membuat daftar


konsepinteraksiantara kelangkaan (motif, kebutuhan dan
manusiadenganruangse prinsip, dan tindakan kelangkaan barang
hinggamenghasilkanber ekonomi). dalam keluarga
bagaikegiatanekonomi(  Kegiatan ekonomi  Mengumpulkan
produksi, distribusi, (produksi, distribusi, data berbagai
konsumsi, penawaran- konsumsi) kaitannya kegiatan ekonomi di
permintaan) denganperkembangan perdesaan dan
daninteraksiantarruang iptek. perkotaan
untukkeberlangsungan  Menganalisis
kehidupanekonomi,  Permintaan, pengaruh teknologi
sosialdanbudaya penawaran, harga, dan internet terhadap
Indonesia. pasar. penawaran dan
pemintaan
4.3. Menyajikan hasil  Peran kewirausahaan
analisis tentang konsep dalam membangun
interaksi antara ekonomi Indonesia.
manusia dengan ruang
sehingga menghasilkan  Hubungan antara

35
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

berbagai kegiatan kelangkaan,


ekonomi (produksi, permintaan-
distribusi, konsumsi, penawaran, dan harga
permintaan, dan untuk
penawaran) dan mewujudkankesejahter
interaksi antarruang aan dan persatuan
untuk keberlang- bangsa Indonesia.
sungan kehidupan
ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia.

3.4. Memahami berpikir  Perubahan dan  Mengomunikasikan


kronologi, kesinambungan hasil identifikasi
perubahandankesinam masyarakat Indonesia karakteristik
bungandalamkehidupa pada masa praaksara manusia praaksara
nbangsa Indonesia secara kronologis.
padaaspekpolitik,  Perubahan dan  Membandingkan
sosial, budaya, kesinambungan karakteriktik
geografis, masyarakat Indonesia kehidupan masa
danpendidikansejakma pada masa Hindu Hindu-Buddha, dan
sapraaksarasampaimas Buddha secara masa Islam.
a Hindu-Buddha, dan kronologis.
Islam.  Perubahan dan  Menyajikan hasil
kesinambungan analisis perubahan
4.4. Menyajikan hasil masyarakat Indonesia dan kesinambungan
analisis kronologi, pada masa Islam kehidupan bangsa
perubahan, dan secara kronologis. Indonesiapada masa
kesinambungan dalam praaksara, Hindu-
kehidupan bangsa Buddha dan Islam
Indonesia pada aspek
politik, sosial, budaya,
geografis, dan
pendidikan sejak masa
praaksara sampai masa
Hindu-Buddha, dan
Islam

B. Kelas : VIII
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

36
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1.Memahami perubahan  Kondisi geografis  Mengamati peta


keruangan dan interaksi Negara-negara ASEAN kondisi geografi di
antarruang di Indonesia (letak dan luas, iklim, Negara-negara
dan negara-negara geologi, rupa bumi, tata ASEAN
ASEAN yang diakibatkan air, tanah, flora dan
oleh faktor alam dan fauna) melalui peta  Membuat peta
manusia (teknologi, rupa bumi penyebaran sumber
ekonomi, pemanfaatan  Potensi Sumber Daya daya alam di
lahan, politik) dan Alam (jenis sumber Negara-negara
pengaruhnya terhadap daya, penyebaran di ASEAN
keberlangsungan darat dan laut)
kehidupan ekonomi,  Sumber Daya Manusia  Membandingkan
sosial, budaya, politik. - jumlah, sebaran, data kependudukan
dan komposisi; (sebaran dan
4.1.Menyajikan hasil telaah - pertumbuhan; pertumbuhan)
tentang perubahan - kualitas berdasarkan tahun
keruangan dan interaksi (pendidikan,
antarruang di Indonesia kesehatan,  Menyajikan data
dan negara-negara kesejahteraan kependudukan
ASEAN yang diakibatkan - keragaman etnik dalam bentuk grafik
oleh faktor alam dan (aspek-aspek budaya batang atau Pie.
manusia (teknologi,  Interaksi antarruang
ekonomi, pemanfaatan (distribusi potensi  Menganalisis
lahan, politik) dan wilayah Negara-negara dampak positif dan
pengaruhnya terhadap ASEAN) negative interaksi
keberlangsungan ruang
kehidupan ekonomi,  Dampak interaksi  Mengidentifikasi
sosial, budaya, politik. antarruang masalah akibat
(perdagangan, interaksi antarruang
mobilitas penduduk)  mencari solusi
terhadap dampak
interaksi antarruang
3.2. Menganalisis  Pengaruh interaksi  Mengidentifikasikan
pengaruhinteraksi sosial (mobilitas sosial) pengaruh mobilitas
sosial dalam ruang terhadap kehidupan sosial terhadap
yang berbeda sosial budaya. budaya dan
terhadapkehidupansosi  Pluralitas (agama, memetakan
albudayasertapengemb budaya, suku bangsa, penyebarannya

