Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI

DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD

Di Susun Oleh :

SITI KHOMARIYAH (1118200001)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI


PG-PAUD UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
TUBAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmad-Nya, sehingga penyusunan MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA
ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD DI TK DHARMA WANITA DESA
SIDOMULYO ini dapat selesai tepat pada waktunya dan semoga bisa bermanfaat
bagi orang yang membacanya.

Makalah Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Kosakata


Dengan Menggunakan Media Flash Di Tk Dharma Wanita Desa Sidomulyo ini
merupakan kajian-kajian tentang “Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Dalam
Meningkatkan Kosakata Dengan Menggunakan Media Flash Di Tk Dharma Wanita
Desa Sidomulyo ”. Makalah Perkembangan Perkembangan Bahasa Anak Usia
Dini Dalam Meningkatkan Kosakata Dengan Menggunakan Media Flash Di Tk
Dharma Wanita Desa Sidomulyo ini kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini ”.

Ucapan terimakasih kepada Ibu Firdausi Nuzula Apriliyana, M.Pd. selaku


pembimbing mata kuliah Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ini. Kami
menyadari bahwa penulisan Makalah Perkembangan Perkembangan Bahasa Anak
Usia Dini Dalam Meningkatkan Kosakata Dengan Menggunakan Media Flash Di
Tk Dharma Wanita Desa Sidomulyo yang kami susun masih jauh dari
kesempurnaan.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Tuban,23 Juni 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1-2
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 2
C. TUJUAN MASALAH ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ............................................................................ 3
B. Teori-Teori Perkembangan Bahasa ................................................................................ 3-7
C. Penguasaan Kosakata Anak ............................................................................................ 7-8
D. Karakteristik Anak........ ................................................................................................... 8
E. Media Ajar Flash Card........ ...................................................................................... 8-10
F. Cara Mengajarkan Flash Card pada anak........ ....................................................... 10-11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12


KESIMPULAN ................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan adalah proses bertambahnya kematangan dan fungsi
psikologis manusia. Kematangan perkembangan yang dialami oleh manusia
akan meningkatkan kemampuannya pada lingkup perkembangan tersebut.
Penting untuk mengetahui perkembangan anak usia dini, karena
perkembangan anak saat ini akan mempengaruhi perkembangan selama
rentang kehidupannya. Pengatahuan tentang perkembangan anak usia dini
dapat membantu orang tua dan guru untuk menyiapkan upaya
mengoptimalkan perkembangan tersebut.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar
kearah pertumbuhan sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan
yang sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini.
Pengetahuan tentang perkembangan bahasa anak usia dini sangat
membantu tercapainya pembelajaran keterampilan dasar bahasa yang baik.
Bagi orang tua dan guru, pemahaman tentang perkembangan bahasa anak
usia dini sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan kemampuan
bahasa anak.
Bahasa adalah aspek perkembangan penting pada anak usia dini.
Anak belajar menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sesuai dengan
tahap perkembangan. Antara satu teori dengan teori yang lain mempunyai
pandangan yang berbeda tentang proses perkembangan bahasa anak.
Dengan mengenalkan teori-teori pengembangan bahasa, anak mampu
meningkatkan perkembangan bahasa secara optimal. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberi contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak dan
menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan anak usia dini.
Pengembangan bahasa terbagi atas beberapa teori dalam perkembangannya
melewati tahap-tahap tertentu.

Kosakata merupakan hal yang sangat penting dan mendasar dalam


pembelajar bahasa. Tanpa kosakata yang memadai, seseorang tidak dapat

1
berkomunikasi dengan efektif atau mengekspresikan ide-idenyabaik
dalam bentuk lisan maupun tulisan.Selain kosakata, yang perlu
diperhatikan juga adalah awalan dan akhiran infleksi dan awalan dan
akhiran derivasi(Anggayana,Budasi,&Suarnajaya2014).Tak bisadipungkiri
bahwa kosakata tumbuh melalui belajar secara insidental seperti
melalui paparan terus-menerus untuk bahasa yang mudah dipahami dalam
membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis latihan
(Krashen, 1984:74). Dalam belajar bahasa, kosakata memainkan peran
penting dalam empat keterampilan bahasa , seperti apa yang Schmite
dan Carthy (1997:6) mengatakan bahwa kosakata memiliki peran penting
dalam kemampuan bahasa.
Berdasarkan fenomenadiatas, penulis mencoba untuk
menemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan kosakata
penguasaan dengan menggunakan media flash card. Hal ini karena
metode yang biasa digunakan dalam kelas monoton, sehingga siswa
merasa bosan. Metodeyang monoton membuat siswa malas untuk belajar
bahasa Inggris dan tidak tertarik dalam bahasa Inggris. Akhirnya, penguasaan
kosakata siswa jadi terbatas. Dengan menggunakan media ajar flash card
akan membuat siswa tertarik dalam bahasa Inggris. Ini memberikan cara
untuk membuat pengajaran kosakata yang mudah dan efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Dapat Mengetahui Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini?
2. Teori-teori Perkembangan Bahasa?
3. Dapat Mengetahui Penguasaan Kosakata Anak ?
4. Dapat Mengetahui Karakteristik Anak?
5. Dapat mengetahui Media Ajar Flash Card ?
6. Dapat Mengetahui Cara Mengajarkan Flash Card pada anak ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
2. Untuk mengetahui Teori-teori Perkembangan Bahasa
3. Untuk Mengetahui Penguasaan Kosakata Aanak
4. Untuk mengetahui Karakteristik Anak
5. Untuk mengetahui Media Ajar Flash Card
6. Untuk mengetahui Flash Card yang dapat dikenalkan pada anak

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini


Bahasa merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, sedangkan
para ahli lain berpendapat adanya pengaruh faktor baik eksternal maupun
internal terhadap kemampuan bahasa.

B. Teori-Teori Perkembangan Bahasa


1. Teori Nativis
Teori Navitis ini berpandangan bahwa ada unsur keterkaitan yang erat
antara faktor biologis dengan perkembangan bahasa.Teori Navitis
meyakini bahwa kemampuan bahasa merupakan kemampuan bawaan
sejak lahir. Selanjutnya belajar bahasa tidak dipengaruhi oleh intelegensi
maupun pengalaman individu. Menurut aliran Navitis ini, terdapat peran
evolusi biologis dalam membentuk individu untuk menjadi makhluk
linguistik. Sejalan dengan pertumbuhan fisik dan mental anak
perkembangan bahasa menjadi lebih baik dan meningkatPara ahli Navitis
berpendapat bahwa kemampuan berbahasa sifatnyasangat natural
(bawaan), sebagaimana halnya kemampuan berjalan, merupakan bagian
dari perkembangan manusia yang dipengaruhi oleh kematangan
otak.Selain itu, alasan mereka adalah beberapa bagian neurologi tertentu
dari otak manusia memiliki hubungan denganperkembangan bahasa
sehingga kerusakan pada bagian tersebut menyebabkan hambatan bahasa.
Para ahli Navitis juga meyakini bahwa anak-anak menginternalisasi
aturan tata bahasa sehingga mereka dapat menyusun berbagai macam
kalimat tanpa latihan, penguatan, maupun meniru bahasa orang dewasa.
Selanjutnya, teori ini mengemukakan bahwa untuk mendeteksi kategori
bahasa tertentu, seperti fonologi, sintaksis, dan semantik. Teori Navitis
meyakini bahwa kemampuan bahasa merupakan kemampuan bawaan
sejal lahir, ini juga didukung oleh Lenneberg, yang mengemukakan
bahwa kemampuan bahasa adalah kemampuan yang dimiliki seseorang
berdasarkan pengetahuan awal yang diperoleh secara biologis (Yusuf,
2016).

