Dosen Pengampu
Dr. Hj. Arba’iyah YS., MA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Learning Strategy Berbasis Analisis Psikologi
ini dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa pula kita panjatkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW, dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Dr Hj.
Arbaiyah YS,. MA selaku dosen mata kuliah Educational Pshychology yang
telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam pembahasan ini, penulis berusaha menggali kaitan antara
psikologipendidikan dan strategi mengajar. Dimana kedua kajian ini mempunyai
banyak korelasi dalam pendidikan.
1
Fatimah dan Ratna Dewi Kartika Sari,Strategi Belajar & Pembelajaran Dalam Meningkatkan
Keterampilan Bahasa, (Jakarta : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2018), Vol.1,
hlm 108
2
Syahbana, M. A. (2020). PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.
Moralitas: Jurnal pendidikan dan studi islam, 2(2), h. 3
2
1.2 Tujuan Makalah
1. Mengetahui arti dari strategi pembelajaran
2. Mengetahui dan memahami komponen-komponen daei strategi
pembelajaran
3. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip penggunaan dari startegi
pembelajaran
4. Mengetahui macam-macam jenis strategi pembelajaran
5. Mengetahui dan memahami arti psikologi pendiidkan untuk strategi
pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
Muhammad Syarif Sumantri, Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan
Dasar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal. 279-280
4
Hamzah B.Uno, Model pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif
dan Aktif, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2012), hal. 1
4
a. Kegiatan pembelajaran pendahuluan
Kegiatan pendahuluan yang disampaikan dengan menarik untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Cara guru memperkenalkan
materi pelajaran melalui contoh-contoh kehidupan sehari-hari akan
sangat memengaruhi motivasi belajar peserta didik. Motivasi ekstrinsik
ini sangat penting untuk peserta didik yang belum dewasa dan motivasi
instrinsik berguna untuk peserta didik yang sudah dewasa karena
menyadarkan mereka tentang kewajiban dan manfaat belajar.
b. Penyampaian informasi
Kegiatan penyampaian informasi dianggap sebagai suatu
kegiatan yang paling penting dalam pembelajaran. Padahal kegiatan ini
hanya merupakan komponen pembelajaran. Artinya, tanpa adanya
kegiatan pendahuluan yang menarik dalam belajar maka penyampian
informasi ini menjadi tidak berarti. Guru yang menyampaikan informasi
dengan baik tetapi tidak melakukan kegiatan pendahuluan dengan mulus
maka akan mengalami kendala dalam kegiatan belajar selanjutnya.
d. Tes
Serangkaian tes digunakan oleh guru untuk mengetahui (1)
apakah tujuan pembelajran khusus telah tercapai atau belum, dan (2)
apakah pengetahuan sikap dan keterampilan telah benr-benar dimiliki
peserta didik atau belum.
5
e. Kegiatan lanjutan
Kegiatan ini dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil
kegiatan yang dilaksanakan.5
b. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik unuk mencapai tujuan
pembelajaran. Guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
e. Pengelolaan kelas
5
Ibid.h 3-7
6
Kelas terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan sosio-
emosional. Kelas harus dikelola dengan baik agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar. 6
b. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal jumlah sejumlah fakta untuk
informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman tertentu
6
Mulyono, Strategi Pembelajaran: Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global, (Malang:
UIN Maliki Press, 2012), hal. 163-166
7
sesuai dengan tujuan yangdiharapkan. Karena itu, strategi
pembelajaran harus mampu mendorong keaktifan siswa
c. Individulitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu
siswa. Walaupun kita mengajar pada sekelompok siswa, namun pada
hakekatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa.
d. Integritas
Mengajar dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh
pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan
kognitif saja, akan tetap ijuga berkaitan tentang pengembangan aspek
afektif dan aspek psikomotorik.7
a. Pembelajaran langsung
Menempatkan guru sebagai sumber belajar. Strategi ini cukup
efektif digunakan untuk menyampaikan informasi dan membentuk
ketrampilan secara langkah demi langkah. Strategi ini pada umumnya
efektif digunakan untuk memperkenalkan strategi lain atau metode
pembelajaran lainnya pada awal pembelajaran. Metode yang digunakan
seperti ceramah, latihan, demonstrasi.
7
Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2020), hlm 1131-133
8
Istilah pembelajaran tidak langsung mungkin jarang dikenal dan
orang lebih mengenal pembelajaran inkuiri, penyelesaian masalah
(problem solving) dan strategi lainnya yang merupakan variasi dari
pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran tidak langsung ini berpusat
pada peserta didik, dimana siswa aktif membangun pengetahuan dan
guru bertindak sebagai fasilitator. Metode yang digunakan diskusi
reflektif, pembentukan konsep, perolehan konsep, problem solving.
8
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013),147-155.
9
Jadi, bisa diambil kesimpulan bahwa startegi pembelajaran tidak sama
dengan metode pembelajaran. Karena strategi pembelajaran merupakan rencana
kegiatan untuk mencapai tujuan, sedangkan metode pembelajaran adalah alat
atau cara untuk mewujudkan apa yang direncanakan dalam strategi. Untuk
melaksanakan suatu strategi diperlukan berbagai metode pembelajaran tertentu.
10
e. Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu unuk tujuan pembelajaran
yang dirumuskan.
9
Sumantri, M. S. (2015). Strategi pembelajaran teori dan praktik di tingkat pendidikan dasar.
Jakarta: Rajawali Pers.h.282-283
11
memahami anak, memahami proses pendidikan, memahami kegiatan belajar dan
lain sebagainya. Menurut Patrick Suppes (1974) sedikitnya ada empat fungsi
teori belajar yani: (1) berguna sebagai kerangka untuk melakukan penelitian, dan
(2) memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasian butir-butir
informasi tertentu. Teori juga sering (3) menggungkapkan peristiwa-peristiwa
yang kelihatannya sederhana dan (4) mengorganisasikan kembali pengalaman-
pengalaman sebelum nya(Gredler,1994:6).
Seiring dengan hal tersebut, dewasa ini telah banyak penelitian tentang
otak manusia yang kemudian dijadikan dasar bagaimana seseorang harus belajar.
Wawasan ilmiah semakin mendalam tentang fungsi otak manusia menumbuhkan
kegairahan besar di kalangan pendidik; namun, proses menerapkan temuan
bidang neurobiologsi dalam dunia pendidikan sejauh ini masih belum
konsisten.(Barbara K.Given,2007:37).
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah suatu prosedur pembelajaran yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif serta efisien. Dan
psikologi pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkahlaku manusia yang berlangsung dalamproses pebelajaran.
13
Dan berdasarkan berbagai komponen yang dikemukakan ahli tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa komponen pembelajaran meliputi :
1. Pembelajaran langsung
2. Strategi pembelajaran tidak langsung
3. Strategi pembelajaran interaktif
4. Strategi pembelajaran eksperensial
5. Strategi pembelajaran mandiri
14
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah
4. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
5. Strategi pembelajaran kooperatif
6. Strategi pembelajaran kontekstual
7. Strategi pembelajaran afektif
15
DAFTAR PUSTAKA
16