Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang
signifikan antara pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Labor Binaan FKIP UNRI. Pada
penelitian ini terdapat empat variabel yaitu pemanfaatan waktu belajar (X1), pemanfaatan
fasilitas belajar (X2), motivasi (X3) dan hasil belajar (Y). Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa jurusan akuntansi di SMK Labor Binaan FKIP UNRI yang berjumlah
182 siswa dengan menggunakan rumus Slovin diketahui jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 126 siswa, data diperoleh menggunakan kuisioner yang terdiri dari 34 butir
pernyataan sementara analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS
Hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan fasilitas belajar dan
motivasi terhadap hasil belajar siswa. Hasil analisis menunjukan bahwa Fhiting 13,433 >
Ftabel 3,069 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kontribusi yang diberikan sebesar 23 %, sedangkan sisanya sebesar 77% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini.
30
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
hasil belajar siswa dilihat dari hasil memuaskan. Artinya semakin tinggi
belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha kedisiplinan dalam pemanfaatan waktu
yang dilakukan dalam kegiatan belajar belajar maka semakin tinggi hasil belajar
dan proses hasil belajar adalah hasil siswa.
belajar yang bisa diukur melalalui tes dan Sudjana (2005) fasilitas belajar
tertuang dalam angka rapor. yang dimanfaatkan dengan optimal dalam
Slameto (2010:54) hasil belajar pembelajaran akan memudahkan proses
siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
diantaranya faktor internal yaitu Bagi siswa pemanfaatan fasilitas dengan
kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi. optimal akan mampu memudahkan dalam
Faktor eksternal yaitu faktor lingkungan memahami pembelajaran dari guru. Oleh
sosial meliputi keluarga, guru, karena itu selain kelengkapan fasilitas
masyarakat dan teman. Sedangkan non belajar, pemanfaatan fasilitas belajar juga
sosial meliputi rumah sekolah, menjadi bagian yang terpenting dalam
pemanfaatan fasilitas belajar, pembelajaran. Artinya semakin tinggi
pemanfaatan waktu belajar dan alam. tingkat pemanfaatan fasilitas
Dari uraian dtersebut dapat dianalisis pembelajaran, maka proses belajar
faktor yang mempengaruhi hasil belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar
siswa, namun dalam penelitian ini akan dan berkualitas, sehingga hasil belajar
dibatasi faktor-faktor yang akan di teliti akan dapat meningkat.
adalah faktor eksternal dilihat dari faktor Selain faktor ekstern yang dilihat
non sosial yaitu pemanfaatan waktu dari faktor non sisial, faktor intern juga
belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar. mempengaruhi hasil belajar yaitu
Sebagian besar siswa banyak motivasi. Menurut Dimyanti dan
menghabiskan waktunya dengan Mudjiono (2009:80) menyatakan
kebiasaan rutin. Banyak siswa yang motivasi dipandang sebagai dorongan
berfikir bahwa waktu belajar kurang mental yang menggerakan dan
namun pada dasarnya siswa itu sendiri mengarahkan prilaku manusia. Dalam
yang tidak memanfaatkan waktu belajar motivasi terkandung adanya keinginan
dengan baik. Waktu siswa hanya yang mengaktifkan, menggerakan,
digunakan untuk bermain dan meyalurkan dan mengarahkan sikap dan
memikirkan hal apa yang akan mereka perilaku individu untuk belajar. tanpa
kerjakan setelah pulang sekolah, sehingga adanya motivasi siswa dapat menjadi
banyak waktu yang terbuang sia-sia. lemah, lemahnya motivasi atau tiadanya
Dengan demikian efektif dan efisiennya motivasi akan melemahkan kegiatan
waktu turut menentukan kualitas belajar pembelajaran, sehingga hasil belajar
siswa yang sekaligus mempengaruhi hasil menjadi rendah. Semakin tinggi motivasi
belajar siswa. belajar, maka hasil belajar yang dicapai
Sukardi (Syah, 2013) sesungguhnya akan semakin meningkat. Sebaliknya,
siswa yang memiliki keteraturan dan semakin rendah motivasi belajarmaka
kedisiplinan untuk mempergunakan hasil belajar yang dicapai akan semakin
waktunya secara efektif dan efisien akan menurun. Oleh karena itu motivasi harus
dapat meningkatkan hasil belajarnya. terus ditingkatkan. Dengan tujuan agar
Penggunaan waktu belajar secara efektif siswa mempunyai motivasi belajar yang
dan efisien akan mempermudah siswa kuat, sehingga hasil belajar yang
untuk melatih kedisiplinan guna untuk diraihnya dapat optimal.