3
Sebagaimana dikemukakan oleh Chomsky, bahwa hanya manusia
yang bisa menguasai bahasa verbal, ia mendasarkan pada berapa asumsi.
Pertama, perilaku berbahasa adalah sesuatu yang genetis, dimana ia
memiliki pola perkembangan yang universal dan lingkungan memiliki
peran kecil dalam pematangan sebuah bahasa. Kedua, orang bisa
menguasai dalam waktu yang relatif sinkgat. Ketiga, lingkungan bahasa
tidak memiliki data yang cukup bagi tata bahasa orang dewasa yang
rumit. Chomksy juga mengemukakan bahwa setiap anak yang dilahirkan
dilengkapi dengan alat penguasaan bahasa yang disebut LAD (language
Acquisition Device). Adapun mengenai bahasa apa saja yang akan
dikuasai anak sangat bergantung dengan lingkungan dimana ia tinggal.
Maka keturunan bangsa manapun bisa menguasai bahasa apapun sesuai
dengan dimana ia dibesarkan, maka anak yang tinggal di Amerika sudah
hampir bisa dipastikan bisa bahasa inggris, begitupun yang

di kawasan Arab, China, Indonesia. Tanpa perangkat LAD seorang


anak tidak mungkin bisa memiliki kemampuan berbahasa dalam waktu
cepat (Bawono, 2007).

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :

a. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki.


b. Mendorong mewujudkan diri yang berkompetensi.
c. Mendorong untuk menentukan pilihan.
d. Mendorong untuk membangun potensi dari dalam diri.
e. Mendorong untuk mengembangkan bakat minat.

Kekurangannya, teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat manusia


tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat keturunannya.
2. Teori Behavoristik
Pandangan behavioristik beranggapan bahwa bahasa merupakan
masalah respondan sebuah imitasi. Tokoh yang menganut behavioristikini
adalahSkinner dan BandursDia menulis buku Verbal Behavior yang

4
digunakan sebagai rujukan bagi pengikut alran ini. Ia mengungkapkan
bahwa berbicara dan memahami bahasa diperoleh melalui rangsangan
lingkungan, yaitu tentang teori belajar yang disebut operant conditioning
oleh karena itu Skinner yakin bahwa perilaku verbal adalah perilaku yang
dikehendaki adalah perilaku yang dikendalikan oleh akibatnya. Bila
akibatnya itu hadiah atau sesuatu yang menyenangkan maka perilaku ini
akan terus dipertahankan, kemampuandan frekuensinya akan terus
berkembang. Namun, sebaliknya, akibatnya adalah adalah hukuman maka
akan terjadi sebaliknya.
Sementara itu menurut Bandura, perkembangan bahasa dapat
dkembangkan melalui tiruan atau imitasi dari orang lain. bandura juga
berpendapat bahwa anak belajar bahasa dengan melakukan imitasi atau
menirukan suatu model, yang berarti tidak harus menirukan penguatan
dari orang lain. dengan kata lain, perkembangan keterampikan dasar
bahasa pada anak usia dini ini diperoleh melalui pergualan dan interaksi
yang diperoleh anak dengan teman sebayanya atau orang dewasa.
Tokoh penting dalam teori ini Jhon B.Watson dimana ia mencetuskan
teori belajar manusia manusia yang memusatkan perhatian pada aspek
yang dirasakan langsung pada perilaku berbahasa dan hubungannya
dengan stimulus dan respon terhadap lingkungan. Teori ini meyakini
bahwa tindak balasan atau respon segala sesuatu itu bisa terjadi hanya ada
rangsangan atau stimulus. Dalam bahasa yang sederahan ada reaksi
karena ada aksi, ada akibat karena ada sebab, ada asap karena ada api
(Adriana, 2008)
Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan :
a. Pembelajaran peserta didik hanya berpusat pada guru.
b. Peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru.
c. Peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.
Kelebihan :
a. Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan
praktek dan pembiasaan
b. Materi yang diberikan sangat detail
c. Membangun konsentrasi pikiran.

5
3. Teori Perkembangan Kognitif
Teori ini beranggapan bahwa berpikir sebagai prasyarat berbahasa,
terus berkembang sebagai hasil dari pengalaman dan penalaran. Teori ini
menekankan proses berpokir dan penalaran. Salah satu tokoh yang
terkemuka adalah Jean Paget. Jean Paget mengemukakan bahwa
perkembangan bahasa bersifat progresif dan terjadi pada setiap tahap
perkembangan. Perkembangan anak secara umum dan dan perkembangan
bahasa awal anak berkaitan erat dengan berbagai kegiatan anak, objek dan
kejadian yang mereka alami dengan menyentuh,mendengar, melihat,
merasa, dan mencium.
Menurut Paget, perkembangan kognitif yang terjadi dalam diri anak
mempunyai empat aspek, yaitu kematangan (merupakan pengembangan
dari susunan syaraf), pengalaman (merupakan hubungan timbal balik
antarorganisme dengan lingkungannya), transmisi sosial (pengaruh-
pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial),
ekuilibrasi (adanya kemampuan yang mengatur dalam diri anak agar ia
selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri
terhadap lingkunganya).

