Anda di halaman 1dari 25

IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN PAI

BAGI SISWA ABK TUNAGRAHITA DI SDN GADINGAN WATES

TAHUN AJARAN 2021/2022

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

Muhammad Rizky Nur Risam

NIM. 1900331011

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penulisan skripsi pada program studi

Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2022
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia telah diatur dalam UU nomor Tahun 2003

yang berbunyi “Pendidikan adalah uasaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik

aktif dalam mengembangkan potensi diri masing-masing yang dimiliki

oleh siswa, guna memiliki kekuatan spiritual dalam keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, akhlakul karimah, serta keterampilan yang

dibutuhkan oleh setiap individu, masyarakat, bangsa, dan negara”. Dalam

Undang-Undang pasal 32 ayat 1 yang berbunyi “Pendidikan khusus

merupakan pendidikan yang diterapkan bagi peserta didik yang memiliki

tingkat kesulitan yang tinggi yang disebabkan oleh kelainan fisik,

emosional, dan memiliki potensi dalam kecerdasan dan bakat istimewa. 1

dalam proses pembelajaran serta sebagai fasilitator dan juga tokoh

utama dalam proses belajar mengajar.

Dalam pembelajaran PAI dibutuhkan strategi yang tepat,

khususnya bagi anak tunagrahita. Pada dasarnya anak tunagrahita memilki

kecerdasan dibawah rata-rata dibandingkan anak normal pada umunya.

Peran guru dalam penerapan strategi dan metode pembelajaran harus

memenuhi kebutuhan peserta didik. Startegi dan metode tersebut dapat

diterapkan sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan oleh

guru, sehingga peserta didik dapat menerima dan memahami materi

pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru.


1
Anisa Zein, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu Di SLB ABC Taman Pendidikan Islam
Medan., Skripsi S1 UIN Medan Sumatera Utara,
Dalam proses pembelajaran tentunya diperlukan strategi dan

metode yang tepat guna tercapai tujuan pembelajaran yang sudah

ditentukan. Strategi dan metode pembelajaran perlu diimplementasikan

dengan baik dalam proses pembelajaran, terutama pada siswa ABK. Siswa

ABK ialah siswa yang memerlukan pelayanan khusus dalam dunia

pendidikan. Jenis-Jenis ABK terdapat banyak sekali macamanya seperti;

tunagrahita, tunanetra, tunawicara, tunadaksa, tunalaras, tunarungu dan

autis. Adanya macam-macam jenis ABK tersebut mengguggah guru dalam

mengaplikasikan metode dan strategi pembelajaran yang berbeda-beda

sesuai dengan yang dibutuhkan masing-masing ABK tersebut. Penelitian

ini hanya berfokus pada satu jenis ABK yakni tunagrahita. Dalam

mendidik anak tunagrahita tidaklah semudah dengan mendidik anak

normal pada umumnya. Anak tunagrahita harus diberikan pelayanan

khusus dalam proses pembelajaran baik itu dalam segi strategi, metode,

media pembelajaran, bahkam kurikulum pun dapat membedakan. Hal-hal

itulah yang dapat dilakukan guru untuk memecahkan masalah

pembelajaran bagi anak tunagrahita. Salah satunya yakni di SDN

Gadingan Wates.

Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada penerapan strategi dan

metode pembelajaran PAI yang diterapkan kepada anak tunagrahita di

SDN Gadingan Wates. SDN Gadingan Wates dijadikan sebagai objek

penelitian karena sekolah tersebut menerapkan pendidikan inklusi

sehingga dapat menjadi tempat pelayanan pendidikan inklusi bagi


masyarakat, hal itulah yang menjadi daya tarik penulis untuk menjadikan

sekolah tersebut sebagai objek penelitian. SDN Gadingan adalah sekolah

yang berbasis sekolah inklusi, yakni sekolah yang memberikan layanan

pendidikan bagi anak dibwah rata-rata anak normal pada umumnya yang

berada dalam satu kelas sehingga tidak ada perbedaan antara ABK dan

anak normal pada umumnya. Di SDN Gadingan terdapat beberapa ABK

diantaranya ialah tunagrahita sedang, tunagrahita ringan, tunalaras,

kesulitan belajar, hyperaktif, serta low vision.

Peneliti sebelum melakukan penelitian sudah mendapatkan

informasi dengan melakukan wawancara pra penelitian dengan Guru PAI

yang bersangkutan, sehingga peneliti menemukan berbagai problematika

mengenai pengimplementasian metode dan strategi pembelajaran PAI

yang diterapkan kepada siswa tunagrahita. Permasalahan yang dijumpai

oleh peneliti yakni; guru masih kesulitan dalam menerapkan pembelajaran

bagi anak tunagrahita seperti pengendalian kemampuan sosial,

emosional,psikomotorik, kognitif serta mengendalikan pembelajaran

antara anak normal dan anak tunagrahita yang ada dalam satu kelas.

Peneliti akan melakukan penelitian supaya dapat mengetahui masalah dan

memberikan solusi kepada guru PAI dan pihak sekolah terhadap

pengimplementasian metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan

gaya belajar masing-masing anak tunagrahita supaya lebih cepat dalam

memahami materi pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita di SDN

Gadingan Wates?

2. Strategi dan metode pembelajaran apa yang digunakan oleh guru PAI

dalam mengajar siswa tunagrahita?

3. Apa hambatan dan solusi guru dalam mengaplikasikan strategi dan

metode pembelajaran bagi siswa tunagrahita tersebut?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita di

SDN Gadingan Wates

2. Untuk mengetahui strategi dan metode pembelajaran yang digunakan

oleh guru PAI dalam mengajar siswa tunagrahita

3. Untuk mengetahui hambatan dan solusi guru dalam mengaplikasikan

strategi dan metode pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita

D. Manfaat Penlitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan wawasan bagi

semua pihak dalam mengkaji strategi dan metode pembelajaran PAI

khususnya yang diimplementasikan kepada anak tunagrahita.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai sumber

kajian ilmiah dalam menyusun karya ilmiah serta memberikan

pengalaman dalam penilitian mengenai pendidikan agama islam


serta dapat menambah wawasan mengenai pembelajaran PAI bagi

anak tunagrahita.

b. Bagi instansi sekolah

Bagi SD Gadingan penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan dan solusi mengenai problematika dalam menerapkan

strategi dan metode pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita untuk

kedepannya.

c. Bagi guru

Dengan penelitian ini guru diharapkan mampu mengembangkan

strategi dan metode pembelajaran yang diaplikasikan kepada siswa

tunagrahita.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun karya ilmiah ini dibutuhkan penelitian terdahulu

yakni bertujuan untuk membandingkan penelitian sekarang dan yang

sudah dilakukan sebelumnya. Berikut peneliti menyajikan beberapa

penelitian terdahulu.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Puspa Anggraeni 2020

yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam Bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah Menengah Pertama

Luar Biasa Negeri Patrang Jember Tahun Ajaran 2019/2020”

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis

penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa


observasi, wawancara dan dokumentasi sesuai yang terjadi di lapangan.

Objek penelitian ini dilaksanakan di SMPLB Negeri Patrang Jember.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran PAI di

sekolah tersebut berjalan normal seperti pembelajaran pada umumnya.

Pembelajaran PAI di sekolah tersebut menggunakan beberapa metode dan

media-media pembelajaran. Metode yang diterapkan yakni metode

ceramah, tanya jawab, praktik, kerjasama, tadrij (pentahapan),

demonstrasi, dan pemberian tugas. Media-media pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran yakni; media audiovisual, gambar/foto,

dan poster.2

Metode pembelajaran ceramah yang diterapkan di SMPLB Negeri

Padang bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa dan

memperhatikan guru dengan fokus saat proses pembelajaran. Siswa fokus

dalam menyimak materi yang disampaikan guru saja sudah mendapat nilai

lebih dari guru bagi siswa tersebut. Metode ceramah ini juga bertujuan

untuk melatih fokus belajar siswa.

