Anda di halaman 1dari 13

PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, PEMANFAATAN


FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
JURUSAN AKUNTANSI DI SMK LABOR BINAAN FKIP UNRI

Maya Yulia Eka Putri, Nurhuda


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang
signifikan antara pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
terhadap hasil belajar siswa jurusan akuntansi di SMK Labor Binaan FKIP UNRI. Pada
penelitian ini terdapat empat variabel yaitu pemanfaatan waktu belajar (X1), pemanfaatan
fasilitas belajar (X2), motivasi (X3) dan hasil belajar (Y). Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa jurusan akuntansi di SMK Labor Binaan FKIP UNRI yang berjumlah
182 siswa dengan menggunakan rumus Slovin diketahui jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 126 siswa, data diperoleh menggunakan kuisioner yang terdiri dari 34 butir
pernyataan sementara analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS
Hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan fasilitas belajar dan
motivasi terhadap hasil belajar siswa. Hasil analisis menunjukan bahwa Fhiting 13,433 >
Ftabel 3,069 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kontribusi yang diberikan sebesar 23 %, sedangkan sisanya sebesar 77% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini.

Kata Kunci: Pemanfaatan Waktu Belajar, Pemanfaatan Fasilitas Belajar dan


motivasi

PENDAHULUAN pengalaman hidup dalam interaksi


Pendidikan merupakan salah satu dengan lingkungannya yang menyangkut
bidang pembangunan bangsa dan negara kognitif afektif dan psikomotorik. Belajar
yang harus di perhatikan. Oleh karena itu akan menghasilkan perubahan-perubahan
pendidikan dipandang sebagai salah satu di dalam diri, untuk mengetahui
faktor terpenting dalam kehidupan perubahan yang terjadi maka perlu
seorang manusia. Setiap negara memiliki adanya penilaian. Begitu juga yang
landasan dan tujuan pendidikan yang terjadi dengan siswa yang mengikuti
berbeda, salah satu tujuan pendidikan di pembelajaran di sekolah, siswa selalu
Indonesia yaitu untuk mencerdaskan diberikan penilaian dari hasil belajarnya
kehidupan bangsa. Oleh karena itu Dimyati dan Mudjiono (2009:4)
seluruh warga negara Indonesia berhak hasil belajar merupakan hasil dari suatu
untuk memperoleh pendidikan tanpa tindakan belajar dan tindak mengajar,
memandang suku, ras dan agama. dari sisi guru tindak mengajar di akhiri
Djamarah (2011:13) menjelaskan dengan proses evaluasi hasil belajar dari
belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa sisi siswa hasil belajar merupakan
raga untuk memperoleh suatu perubahan berakhirnya penggal dan puncak proses
tingkah laku sebagai hasil dari hasil belajar. Salah satu upaya mengukur

30
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

hasil belajar siswa dilihat dari hasil memuaskan. Artinya semakin tinggi
belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha kedisiplinan dalam pemanfaatan waktu
yang dilakukan dalam kegiatan belajar belajar maka semakin tinggi hasil belajar
dan proses hasil belajar adalah hasil siswa.
belajar yang bisa diukur melalalui tes dan Sudjana (2005) fasilitas belajar
tertuang dalam angka rapor. yang dimanfaatkan dengan optimal dalam
Slameto (2010:54) hasil belajar pembelajaran akan memudahkan proses
siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
diantaranya faktor internal yaitu Bagi siswa pemanfaatan fasilitas dengan
kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi. optimal akan mampu memudahkan dalam
Faktor eksternal yaitu faktor lingkungan memahami pembelajaran dari guru. Oleh
sosial meliputi keluarga, guru, karena itu selain kelengkapan fasilitas
masyarakat dan teman. Sedangkan non belajar, pemanfaatan fasilitas belajar juga
sosial meliputi rumah sekolah, menjadi bagian yang terpenting dalam
pemanfaatan fasilitas belajar, pembelajaran. Artinya semakin tinggi
pemanfaatan waktu belajar dan alam. tingkat pemanfaatan fasilitas
Dari uraian dtersebut dapat dianalisis pembelajaran, maka proses belajar
faktor yang mempengaruhi hasil belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar
siswa, namun dalam penelitian ini akan dan berkualitas, sehingga hasil belajar
dibatasi faktor-faktor yang akan di teliti akan dapat meningkat.
adalah faktor eksternal dilihat dari faktor Selain faktor ekstern yang dilihat
non sosial yaitu pemanfaatan waktu dari faktor non sisial, faktor intern juga
belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar. mempengaruhi hasil belajar yaitu
Sebagian besar siswa banyak motivasi. Menurut Dimyanti dan
menghabiskan waktunya dengan Mudjiono (2009:80) menyatakan
kebiasaan rutin. Banyak siswa yang motivasi dipandang sebagai dorongan
berfikir bahwa waktu belajar kurang mental yang menggerakan dan
namun pada dasarnya siswa itu sendiri mengarahkan prilaku manusia. Dalam
yang tidak memanfaatkan waktu belajar motivasi terkandung adanya keinginan
dengan baik. Waktu siswa hanya yang mengaktifkan, menggerakan,
digunakan untuk bermain dan meyalurkan dan mengarahkan sikap dan
memikirkan hal apa yang akan mereka perilaku individu untuk belajar. tanpa
kerjakan setelah pulang sekolah, sehingga adanya motivasi siswa dapat menjadi
banyak waktu yang terbuang sia-sia. lemah, lemahnya motivasi atau tiadanya
Dengan demikian efektif dan efisiennya motivasi akan melemahkan kegiatan
waktu turut menentukan kualitas belajar pembelajaran, sehingga hasil belajar
siswa yang sekaligus mempengaruhi hasil menjadi rendah. Semakin tinggi motivasi
belajar siswa. belajar, maka hasil belajar yang dicapai
Sukardi (Syah, 2013) sesungguhnya akan semakin meningkat. Sebaliknya,
siswa yang memiliki keteraturan dan semakin rendah motivasi belajarmaka
kedisiplinan untuk mempergunakan hasil belajar yang dicapai akan semakin
waktunya secara efektif dan efisien akan menurun. Oleh karena itu motivasi harus
dapat meningkatkan hasil belajarnya. terus ditingkatkan. Dengan tujuan agar
Penggunaan waktu belajar secara efektif siswa mempunyai motivasi belajar yang
dan efisien akan mempermudah siswa kuat, sehingga hasil belajar yang
untuk melatih kedisiplinan guna untuk diraihnya dapat optimal.
meningkatkan pencapaian target dalam Berdasarkan observasi yang
belajar yaitu hasil belajar yang dilakukan di SMK Labor Binaan FKIP