Selanjutnya, Paget menyusun tahapan perkembangan kognitig ke


dalam lima yahapan sebagai berikut:

a) Tahap Sensorimotor. Pada tahap ini, bayi menggunakan kemampuan


respon danmotor untuk memahami dunia. Berawal dari reflek dan
berakhir dengan kombinasi kompleks dari kemampuan sensorimotor.
b) Tahap Praoprasional. Pada tahap ini, anak mempunyai gambaran
mental dan mampu untuk berpura-pura, anak mulai menggunakan
symbol.
c) Tahap konket operasional. Pada tahap ini, anak tidak hanya
menggambarkan symbol,tetapi dapat memanipulasi symbol secara
logika.
d) Tahap formal operasional. Pada tahap ini, gaya berpikir melibatkan
penggunaan operasional logika dan menggunakannya secara mutlak.
Selain Piaget, Vygtsky juga mengemukakan bahwa
perkembangan kognitif dan bahasa anak berkaitan erat dengan

6
kebudayaan dan masyarakat tempat anak dibesarkan. Dalam kaitannya
dengan perkembangan kemampuan bahasa bukan murni dari bawaan
(Navitis), bukan juga karena tingkah lakunatau perubahan (behavior),
tetapi lebih pada kebudayaan dan tempat asal anak. Vygotsky juga
mengemukakan bahwa melalui alat berpikir (tool of the mind )inilah
perkembangan kognitif dan bahasa seseorang berkembang sejak usia dini
sampai dewasa
vaygotsky mengemukakan beberapa fungsi alat berpikir, yaitu :
a) Membantu Memecahkan masalah
b) Memudahkan dalam melakukan tindakan, memperluas tindakan, dan
melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas alaminya.
Vygotsky juga mengemukakan peningkatan fungsi-fungsi
mental seseorang terutama berasal dari kehidupan sosial atau
kelompoknya dan muncullah istilah Zona Proaximal Development
(ZAP) untuk tugas-tugas yang sulit untuk dipahami sendiri ileh anak.
Dengan bimbingan dan bantuan dari orang dewasa anak akan
memiliki keterampilan untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan :
Keleibihan :
a. Siswa mendapat bimbingan dari guru pada saat belajar.
b. Pembelajaran berpusat pada otak.
c. Siswa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.
Kekurangan :
a. Kemampuan fungsi kognisi dari setiap siswa dianggap sama
b. Siswa tidak dapat menemukan gaya belajarnya sendiri.
c. Kuantitas kognisi lebih ditekankan darpada kualitas.

C. Penguasaan Kosakata Anak


Penguasaan kosakata merupakan salah satu komponen Dalam belajar
empat keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis), kosakata salah satu komponen dasar yang harus dikuasai.Hal
ini wajar, mengingat bahwa empat keterampilan berbahasa membutuhkan
pengetahuan tentang kata-kata karena mereka tidak akan mendapatkan
apa-apa tanpa kosakata.

7
Semakin banyak anak menguasai kosakata maka akan lebih baik
penguasaan bahasanya Dengan memiliki kosakata yang terbatas, para siswa
akan menemukan kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan
lainnya. Dengan memiliki kosakata yang terbatas, para siswa akan
menemukan kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan
lainnya.

