Anda di halaman 1dari 9

Volume 3 No 6 Juni 2020

ISSN 2654-8887
email: jpdo@ppj.unp.ac.id
Jurnal Pendidikan dan Olahraga

Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Hasil


Belajar Siswa SMA Adabiah Padang

Muhammad Fikri Rais1, Syafruddin 2


Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang
muhammadfikri038@gmail.com, syafruddin_fikunp@yahoo.com

Kata Kunci : Ekstrakurikuler, Hasil Belajar

Abstrak : Masalah didalam penulisan artikel ini adalah masih belum maksimalnya hasil belajar yang didapat
oleh siswa. Faktor internal siswa menjadi salah satu penyebab belum maksimalnya hasil belajar,
dimana kebanyakan siswa jenuh dengan kegiatan siswa diluar jam belajar mengajar dengan
mengikuti bimbingan belajar. Sehingga dari kejenuhan tersebut ketiga aspek yang dituju dalam hasil
belajar yakni aspek cipta (kognitif), aspek rasa (afektif), aspek karsa (psikomotorik) tidak tepat
sasaran. Karena salah satu faktor penunjang terciptanya hasil belajar yakni dengan bimbingan belajar
yang diikuti siswa tidak menuai hasil yang positif terhadap hasil belajar, maka penulis ingin
menganalisis faktor lain penunjang terciptanya hasil belajar yang maksimal yaitu dengan kegiatan
ekstrakurikuler. Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dampak-
dampak kegiatan ekstrakurikuler terhadap hasil belajar.

Keywords : Extracurricular, Learning Outcomes

Abstract : The problem in writing this article is that the learning outcomes obtained by the students are not yet
maximal. Student internal faktors become one of the causes of learning outcomes that have not been
maximized, where most students are bored with student activities outside of teaching and learning
hours by following tutoring. So from the saturation of the three aspects addressed in the learning
outcomes namely the aspect of copyright (cognitive), the aspect of taste (affective), the aspect of
intention (psychomotor) is not right on target. Because one of the supporting faktors for the creation
of learning outcomes is that the study guidance followed by students does not reap positive results on
learning outcomes, the authors want to analyze other faktors supporting the creation of maximum
learning outcomes by extracurricular activities. Learning outcomes are abilities students have after
they have received their learning experience. The purpose of writing this article is to determine the
effects of extracurricular activities on learning outcomes.

PENDAHULUAN hasil belajar. Menurut (Asnaldi, Arie, Zulman


Sekolah merupakan organisasi yang memerlukan Zulman, and M. Mardiah, 2018) mengatakan
pengelolaan yang profesional, sehingga sekolah bahwa “evaluasi hasil belajar merupakan
dituntut untuk menciptakan lulusan yang proses untuk menentukan nilai belajar siswa
berkualitas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. melalui kegiatan penilaian dan/atau
Selain itu sekolah juga lembaga pendidikan yang pengukuran hasil belajar”.
memproses kegiatan pembelajaran untuk mencapai Sedangkan ranah psikomotorik adalah
tujuan pendidikan. Ketercapaian tujuan pendidikan yang berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya dan kemampuan bertindak, ada 6 aspek yakni
pelaksanaan dalam proses pembelajaran. Untuk gerakan refleks, keterampilan gerak dasar,
mengetahui kemampuan siswa dapat dilihat dari kemampuan perseptual, keharmonisan atau

7
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan merupakan proses perubahan tingkah laku yang
gerakan ekspresif dan interpretatif. Sementara meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
Nana Sudjana (2009:22) mengatakan bahwa “hasil merupakan hasil dari aktivitas belajar.
belajar adalah kemampuan- kemampuan yang Prestasi belajar adalah istilah yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman digunakan untuk menunjukan pada suatu
belajarnya”. pencapaian keberhasilan terhadap suatu tujuan,
Demikian dapat diartikan bahwa seseorang karena suatu usaha yang telah dilakukan
untuk mendapatkan hasil belajar pendidikan seseorang.Prestasi belajar adalah istilah yang
jasmani olahraga dan kesehatan yang didapat dari digunakan untuk menunjukkan pada suatu
proses belajar merupakan hasil dari penguasaan pencapaian keberhasilan terhadap suatu tujuan,
tiga ranah tersebut yaitu ranah kognitif, afektif dan karena suatu usaha yang telah dilakukan
psikomotoris. Semua ranah tersebut yang menjadi seseorang.Prestasi menunjukkan kepada tingkat
evaluasi yang dilakukan guru penjasorkes untuk keberhasilan yang dicapai dari hasil evaluasi
mengetahui apakah suatu tujuan pembelajaran di selama mengikuti pendidikan. Dalam belajar,
sekolah dapat dicapai dengan baik atau tidak dan prestasi menunjukkan kepada tingkat keberhasilan
siswa juga mengetahui sampai dimana usahan dan yang dicapai oleh siswa dalam usaha belajar yang
keberhasilan mereka dalam belajar. diselenggarakan oleh penyelenggara termasuk
Menurut Irfan (2019) tiga macam hasil guru.Para siswa diberi bahan-bahan yang diberikan
belajar, yakni: oleh guru, pemberian bahan kepada siswa ini
a. Ketrampilan dan kebiasaan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Oleh
b. Pengetahuan dan pengertian karena itu, dalam pembicaraan ini prestasi belajar
c. Sikap dan cita-cita dibatasi sebagai hasil terakhir yang dicapai oleh
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat seseorang siswa secara maksimal dalam jangka
keberhasilan yang dapat dicapai siswa dalam waktu tertentu di sekolah.
menguasai pelajaran, biasa digunakan alat ukur Hasil belajar mempunyai peranan penting
yang bererupa tes. Hasil pengukuran dengan dalam proses pembelajaran karena memberikan
menggunakan tes merupakan salah satu indikator informasi kepada guru tentang kemajuan peserta
keberhasilan siswa yang dapat dicapai dalam didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan
usaha belajarnya. Jadi, hasil belajar adalah skor pembelajaran. Setelah memperoleh informasi
yang dicapai oleh siswa terhadap materi tersebut guru dapat menyusun langkah untuk
pembelajaran. memperbaiki.
Menurut Sallianto (2018) Meningkatkan Dalam praktek belajar sendiri, sekolah
hasil belajar siswa pada dasarnya adalah membuat tidak hanya memberikan wawasan dan
siswa melihat bagaimana hubungan antara materi pengembangan ilmu pengetahuan bagi para peserta
yang diharapkan untuk dipelajarinnya dengan didik, melainkan suatu tempat dimana peserta
dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti didik dapat mengembangkan keterampilan baik
mewujudkan pada siswa bagaimana penegtahuan dalam bidang olahraga maupun kesenian yang ada.
atau kecakapan tertentu mempengaruhu dirinya, Selanjutnya, aktivitas belajar siswa
melayani tujuan-tujuannya, memuaskan merupakan hal yang sangat penting dalam
kebutuhan-kebutuhannya, bila siswa menyadi meningkatkan prestasi belajar mereka dalam
bahwa belajar dianggapnya penting, dan bila berbagai mata pelajaran. Semakin sering siswa
siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajar maka akan memungkinkan siswa untuk
belajarnya akan membawah kemajuan pada mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik.
dirinya Sering kita jumpai ada siswa yang tidak dapat
Dari beberapa pendapat di atas, dapat belajar dengan baik sebagaimana mestinya
disimpulkan bahwa hasil belajar diartikan sebagai sehingga prestasi belajar mereka tidak maksimal.
tingkat penguasaan yang dicapai oleh si pelajar Siswa yang demikian memerlukan bimbingan
dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai orang lain untuk dapat memahami materi pelajaran
dengan program pendidikan yang ditetapkan baik dengan baik. Menurut Prayitno (2004), bimbingan
di sekolah maupun diluar sekolah.Hasil belajar adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan

8
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

oleh orang yang ahli kepada seseorang atau belajar siswa yang dicapai.
beberapa orang individu, agar orang yang Di samping faktor kemampuan yang
dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dimiliki oleh siswa, juga ada faktor lain seperti
dirinya sendiri dan mandiri. motivasi belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
Bentuk bimbingan orang lain itu faktor fisik dan psikis.
diantaranya adalah dengan menyediakan guru les Adapun pengaruh dari dalam diri siswa,
atau mengikutsertakan siswa ke lembaga merupakan hal yang logis dan wajar, sebab
bimbingan belajar. Sekarang ini banyak orang hakekat perbuatan belajar adalah perubahan
yang beranggapan bahwa bimbingan belajar dapat tingkah laku individu yang diniati dan
meningkatkan prestasi belajar siswa. Meskipun disadarinya, siswa harus merasakan adanya
begitu, perlu juga disadari bahwa mungkin saja suatu kebutuhan untuk belajar dan berprestasi. Ia
siswa yang ikut dalam bimbingan belajar itu hanya harus mengerahkan segala daya dan upaya untuk
merasa terpaksa akibat adanya tuntutan orang tua mencapainya.
yang tidak percaya bahwa pembelajaran di sekolah Diantara beberapa penjabaran yang telah
mampu membawa anak mereka bisa lebih penulis paparkan, maka penulis tertarik
berprestasi, yang secara tidak langsung hal ini akan menganalisis salah satu faktor yang bisa
menyita waktu yang berakibat membuat siswa memberikan siswa suntikan motivasi dalam
merasa kelelahan sehingga mengakibatkan prestasi belajar mengajar, dan penulis menduga salah
mereka menurun. satu faktor yang bisa meningkatkan hasil belajar
Menurunnya hasil belajar siswa tidak dan semangat belajar siswa adalah yaitu dengan
terlepas dari indikator indikator hasil belajar yang kegiatan ekstrakurikuler.
sangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar Adanya kegiatan ekstrakurikuler ini,
siswa. Diantara indikator utama hasil belajar diharapkan dapat membina dan mengembangkan
siswa adalah sebagai berikut: a) Ketercapaian minat yang ada pada siswa serta mengasah bakat
Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang yang dimiliki siswa. Peran aktif siswa dalam
diajarkan, baik secara individual maupun kegiatan ekstrakurikuler, secara otomatis siswa
kelompok. Pengukuran ketercapaian daya serap telah membentuk wadah-wadah kecil yang
ini biasanya dilakukan dengan penetapan didalamnya terjalin komunikasi antar anggotanya
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM), b) dan sekaligus dapat belajar dalam mengorganisir
Perilaku yang digariskan dalam tujuan setiap aktivitas kegiatan ekstrakurikuler.
pembelajaran telah dicapai oleh siswa baik Ekstrakurikuler merupakan kegiatan
secara individual maupun kelompok. Indikator pendidikan diluar jam pelajaran yang ditunjukkan
tersebut diduga sangat mempengaruhi perilaku untuk membantu perkembangan peserta didik,
belajar yang juga berpengaruh terhadap hasil sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
belajar. peserta didik melalui kegiatan yang secara khusus
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di diselenggarakan oleh peserta didik atau tenaga
sekolah merupakan salah satu ukuran terhadap kependidikan yang berkemampua dan
penguasaan materi pelajaran yang disampaikan. berkewenangan disekolah (Wiyani, 2013: 108).
Peran guru dalam menyampaikan materi Menurut Damanik & Saipul Ambri (2014)
pelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar Kegiatan ekstrakurikuler adalah program
siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pendidikan yang alokasi waktunya sudah
belajar siswa penting sekali untuk diketahui, ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan
artinya dalam rangka membantu siswa mencapai ekstrakurikuler merupakan kegiatan perangkat
hasil belajar yang seoptimal mungkin. operasional kurikulum yang perlu disusun dan
Hasil belajar yang dicapai siswa dituangkan dalam rencana kerja tahunan/ kalender
dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor pendidikan satuan pendidikan. Senada dengan
dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari pendapat tersebut menurut Lestari, Ria Yuni
luar diri siswa, terutama kamampuan yang (2016) Ektrakurikuler adalah kegiatan pendidikan
dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar diluar jam mata pelajaran dan pelayan konseling
sekali pengaruhnya terhadap keberhasilan untuk membantu pengembangan peserta didik