meningkatkan pencapaian target dalam Berdasarkan observasi yang
belajar yaitu hasil belajar yang dilakukan di SMK Labor Binaan FKIP
31
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
32
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
33
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
34
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
yang tinggi. Menurut Tulus (2003) memberi konstribusi yang optimal pada
pemanfaatan fasilitas belajar biasanya jalannya proses pendidikan di sekolah.
menjadi penunjang belajar, namun Disamping itu, agar kegiatan belajar
demikian bila kelengkapan fasilitas mengajar terlaksana dengan lancar dan
belajar sebagai penunjang belajar efektif. Dengan memanfaatkan fasilitas
disekolah memadai, sebaliknya dapat belajar dengan baik dapat menciptakan
menjadi faktor penghambat apabila sekolah yang bersih, rapi dan indah
kelengkapan fasilitas disekolah kurang sehingga menciptakan kondisi yang
memadai. menyenangkan baik bagi guru maupun
Berdasarkan uraian tersebut diatas siswa sehingga akan betah berada
dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan disekolah.
fasilitas belajar adalah keseluruhan proses Berdasarkan uraian diatas
dalam pendaya gunaan berbagai fasilitas menunjukan bahwa tujuan dari
belajar yang dapat menunjang dan pemanfaatan fasilitas belajar yaitu untuk
memperlancar jalannya kegiatan belajar menunjang kegiatan belajar agar dapat
mengajar baik secara langsung maupun efektif dan efisien sehingga dapat
tidak langsung agar tercapai hasil belajar menciptakan hasil yang optimal.
yang efekti dan efisien. Fasilitas belajar
adalah alat yang diperlukan dalam proses Motivasi Belajar
belajar mengajar. Dengan adanya fasilitas Hamzah (2007:3) menyatakan
belajar juga dapat memberikan semangat motivasi berasal dari kata motif yang
bagi siswa dalam proses belajar dapat diartikan sebagai kekuatan yang
mengajar. Tersedianya fasilitas yang terdapat dalam diri individu, yang
lengkap dapat mempermudah tercapainya menyebabkan individu tersebut bertindak
tujuan pendidikan misalnya dengan atau berbuat sesuatu. Motif tidak dapat
adanya WIFI di sekolah siswa dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
mengakses bahan pelajaran dengan diinterprestasikan dalam tingkah lakunya,
mudah. Pentingnya kelengkapan fasilitas berupa rangsangan, dorongan atau
belajar bukan hanya tanggung jawab pembangkit tenaga munculnya suatu
sekolah, tetapi orang tua juga perlu tingkah laku tertentu.
memenuhi kelengkapan fasilitas belajar, Slameto (2010) menyatakan bahwa
karena siswa lebihbanyak menghabiskan motivasi siswa dalam belajar dapat dilihat
waktunya dirumah. Siswa yang belajar antara lain: tertarik kepada guru, tertarik
dirumah hendaknya mempunyai buku kepada mata pelajaran yang diajarkan,
tambahan yang dapat membantu siswa mempunyai antusias yang tinggi,
belajar. Siswa harus mampu mengendalikan perhatian terutama pada
memanfaatkan fasilitas belajar yang guru, tindakan dan kebiasaan moralnya
tersedia disekolah ataupun dirumah selalu dalam kontrol diri, selalu
dengan baik. mengingat pelajaran dan mempelajari
Ada beberapa hal yang perlu kembali serta selalu terkontrol oleh
diperhatikan Menurut Djamarah lingkungan.
(2002:149) dalam penyediaan fasilitas Guru dapat menggunakan berbagai
belajar disekolah antara lain sebagai macam cara untuk memberikan motivasi
berikut: 1). Gedung. 2). Ruang kelas, 3). agar siswa giat dalam belajar, seperti
Laboratorium. 4). Perpustakaan. 5). yang dikemukankan oleh Sardiman
Ruang BP. 6). Buku-buku pelajaran. (2011:92) yaitu: 1). Memberi angka. 2).
Susilo (2007:185) Tujuan Hadiah. 3). Saingan/kompetisi. 4). Ego-
pemanfaatan fasilitas belajar adalah involvement. 5). Memberi ulangan. 6).