D. Karakteristik Anak
a. Anak-anak Senang Bermain
Salah satu ciri dari anak-anak adalah bahwa mereka suka bermain.
Anak-anak senang belajar sambil bermain. Menurut definisi,permainan
adalah kegiatan dengan aturan, tujuan dan unsur fun.
b. Asosiasi dan Bermain
Anak-anak mudahmemahami dan menghafal kosakata yang mereka
lihat secara langsung. Untuk alasan ini, guru harus mengekspos anak
dengan situas kehidupan nyata. Bantuan media visual, seperti gambar
menjadi bagian integral dari peralatan profesional setiap guru.
E. Media Ajar Flash Card
Dalam proses pembelajaran hadirnya media sangat diperlukan.Anita
(2010:5) mendefinisikan media pembelajaran adalah setiap orang,
bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi
yang memungkinkan pelajar untuk menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Media adalah sarana untuk menuju ke suatu
tujuan. Salah satu media yang mampu menciptakan proses
pembelajaran yang efektif adalah media flash card.MenurutYusuf
(2011:41) flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu
bergambar yang berukuran 25x30 cm. Gambar-gambar dibuat
menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar/foto
yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran-lembaran flash
card. Gambar-gambar yang ada pada flash card merupakan rangkaian
pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang
dicantumkan pada bagian belakangnya. Pendapat lain dikemukakan
Surana bahwa flash card merupakan salah satu bentuk permainan
edukatif berupa pias-pias kartu yang memuat gambar dan kata yang

8
sengaja dirancang untuk meningkatkan berbagai aspek,
diantaranya: mengembangkan daya ingat, melatih kemandirian
dan meningkatkan kosa kata. Berdasarkan beberapa pengertian flash
card diatas dapat didefinisikan flash card adalah media visual (2
dimensi) berupa kartu yang memuat gambar yang
berhubungan dengan pokok bahasan, sehingga dapat
menyalurkanpesan dari sumber pesan kepada penerima pesan.

Menurut tim info dalam (balitacerdas.com:2007)media flash


card merupakan metode pembelajaran yang menggunakan kartu
permainan yang sangat efektif untuk membangun anak belajar
membaca dan mengenal lingkungansejak usia dini. Flash card
sebenarnya sudah sangat populer di negara-negara maju, tetapi
masih sangatsedikit sekali dikenal di Indonesia. Flash card ini
bisa diterapkan untuk anak usia 4 bulan ke atas. Menurut tim info dalam
(balita cerdas.com:2007), bahwa manfaat media flash card antara
lain:

a. Belajar membaca sejak usia sedini mungkin (Glenn Doman)


b. Mengembangkan daya ingat otak kanan (Shichida).
c. Melatih Kemampuan konsentrasi
d. Meningkatkan pembendaharaan kata dengan cepat
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, flash
card saat ini sudah mulai dikenal di mana-mana. Ada seorang
ibuberprofesi sebagai wanita karir dalam info balita
cerdas.com mengatakan bahwa dia merasakan keajaiban flash card
yang dapat mendongkrakkemampuan putranya. Berawal dari
kesadaran ibu tersebut yang tidak bisa 24 jam mengawasi
putranya. Ibu tersebut menyiasati setiap harinya dengan
meluangkan secara khusus tanpa diganggu aktivitas lain yaitu 30
menit sebelum membawa putranya ke TPAdan 1 jam setelah pulang
kerja. Waktu 1,5 jam tersebut dimanfaatkan untuk mengenalkan
putranya yang baru berusia 4 bulan satu persatu berbagai gambar
yang menarik Berawal dengan menggunting gambar binatang dari
majalah bekas beliau sempat berpikir apakah bahwa “Apakah ada
artinyasaya mengajarkan hal-hal kecil ini?”Tetapi ibu tersebut

9
teringat permainan kartu bergambar sangat baik untuk "olah raga"
otak. Beliau merasa bahwa putranya sangat senang sekali
melihat gambar yang berubah dengan cepat dan terus-menerus, si
anak melihatnya dengan sungguh-sungguh. Perkembangan tersebut
semakin tampak hasilnya begitu Andi(nama bayi tersebutmulai bisa
bicara. Sang ibu pun menjadi yakin dan bangga pada dirinya
sendiri meskipun menjadi wanita karir tetapi tetap berhasil dalam
mendidik anak. Dari situ kita bisa melihat bahwa jika waktu yang
sebentar itu hanya untuk bermain yang tidak jelas, maka waktu
tersebut akan hilang begitu saja. Dengan hal-hal seperti di atas,
akan besar sekali manfaat yang diperoleh oleh anak kita.