9
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat dalam kesiapan karir siswa melalui pengembangan
mereka melalui kegiatan yang secara khusus kapasitas.
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga Menurut Nasrudin (2010), kegiatan
kependidikan yang berkemampuan dan berwenang ekstrakurikuler memiliki tujuan berikut.
di sekolah. 1) Siswa dapat memperdalam dan memperluas
Menurut Lutan (1986:72) ekstra kurikuler pengetahuan keterampilan mengenai hubungan
merupakan bagian internal dari proses belajar yang antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan
menekankan pada pemenuhan kebutuhan siswa. bakat dan minat, serta melengkapi upaya
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan pembinaan manusia seutuhnya yang: a)
Kebudayaan Republik Indonesia nomor 62 tahun Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler Ayat (2) Maha Esa. b) Berbudi pekerti luhur. c)
yaitu: kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan Memiliki pengetahuan dan keterampilan. d)
dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, Sehat rohani dan jasmani. e) Berkepribadian
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, yang mantap dan mandiri. f) Memiliki rasa
dan kemandirian peserta didik secara optimal tanggung jawab kemasyarakatan dan
dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan kebangsaan.
nasional. Menurut Aqip dan Sujak (2011:68), 2) Siswa mampu memanfaatkan pendidikan
terdapat empat fungsi kegiatan ekstrakurikuler kepribadian serta mengaitkan pengetahuan
pada satuan pendidikan, yaitu: (1) Fungsi yang diperolehnya dalam program kurikulum
pengembangan, yakni bahwa kegiatan dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.
ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung Menurut Damanik, Saipul Ambri (2014)
perkembangan personal siswa melalui perluasan jenis ekrakurikuler antara lain sebagai berikut.
minat, pengembangan potensi, dan pemberian 1. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan
kesempatan untuk pembentukan karakter dan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah
pelatihan kepemimpinan, (2) Fungsi sosial, yakni Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah
bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra),
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung dan lainnya;
jawab memberikan kesempatan kepada siswa 2. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah
untuk memperluas pengalaman sosial, praktik Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan
dan nilai sosial, (3) Fungsi rekreatif, yakni bahwa Menurut Lestari, Ria Yuni (2016)
kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana Kegiatan ekstrakurikuler harus bertujuan: 1) Untuk
rilek, menggembirakan, dan menyenangkan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa,
sehingga menunjang proses perkembangan siswa. dalam arti memperkaya, mempertajam, serta
Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat menjadikan memeperbaiki pengetahuan para siswa yang
kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang berkaitan denagn mata pelajaran-mata pelajaran
dan lebih menarik bagi siswa, (4) Fungsi persiapan sesuai dengan program kurikuler yang ada.
karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan ini dilaksanakann melalui berbagai
berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir macam bentuk seperti lomba mengarang, baik
siswa melalui pengembangan kapasitas yang bersifat esai maupun yang bersifat ilmiah,
Ekstrakurikuler dapat dipakai sebagai seperti penemuan melalui penelitian, pencermaran
sarana untuk membangun ketahanan remaja yang lingkungan, narkotika dan sebagainya.
dapat mendukung perilaku prososial, keterlibatan a. Untuk melengkapai upaya pembinaan,
dengan sekolah dan kegiatan yang terkait, serta pemantapan dan pembentukan nilai-nilai
pertumbuhan dalam kesehatan subyektif. (Dewi, kepribadian siswa. Kegiatan semacam ini
Noorwindhi Kartika, and Sahat Saragih, 2014) dapat diusahakan melalui PPBN, baris
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah berbaris, kegiatan yang berkaitan dengan
untuk mengembangkan kemampuan potensi dan usaha mempertebal ketakwaan terhadap Tuhan
rasa tanggung jawab memberikan kesempatan Yang Maha Esa, latihan kepemimpinan dan
kepada siswa untuk memperluas pengalaman sosial sebagainya.

10
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

b. Untuk membina dan menongkatkan bakat, Terkait dengan hal tersebut terlihat bahwa
minat dan keterampilan. Kegiatan ini mengacu kebugaran jasmani siswa kurang baik, sehingga
kearah kemampuan mandiri, percaya diri dan sering terjadi permasalahan seperti siswa akan
kreatif kurang bergairah dalam mengikuti kegiatan latihan
Menurut (Tamara, Satria Alpra, and Siti baris berbaris pada ekstrakurikuler Paskibra.
Nurrochmah, 2017 tujuan dari pelaksanaan Dalam kegiatan ekstrakurikuler ada
kegiatan ekstrakuri- kuler adalah me- beberapa dampak positif yang dapat diperoleh oleh
ngembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya siswa yaitu tersalurnya minat dan bakat siswa,
pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya waktu luang dapat terisi dengan hal yang
yang po-sitif, disamping meningkatkan ke- bermanfaat, meningkatnya kebugaran jasmani
mampuan siswa pada aspek kognitif, afektif dan apabila kegiatan yang diikuti berhubungan dengan
psikomotor. Berarti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Agar
dilaksanakan untuk menunjang dan mendukung kebugaran jasmani maupun kesehatan dan
program intra- kuriler dan program ko-rikuler. kemampuan kardiovaskuler siswa dapat
Menurut Permendikbud No. 81A Tahun meningkat, kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
2013, terdapat beberapa jenis kegiatan siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler olahraga
ekstrakurikuler, yaitu: 1) Krida. Kepramukaan, karena dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Palang biasanya terdapat latihan yang mengasah
Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera kemampuan fisik seseorang. Dalam kegiatannya
(Paskibra) dan lainnya. 2) Karya ilmiah. Kegiatan pun harus dilaksanakan secara rutin dan teratur
Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan Penguasaan agar dampak yang diperoleh sesuai dengan yang
Keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian diharapkan dan yang dituju dalam kegiatan
dan sebagainya. 3) Latihan/olah bakat/prestasi. tersebut.
Pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, Kegiatan ektrakurikuler dapat berfungsi
cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan sebagai wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat
lainnya. para siswa secara positif yang dapat mengasah
Dalam kegiatan ekstrakurikuler ada kemampuan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, dan
beberapa dampak positif yang dapat diperoleh oleh meningkatkan rasa percaya diri dan lain-lain. Akan
siswa yaitu tersalurnya minat dan bakat siswa, lebih baik lagi bila kegiatan ini mampu
waktu luang dapat terisi dengan hal yang memberikan prestasi gemilang di luar sekolah
bermanfaat, meningkatnya kebugaran jasmani sehingga dapat mengharumkan nama sekolah. Pada
apabila kegiatan yang diikuti berhubungan dengan suatu satuan pendidikan menengah lazim terdapat
olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Agar daftar kegiatan ekstrakurikuler semisal dalam
kebugaran jasmani maupun kesehatan dan bidang keolahragaan, bidang keagamaan/
kemampuan kardiovaskuler siswa dapat kerohanian, bidang kesenian, bidang kepramukaan,
meningkat, kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti bidang Palang Merah Remaja (PMR), bidang
siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler olahraga Karya Ilmiah Remaja (KIR).
karena dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga Berikut adalah beberapa hasil penelitian
biasanya terdapat latihan yang mengasah terkait yang diambil dari jurnal ilmiah,
kemampuan fisik seseorang. diantaranya:
Data SDI 2006 menunjukkan kondisi Hasil penelitian dari Cahyandaru (2013)
kebugaran masyarakat kita: 1,08% masuk dalam menunjukkan bahwa Keaktifan Siswa dalam
kategori baik sekali; 4,07% baik; 13,55% sedang; Kegiatan Ekstrakurikuler mempunyai pengaruh
43,90% kurang; dan 37,40% kurang sekali (Cholik yang positif terhadap prestasi belajar Siswa MAN
dan Maksum, 2007). Penelitian terkait kebugaran Yogyakarta II. Hasil dari analisis diperoleh nilai
jasmani oleh Sulistiono (2014:223) diketahui hasil rhitung 0,761 > rtabel 0,195. Nilai Sig. 0,00 < taraf
penelitian dengan jumlah sampel 721 siswa, signifikansi 0,05. Sedangkan R2 = 0,579. Hal ini
pengumpulan data dilakukan secara cross-sectional menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif
di Kota Bandung dan Kabupaten Majalengka. dan signifikan antara Keaktifan Siswa dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar

11
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta. Pengaruh aktivitas fisik lainnya. Agar kebugaran jasmani
keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun kesehatan dan kemampuan kardiovaskuler
terhadap prestasi belajar siswa, sebesar 57,9% dan siswa dapat meningkat, kegiatan ekstrakurikuler
42,1% merupakan faktor lain yang dapat yang diikuti siswa adalah kegiatan ekstrakurikuler
mempengaruhi prestasi belajar siswa. olahraga karena dalam kegiatan ekstrakurikuler
Selanjutnya penelitian dari Dewi, olahraga biasanya terdapat latihan yang mengasah
Noorwindhi Kartika, and Sahat Saragih (2014) kemampuan fisik seseorang. Dengan
Data hasil analsis variansi diperoleh F = 11,249 meningkatnya aktifitas fisik siswa tentu sangat
dengan p = 0,001 (p < 0,01) berarti ada perbedaan berpengaruh terhadap perilaku belajar siswa. Siswa
sangat signifikan rerata perilaku pro- sosial antara akan merasakan semangat yang lebih dalam
kelompok eksperimen dan kelom- pok kontrol. mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar. Jika
Rerata perilaku prososial kelom- pok eksperimen semangat belajar mengajar sudah terasah, maka
(Rerata = 208,97) lebih tinggi dari kelompok tidak dipungkiri bahwa semangat belajar tersebut
kontrol (Rerata = 196,00). Hipo- tesis penelitian berimbas positif terhadap hasil belajar siswa.
yang menyatakan ada pengaruh kegiatan Diatara penelitian yang relevan atau penelitian
ekstrakurikuler kepramukaan terhadap perilaku yang telah telah dilakukan sesuai dengan bahasan
prososial diterima. dalam penulisan artikel ini, maka penulis
Selanjutnya hasil penelitian dari Regiani, mengambil hasil penelitian diantaranya:
Kiki (2016) Penelitian mengenai kegiatan Hal ini disebabkan karena siswa yang aktif
ekstrakurikuler terhadap hasil belajar akademik dalam kegiatan ekstrakurikuler akan dapat
siswa di SMP Negeri 15 Surabaya diperoleh hasil mengambil nilai-nilai positif dari kegiatan yang
kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap diikutinya sehingga akan dapat mencapai prestasi
hasil belajar akademik siswa di SMP Negeri 15 belajar sesuai dengan yang diharapkannya.
Surabaya. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui Faktor keaktifan siswa dalam mengikuti
nilai taraf signifikansi (sig.) variabel kegiatan kegiatan ekstrakurikuler ikut serta mempengaruhi
ekstrakurikuler adalah 0,036 yang lebih kecil dari prestasi belajarnya. Karena dengan melibatkan diri
alpha 0,05 (α=5%). Dengan demikian H0 ditolak dalam organisasi atau ekstrakurikuler sudah pasti
dan Ha diterima, yang artinya bahwa kegiatan konsekuensinya banyak pula kegiatan yang harus
ekstrakurikuler secara parsial berpengaruh dilakukan. Banyaknya kegiatan yang harus
terhadap hasil belajar akademik siswa sehingga dilakukan maka semakin berkurang waktunya
hipotesis pertama teruji kebenarannya. untuk belajar maupun beristirahat. Tetapi dengan
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk banyaknya kegiatan yang harus diikuti oleh siswa
mengkaji apakah kegiatan ekstrakurikuler dengan berbagi kapasitas akan mebuat siswa
mempunyai dampak yang cukup signifikan semakin luas cakrawala pikirnya. Siswa akan
terhadap hasil belajar. Tentu dalam hal ini penulis terbiasa untuk menggunakan waktu luang yang ada
mengambil hasil hasil penelitian yang telah dengan sebaik-baiknya, sehingga meskipun banyak
dilakukan sebelumnya dengan merujuk kepada mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tidak akan
jurnal ilmiah dan referensi lainnya. Artikel ini terlalu mempengaruhi kegiatan belajarnya, bahkan
berguna sebagai acuan atau sebagai referensi bagi harus menjadi motivasi lebih giat belajar lagi.
pembaca dalam proses peningkatan hasil belajar Siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
disekolah melaui kegiatan ekstrakurikuler. akan dapat mengambil nilai-nilai positif dari
kegiatan yang diikutinya dan akan dapat mencapai
PEMBAHASAN prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkannya.
Dalam penelitian Cahyandaru (2013) Dalam Kemudian dalam penelitian Dewi,
kegiatan ekstrakurikuler ada beberapa dampak Noorwindhi Kartika, and Sahat Saragih (2014):
positif yang dapat diperoleh oleh siswa yaitu Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis data
tersalurnya minat dan bakat siswa, waktu luang statistik ini maka dapat disimpulkan bahwa
dapat terisi dengan hal yang bermanfaat, kegiatan kepramuka- an mampu meningkatkan
meningkatnya kebugaran jasmani apabila kegiatan perilaku prososial. Hal ini dapat dibuktikan salah
yang diikuti berhubungan dengan olahraga dan satunya dari hasil refleksi yang ditulis oleh

