Anda di halaman 1dari 12

PENILAIAN HASIL

BELAJAR

Kelompok : 14

Nama : Iin Fitriani Sihotang (21.02.0005)

Dosen : Bapak, Saleh Adri,S.Ag.MA.


1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Untuk memberikan pengertian tentang hasil belajar maka akan
diuraikan terlebih dahulu dari segi bahasa. Pengertian ini terdiri dari dua
kata ‘hasil’ dan ‘belajar’. Dalam KBBI hasil memiliki beberapa arti yaitu :
1) Sesuatu yang diadakan oleh usaha,
2) Pendapatan, perolehan, dan buah.
Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.
Secara umum Abdurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Menurutnya
juga anak-anak yang berhasil dalam belajar ialah berhasil mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran atau tujuan instruksional.
Adapun yang dimaksud dengan belajar Menurut Usman adalah
“Perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
satu individu dengan individu lainnya dan antara individu dengan lingkungan”.

Lebih luas lagi Subrata mendefenisikan belajar adalah :


1. Membawa kepada perubahan,
2. Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkanya percakapan baru, dan
3. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja.

Dari beberapa defenisi di atas terlihat para ahli menggunakan istilah


“perubahan” yang berarti setelah seseorang belajar akan mengalami perubahan.
Hasil belajar merupakan sesutu yang diperoleh, dikuasai
atau hasil dari adanya proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat
berupa keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa tersebut
mengalami proses belajar. Nana sudjana menyatakan bahwa “Hasil
belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai umpan balik untuk
memperbaiki proses belajar mengajar”.

Menurut Dimyati dan Mudjiono, Dapat dipahami bahwa yang


dimaksud dengan hasil belajar merupakan suatu proses untuk melihat
sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti
kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan yang dicapai seorang
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang ditandai
dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu yang disepakati oleh
pihak penyelenggara pendidikan.
Menurut Hamalik hasil belajar
adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri seseorang yang dapat diamati
dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya
dan yang tidak tahu menjadi tahu.
2. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Adapun tujuan penilaian hasil belajar yaitu :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi yang telah di berikan. Mengetahui kemajuan belajar
siswa, baik sebagai individu maupun anggota kelompok/kelas
setelah ia mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam
jangka waktu yang telah di tentukan.
2. Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap
peserta didik terhadap program pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah di tetapkan.
4. Mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat
di jadikan dasar bagi guru untuk memberikan pembinaan dan
pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannya dapat
dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan.

5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang


sesuai dengan jenis pendidikan tertentu.

6. Menentukan kenaikan kelas.

7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang di


milikinya.
8. Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai komponen
pembelajaran yang di pergunakan guru dalam jangka waktu tertentu.
Komponen pembelajaran itu misalnya menyangkut perumusan materi
pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran, media, sumber belajar,
dan rancangan sistem penilaian yang dipilih.

9. Menentukan tindak lanjut pembelajaran bagi siswa, dan

10. Membantu siswa untuk memilih sekolah, pekerjaan, dan jabatan


yang sesuai dengan bakat, minat, perhatian, dan kemampuannya.
Bloom mengungkapkan tiga tujuan pengajaran yang merupakan
kemampuan seseorang yang harus dicapai dan merupakan hasil belajar
yaitu :
1. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah, dan keempat
aspek berikutnya disebut kognitif tingkat tinggi.
2. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari limaaspek, yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3. Ranah Psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak.
3. Pendekatan Penilaian Hasil Belajar
Pendekatan penilaian hasil belajar menekankan pada pengukuran
tingkat berpikir siswa dari yang rendah sampai dengan yang tinggi, yaitu :
1. Menggunakan pertanyaan mendalam, bukan sekadar hafalan,
2. Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa, dan menggunakan
portofolio pembelajaran siswa.
3. Tingkat berpikir siswa dikembangkan mulai dari tingkat berpikir mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan berkreasi.
Pertanyaan dalam pembelajaran ditekankan pada jenis pertanyaan
bagaimana dan mengapa yang bersifat rasional, bukan pada pertanyaan apa,
dimana, siapa, dan kapan yang bersifat faktual.
Adapun pendekatan yang berlaku dalam penilaian hasil belajar,
yaitu :
1. Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan
mengacu pada norma kelompok atau nilai-nilai yang diperoleh siswa
dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam kelompok tersebut.

2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah model pendekatan penilaian


yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah
ditetapkan sebelumnya.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai