Anda di halaman 1dari 7

BAB VII

RENCANA KEUANGAN

Penyusunan Proyeksi Keuangan 5 Tahunan sebagai bagian dari Rencana


Strategis Bisnis Puskesmas Tirtajaya 2017-2021 merupakan salah satu aspek
penilaian dalam rangka pembentukan Puskes Tirtajaya menjadi Badan Layanan
Umum Daerah.

Proyeksi Keuangan 5 Tahunan terdiri dari: (1) Proyeksi Laporan Arus Kas; (2)
Proyeksi Neraca; (3) Proyeksi Laporan Operasional; dan (4) Rasio Keuangan.

Bagi stakeholders, proyeksi dapat dijadikan dasar dalam menetapkan kebijakan


dan langkah-langkah terkait pengelolaan Puskesmas Tirtajaya terutama dalam
hal peningkatan pelayanan bagi para pengguna jasa rumah sakit.

Asumsi utama dari proyeksi laporan keuangan adalah bahwa pada tahun 2016
Puskesm as Tirtajaya telah menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD), sehingga struktur laporan keuangan 2017-2021 mengikuti
ketetapan dalam Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

48
A. ASUMSI PENYUSUNAN PROYEKSI

1. ASUMSI MAKRO

NO INDIKATOR PROYEKSI
(1) PertumbuhanEkonomi 6%
(2) Inflasi 5%
(3) Kurs Dollar Rp.13.000,00
(4) BungaDeposito 12 bulan 7,5%
(5) BungaPinjaman 10,5%

2. ASUMSI MIKRO

NO INDIKATOR PROYEKSI
(1) SubsidiPemerintah
(2) TarifPelayanan ……………………
(3) PPK-BLUD FleksibelitasKeuangan
per 1 Januari 2017

PROYEKSI KEUANGAN

1. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS

49
Proyeksi Laporan Arus Kas berisi informasi tentang arus kas/setara kas
masuk dan ke luar selama periode tertentu yang berasal dari aktivitas
operasi, investasi yang berjangka pendek dan pendanaan.

Tujuan penyusunan Laporan Arus Kas yaitu untuk menilai kemampuan


organisasi puskesmas dalam menghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus
kas ke luarnya, sehingga dapat diketahui:

1) Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal
dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.

2) Jumlah kas yang dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayar


bunga, pengembalian pinjaman

3) Bagaimana kemampuan puskesmas menghasilkan kas dan melunasi


kewajiban-kewajibannya.

Berikut Proyeksi Laporan Arus Kas puskesmas Tirtajaya periode tahun 2015
sebagai berikut

1. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS

1.PROYEKSI ARUS KAS

Uraian Realisasi 2013 Prognosa 2015 prsen


Arus Kas Masuk
Pendapatan dari APBD Rp. 2.516.325.000 Rp 2.767.957.500
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah Rp 0 Rp 180.000.000

Jumlah Arus Kas Masuk Rp 2.516.325.000 Rp 2.947.957.500

Arus Kas Keluar


Pengeluaran langsung –subsidi Rp
Belanja pegawai Rp . 1.360.000.000 Rp 1.496.000.000
Belanja Barang Rp 502.100.000 Rp 612.662.000

Pengeluaran langsung BLUD


Belanja oprasional Layanan Umum Rp
Jumlah Arus kas Keluar Rp 1.862.100.000 Rp 2.108.662.000

50
Kas Bersih yang diterima untuk aktivitas
operasional Rp 654.225.000 Rp 839.293.000

PUSKESMAS TIRTAJAYA

NERACA KEUANGAN

51
PER 31 DESEMBER 2015

31 DESEMBER
2013
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 3 1.000.000
Piutang Pelayanan 4 5.000.000
Piutang Jaminan Perusahaan -
Piutang Lain-lain 5 -
Persediaan 6 28.500.000
Biaya Dibayar Dimuka
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP 7 2.322.528.404
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Instalasi
Aset Tetap Lainnya
Jumlah Aset Tetap

JUMLAH ASET
Hutang Usaha 8 0
Hutang Pajak 9 0
Beban Yang Masih Harus Dibayar 10 9.000.000
Hutang Lain-lain 11
Jumlah Kewajiban
Ekuitas Tak Terikat 12.1
Suplus (Defisit) Tahun Berjalan 12.6
Ekuitas Terikat
Jumlah Ekuitas

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

52
.

53
1. PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL/AKTIVITAS

Proyeksi laporan operasional berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya Puskesmas Tirtajaya sebagai BLUD pada
periode 2015-2019.

� KOMPONEN TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
Pendapatan Puskesmas 2.947.957.500 3.242.753.250 3.567.028.575 3.923.731.432 4.316.104.574
Biaya / Belanja
a. Belanja Tidak Langsung
- Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
1.496.000.000 1.645.600.000 1.810.160.000 1.991.176.000 2.190.293.600

b. Belanja Langsung
- Belanja Pegawai non pns 55.000.000 60.500.000 66.550.000 73.205.000
50.000.000
- Belanja Barang Jasa 673.928.200 741.321.020 815.453.122 896.998.433
612.662.000
- Belanja Modal
Cost Recovery Partial (Barang Jasa
136,56% 136,56% 136,56% 136,56% 136,56%
& Pegawai Non PNS

48

Anda mungkin juga menyukai