Metode tanya jawab yang diterapkan di SMPLB Negeri Padang ini

biasanya guru hanya sedikit menjelaskan materi pembelajaran secara

bersama-sama, seperti tentang bacaan salam dan basmallah. Guru biasanya

setelah membaca dan menjelaskan bacaan tersebut lalu guru memberikan

pertanyaan mengenai kedua bacaan tersebut lalu siswa yang diberikan

2
Ayu Puspa Anggraeni, Implementasi Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam
Bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Negeri
Patrang Jember Tahun Ajaran 2019/2020., Skripsi S1 Institut Agama Islam
Negeri Jember, 2020, hlm. 13.
pertanyaan bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan mengangkat

tangan. Metode tanya jawab ini bertujuan untuk melatih dan mengetahui

keaktifan siswa.

2. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sri Handayani dan

Chodidjah Makarim 2018 yang berjudul “Proses Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di

SDN Perwira-Kota Bogor”.

Objek penelitian ini berada di SDN Perwira Kota Bogor yakni ber-

alamat di Jalan Perwira No.4, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi

lapangan (field research). Kajian penelitian ini difokuskan di kelas V.

Jumlah siswa untuk masing-masing jenis yakni ada 8 siswa reguler, 12

siswa ABK yang diantaranya 2 siswa tunarungu, 4 siswa Tunagrahita, 3

siswa ADHD/hyperaktif, serta 3 siswa autis.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi

partispatif, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber yang dituju oleh

peneliti dalam mendapatkan informasi yakni melakukan wawancara

mendalam kepada kepala sekolah SDN Perwira-Kota Bogor, dan Guru

PAI di SDN Perwira-Kota, wawancara itu dilakukan pada 02 Mei-22 Juli

2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ABK yang ada

di SDN Perwira-Kota Bogor yakni diantaranya tunarungu, tunadaksa,

ADHD (Hyperaktif), dan autis. Evaluasi pembelajaran PAI yang


digunakan oleh guru PAI kepada siswa ABK di SDN Perwira-Kota Bogor

yakni hanya menggunakan tes pilihan ganda. Penggunaan tes pilihan

ganda ini bertujuan untuk melakukan evaluasi. Sedangkan bagi siswa

reguler menggunakan bentuk tes essai. Dalam melakukan evaluasi, guru

membuat kisi-kisi soal sesuai dengan standar kompetensi beserta

indikatornya, mengolah data berupa hasil tes, serta mengadakan perbaikan

dan pengayaan. Dalam hasil penelitian tersebut juga menunjukkan adanya

hambatan pembelajaran PAI yang berasal dari eksternal dan internal. Segi

eksternal yakni hambatan yang datang dari lingkungan sekolah seperti 1)

tidak tersedianya guru pendamping khusus (GPK). 2) kekurangan fasilitas

sarpras seperti alat scan test bagi siswa tunarungu, gradasi berbagai

macam bentuk geometri bagi anak tunadaksa, berbagai macam bangun

datar bagi anak tunagrahita. 3) tidak tersedianya dana khusus untuk

kegiatan siswa ABK. Sedangkan hambatan internalnya yakni minat belajar

siswa ABK yang masih kurang. Hasil penelitian tersebut juga

menyebutkan bahwa dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut

dilakukan dengan menggabungkan antara siswa reguler dan siswa ABK.

Guru pendamping khusus (GPK) di sekolah tersebut juga belum tersedia.

Tidak tersedianya GPK maka pihak sekolah tersebut memperbolehkan

orang tua/wali murid untuk menemani siswa ABK belajar di dalam kelas.

