LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil dari interaksi tindak belajar murid dan
Sudjana, “bahwa hasil belajar ialah perubahan tingkah laku sebagai hasil
belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang
adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan
belajar segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan
1
Dimyati Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet.
III, h. 3.
2
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 22.
3
Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2004), h. 44
4
Ibid., h. 52
13
situasi belajar aktif. Yang merupakan hasil yang diperoleh peserta didik
yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni
faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Dari pendapat
ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan
faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa
dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam diri siswa berupa kemampuan
personal (internal) dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan.
Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh
siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan
6
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rinneka Cipta.1999), h. 21
15
yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri
memberikan suatu hasil, hasil itulah yang disebut sebagai hasil belajar.
Hasil belajar yang dimiliki siswa tidaklah selalu berupa skor atau nilai-
nilai dari hasil tes yang dikerjakannya. Ada beberapa tipe-tipe hasil belajar
5) Sintesis
16
kata lain, ada tahap evaluasi terhadap informasi yang didapat, apakah
pengetahuan yang kita miliki masih relevan atau kita harus memperbarui
Hasil belajar yang dicapai peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor
yakni faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor dari luar diri peserta
didik8. Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri
faktor dari luar diri peserta didik yakni lingkungan yang paling dominan
7
Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2011), h. 23 – 31
8
Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensido Offset, 2004), h. 28
17
dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu peserta didik berupa
kemampuan personal (internal) dan faktor dari luar diri peserta didik yakni
atau diperoleh peserta didik berkat adanya usaha atau fikiran yang mana
secara kuantitatif.
penelitian ini adalah hasil yang diperoleh peserta didik setelah terjadinya
oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok
bahasan.
didik”.11
sebagainya.12
10
Syamsu Nizar, Filsafat Pendidikan Agama Islam Hispoteris, Teoritis Dan Praktis,
(Jakarta: Ciputat Pres, 2002), h. 32
11
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, cet.2 (Jakarta:
Kencana, 2011), h. 10
12
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, cet.2 (Jakarta:
Kencana, 2011), h. 51
19
sebagai berikut :
adalah :
Kompetensi Dasar :
terkait.
13
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, (Bandung: PT Syaamil Cipta
Media, 2006), h. 523
20
hadis terkait.
1) Pengertian kurikulum
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
mengajar.
Semester 1 :
BAB I Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-
Nya.
BAB II Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah
14
Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bumi Agung
15
Oemar Hamalik, Prooses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.18
21
soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua
keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat
onar.17
suatu model yang dapat merangsang peserta didik untuk berinteraksi dan
bekerja sama dengan peserta didik yang lain sehingga peserta didik akan
16
Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bumi Agung
17
Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa
Media, 2005), h. 144
18
Ibid., h. 154
22
memiliki wawasan yang lebih tinggi, sedangkan peserta didik yang lebih
meningkat.
peserta didik lain, (7) dapat menyakinkan dirinya untuk orang lain
tepat. Penggunaan yang tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
akan membuat peserta didik merasa tidak nyaman dalam belajar dan
kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang secara heterogen, yang mana
kelompok, cara mengajarkan peserta didik untuk berbagi tugas dan cara
(3) pada metode ini ada unsur permainan, yaitu saling lempar-melempar
pertanyaan antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. (4) menarik
20
Arta Januardana,dkk, “Pengaruh Metode Snowball Throwing Berbantu Media
Sederhana Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus 1 Kuta Bandung”, Jurnal
Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2, 2014, h. 4
24
throwing sangat banyak khususnya bagi pesera didik, yaitu : siswa lebih
bola.
23
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana 2012), h. 276
24
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Insan Madani, 2008), h.
58
26
dicapai.
pertanyaan.
5. Guru membantu siswa untuk membuat bola dari kertas tersebut dan
kertas.
8. Memberikan kesimpulan.
Belajar
Pertama jika hanya disampaikan melalui ceramah akan sulit diterima oleh
model pembelajaran lain yang efektif dan tepat sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dianggap
menarik yaitu saling melempar bola salju yang berisi pertanyaan kepada
digunakan dalam kegiatan di kelas, dimana antara siswa diajak untuk adu
argumen serta saling tukar pikiran melalui tugas yang dibagi perkelompok
oleh guru, dengan demikian siswa benar-benar siap untuk menguji soal-soal
yang diberikan guru pada masing-masing kelompok, oleh karena itu metode
kelompok, sehingga bagi siswa yang kurang terinovasi untuk maju dan
kelompoknya.
25
Slamet, Widodo, Meningkatkan Motivasi., h. 44-45
28
bekerja sama dengan peserta didik akan lebih aktif dan dapat memahami
peserta didik belajar dari temannya serta cara untuk menghargai pendapat
orang lain. Selain itu, dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan dalam
kreativitas peserta didik dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Throwing dapat meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik Kelas VII SMP