12
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

kelompok eksperimen setelah mengikuti kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi
kepramukaan. Kelompok ini merasa adanya pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran
peningkatan da- lam kepekaan untuk berbagi, lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat
bekerjasama, peduli terhadap orang lain yang dilaksanakan di sela-sela kegiatan ekstrakurikuler
membutuhkan pertolongan, makin rela berkorban, dilaksanakan, mengingat kegiatan tersebut
dan sebagai- nya. merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah.
Adanya peningkatan perilaku prosial sebagai Hal itu juga dapat memberikan motivasi pada
hasil dari mengikuti kegiatan kepramukaan karena siswa sehingga memperoleh hasil belajar yang
diasumsikan kegiatan ini kaya akan pengalaman memuaskan dibidang non-akademik.
belajar nilai spiritual dan perilaku prososial, Pada dasarnya, pengungkapan hasil belajar
dikemas dalam pembelajaran yang menyenangkan, meliputi segenap aspek psikologis, dimana aspek
dan kakak Pembina mampu menjadi role model tersebut berangsur berubah seiring dengan
yang positip dalam perilaku prososial. Bila dilihat pengalaman dan proses belajar yang dijalani siswa.
hasil dari mean ideal menunjukkan bahwa baik Akan tetapi tidak dapat semudah itu, karena
kelompok eksperi- men maupun kelompok kontrol terkadang untuk ranah afektif sangat sulit dilihat
menempati kategori tinggi dalam perilaku hasil belajarnya. Hal ini disebabkan karena hasil
prososial. Hal ini memberi asumsi adanya peran belajar itu ada yang bersifat tidak bisa diraba.
gender dan budaya sekolah ikut memberi Maka dari itu, yang dapat dilakukan oleh guru
pengaruh. Kedua kelompok penelitian adalah adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah
homogeny, perem- puan semua. Berdasarkan hasil laku sebagai hasil dari belajar yang dianggap
penelitian me- nunjukkan bahwa gender penting dan diharapkan dapat mencerminkan hasil
perempuan lebih pro- sosial dibandingkan dengan dari belajar tersebut, baik dari aspek cipta
laki-laki (kognitif), aspek rasa (afektif), aspek karsa
Kemudian hasil penelitian Regiani, Kiki (psikomotorik).
(2016): tujuan ekstrakurikuler antara lain untuk Salah satu langkah penting yang harus
meningkatkan pengetahuan siswa dalam aspek dipahami oleh seorang guru dalam kaitannya
kognitif, afektif, dan prikomotorik, untuk dengan KTSP adalah merumuskan indikator,
mengembangkan bakat dan minat siswa dalam karena kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan
upaya pembinaan pribadi menjadi manusia data hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai
seutuhnya, untuk memahami keterkaitan berbagai di atas adalah dengan mengetahui garis-garis
mata pelajaran, untuk meningkatkan kualitas indikator. Adapun indikator sangat berhubungan
keimanan dan ketaqwaan para siswa kepada Tuhan dengan kompetensi dasar. Kompeteni dasar adalah
Yang Maha Esa, serta memupuk kesadaran dalam sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
berbangsa dan bernegara serta berbudi pekerti didik dalam pelajaran tertentu sebagai rujukan
luhur; dan lain sebagainya. penyusunan. Seperti yang telah dijelaskan di atas
Sekolah menyediakan wadah bagi peserta bahwa indikator sendiri adalah perilaku yang dapat
didik melalui kegiatan ekstra- kurikuler untuk diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
dapat mengembangkan kompetensinya dibidang ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
non akademik. Jenis kegiatan ekstrakurikuler di menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Dalam
SMP Negeri 15 Surabaya cukup bervariasi, yang aturan KTSP kata-kata yang harus digunakan
meliputi Praja Muda Karana (Pramuka), Palang dalam merumuskan indikator haruslah kata-kata
Merah Remaja (PMR), Karya Ilmiah Remaja yang bersifat operasional.
(KIR), Pasukan Kibar Bendera (Paskibra), pecinta Pada komponen indikator, hal – hal yang
alam, musik/band, paduan suara, tari, theater, perlu diperhatikan sebagai berikut : a). Indikator
pencak silat, bola basket, bulu tangkis, futsal, bola merupakan penjabaran dari KD yang menunjukkan
voli, serta hadroh. Setiap siswa memiliki hak untuk tanda-tanda, perbuatan atau respon yang dilakukan
memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat dan atau ditampilkan oleh peserta didik. B). Indikator
bakatnya. dikembangkan sesuai dengan karakteristik
\Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut pendidikan, potensi daerah dan peserta didik c).
andil dalam meningkatkan prestasi dalam belajar. Rumusan indikator menggunakan kerja operasional