37
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

angankehidupankeban pekerjaan) masyarakat


gsaan. Indonesia.  Mengidentifikasi
 Konflik dan integrasi. pluralitas kehidupan
4.2. Menyajikan hasil sosial budaya
analisis tentang masyarakat
pengaruh interaksi Indonesia
sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap  Mengemukakan
kehidupan sosial dan permasalahan
budaya serta konflik sosial dan
pengembangan cara mengatasinya.
kehidupan kebangsaan.
 Menyajikan data
pengaruh interaksi
social terhadap
kehidupan sosial
budaya

3.3. Menganalisis  Keunggulan dan  Mengidentifikasi


keunggulandanketerbat keterbatasan dalam keunggulan dan
asanruangdalampermin permintaan dan keterbatasan ruang
taan dan penawaran, penawaran sebagai serta pelaku
teknologisertapengaruh pelaku ekonomi. ekonomi
nyaterhadapinteraksian  Permintaan dan  Mengumpukan data
tarruangbagikegiatanek penawaran dengan perdagangan antar
onomi, sosial, budaya, penggunaan teknologi daerah, antarpulau,
di Indonesia untuk pelaku ekonomi dan antarnegara
dannegara-negara  Pengaruh interaksi serta pengaruh
ASEAN. antaruang terhadap interaksi antarruang
kegiatan ekonomi, di Indonesia dan
4.3. Menyajikan hasil social, budaya di ASEAN
analisis tentang Indonesia dan ASEAN  Mengemukakan
keunggulan dan  Kegiatan perdagangan upaya
keterbatasan ruang antar daerah, mengembangkan
dalam permintaan dan antarpulau, dan ekonomi maritim
penawaran, tehnologi antarnegara (ekspor- dan agrikultur.
serta pengaruhnya impor).  Mengemukakan cara
terhadap interaksi  Upaya pendistribusian
antarruang bagi mengembangkan pendapatan negara.
kegiatan ekonomi, ekonomi maritim dan  Menyajikan hasil
sosial, budaya, di agrikultur. analisis keunggulan
Indonesia dan negara-  Mengembangkan dan kelemahan
negara ASEAN. alternatif ruang serta
pendistribusian pengaruhnya
pendapatan untuk terhadap interaksi
kesejahteraan antar daerah,
masyarakat. antarpulau, dan
antarnegara.

38
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.4. Menganalisis kronologi,  Kedatangan bangsa-  Menggambarkan


perubahandankesinam bangsa Eropa dan proses kedatangan
bunganruang perlawanan bangsa bangsa eropa dan
(geografis, politik, Indonesia. mengidentifikasi
ekonomi, pendidikan,  Perubahan dan perlawanan bangsa
sosial, budaya) kesinambungan Indonesia.
darimasapenjajahansa (geografis, politik,
mpaitumbuhnyaseman ekonomi, pendidikan,  Mengumpulkan data
gatkebangsaan. sosial, budaya) tentang ciri-ciri
masyarakat Indonesia masyarakat
4.4. Menyajikan kronologi pada masa penjajahan. Indonesia pada
perubahan dan  Munculnya organisasi masa penjajahan
kesinambungan ruang pergerakan
(geografis, politik, dantumbuhnya  Menganalisis
ekonomi, pendidikan, semangat kebangsaan. hubungan antara
sosial, budaya) dari organisasi
masa penjajahan pergerakan dengan
sampai tumbuhnya tumbuhnya
semangat kebangsaan. semangat
kebangsaan

 Menyajikan hasil
analisis kronologi
dari masa
penjajahan sampai
tumbuhnya
semangat
kebangsaan

C. Kelas : IX
Alokasi Waktu :4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

39
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Memahamiperubahan  Kondisi geografis Benua  Mengamati peta
keruangan Asia dan Benua lainnya kondisi geografi di
daninteraksiantarruang (letak dan luas, iklim, Benua Asia dan
negara-negaraAsia geologi, rupa bumi, tata Benua lainnya
danbenualainnyayang air, tanah, flora dan
diakibatkanfaktoralam, fauna) melalui peta
manusiadanpengaruhn rupa bumi  Membuat peta
ya  Potensi Sumber Daya penyebaran sumber
terhadapkeberlangsung Alam (jenis sumber daya alam di Benua
ankehidupanmanusiad daya, penyebaran di Asia dan Benua
alamekonomi, sosial, darat dan laut) lainnya
pendidikan danpolitik.  Sumber Daya Manusia  Membandingkan data
- jumlah, sebaran, kependudukan
4.1. Menyajikan telaah dan komposisi; (sebaran dan
tentang perubahan - pertumbuhan; pertumbuhan)
keruangan - kualitas (pendidikan, berdasarkan tahun
daninteraksiantarruang kesehatan,  Menyajikan data
negara-negaraAsia kesejahteraan kependudukan dalam
danbenualainnyayang - keragaman etnik bentuk grafik batang
diakibatkanfaktoralam, (aspek-aspek budaya atau Pie.
manusiadanpengaruhn
ya  Menganalisis dampak
terhadapkeberlangsung  Interaksi antarruang positif dan negative
ankehidupanmanusiad (distribusi potensi interaksi ruang
alamekonomi, sosial, wilayah Benua Asia  Mengidentifikasi
pendidikan danpolitik. dan Benua lainnya) masalah akibat
interaksi antarruang
 Dampak interaksi  mencari solusi
antarruang terhadap dampak
(perdagangan, interaksi antarruang
mobilitas penduduk)