31
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

UNRI pemanfaatan waktu belajar bagi waktu belajar, pemanfaatan fasilitas


siswa sudah tergolong baik, waktu proses belajar dan motivasi terhadap hasil
belajar mengajar disekolah cukup belajar siswa jurusan akuntansi di SMK
panjang yang bisa dimanfaatkan siswa Labor Binaan FKIP UNRI”.
untuk mendalami materi yang diberikan Landasan Teori
guru dikelas. Ada beberapa kelas khusus Hasil Belajar
jurusan akuntansi yang memiliki jam Dimyati dan Mujiono (2009:3)
tambahan sampai sore. Dengan hasil belajar adalah hasil dari interaksi
memanfaatkan waktu belajar dengan baik tindakan belajar dan mengajar. Dari sisi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, guru tindakan belajar diakhiri dengan
namun masih ada sebagian siswa yang proses evaluasi belajar. Dari sisi siswa,
hasil belajarnya belum memuaskan dan hasil belajar merupakan berakhirnya
belum mencapai Kriteria Ketuntasan puncak proses belajar. Slameto (2010:54)
Minimum (KKM). Kriteria Ketuntasan mengatakan bahwa faktor yang
Minimum (KKM) di SMK Labor Binaan mempengarui hasil belajar banyak
FKIP UNRI untuk jurusan akuntansi jenisnya tetapi dapat digolongkan
adalah 80. Setelah melakukan observasi menjadi dua golongan saja, yaitu faktor
Masih ada sebagian siswa yang belum intern dan faktor ekstern. Faktor intern
memanfaatkan waktu belajarnya dengan adalah faktor yang ada didalam diri
baik, bahkan banyak yang membuang- individu yang sedang belajar. Yang
buang waktunya. termaksud dalam faktor intern seperti
Selain pemanfaatan waktu belajar, faktor jasmani, faktor psikologis dan
fasilitas yang ada di SMK Labor sudah faktor kelelahan. Sedangkan faktor
sangat memadai seperti laboratorium, ekstern adalah faktor yang ada diluar diri
perpustakaan sekolah dan sudah memiliki individu yang sedang belajar. Faktor
infokus untuk penunjang proses ekstern dapat digolongkan menjadi tiga
pembelajaran. Tetapi masih terdapat yaitu faktor keluarga, faktor sekolah,
siswa yang tidak memanfaatkan fasilitas faktor waktu pembelajaran dan faktor
yang ada di sekolah untuk meningkatkan masyarakat.
hasil belajar. Belajar dan mengajar merupakan
Motivasi juga dapat mempengaruhi konsep yang tidak bisa dipisahkan.
hasil belajar siswa. Motivasi dapat Belajar merujuk pada apa yang harus
berasal dari diri sendiri, lingkungan dilakukan seseorang sebagai subjek
sekolah dan lingkungan keluarga. dalam belajar sedangkan mengajar
Disamping mengajar guru juga merajuk pada apa yang seharusnya
menanamkan motivasi belajar untuk dilakukan seorang guru sebagai pengajar.
siswa, agar siswa termotivasi untuk Dua konsep belajar mengajar yang
belajar lebih giat lagi. Di SMK Labor dilakukan oleh siswa dan guru terpadu
Binaan FKIP UNRI motivasi yang dalam satu kegiatan. Diantaranya
diberikan oleh guru untuk belajar sudah keduanya itu terjadi interaksi antara siswa
baik tetapi, masih ada hasil belajar siswa dengan guru. Kemampuan yang dimiliki
yang rendah. Dikarenakan motivasi yang siswa dari proses belajar mengajar saja
diberikan guru itu belum optimal, harus bisa mendapatkan hasil. Oleh
contohnya siswa yang aktif saja karena itu hasil belajar yang dimaksud
mendapatkan pujian. Berdasarkan disini adalah kemampuan-kemampuan
fenomena yang telah dijelaskan peneliti yang dimiliki seorang siswa setelah ia
tertarik untuk melakukan penelitian menerima perlakuan dari pengajar.
dengan judul “pengaruh pemanfaatan