13
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

yang terukur atau dapat diobservasi. d. Indikator terkandung dalam ranah kognitif dan ranah
digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun afektifnya.
alat penilaian.
Berikut ini disajikan kata-kata operasional KESIMPULAN
yang dapat digunakan untuk indikator hasil belajar, Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat
1) Ranah kognitf adalah ranah yang mencakup ditarik kesimpulan:
kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala 1. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan manfaat
upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah terhadap semangat siswa dalam perilaku
termasuk dalam ranah kognitif. Kawasan kognitif belajar mengajar dan berbanding lurus dengan
berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan hasil positif yang didapat dari hasil belajar.
kemampuan intelektual serta keterampilan- 2. Hasil belajar yang didapat dari proses belajar
keterampilan. merupakan hasil dari penguasaan tiga ranah
Dalam ranah kognitif itu terdapat enam tersebut yaitu ranah kognitif, afektif dan
jenjang peroses berpikir, mulai dari ranah terendah psikomotoris.
sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam 3. Kelebihan kegiatan ekstrakurikuler dapat
jenjang yang dimaksud adalah pengetahuan/ mengembangkan bakat, minat dan hobi yang
hafalan/ ingatan (knowledge), pemahaman informan miliki dan dapat membantu para
(comprehension), penerapan (application), siswa dalam berinteraksi dengan siswa yang
analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan baru dikenal dan bisa mengajari tentang hidup
penilaian (evaluation). bersosial, secara garis besar kegiatan,
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan sedangkan kekurangan kegiatan
dengan sikap dan nilai. Beberapa pakar ekstrakurikuler adalah kegiatan
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat ekstrakurikuler menyita waktu mereka untuk
diramalkan perubahannya bila seseorang telah beristirahat, siswa sering pulang terlambat dan
memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri- sering dimarahi oleh orang tua, dan waktu
ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta siswa yang seharusnya bisa membantu orang
didik dalam berbagai tinggkah laku. tua menjadi tersita gara-gara kegiatan
Ranah afektif ini oleh Krathwohl (1974) dan ekstrakurikuler.
kawan-kawan ditaksonomi menjadi lebih rinci lagi
kedalam lima jenjang, yaitu : receiving, DAFTAR PUSTAKA
responding, valuing, organization, dan Aqip, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan
characterization by a value or value complex. Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung:
Ranah psikomotor adalah ranah yang Yrama Widya.
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau Asnaldi, Arie, Zulman Zulman, and M. Mardiah.
kemapuan bertindak setelah seseorang menerima "Hubungan Motivasi Olahraga dan
pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ranah Kemampuan Motorik dengan Hasil Belajar
psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956) Pendidikan Jasmani Olahraga dan
yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor Kesehatan Siswa Sekolah Dasar Negeri 16
ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan Sintoga Kecamatan Sintuk Toboh Gadang
kemampuan bertindak individu. Hasil belajar Kabupaten Padang Pariaman." Jurnal
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan Messana 3.2 (2018): 16-27.
dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan Damanik, Saipul Ambri. "Pramuka ekstrakurikuler
hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam wajib di sekolah." Jurnal Ilmu
bentuk kecenderungan-kecenderungan untuk Keolahragaan 13.02 (2014): 16-21.
berperilaku) Dewi, Noorwindhi Kartika, and Sahat Saragih.
Hasil belajar kognitif dan hasil belajar "Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler
afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor kepramukaan terhadap perilaku prososial
apabila peserta didik telah menunjukan perilaku remaja di SMP Santa Ursula Jakarta."
atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang Persona: Jurnal Psikologi Indonesia 3.03
(2014).

14
Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Jurnal Pendidikan Olahraga
Hasil Belajar Siswa SMA Adabiah Padang Volume 3 No 6 Juni 2020
Muhammad Fikri Rais, Syafruddin Halaman 7-15

Irfan, Irfan. Pengaruh Profesionalisme Guru


Penjas Terhadap Hasil Belajar Penjas
Siswa SMA Negeri I Kajuara Kabupaten
Bone. Diss. Universitas Negeri Makassar,
2019.
Lestari, Ria Yuni. "Peran Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam Mengembangkan Watak
Kewarganegaraan Peserta Didik." Untirta
Civic Education Journal 1.2 (2016).
Lutan, Rusli. 1986. Pengelolaan Interaksi belajar
mengajar intrakurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Nurdyansyah, Nurdyansyah, and Toyiba Fitriyani.
"Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif
Terhadap Hasil Belajar Pada Madrasah
Ibtidaiyah." Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo (2018).
Regiani, Kiki. "Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Dan Organisasi Siswa Terhadap Hasil
Belajar Akademik Siswa di SMP Negeri 15
Surabaya." Inspirasi Manajemen Pendidikan
4.1 (2016).
Sallianto. Survei Status Gizi Terhadap Hasil
Belajar Penjas Siswa SMP Negeri 1
Wonomulyo. Diss. Universitas Negeri
Makassar, 2018.
Sepriadi, S., Arsil, A., & Mulia, A. D. (2019).
Pengaruh Interval Training Terhadap
Kemampuan Daya Tahan Aerobik Pemain
Futsal. Jurnal Penjakora, 5(2).
Sepriadi, S., Zalfendi, Z., & Mardayanti, M.
(2018). Perbedaan Tingkat Kebugaran
Jasmani Siswa Kelas Unggul Dan Kelas
Reguler Di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 4 Kota Pariaman. Sporta Saintika,
3(1), 400-409.

15

Anda mungkin juga menyukai