F. Cara Mengajarkan Flash Card pada anak


Pada prinsipnya mengenalkan flash card dilakukan secara sederhana
dan yangterpenting dalam suasana yang menyenangkan, baik bagi ibu, ayah
atau baby sitteryang mengajarkan dan bagi anak yang akan belajar.
MenurutSakan dalam (balitacerdas.com:2007) beberapa tahap mengenalkan
flash card pada anak antaralain:
a. Buat jadwal khusus dengan anak setiap hari untuk bermain flash
card secara bersama-sama. Dimulai dengan mengenalkan
gambar binatang, gambar benda-benda menarik bertahap sampai
anak mengenal semua benda yang ada di sekitarnya. Awalnya tidak
perlu banyak-banyak tetapi terus-menerus kita tunjukkan maka
suatu saat jika anak melihat benda yang sama tanpa melihat kartu
dia akan memberikan reaksi baik menyebut namabenda
yang pernah dia lihat atau reaksi lainnya. Setelah mengenalkan
berbagai benda, kita bisa menambah dengan mengenalkan
huruf, angka, profesi atau benda-benda ainnya agar pengetahuan
anak bertambah sedikit-demi sedikit yang penting anak belajar
dalam suasana hati yang gembira dan tidak dipaksakan apalagi dalam
kondisi tertekan.
b. Untuk para orang tua yang bekerja danwaktu untuk
bercengkerama dengan anak sangat terbatas, anda perlu
memonitor segala sesuatunya sebelum berangkat ke kantor.

10
c. Memberikan pengarahan yang benar kepada baby sitter atau siapa
saja yang mengasuh anak anda tentang kegiatan yang perlu
dilakukan oleh anak anda selama anda tidak di rumah.
d. Buatlah daftar kegiatan anak anda dengan jelas, sehingga baby
sitter anda tahu apa yang harus dilakukan setiapharinya. Hal ini
penting karena dalam pengasuhan anak juga harus mampu
memberikan stimulasi pada perkembangan kecerdasan anak, baik
kecerdasan intelektual, emosi maupun perkembangan fisik dan
sosialnya.
e. Usahakan jangan sampai babysitteranda hanya bertugas menjaga
saja, tanpa memberikan stimulasi-stimulasi yang sangat diperlukan
oleh anak anda. Akan sangat kasihan sekali anak anda
nantinya, jika lingkungannya di masa yang sangat haus akan stimulasi
ini ternyata tidak diberikan haknya yang akan menjadi harta
yang paling berharga di masa depan.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam perkembangannya, manusia pastilah melewati tahapan-tahapan


berkembang dan berubah. Dalam proses kehidupan tersebut, seorang
manusia belajar menyesuaikan diri dengan berbagai hambatan. Pada
saat itulah dimulai pengaktifan karakter otak, baik yang bersifatkognitif yang
ada di belahan otak kiri maupun afektif yang ada di belahan otak kanan.
Pemberian stimulus yang tepat pada otak anak sedini mungkin, sangat
mempengaruhi keberhasilan perkembangan selanjutnya. Hal penting
karena otak pusat kendali dari semua aktivitas tubuh baik perilaku fisik
maupun emosional. Perkembangan otak sebagai pusat koordinasi
aktivitas manusia perlu mendapatkan stimulus yang sebanyak mungkin. Begitu
pula kecerdasan anak tidak hanya dibentuk dari kecerdasan intelektual saja, tetapi
juga kecerdasan emosional yang terdapat dalam otak kanan justru lebih
banyak menentukan keberhasilan hidup seseorang.

Menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan dengan media flash card
sangat efektif untuk mendongkrak kemampuan anak. Hal ini menjadi
perhatianpenting terutama bagi orang tua yang dua-duanya sama-sama
bekerja. Dengan meluangkan waktu 1,5 jam saja secara rutin setiap hari akan
bermanfaat yang luar biasa bagi pendidikan anak. Sehingga tidak ada alasan
lagi bagi seorang ibu sebagai wanita karir untuk tidak punyawaktu mendidik
putra-putrinya.

12
DA FTAR PUSTAKA

http://mapindo.ejurnal.info/index.php/manajemen_pelayanan_hotel/article/view/40/
22

13

Anda mungkin juga menyukai