32
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

Nasoetion (Mamuaya, 2013) ada Witherington (Purwanto, 2003:84)


beberapa faktor yang dapat meningkatkan belajar adalah suatu perubahan didalam
hasil belajar seseorang yaitu: 1) Tingkat kepribadian yang menyatakan diri
intelegensi seorang siswa. 2) Cara belajar sebagai suatu pola baru dari pada reaksi
yang tepat. 3) Konsentrasi dalam yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
mennerima materi dalam kelas. 4) kepandaian atau suatu pengertian”. Dari
Penggunaan metode yang diapati dari pengertian diatas dapat ditarik
guru. 5) Penerapan keterampilan- kesimpulan bahwa waktu belajar adalah
keterampilan mengajar oleh guru. 6) suatu kesempatan yng tersedia dalam
Fasilitas yang memadai seperti buku- rangka mendapatkan pengetahuan,
buku, gedung sekolah, perpustaka, kecakapan, kebiasaan, kepandaian dan
laboratorium. 7) Pemberian motivasi oleh sikap secara teratur dan kontinyu.
guru dalam proses belajar mengajar. Waktu belajar yang banyak
Sardiman menyatakan (2011:28) bukanlah suatu jaminan untuk meraih
pada intinya tujuan belajar adalah ingin hasil belajar yang maksimal, jika waktu
mendapatkan pengetahuan, keterampilan belajar tidak dimanfaatkan secara
dan penanaman sikap, mental dan nilai- optimal. Djamarah (Listyowati, 2011),
nilai. mengemukakan pedoman umum belajar
Berdasarkan uraian di atas yang meliputi: 1). Belajar dengan teratur.
disimpulkan bahwa pada dasarnya hasil Seorang siswa yang belajar dengan
belajar siswa atau prestasi merupakan teratur tentu akan memperoleh hasil yang
hasil yang dicapai oleh seorang siswa baik. Keteraturan dalam belajar ini
setelah mengikuti pembelajaran atau tes senantiasa menjelma dalam tindakan-
yang dilaksanakan oleh guru dikelas. tindakan para siswa setiap harinya untuk
Sehubung dengan penelitian ini yang dapat tetatur, maka perlu adanya
diperoleh siswa setelah melaksanakan pengetahuan waktu serta penggunaan
pelajaran yaitu nilai rapor. teknik belajar yang baik. 2). Disiplin dan
semangat. Belajar secara teratur hanya
Pemanfaatan Waktu Belajar mungkin dijalankan kalau siswa disiplin
Waktu merupakan faktor yang dan mentaati semua rencana kerja yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, telah dibuat godaan yang menangguhkan
sebab dengan adanya waktu kita dapat belajar sampai dekat ujian hanya dapat
melaksanakan segala apa yang dihalau jika siswa mampu
direncanakan. Apabila suatu kegiatan mendisiplinkan diri, oleh karena itu
berhasil baik itu tergantung dari keahlian disiplin dapat menciptakan kemauan
kita dalam memanfaatkan waktu dengan untuk belajar. 3). Konsentrasi. Adalah
baik pula. Siswa sebagai pelajar pemusatan fikiran terhadap suatu hal
seharusnya dalam setiap kesempatan dengan mengesampingkan semua hal
senantiasa memanfaatkan waktu belajar yang tidak ada kaitannya dalam hl
dengan baik. Untuk itu perlu diperhatikan belajar, maka konsentrasi berarti
waktu yang tersedia agar digunakan pemusatan pikiran terhadap suatu dengan
secara efektif dan efisien. Andrew Ho pelajaran tersebut. 4). Penjatahan waktu
(Listyowati, 2011) mengemukan bahwa belajar. Untuk dapat belajar secara teratur
“perbedaan yang paling nyata antara seorang siswa harus mempunyai rencana
orang yang sukses dengan orang yang kerja. Banyak siswa yang sering
gagal dapat dilihat dari cara mereka membuang waktu untuk memikirkan
memanfaatkan waktu”. materi pelajaran serta kegiatan apa yang
hendak dipelajari dan dilakukannya.