35
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
Mengetahui hasil. 7). Pujian. 8). yang terdapat dalam buku dan literatur
Hukuman. 9). Hasrat untuk belajar. 10). yang berkaitan dengan judul peneliti,
Minat. 11). Tujuan yang diakui seperti buku, internet, brosur serta
catatanyang berkaitan dengan penelitian
METODE PENELITIAN ini.
Penelitian ini termaksuk penelitian Instrumen penelitian adalah alat
deskriptif kuantitatif yang bertujuan yang digunakan untuk menangkap data
untuk menggambarkan dan penelitian. Dalam pengumpulan data
mengungkapkan suatu maasalah, pada penelitian kuantitatif, Peneliti dapat
keadaan, pristiwa sebagaimana adanya, menggunakan instrumen penelitian antara
serta mengungkapkan fakta secara lebih lain pedoman wawancara, pedoman
mendalam mengenai pengaruh waktu observasi, pedoman dokumentasi dan
pembelajaran, fasilitasdan motivasi pedoman kuesioner (angket).
terhadap hasil belajar siswa SMK Labor Teknik analisa data menggunakan
Binaan FKIP UNRI. Penelitian ini analisis deskriptif dan uji analisis regresi
dilakukan di SMK Labor Binaan FKIP bergansa. Analisis deskriptif meliputi
UNRI tahun ajaran 2013/2014 . penelitian pencarian nilai maksimum dan minimum,
ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai mean, dan standar deviasi masing-masing
Desember 2014. variabel.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SMK Labor Binaan HASIL PENELITIAN
FKIP UNRI Jurusan Akuntansi Tahun Deskripsi Data
Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 182 Tanggapan responden tentang
siswa. Sampel dalam penelitian ini pemanfaatan waktu belajar secara
dengan menggunakan rumus Slovin. keseluruhan responden dalam menjawab
Menjadi 126 dengan menggunakan angket yaitu dengan persentase 75,3 %
Simple Random Sampling, dan diperoleh dengan kategori baik,tanggapan
jumlah sampel 126 siswa sebagai sampel responden tentang pemanfaatan fasilitas
penelitian. Sampel yang berjumlah 126 belajar secara keseluruhan dalam
siswa ini akan disebar dalam enam kelas, menjawab angket yaitu dengan persentase
dengan proporsional tiap kelas dihitung 75,4 % dengan kategori baik. sedangkan
dengan rumus. Sesuai dengan data yang tanggapan responden tentang motivasi
diperlukan maka instrumen pengumpulan secara keseluruhan dalam menjawab
data yaitu angket. Instrumen yang berupa angket yaitu dengan persentase 72,7 %
angket akan disusun sebanyak 52 item dengan kategori baik juga. Sehingga
yaitu 15 untuk pernyataan pemanfaatan dapat diambil kesimpulan bahwapada
waktu belajar, 15 untuk pernyataan variabel pemanfaatan waktu belajar,
fasilitas dan 22 untuk pernyataan pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
motivasi. yaitu dengan persentase 74,5 % sesuai
Data yang dibutuhkan dalam dengan kriteria yang dikemukakan oleh
penelitian ini adalah: Data primer pada Arikunto (2006:245) bahwa range 61% -
penelitian ini berasal dari responden 80 % termasuk dalam kategori baik.
terhadap pernyataan-pernyataan yang
mengacu kepada indikator-indikator Hasil Analisis Regresi Berganda
pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan Analisis regresi berganda digunakan
fasilitas dan motivasi. Data sekunder untuk mengetahui pengaruh variabel
pada penelitian ini adalah data yang bebas dan variabel terikat. Data yang
diperoleh dari sumber-sumber tertulis diperoleh dari hasil tanggapan responden
36
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
37
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
38
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
39
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
40
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
hasil belajar dengan taraf signifikan 0,065 Hasil penelitian ini mendukung
> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, teori Slameto (2010:54) yang menyatakan
tidak berpengaruh positif dengan taraf bahwa pemanfaatan waktu belajar,
anatara variabel ialah motivasi pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
merupakan motor penggerak bagi siswa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
untuk melakukan kegiatan belajar dengan siswa. Misalnya kecerdasan, minat,
baik agar tercapai tujuan belajar yang teman dan keluarga
diharapkan. Penelitian ini juga sejalan dengan
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu dari Mamuaya
teori Sardirman (2011:75) motivasi (2013) yang berjudul pengaruh
merupakan serangkaian usaha untuk pemanfaatan waktu belajar dan fasilitas
menyediakan kondisi tertentu sehingga terhadap hasil belajar siswa jurusan listrik
seseoreang mau dan ingin melakukan di SMK Kristen 1 Tomohon dan Muliani
sesuatu. Penelitian ini juga sejalan (2012) pengaruh fasilitas belajar dan
dengan penelitian terdahulu dari Muliani motivasi terhadap hasil belajar siswa
(2012) yang berjudul pengaruh fasilitas SMA N 1 Bandar Petalangan di
belajar dan motivasi terhadap hasil Kabupaten Pelalawan.