3.2.Menganalisisperubahan  Perubahan sosial  mengidentifikasi


kehidupansosialbudaya budaya perubahan sosial
Bangsa Indonesia  Globalisasi (dalam budaya sebagai
dalam menghadapi bidang iptek, ekonomi, dampak globalisasi.
arus globalisasi untuk komunikasi,
memperkokoh transportasi, budaya).  Mengemukakan
kehidupan kebangsaan.  Dampak positif dan permasalahan
negatif globalisasi dampak globalisasi
4.2. Menyajikan hasil terhadap kehidupan terhadap kehidupan
analisis tentang kebangsaan. kebangsaan
perubahankehidupanso  Upaya menghadapi
sialbudaya Bangsa globalisasi untuk  Mengumpulkan

40
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Indonesia dalam memperkokoh informasi tentang
menghadapi arus kehidupan upaya menghadapi
globalisasi untuk kebangsaan. globalisasi
memperkokoh
kehidupan kebangsaan.  Menyajikan hasil
analisis perubahan
kehidupan social
budaya dalam arus
globalisasi untuk
memperkokoh
kebangsaan.

3.3.Menganalisis  Ketergantungan antar Membuat alurbagan


ketergantunganantarru ruang berdasarkan ketergantungan antar
angdilihatdarikonsepek konsep ruang dalam kegiatan
onomi (produksi, ekonomi(produksi, ekonomi.
distribusi, konsumsi, distribusi, konsumsi,
harga, pasar) Mengidentifikasi
harga, pasar).
danpengaruhnyaterhad permasalahan, pengaruh
 Pengaruh
apmigrasipenduduk, ketergantungan
ketergantungan antar
transportasi, antarruang tentang
ruang terhadap
lembagasosial dan migrasi penduduk,
migrasipenduduk,
ekonomi, pekerjaan, transportasi,
transportasi,
pendidikan, lembagasosial,ekonomi,
lembagasosial,ekonomi
dankesejahteraanmasy pekerjaan, pendidikan,
, pekerjaan,
arakat. dan kesejahteraan
pendidikan,
masyaraat
dankesejahteraanmasy
4.3. Menyajikan hasil araat. Menyajikan hasil analisis
analisis tentang  Mengembangkan ketergantungan antar
Ketergantunganantarru ekonomi kreatif ruang dan pengaruhnya,
angdilihatdarikonsepek berdasarkan potensi kegiatan ekonomi kreatif
onomi (produksi, wilayah untuk dalam kehidupan dan
distribusi, konsumsi, meningkatkan kesejahteraan
harga, pasar) kesejahteraan masyarakat
danpengaruhnyaterhad masyarakat.
apmigrasipenduduk,  Pengembangan pusat- Mengumpulkan data
transportasi, pusat keunggulan potensi dan kegiatan
lembagasosial dan ekonomi untuk ekonomi dalam
ekonomi, pekerjaan, kesejahteraan menghadapi pasar bebas.
pendidikan, masyarakat
dankesejahteraanmasy  Pasar Bebas
arakat. (Masyarakat Ekonomi
Asia, AFTA, APEC, Uni
Eropa).

41
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.4. Menganalisiskronologi,  Perubahan dan  Menyimak makna
perubahandankesinam kesinambungan peristiwa heroik masa
bunganruang (geografis, politik, kemerdekaan.
(geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)  Mengumpulkan data
sosial, budaya) dari masyarakat Indonesia sejarah masa
awal kemerdekaan pada masa awal demokrasi liberal,
sampai awal reformasi. kemerdekaan, demokrasi terpimpin,
proklamasi orde baru, dan masa
4.4. Menyajikan hasil kemerdekaan RI, reformasi.
analisis kronologi, peristiwa heroik sekitar
perubahandankesinam proklamasi, proses  Menyajikan
bunganruang pengakuan kedaulatan. perubahan wilayah
(geografis, politik,  Perubahan dan masa kemerdekaan
ekonomi, pendidikan, kesinambungan sampai dengan awal
sosial, budaya) dari (geografis, politik, reformasi dengan
awal kemerdekaan ekonomi, pendidikan, menggunakan peta
sampai awal reformasi. sosial, budaya) sejarah.
masyarakat Indonesia
pada masa demokrasi
liberal dan demokrasi
terpimpindalam
menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa
(antara lain: DI/TII,
APRA, Andi Aziz,
Pembebasan irian Barat,
G30S/PKI) dan kerja
sama Internasional
(antara lain: KAA,
Gerakan Non Blok, dan
PBB).
 Perubahan dan
kesinambungan
masyarakat Indonesia
masa Orde Baru.
 Perubahan dan
kesinambungan
masyarakat Indonesia
pada masa reformasi.
 Mengenal tokoh-
tokohpada masa awal
kemerdekaan sampai
reformasi.

42

Anda mungkin juga menyukai