33
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

Kadang-kadang setelah memakan waktu fasilitas yang memadai agar kualitas


yang cukup lama, barulah ia dapat pengajaran dapat dicapai. Suryo Subroto
menemukan mata pelajaran mana yang (Mamuaya, 2013) “ fasilitas belajar
dipelajari dan jenis kegiatan apa yang adalah segala segala sesuatu yang dapat
akan dilakukannya. mempermudah dan mempelancar
Pengaturan waktu belajar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa
mempunyai arti penting dalam belajar, benda-benda maupun uang”. Lebih luas
belajar menggunakan waktu merupakan lagi pengertian fasilitas, Suhairsimi
suatu keterampilan yang berharga dan Arikunto berpendapat, “ fasilitas dapat
memberikan keuntungan dalam belajar. diartikan sebagai segala sesuatu yang
Siswa yang tidak memanfaatkan waktu dapat memudahkan dan mempelancar
secara efektif dan efisien umumnya pelaksanaan segala sesuatu usaha.
mengeluh kekurangan waktu untuk Adapun yang dapat mempermudah dan
menyelesaikan tugas-tugasnya. mempelancar usaha ini dapat berupa
Sebaliknya siswa yang dapat benda-benda dan uang, jadi dalam hal ini
memanfaatkan waktu secara efektif dan fasilitas dapat disamakan dengan sarana
efisien tanpak tidak pernah kehabisan yang ada disekolah.
waktu untuk mengerjakan tugasnya Kamus besar bahasa indonesia
dengan baik. (2007:982) arti kata pemanfaatan yaitu
Pemanfaatan waktu belajar perbuatan “memanfaatkan atau
merupakan hal yang perlu diperhatikan menggunakan”. Jadi pemanfaatan bila
dalam cara belajar efektif. Waktu hanya dihubungkan dengan fasilitas belajar
mempunyai suatu arti kalau dapat yaitu menggunakan atau memanfaatkan
mengasilkan suatu hasil belajar pada fasilitas belajar yang telah tersedia untuk
waktu yang tepat, yang tidak mengalami mencapai tujuan pembelajaran yang
keterlambatan. Kelambatan dalam belajar diinginkan.Pemanfaatan yang dimaksud
sesungguhnya tidak dapat dikejar dengan dalam penelitian ini adalah
menambah jatah waktu belajar, memanfaatkan fasilitas belajar
melainkan dengan mencari cara-cara menunjang proses belajar siswa
belajar yang dapat memanfaatkan waktu disekolah. Peranan pemanfaatan fasilitas
secara lebih efektif. Siswa yang dapat dalam kegiatan pembelajaran sangat lah
memanfaatkan waktu belajar dengan baik penting, sebab pemanfaatan fasilitas
tentunya akan mudah meneriman dan belajar mencakup seluruh pemanfaatan
memahami pelajaran, baik yang alat-alat yang menunjang kegiatan belajar
disampaikan oleh guru maupun yang siswa.
dipelajari dari buku-buku pelajaran. Fasilitas belajar atau sering disebut
Siswa yang mampu memahami pelajaran sarana dan prasarana belajar merupakan
pada akhirnya akan memperoleh hasil komponen pokok dalam pembelajaran.
belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana
(2005:30) yang menyebutkan bahwa
Pemanfaatan Fasilitas Belajar setidaknya ada empat komponen pokok
Fasilitas merupakan salah satu yang harus dipenuhi dalam proses belajar
sarana yang diperlukan untuk kegiatan mengajar yaitu, tujuan, bahan, metode,
belajar mengajar, lancar tidaknya suatu dan alat serta penilaian. Metode dan alat
proses pembelajaran sangat di pengaruhi pengajaran merupakan salah satu fasilitas
oleh lengkap atau tidaknya fasilitas yang yang berfungsi sebagai jembatan media
ada. Oleh karena itu sekolah sebagai transformasi pelajaran terhadap tujuan
pusat pendidikan harus mempunyai yang ingin dicapai yaitu hasil belajar

34
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

yang tinggi. Menurut Tulus (2003) memberi konstribusi yang optimal pada
pemanfaatan fasilitas belajar biasanya jalannya proses pendidikan di sekolah.
menjadi penunjang belajar, namun Disamping itu, agar kegiatan belajar
demikian bila kelengkapan fasilitas mengajar terlaksana dengan lancar dan
belajar sebagai penunjang belajar efektif. Dengan memanfaatkan fasilitas
disekolah memadai, sebaliknya dapat belajar dengan baik dapat menciptakan
menjadi faktor penghambat apabila sekolah yang bersih, rapi dan indah
kelengkapan fasilitas disekolah kurang sehingga menciptakan kondisi yang
memadai. menyenangkan baik bagi guru maupun
Berdasarkan uraian tersebut diatas siswa sehingga akan betah berada
dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan disekolah.
fasilitas belajar adalah keseluruhan proses Berdasarkan uraian diatas
dalam pendaya gunaan berbagai fasilitas menunjukan bahwa tujuan dari
belajar yang dapat menunjang dan pemanfaatan fasilitas belajar yaitu untuk
memperlancar jalannya kegiatan belajar menunjang kegiatan belajar agar dapat
mengajar baik secara langsung maupun efektif dan efisien sehingga dapat
tidak langsung agar tercapai hasil belajar menciptakan hasil yang optimal.
yang efekti dan efisien. Fasilitas belajar
adalah alat yang diperlukan dalam proses Motivasi Belajar
belajar mengajar. Dengan adanya fasilitas Hamzah (2007:3) menyatakan
belajar juga dapat memberikan semangat motivasi berasal dari kata motif yang
bagi siswa dalam proses belajar dapat diartikan sebagai kekuatan yang
mengajar. Tersedianya fasilitas yang terdapat dalam diri individu, yang
lengkap dapat mempermudah tercapainya menyebabkan individu tersebut bertindak
tujuan pendidikan misalnya dengan atau berbuat sesuatu. Motif tidak dapat
adanya WIFI di sekolah siswa dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
mengakses bahan pelajaran dengan diinterprestasikan dalam tingkah lakunya,
mudah. Pentingnya kelengkapan fasilitas berupa rangsangan, dorongan atau
belajar bukan hanya tanggung jawab pembangkit tenaga munculnya suatu
sekolah, tetapi orang tua juga perlu tingkah laku tertentu.
memenuhi kelengkapan fasilitas belajar, Slameto (2010) menyatakan bahwa
karena siswa lebihbanyak menghabiskan motivasi siswa dalam belajar dapat dilihat
waktunya dirumah. Siswa yang belajar antara lain: tertarik kepada guru, tertarik
dirumah hendaknya mempunyai buku kepada mata pelajaran yang diajarkan,
tambahan yang dapat membantu siswa mempunyai antusias yang tinggi,
belajar. Siswa harus mampu mengendalikan perhatian terutama pada
memanfaatkan fasilitas belajar yang guru, tindakan dan kebiasaan moralnya
tersedia disekolah ataupun dirumah selalu dalam kontrol diri, selalu
dengan baik. mengingat pelajaran dan mempelajari
Ada beberapa hal yang perlu kembali serta selalu terkontrol oleh
diperhatikan Menurut Djamarah lingkungan.
(2002:149) dalam penyediaan fasilitas Guru dapat menggunakan berbagai
belajar disekolah antara lain sebagai macam cara untuk memberikan motivasi
berikut: 1). Gedung. 2). Ruang kelas, 3). agar siswa giat dalam belajar, seperti
Laboratorium. 4). Perpustakaan. 5). yang dikemukankan oleh Sardiman
Ruang BP. 6). Buku-buku pelajaran. (2011:92) yaitu: 1). Memberi angka. 2).
Susilo (2007:185) Tujuan Hadiah. 3). Saingan/kompetisi. 4). Ego-
pemanfaatan fasilitas belajar adalah involvement. 5). Memberi ulangan. 6).