Orangtua boleh menemani peserta didik ABK dalam proses KBM

memiliki tujuan untuk membangun kerjasama yang baik antara sekolah,


guru, dan orangtua/wali murid, agar proses KBM berlangsung dengan

kondusif. 3

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti sekarang yakni peneliti akan lebih fokus terhadap

pengimplementasian pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita saja.

Sedangkan penelitian diatas lebih berfokus pada pembelajaran PAI bagi

beberapa jenis ABK, dan lebih condong pada pendidikan inklusif.

Persamaan penilitian ialah sama sama meniliti siswa ABK, sama-sama

meneliti tentang pembelajaran PAI bagi siswa ABK.

3. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Israhayuni

Khaerunnisa 2022 yang berjudul “Strategi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Tunarungu Di UPT SMALB Negeri 1 Palopo”

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif penelitian

lapangan (field research). Penelitian tersebut menggunakan pendekatan

fenomenologi. Penelitian tersebut berfokus pada strategi pembelajaran PAI

yang diterapkan kepada siswa ABK tunarungu. Sumber data diperoleh dari

hasil wawancara dan obeservasi kepada kepala sekolah,guru PAI, data

juga didapat dari dokumentasi, dokumen catatan, perekam data-data, dan

foto-foto

3
Sri Handayani, Chodidjah Makarim, “Proses Pembelaajaran Pendidikan Agama
Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di SDN Perwira-Kota Bogor”, dalam
Jurnal Attadib: Journal Of Elementary Education, vol. 2, no. 1, Juni, 2018, hlm.
9
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran PAI

yang diterapkan guru Tujuan bagi siswa ABK tunarungu di SMALB

Negeri 1 Palopo, untuk mengetahui pelaksanaan strategi pembelajaran PAI

bagi siswa ABK tunarungu di SMALB Negeri 1 Palopo, serta untuk

mengetahui faktor penghambat dan pendukung kegiatan pembelajaran PAI

bagi siswa ABK tunarungu di SMALB Negeri 1 Palopo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran PAI

bagi siswa tunarungu yang digunakan yaitu strategi pembelajaran

ekspositori yang mana guru menyampaikan materi secara verbal. Guru

menjadi pusat perhatian dalam belajar yakni guru sangat menentukan

kegiatan pembelajaran. Permasalahan yang ada di sekolah tersebut adalah

anak tunarungu tidak bisa belajar secara mandiri jadi harus ada dampingan

dari guru mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.4

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti ialah penelitian tersebut berfokus kepada penerapan strategi

pembelajaran PAI bagi siswa ABK tunarungu, sedangkan penilitian yang

akan dilakukan oleh peneliti sekarang lebih berfokus pada

pengimplementasian strategi dan metode pembelajaran PAI bagi siswa

ABK tunagrahita. Sedangkan persamaannya penelitian diatas sama-sama

meneliti tentang strategi pembelajaran PAI bagi siswa ABK.

4. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Asiatul Hasanah yang

berjudul “Metode Guru Dalam Mengajarkan Huruf Hijaiyah


4
Israhayuni Khaerunnisa, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi
Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu Di UPT SMALB Negeri 1 Palopo.,
Skripsi S1 Institut Agama Islam Negeri Palopo, 2022, hlm. 45
Pada Anak Berkubutuhan Khusus (ABK) Pada Siswa SDLB

Negeri 01 Kota Bengkulu”

Metode penelitian yang digunakan yakni pendekatan penelitian

kualitatif yang berjenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini

bertujuan untuk mengungkapkan metode pembelajaran dalam

mengajarkan huruf hijaiyah kepada anak kelas B tunarungu dengan model

pendekatan yang berawal dari fenomena-fenomena atau gejala-gejala yang

bersifat alami.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti tersebut adalah

melalui observasi yakni peneliti mengidentifikasi mengenai siapa yang

akan di obeservasi, kapan waktu untuk observasinya, serta berapa lama

waktu yang dibutuhkan peneliti untuk proses penelitiannya. Peneliti selain

melakukan observasi juga melakukan wawancara. Peneliti melakukan

wawancara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang tidak

didapatkan saat melakukan observasi. Wawancara yang dilakukan pada

penelitian ini yakni wawancara tidak terstruktur. Wawancara ini bersifat

bebas, yang mana peneliti menyiapkan garis-garis besar masalah yang

akan ditanyakan. Peneliti melakukan wawancara kepada pihak yang

mewakili sekolah, seperti; kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik yang

terakhir adalah dokumentasi. Dokumentasi bertujuan untuk

mengumpulkan data penguat hasil penelitian. Dokumentasi dapat berupa

rekaman hasil penelitian dan foto-foto hasil penelitian atau proses jalannya

penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru dalam mengajarkan huruf hijaiyah yakni

menggunakan metode iqro. Penggunaan metode iqro bagi siswa ABK

yakni menggunakan bantuan media buku iqro. Proses pengimplementasian

metode yang dilakukan guru PAI di SLB Negeri 01 kota Bengkulu bagi

siswa tunarungu yakni:

1) Guru terlebih dahulu memperkenalkan huruf-huruf hijaiyah dengan

memperlihatkan huruf-huruf hijaiyah kepada siswa

2) Guru menyebutkan huruf-huruf hijaiyah menggunakan bahasa

isyarat. Contohnya huruf hijaiyah “Ba” untuk menunjukkan bahwa

gambar tersebut merupakan huruf “Ba” guru melafalkan huruf

tersebut kemudian diikuti dengan gerakan tangan isyarat latin huruf

“B” dan “ A”5

Dalam penelitian diatas ditemukan persamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sekarang yakni

peneliti sekarang sama sama meneliti mengenai metode pembelajaran

yang diterapkan kepada siswa ABK. Penelitian diatas sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaannya ialah

peneliti terdahulu meneliti tentang penerapan metode iqro bagi siswa ABK

tunarungu, sedangkan peneliti sekarang meneliti tentang implementasi

strategi dan metode pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita.

5
Arsiatul Hasanah, Metode Guru Dalam Mengajarkan Huruf Hijaiyah Pada
Anak Berkubutuhan Khusus (ABK) Pada Siswa SDLB Negeri 01 Kota
Bengkulu., Skripsi S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, 2020, hlm.
60
5. Penelitian terdahulu selanjutnya dilakukan oleh Soleha, Erika

Setia Ningsih, dan Siska Dwi Paramitha 2020 tentang “Strategi

Guru Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Anak

Berkebutuhan Khusus (Tunagrahita Sedang) Di SDLB Negeri

Pangkalpinang”

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Hal

tersebut bertujuan untuk menggambarkan dan menarik interpretasi dari

data dan informasi yang diperoleh untuk menjawab permasalahan yang

ditemukan oleh peneliti.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,

wawancara mendalam, serta menggunakan teknik dokumentasi.

Sedangkan teknik penentuan informan terdiri dari guru PAI SDLB Negeri

Pangkalpinang yang dijadikan sebagai sumber primer, sedangkan sumber

sukender yakni di dapat dari staf administrasi yang melakukan teknis-

teknis di lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI dalam

melaksanakan pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita sedang di SDLB

Negeri Pangkalpinang menggunakan strategi active learning, dan

Contextual Teaching Learning (CTL). Sementara itu kendala yang

dijumpai oleh guru PAI dalam menerapkan strategi pembelajaran ini ialah

dikarenakan adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya ialah

profesionalitas guru dalam berinteraksi terhadap siswa tunagrahita sedang.


Faktor eksternalnya kondisi peserta didik dan fasilitas yang berada di

sekolah.6

Berdasarkan penelitian diatas ditemukan beberapa kesamaan dan

perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti yakni persamaannya adalah kedua penelitian

membahas tentang strategi pembelajaran PAI bagi siswa ABK tunagrahita

sedang. Perbedaannya penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan

dilakukan sekrang adalah penelitian yang akan dilakukan peneliti sekarang

lebih berfokus kepada pengimplememtasian strategi dan metode

pembelajaran PAI bagi siswa ABK tunagrahita.