belajar siswa SMA N 1 Bandar Hasil analisis data serta penelitian
Petalangan di Kabupaten Pelalawan. terdahulu, dapat disimpulkan bahwa
Pembuktian analisis tersebut bahwa pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan
motivasi tidak memiliki pengaruh positif fasilitas belajar dan motivasi secara
terhadap hasil belajar siswa di SMK bersama-sama berpengaruh terhadap hasil
Labor Binaan FKIP UNRI, tetapi pada belajar siswa.
kenyataannya masih terdapat variabel
lainnya yang mempengaruhi hasil belajar KESIMPULAN DAN SARAN
yang tidak diteliti dalam penelitian ini, Kesimpulan
misalnya kecerdasan, minat, teman dan Berdasarkan hasil penelitian dan
keluarga pembahasan dapat diambil beberapa
kesimpualan antara lain: 1. Terdapat
Pengaruh Pemanfaatan Waktu pengaruh yang signifikan pemanfaatan
Belajar, Pemanfaatan Fasilitas dan waktu belajar terhadap hasil belajar siswa
Motivasi Terhadap hasil Belajar Siswa di SMK Labor Binaan FKIP UNRI. 2.
Berdasarkan hasil analisis data Terdapat pengaruh yang signifikan
yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar terhadap
yang signifikan antara pemanfaatan hasil belajar siswa di SMK Labor Binaan
waktu belajar, pemanfaatan fasilitas FKIP UNRI. 3. Tidak terdapat pengaruh
belajar dan motivasi terhadap hasil yang signifikan motivasi terhadap hasil
belajar siswa. Dari hasil analisis belajar siswa di SMK Labor Binaan FKIP
menunjukan bahwa Fhiting 13,433 > Ftabel UNRI. 4. Terdapat pengaruh yang
3,069 dengan taraf signifikan 0,000 < signifikan pemanfaatan waktu belajar,
0,05, hal ini berarti bahwa antara variabel pemanfaatan fasilitas dan motivasi
bebas (pemanfaatan waktu belajar, terhadap hasil belajar siswa di SMK
pemanfaatan fasilitas belajar dan Labor Binaan FKIP UNRI.
motivasi) terhadap variabel terikat (hasil
belajar siswa) sangat kuat menunjukan Saran
pengaruh yang positif diantara variabel Berdasarkan pembahasan yang telah
bebas dan variabel terikat. dilakukan dan terkaitan dengan
kesimpulan yang didapat maka penelitian
41
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x
Alfi Mamuaya. 2013. [online] tersedia di Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar proses
http://ejurnal.unima.ac.id/index.php belajar mengajar. Bandung: Sinar
/fatek/article/view/667.pengaruh Baru Algensindo
pemanfaatan waktu belajar dan
fasilitas terhadap hasil belajar siswa Sugiyono. 2010. Statistika untuk
jurusan listrik di SMK Kristen I Penelitian. Alfabeta :Bandung.
Tomohon.
Susilo, Joko Muhammad. 2007.
Departemen pendidikan nasional. 2007. Kurikulum tingkat satuan
Kamus Besar Bahas Indonesia. pendidikan, manajemen
Jakarta: balai pustaka. pelaksanaan dan kesiapan sekolah
menyongsongnya. Pustaka Pelajar,
Dimiyati dan Mujiono. 2009. Belajar dan Yogyakarta.
Pembelajaran. Jakarta : Rineka
Cipta Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi
dan Pengukurannya.jakarta. Bumi
Djamarah. 2002. Rahasia sukses Belajar. Aksara
Jakarta: Rineka Cipta
42