35
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

Mengetahui hasil. 7). Pujian. 8). yang terdapat dalam buku dan literatur
Hukuman. 9). Hasrat untuk belajar. 10). yang berkaitan dengan judul peneliti,
Minat. 11). Tujuan yang diakui seperti buku, internet, brosur serta
catatanyang berkaitan dengan penelitian
METODE PENELITIAN ini.
Penelitian ini termaksuk penelitian Instrumen penelitian adalah alat
deskriptif kuantitatif yang bertujuan yang digunakan untuk menangkap data
untuk menggambarkan dan penelitian. Dalam pengumpulan data
mengungkapkan suatu maasalah, pada penelitian kuantitatif, Peneliti dapat
keadaan, pristiwa sebagaimana adanya, menggunakan instrumen penelitian antara
serta mengungkapkan fakta secara lebih lain pedoman wawancara, pedoman
mendalam mengenai pengaruh waktu observasi, pedoman dokumentasi dan
pembelajaran, fasilitasdan motivasi pedoman kuesioner (angket).
terhadap hasil belajar siswa SMK Labor Teknik analisa data menggunakan
Binaan FKIP UNRI. Penelitian ini analisis deskriptif dan uji analisis regresi
dilakukan di SMK Labor Binaan FKIP bergansa. Analisis deskriptif meliputi
UNRI tahun ajaran 2013/2014 . penelitian pencarian nilai maksimum dan minimum,
ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai mean, dan standar deviasi masing-masing
Desember 2014. variabel.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SMK Labor Binaan HASIL PENELITIAN
FKIP UNRI Jurusan Akuntansi Tahun Deskripsi Data
Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 182 Tanggapan responden tentang
siswa. Sampel dalam penelitian ini pemanfaatan waktu belajar secara
dengan menggunakan rumus Slovin. keseluruhan responden dalam menjawab
Menjadi 126 dengan menggunakan angket yaitu dengan persentase 75,3 %
Simple Random Sampling, dan diperoleh dengan kategori baik,tanggapan
jumlah sampel 126 siswa sebagai sampel responden tentang pemanfaatan fasilitas
penelitian. Sampel yang berjumlah 126 belajar secara keseluruhan dalam
siswa ini akan disebar dalam enam kelas, menjawab angket yaitu dengan persentase
dengan proporsional tiap kelas dihitung 75,4 % dengan kategori baik. sedangkan
dengan rumus. Sesuai dengan data yang tanggapan responden tentang motivasi
diperlukan maka instrumen pengumpulan secara keseluruhan dalam menjawab
data yaitu angket. Instrumen yang berupa angket yaitu dengan persentase 72,7 %
angket akan disusun sebanyak 52 item dengan kategori baik juga. Sehingga
yaitu 15 untuk pernyataan pemanfaatan dapat diambil kesimpulan bahwapada
waktu belajar, 15 untuk pernyataan variabel pemanfaatan waktu belajar,
fasilitas dan 22 untuk pernyataan pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
motivasi. yaitu dengan persentase 74,5 % sesuai
Data yang dibutuhkan dalam dengan kriteria yang dikemukakan oleh
penelitian ini adalah: Data primer pada Arikunto (2006:245) bahwa range 61% -
penelitian ini berasal dari responden 80 % termasuk dalam kategori baik.
terhadap pernyataan-pernyataan yang
mengacu kepada indikator-indikator Hasil Analisis Regresi Berganda
pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan Analisis regresi berganda digunakan
fasilitas dan motivasi. Data sekunder untuk mengetahui pengaruh variabel
pada penelitian ini adalah data yang bebas dan variabel terikat. Data yang
diperoleh dari sumber-sumber tertulis diperoleh dari hasil tanggapan responden