No Penulis Judul Tahun Bentuk Relevansi dengan

penelitian

1. Ayu Puspa Implementasi 2020 Skripsi Penelitian


Pembelajaran difokuskan kepada
Anggraeni Pendidikan pengimplementasia
Agama Islam n pembelajaran
Bagi Anak PAI bagi anak
Tunagrahita tunagrahita
Di Sekolah
Menengah
Pertama Luar
Biasa Negeri
Patrang
Jember Tahun
Ajaran
2019/2020
2. Sri Proses 2018 Jurnal Penelitian
Handayani Pembelajaran
difokuskan kepada
dan Pendidikan ilmiah
Chodidjah Agama Islam strategi
6
Soleha, Erika Setia Ningsih, Siska Dwi Paramitha, “Strategi Guru Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
(Tunagrahita Sedang) Di SDLB Negeri Pangkalpinang” dalam Jurnal Tarbawy:
Jurnal Pendidikan Islam, vol. 7, no.1, 2020/1440H, hlm. 1
Makarim Bagi Anak pembelajaran PAI
Berkebutuhan
bagi siswa ABK
Khusus Di
SDN Perwira-
Kota Bogor
3. Israhayuni Strategi 2022 Skripsi Penelitian
Pembelajaran
Khaerunnisa difokuskan pada
Pendidikan
Agama Islam strategi
Bagi Anak
pembelajaran PAI
Berkebutuhan
Khusus bagi anak
Tunarungu Di
tunarungu
UPT SMALB
Negeri 1
Palopo
4. Asiatul Metode Guru 2020 Skripsi Penelitian berfokus
Dalam pada
Hasanah Mengajarkan pengimplementasia
Huruf Hijaiyah n metode
Pada Anak pembelajaran
Berkebutuhan kepada siswa ABK
Khusus (ABK)
Pada Siswa
SDLB Negeri
Kota Bengkulu
5. Soleha, Erika Strategi Guru 2020 Jurnal Penelitian ini
Setia Dalam ilmiah berfokus pada
Ningsih, dan Pembelajaran strategi
Siska Dwi Pendidikan pembelajaran PAI
Paramitha Agama Islam bagi ABK
Terhadap tunagrahita sedang
Anak
Berkebutuhan
Khusus
(Tunagrahita
Sedang) Di
SDLB Negeri
Pangkalpinang

F. Kerangka Teori

1. Strategi Pembelajaran Inklusi


Dalam pembelajaran inklusi terdapat pembagian kelas dalam proses

pembelajarannya. Pembagian kelas merupakan sebuah strategi untuk

memudahkan guru dan murid dalam menyampaikan dan menerima

masteri pembelajaran. Agustyawati dan Solicha membagi beberapa

kelas bagi pembelajaran inklusi, diantaranya:7

a. Kelas reguler

ABK belajar bersamaan dengan anak reguler sepanjang hari dalam

satu kelas dengan menggunakan kurikulum yang sama.

b. Kelas reguler dengan cluster

ABK belajar bersama dengan anak reguler di kelas reguler yang

terbagi dalam kelompok khusus

c. Kelas reguler dengan pull out

ABK belajar bersamaan dengan anak reguler dalam kelompok

khusus, namun dalam waktu-waktu tertentu dipindahkan dari kelas

reguler ke ruang lain untuk belajar dengan GPK.

d. Kelas khusus dengan berbagai pengintergasian

ABK belajar di dalam kelas khusus namun dikelompokkan dalam

bidang-bidang tertentu, dan belajar bersama anak non-ABK dalam

satu kelas yang sama.