36
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

kemudian didistribusikan ke dalam motivasi terhadap hasil belajar akuntansi


program SPSS untuk mengetahui apakah siswa dapat disajikan melalui tabel di
terdapat pengaruh pemanfaatan waktu bawah ini :
belajar, pemanfaatan fasilitas belajar dan
Tabel 4. 29 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 49.550 9.685 5.116 .000
Pemanfaatan .814 .136 .516 5.995 .000
Waktu Belajar
Pemanfatan .271 .126 .172 2.140 .034
Fasilitas
Belajar
Motivasi .332 .178 .163 2.862 .065
a. Dependent Variable: HasilBelajar
3. Koefisien regresi pada pemanfaatan
Berdasarkan tabel di atas fasilitas belajar sebesar 0,271
menggunakan analisis regresi linear menyatakan bahwa setiap
sederhana yang diperoleh dengan SPSS peningkatan pada variabel
sehingga dapat diperoleh persamaan pemanfaatan fasilitas belajar satu
sebagai berikut ini: satuan nilai, maka akan meningkat
Y = 49,550 + 0,814 X1 + 0,271 X2 + pula hasil belajar Akuntansi sebesar
0,332 X3 0,271.Nilai positifmenyatakan
Dari persamaan di atas dapat diartikan hubungan yang searah, dimana
bahwa : kenaikan atau penurunan variabel X
1. Konstanta sebesar 49,550 akan mengakibatkan kenaikan atau
menyatakan bahwa jika pada variabel penurunan variabel Y.
pemanfaatan waktu belajar, 4. Koefisien regresi pada motivasi
pemanfaatan fasilitas belajar, dan sebesar 0,332 menyatakan bahwa
motivasi nilainya 0 (konstan) maka setiap peningkatan pada variabel
nilai pada variabel Y (hasil belajar motivasi satu satuan nilai, maka akan
akuntansi) sebesar 49,550. meningkat pula hasil belajar
2. Koefisien regresi pada pemanfaatan Akuntansi sebesar 0,332.Nilai
waktu belajar sebesar 0,814 positifmenyatakan hubungan yang
menyatakan bahwa setiap searah, dimana kenaikan atau
peningkatan pada variabel penurunan variabel X akan
pemanfaatan waktu belajar satu mengakibatkan kenaikan atau
satuan nilai, maka akan meningkat penurunan variabel Y.
pula hasil belajar Akuntansi sebesar
0,814.Nilai positifmenyatakan Hasil Uji Secara Parsial (Uji t)
hubungan yang searah, dimana Uji t digunakan untuk mengetahui
kenaikan atau penurunan variabel X pengaruh pemanfaatan waktu belajar,
akan mengakibatkan kenaikan atau pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
penurunan variabel Y. terhadap hasil belajar akuntansi siswa

37
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

jurusan akuntansi di SMK Labor Binaan pada tabel di bawah ini :


FKIP UNRI Pekanbaru yang dapat dilihat
Tabel 4. 32 Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 49.550 9.685 5.116 .000
PemanfaatanWaktuBela .814 .136 .516 5.995 .000
jar
PemanfatanFasilitasBel .271 .126 .172 2.140 .034
ajar
Motivasi .332 .178 .163 2.862 .065
a. Dependent Variable: HasilBelajar
belajar siswa berpengaruh secara
Berdasarkan tabel 4. di atas maka positif dan signifikan (0,000 < 0,05)
langkah-langkah pengujian adalah terhadap hasil belajar akuntansi
sebagai berikut: siswa, pada variabel pemanfaatan
1. Mencari nilai t tabel fasilitas belajar (X2), thitung = 2,140 >
T tabel diperoleh dari derajat bebas = 1,979 maka Ho ditolak dan Ha
n-k -1 maka derajat bebas = 126-2-1 diterima. Artinya pemanfaatan waktu
= 123 maka nilai t tabel 0,05 (123) belajar siswa berpengaruh secara
adalah 1,979 positif dan signifikan (0,034 < 0,05)
2. Kriteria pengambilan keputusan terhadap hasil belajar akuntansi
Jika thitung> ttabel : maka Ho ditolak siswa dan pada variabel motivasi
dan Ha diterima (X3), thitung = 2,682 > 1,979, maka Ho
Jika thitung< ttabel : maka Ho diterima diterima dan Ha ditolak. Artinya
dan Ha ditolak pemanfaatan waktu belajar siswa
3. Dari tabel maka dapat disimpulkan tidak berpengaruh secara positif dan
bahwa pada variabel pemanfaatan signifikan (0,065 > 0,05) terhadap
waktu belajar (X1), thitung = 5,995 > hasil belajar akuntansi siswa.
1,979 maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya pemanfaatan waktu

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)


4.33 Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1498.577 3 499.526 13.433 .000a
Residual 4536.637 122 37.186
Total 6035.214 125

38
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

a. Predictors: (Constant), Motivasi, PemanfatanFasilitasBelajar,


PemanfaatanWaktuBelajar
b. Dependent Variable: Hasil Belajar

Berdasarkan tabel di atas diperoleh Fhitung Uji determinasi merupakan sebuah


sebesar 13.433 dengan tingkat kebebasan koefisien yang menjelaskan besarnya
3,069 dimana Fhitung 13, 433 > Ftabel persentase pengaruh variabel bebas
3,069, maka Ho ditolak dan Ha terhadap variabel terikat. Hasil koefisien
diterima.Artinya pemanfaatan waktu determinasi pemanfaatan waktu belajar,
belajar, pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
motivasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar akuntasi dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar dilihat pada
akuntansi siswa. tabel di bawah ini:
Hasil Uji Determinasi (R2)

Tabel 4. 34 HasilUji Determinasi (R2)


Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .498 .248 .230 6.098
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Pemanfatan Fasilitas Belajar, Pemanfaatan Waktu
Belajar
b. Dependent Variable: HasilBelajar
Deskriptif data tentang
Berdasarkan tabel 4. di atas pemanfaatan waktu belajar di dapatkan
diperoleh angka Adjusted R Square bahwa dari jawaban responden diperoleh
sebesar 0,230x100%= 23 %. Artinya total skor sebesar (75,3%) berada pada
kontribusi pengaruh variabel independent rentang 61%-80% sehingga dapat
(pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan disimpulkan bahwa pemanfaatan waktu
fasilitas belajar dan motivasi) terhadap belajar berada pada kategori baikterhadap
variabel dependent (hasil belajar siswa) hasil belajar siswa.
adalah sebesar 23 %, sedangkan sisanya Hasil olahan data, dijelaskan bahwa
sebesar 77 % dipengaruhi oleh faktor lain thitung 5,995 > ttabel 1,979 menunjukan
diluar penelitian ini. bahwa ada pengaruhpemanfaatan waktu
belajar terhadap hasil belajar dengan
Pembahasan Penelitian taraf signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho
Pemanfaatan Pengaruh Pemanfaatan ditolah dan Ha diterima, pengaruh positif
Waktu Belajar Terhadap Hasil Belajar dengan taraf anatara variabel ialah
Siswa semakin teratur dan disiplin siswa dalam
Pemanfaatan waktu belajar mempergunakan waktunya secara efektif
merupakan salah satu faktor yang dan efisien akan dapat meningkatkan
mempengaruhi hasil belajar siswa, sebab hasil belajar siswa. Adapun besar
dengan memanfaatkan waktu belajar penggaruh pemanfaatan waktu belajar
siswa dapat melaksanakan apa yang terhdap hasil belajar siswa sebesar 0,814
direncanakan untuk meningkatkan hasil artinya setiap peningkatan pemanfaatan
belajar. waktu belajar satu (satuan) maka akan

39
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

terjadi peningkatan hasil belajar sebesar prasarana untuk menunjang kelancaran


8,1 satuan. kegiatan belajar siswa. Adapun besar
Hasil penelitian ini mendukung penggaruh pemanfaatan fasilitas belajar
teori Sukardi (Syah, 2013) sesungguhnya terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,271
siswa yang memiliki keteraturan dan artinya setiap peningkatan pemanfaatan
kedisiplinan untuk mempergunakan fasilitas belajar satu (satuan) maka akan
waktunya secara efektif dan efisien akan terjadi peningkatan hasil belajar sebesar
dapat meningkatkan hasil belajarnya. 2,7 satuan.
Penelitian ini juga sejalan dengan Hasil penelitian ini mendukung
penelitian terdahulu dari Mamuaya teori Susilo (2007:185) pemanfaatan
(2013) yang berjudul pengaruh fasilitas belajar adalah pendaya gunaan
pemanfaatan waktu belajar dan fasilitas berbagai peralatan dan perlengkapan
terhadap hasil belajar siswa jurusan listrik yang secara langsung dipergunakan
di SMK Kristen 1 Tomohon. dalam menunjang proses pendidikan,
Dengan pembuktian analisis khususnya proses belajar mengajar.
tersebut bahwa pemanfaatan waktu Penelitian ini juga sejalan dengan
belajar memiliki pengaruh positif penelitian terdahulu dari alfi mamuaya
terhadap hasil belajar siswa di SMK (2013) yang berjudul pengaruh
Labor Binaan FKIP UNRI, tetapi pada pemanfaatan waktu belajar dan fasilitas
kenyataannya masih terdapat variabel terhadap hasil belajar siswa jurusan listrik
lainnya yang mempengaruhi hasil belajar di SMK Kristen 1 Tomohon.
yang tidak diteliti dalam penelitian ini, Dengan pembuktian analisis
misalnya kecerdasan, minat, teman dan tersebut bahwa pemanfaatan waktu
keluarga belajar memiliki pengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa di SMK
Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Labor Binaan FKIP UNRI, tetapi pada
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa kenyataannya masih terdapat variabel
Pemanfaatan fasilitas belajar lainnya yang mempengaruhi hasil belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar, yang tidak diteliti dalam penelitian ini,
fasilitas yang dimanfaatankan oleh siswa misalnya kecerdasan, minat, teman dan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. keluarga
Berdasarkan deskriptif data tentang
pemanfaatan fasilitas belajar didapatkan Pengaruh motivasi Terhadap Hasil
bahwa dari jawaban responden diperoleh Belajar siswa
total skor sebesar (75,4%) berada pada Motivasi berpengaruh terhadap
rentang 60%-80% sehingga dapat hasil belajar siswa, siswa yang memiliki
disimpulkan bahwa pemanfaatan fasilitas motivasi yang tinggi akan meningkatkan
belajar berada pada kategori baik hasil belajar siswa. Berdasarkan
terhadap hasil belajar siswa deskriptif data tentang motivasi
Berdasarkan hasil olahan data, didapatkan bahwa dari jawaban
dapat dijelaskan bahwa thitung 2,140 > ttabel responden diperoleh total skor sebesar
1,979 menunjukan bahwa ada pengaruh (72,7%) berada pada rentang 60%-80%
pemanfaatan fasilitas belajar terhadap % sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar dengan taraf signifikan 0,034 pemanfaatan waktu belajar berada pada
< 0,05 maka Ho ditolah dan Ha diterima, kategori baik terhadap hasil belajar siswa
pengaruh positif dengan taraf anatara Hasil olahan data, dijelaskan bahwa
variabel ialah pemanfaatan fasilitas thitung 2,862 > ttabel 1,979 menunjukan
merupakan memanfaatkan sarana dan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap

40
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

hasil belajar dengan taraf signifikan 0,065 Hasil penelitian ini mendukung
> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, teori Slameto (2010:54) yang menyatakan
tidak berpengaruh positif dengan taraf bahwa pemanfaatan waktu belajar,
anatara variabel ialah motivasi pemanfaatan fasilitas belajar dan motivasi
merupakan motor penggerak bagi siswa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
untuk melakukan kegiatan belajar dengan siswa. Misalnya kecerdasan, minat,
baik agar tercapai tujuan belajar yang teman dan keluarga
diharapkan. Penelitian ini juga sejalan dengan
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu dari Mamuaya
teori Sardirman (2011:75) motivasi (2013) yang berjudul pengaruh
merupakan serangkaian usaha untuk pemanfaatan waktu belajar dan fasilitas
menyediakan kondisi tertentu sehingga terhadap hasil belajar siswa jurusan listrik
seseoreang mau dan ingin melakukan di SMK Kristen 1 Tomohon dan Muliani
sesuatu. Penelitian ini juga sejalan (2012) pengaruh fasilitas belajar dan
dengan penelitian terdahulu dari Muliani motivasi terhadap hasil belajar siswa
(2012) yang berjudul pengaruh fasilitas SMA N 1 Bandar Petalangan di
belajar dan motivasi terhadap hasil Kabupaten Pelalawan.
belajar siswa SMA N 1 Bandar Hasil analisis data serta penelitian
Petalangan di Kabupaten Pelalawan. terdahulu, dapat disimpulkan bahwa
Pembuktian analisis tersebut bahwa pemanfaatan waktu belajar, pemanfaatan
motivasi tidak memiliki pengaruh positif fasilitas belajar dan motivasi secara
terhadap hasil belajar siswa di SMK bersama-sama berpengaruh terhadap hasil
Labor Binaan FKIP UNRI, tetapi pada belajar siswa.
kenyataannya masih terdapat variabel
lainnya yang mempengaruhi hasil belajar KESIMPULAN DAN SARAN
yang tidak diteliti dalam penelitian ini, Kesimpulan
misalnya kecerdasan, minat, teman dan Berdasarkan hasil penelitian dan
keluarga pembahasan dapat diambil beberapa
kesimpualan antara lain: 1. Terdapat
Pengaruh Pemanfaatan Waktu pengaruh yang signifikan pemanfaatan
Belajar, Pemanfaatan Fasilitas dan waktu belajar terhadap hasil belajar siswa
Motivasi Terhadap hasil Belajar Siswa di SMK Labor Binaan FKIP UNRI. 2.
Berdasarkan hasil analisis data Terdapat pengaruh yang signifikan
yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar terhadap
yang signifikan antara pemanfaatan hasil belajar siswa di SMK Labor Binaan
waktu belajar, pemanfaatan fasilitas FKIP UNRI. 3. Tidak terdapat pengaruh
belajar dan motivasi terhadap hasil yang signifikan motivasi terhadap hasil
belajar siswa. Dari hasil analisis belajar siswa di SMK Labor Binaan FKIP
menunjukan bahwa Fhiting 13,433 > Ftabel UNRI. 4. Terdapat pengaruh yang
3,069 dengan taraf signifikan 0,000 < signifikan pemanfaatan waktu belajar,
0,05, hal ini berarti bahwa antara variabel pemanfaatan fasilitas dan motivasi
bebas (pemanfaatan waktu belajar, terhadap hasil belajar siswa di SMK
pemanfaatan fasilitas belajar dan Labor Binaan FKIP UNRI.
motivasi) terhadap variabel terikat (hasil
belajar siswa) sangat kuat menunjukan Saran
pengaruh yang positif diantara variabel Berdasarkan pembahasan yang telah
bebas dan variabel terikat. dilakukan dan terkaitan dengan
kesimpulan yang didapat maka penelitian

41
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 5 No 1 Tahun 2017 ISSN: 2337-652x

saran sebagai berikut: 1, Bagi tenaga Riduwan. 2009. Belajar Mudah


pendidik, hasil penelitian ini dapat Penelitian Untuk Guru, Karyawan
digunakan sebagai referensi dan dan Peneliti Pemula. Alfabeta
pertimbangan dalam meningkatkan hasil :Bandung.
belajar pada mata pelajaran akuntansi. 2,
Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi
pemanfaatan waktu belajar, belajar mengajar. Jakarta: Raja
memanfaatkan fasilitas belajar serta Grafisindo Persada
menumbuhkan motivasi dalam
meningkatkan hasil belajar. Slameto. 2010. Belajar dan faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
DAFTAR PUSTAKA Cipta

Alfi Mamuaya. 2013. [online] tersedia di Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar proses
http://ejurnal.unima.ac.id/index.php belajar mengajar. Bandung: Sinar
/fatek/article/view/667.pengaruh Baru Algensindo
pemanfaatan waktu belajar dan
fasilitas terhadap hasil belajar siswa Sugiyono. 2010. Statistika untuk
jurusan listrik di SMK Kristen I Penelitian. Alfabeta :Bandung.
Tomohon.
Susilo, Joko Muhammad. 2007.
Departemen pendidikan nasional. 2007. Kurikulum tingkat satuan
Kamus Besar Bahas Indonesia. pendidikan, manajemen
Jakarta: balai pustaka. pelaksanaan dan kesiapan sekolah
menyongsongnya. Pustaka Pelajar,
Dimiyati dan Mujiono. 2009. Belajar dan Yogyakarta.
Pembelajaran. Jakarta : Rineka
Cipta Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi
dan Pengukurannya.jakarta. Bumi
Djamarah. 2002. Rahasia sukses Belajar. Aksara
Jakarta: Rineka Cipta

Muliani. 2012. Pengaruh fasilitas belajar


dan motivasi terhadap hasil belajar
siswa SMA N 1 Bandar Petalangan
di Kabupaten Pelalawan.

Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS.


Mediakom: Jakarta.

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi


Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Riduwan & Sunarto. 2007. Pengantar


statistik. Alfabeta: bandung

42

Anda mungkin juga menyukai