e. Kelas reguler dengan cluster dan pull out

7
Wiwin Siswantini, Inovasi Strategi Pembelajaran Inklusi Guru Pendidikan
Agama Islam Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Di SMK Negeri 2 Malang.,
Tesis S2 Universitas Islam Malang, 2021, hlm. 40
ABK belajar bersama dengan anak non-ABK di dalam kelas

reguler dalam kelompok khusus, namun dalam waktu-waktu

tertentu ditarik ke dalam ke ruang yang lain untuk belajar dengan

GPK.

f. Kelas khusus penuh

ABK belajar di dalam kelas khusus pada sekolah reguler

2. Strategi Pembelajaran Tunagrahita

Menurut Rochyadi yang dikutip dari Widyastuti bahwa ada tiga

strategi pembelajaran dalam pendidikan untuk anak tunagrahita, yaitu

a. Strategi Pengajaran yang diindividualisasikan

Strategi pengajaran ini merupakan strategi yang diberikan

kepada setiap siswa tunagrahita walaupun mereka belajar

bersama

G. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis penelitian

lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan dengan

mengumpulkan data-data sesuai yang ada di lapangan penelitian.

Menurut Tabrani 8penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang

bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena sosial yang disajikan

dalam bentuk kata-kata yang melaporkan pandangan terinci yang

diperoleh dari informan yang dilakukan dengan setting latar alamiah

Data yang diperoleh kemudian dijabarkan melalui pendekatan

deskriptif yang memiliki fungsi sebagai jalan untuk mengetahui dan

menjelaskan persolan atau peristiwa yang terjadi di lapangan.

2. Pendekatan penelitian

Penulis menggunakan pendekatan diskriptif. Penelitian deskriptif tidak

ditujukan untuk menguji hipotesis. Pendekatan diskriptif bertujuan

untuk memberikan penjelasan dan validasi mengenai fenomena yang

sedang diteliti, sehingga peneliti dapat dengan mudah mengetahui

fenomena yang ada.

3. Lokasi dan waktu penelitian

a. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gadingan yang alamatnya

berada di dusun Durungan RT 02/09 kecamatan Wates, kabupaten

Kulon Progo provinsi DIY.

b. Waktu Penelitian
8
Muhammad Rijal Fadli, “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif”
dalam Jurnal Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, vol. 21, no, 1,
2021, hlm. 35
Penelitian direncanakan dalam kurun satu bulan

4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan narasumber atau apa saja yang berkaitan

dengan proses penelitian yang diharapkan dapat memberikan informasi

yang bersifat primer ataupun sekunder untuk penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini penulis akan mengambil subjek penelitian sebagai

berikut:

a. Kepala sekolah SDN Gadingan Wates

b. Guru PAI dan guru pendamping khusus

c. Siswa yang dikategorikan sebagai ABK tunagrahita

5. Teknik pengumpulan data

Dalam mengumpulkan data diperlukan metode pengumpulan data

yang sesuai dan terstruktur sehingga peneliti mendapatkan data-data

yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut teknik-teknik

pengumpulan data yang digunakan:

a. Teknik Wawancara

Wawancara merupakan proses komunikasi tanya jawab

antara peneliti dan narasumber yang dilakukan guna mendapatkan

informasi mendalam mengenai permasalahan yang akan diteliti.

Wawancara ini dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur

yakni wawancara yang bersifat luas dalam menggali informasi..

Maksud wawancara ini ialah untuk mengumpulkan data-

data yang meliputi, sejarah sekolah, struktur organisasi sekolah,


data pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, keadaan

siswa, strategi dan metode pembelajaran. Adapun narasumber yang

dituju adalah kepala sekolah dan guru PAI.

b. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik untuk menghimpun keterangan atau

data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara

sistematis terhadap fenomena yang dijadikan sebagai sasaran

pengamatan.9

Dalam observasi ini penulis akan memperoleh strategi dan meetode

pembelajaran bagi siswa tunagrahita dan implementasinya. Penulis

akan melakukan observasi ke lokasi secara langsung.

c. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang valid melalui buku

catatan, tape recorder, dan kamera. 10


Dokumentasi ini bertujuan

untuk melengkapi dan memperkuat bukti data-data yang ada di

lapangan. Data-data ini dapat berupa buku, transkip, notulen rapat,

dan surat kabar. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk

memperoleh sejarah berdirinya SDN Gadingan Wates, struktur

organasasi, keadaan guru, keadaan peserta didik, jadwal mata

pelajaran, dll.

d. Teknik Analisis Data

9
Sitti Mania, “Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan Dan
Pengajaran” dalam Jurnal LENTERA PENDIDIKAN, vol. 11, no, 2, 2008, hlm. 221
10
Ajat Rukajat, “Pendekatan Penelitian Kualitatif”, (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2018), hlm. 26.
Menurut Neong Muhadjir 11analisis data merupakan upaya mencari

dan menata dengan sistematis pencatatan hasil penelitian untuk

meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.

Terdapat tiga langkah teknik analisis data yang dilakukan dalam

penelitian kualitatif

1) Reduksi Data

2) Penyajian data

3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah urutan yang ada di dalam rancangan

penelitian yang berawal dari bagian pendahuluan hingga kesimpulan. Skripsi

ini terdiri dari lima bagian dan lampiran-lampiran sebagai syarat pelengkap

dalam penyusunan skripsi ini

Bab I merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya terdapat

beberapa kompenen seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode

penelitian, dan sistematika pembahasan

11
Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif”, dalam Jurnal Alhadharah, vol. 17, no.
33, 2018, hlm. 84.
Bab II muatan yang terdapat yakni hasil uraian tinjauan pustaka,

landasan teori, dan pertanyaan penelitian

Bab III memuat tentang gambaran umum SDN Gadingan Wates. Pada

bab ini menjelaskan tentang letak wilyah SDN Gadingan Wates, sejarah

berdirinya SDN Gadingan Wates, visi, misi, keadaan guru, keadaan siswa,

karyawan, dan sarana prasarana sekolah.

Bab VI berisi tentang pembahasan secara luas dan mendalam tentang

permasalahan yang diteliti di SDN Gadingan Wates mengenai proses

pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita, strategi dan metode pembelajaran

yang diterapkan oleh guru bagi siswa tunagrahita, serta permasalahan dan

upaya guru dalam mengatasi hambatan yang dijumpai oleh guru dalam

mengimplementasikan strategi dan metode pembelajaran bagi siswa

tunagrahita.

Bab V bersisi tentang kesimpulan mengenai hasil penelitian dan saran

terhadap jalannya pembelajaran PAI dan penerapan strategi dan metode

pembelajaran PAI di SDN Gadingan Wates

Daftar Pustaka

Zein, Anisa, “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak

Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu Di SLB ABC Taman


Pendidikan Agama Islam Medan, Skripsi S1 UIN Medan Sumatera

Utara, 2018.

Hasyim, M, “Penerapan Fungsi Guru Dalam Proses Pembelajaran”, dalam

Jurnal AULADUNA, vol. 1, no. 2, 2014.

Anggraeni, Puspa Ayu, “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam Bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah Menengah Pertama Luar

Biasa Negeri Patrang, Jember Tahun Ajaran 2019/2020., Skripsi S1

Institut Agama Islam Negeri Jember, 2020.

Makarim, Chodidjah, Handayani, Sri, “Proses Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di SDN Perwira-Kota

Bogor,” dalam Jurnal Attadib: Journal Of Elementary Education, vol.

2, no. 1, 2018.

Khaerunnisa, Israhayuni, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Bagi Anak Berkebutuhan Khsusus Tunarungu Di UPT SMALB Negeri

1 Palopo, Skripsi S1 Institut Agama Islam Negeri Palopo, 2022.

Hasanah, Arsiatul, Metode Guru Dalam Mengajarkan Huruf Hijaiyah Pada

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada Siswa SDLB Negeri 01 Kota

Bengkulu, Skripsi S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu,

2020.

Paramitha, Dwi, Siska

Anda mungkin juga menyukai