LAPORAN KUNJUNGAN KE SLB / B KARYA BAKTI (DON BOSCO)
WONOSOBO
DISUSUN OLEH:
1. FEBE INES SETYAWATI (1440120201858)
2. JIHANS RAMADHAN (1440120201884) 3. KHARISMA PUTRI KINANTI (1440120201904) 4. LUCIA TANTIANA (1440120201917) 5. MUHAMMAD SYAFIN AL HASAN (1440120201919) 6. RIDWAN NURCHOLIS (1440120211966) 7. SERLINA VIKA AGESTIN (1440120211967) 8. TATA MIA ARADEA (1440120211968) 9. PRICILLA REFANY (1440120211968)
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO TEMANGGUNG 2022/2023
A. PROFIL
1. SEJARAH SINGKAT SLBB KARYA BAKTI (DON BOSCO)
a) 15 Maret 1938: Pendidikan anak tuna rungu di Wonosobo b) 08 Desember 1953: Burder FC mulai membangun SLB / B Karya Bakti c) 08 Desember 1955: Tenaga pengajar datang ke Wonosobo Senin, d) 09 Januari 1955: Mulai proses belajar mengajar (sekarang 68 tahun).
2. GAMBARAN UMUM SLBB
SLB/ B Don Bosco Yayasan Karya Bakti lahir pada tanggal 8 Desember 1955 bertepatan dengan kedatangan 5 bruder pendidik, yaitu Br. Benignus Gomans, Br. Theo Zoontjes, Br. Odoricus Horvers, Br. Jan Emmen dan Br. Pancratius Sunyata Sukasdu. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 8 Januari 1956. SLB don bosco beralamat di Jalan Sambek 33 Wonosobo Barat, Sambek, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Sekolah ini dikhususkan untuk anak tuna rungu berjenis kelamin laki-laki
3. VISI-MISI DAN MOTO PELAYANAN
VISI : Terwujudnya peserta didik yang beragama, berkarakter, berpengetahuan luas, berakhlak mulia, bertanggung jawab, mandiri, mengasihi sesama, cakap dan terampil dalam menghadapi kemajuan zaman berbasis teknologi MISI : 1. Memberikan peserta didik dasar Bahasa kearah perkembangan sikap dan karakter 2. Mengembangkan kemampuan peserta didik baik Bahasa lisan (berbicara) maupun menulis 3. Mengarahkan kemampuan kognitif, fisik, motoric, dan seni peserta didik untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. 4. Meningkatkan keterampilan berbasis teknologi pada peserta didik
4. PROGRAM-PROGRAM TERKAIT DENGAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN (KBM) Metode pengajaran yang dikembangkan dan dipertahankan sampai sekarang adalah metode oral. Sama dengan kiblatnya, yaitu Institus voor Doven Sint-Michielsgestel Nederland. Metode oral melatih anak tunarungu untuk berbahasa lisan dan bicara murni tanpa isyarat. Metode ini mengutamakan cara, keaktifan dan kemampuan anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan kemauan dengan bahasa. Melalui metode oral ini, anak tunarungu yang selama balita tidak memiliki bahasa sama sekali, maka sedikit demi sedikit menguasai bahasa ibu, sampai akhirnya menguasai bahasa ilmu. Metode oral dapat mencapai hasil optimal dengan dukungan latihan intensif anak mengucapkan bunyi bahasa. Latihan intensif dilaksanakan di ruang khusus binawicara/ artikulasi yang ditangani oleh ahli speech therapy. Sisa pendengaran anak dimanfaatkan seoptimal mungkin. Jenjang pendidikan di SLB Don Bosco meliputi : a. Tingkat persiapan/pra sekolah 1) Tujuan : agar anak dapat berbicara, menulis dan membaca. 2) Pelaksanaan : anak masuk berumur 5-6 tahun. Dalam kegiatan belajar sehari-hari anak mendapat pelayanan klasikal dan pelayanan khusus. Bahan yang diajarkan ialah kata-kata yang berhubungan dengan kehidupan sehari – hari. Ada latihan identifikasi (benda, gambar, tulisan). Bacaan sederhana disusun berdasarkan kata-kata yang sudah dipercakapkan dan menarik perhatian anak. Selama 3 tahun anak belajar khusus bahasa, baik lisan maupun tertulis sebagai bekal untuk mengikuti pelajaran di kelas 1 (tingkat dasar). Apabila dipandang anak belum mampu mengikuti pelajaran di tingkat dasar tetapi ada potensi untuk mampu mengikuti, anak diberi kesempatan mengulang di tingkat persiapan. b. Tingkat dasar 1) Tujuan : agar anak dapat mengungkapkan isi hati dengan bahasa lisan dan menangkap pembicaraan orang lain. Selanjutnya supaya anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan sesamanya. Sampai akhirnya anak dapat menentukan dengan tepat kejuruan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. 2) Pelaksanaan : terdapat dua grade. Grade I yaitu kelas tingkat dasar rendah, yang diutamakan adalah bidang studi bahasa, baik lisan maupun tertulis. Sedangkan untuk berhitung merupakan pelengkap. Untuk mata pelajaran IPA, IPS, PPKn dan Agama diintegrasikan ke dalam bahasa. Hal ini terjadi karena bahasa menjadi perhatian utama, maka setiap hari anak belajar melalui percakapan. Grade II yaitu kelas tingkat dasar tinggi. Pada tingkat ini anak mulai belajar bidang studi yang sebenarnya, Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, dsb sebagaimana berlaku di sekolah dasar. Di pengujung tahun ajaran kelas dasar diselenggarakan ujian, baik Ujian Sekolah maupun Ujian Nasional. Hal ini penting bagi anak yang sekiranya mampu secara akademik, komunikasi dan mental untuk melanjutkan ke sekolah umum. c. Tingkat kejuruan 1) Tujuan : agar siswa memiliki ketrampilan/ keahlian untuk dapat bekerja, mandiri dan hidup bermasyarakat. 2) Pelaksanaan : siswa menempuh pendidikan selama 4 tahun. 3 tahun pertama siswa belajar teori dan praktek, sedangkan pada tahun ke-4 siswa mencari pengalaman kerja di lapangan dengan sistem PKL (Praktek Kerja Lapangan). Selain belajar tentang teori dan praktek di kejuruan, siswa juga belajar bidang studi umum (Agama, PPKn, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika).
5. SUMBER DAYA MANUSIA (GURU/PEMBIMBING, ADMIN &
PENUNJANG LAINNYA)
6. SUMBER DANA (PEMERINTAH & SPONSORSHIP)
Siapa saja boleh memberikan dikarenakan kami tidak memungut biaya pendidikan anak-anak tetapi jika orang tua memberi kami juga menerima (sukarela).
7. UNIT PELAYANAN YANG ADA DI SLB
8. FASILITAS PELAYANAN YANG ADA DI SLB a. Ruang kelas b. Ruang jahit c. Bengkel kejuruan besi d. Bengkel kejuruan kayu e. Asrama f. Gelora g. Lapanagn sepak bola 1 dan 2 h. Lapangan basket i. Lapangan voli j. Lapangan bulu tangkis k. Ruangan tenis meja l. Tempat bermain m. Ruang makan n. Kolam ikan o. Kapel p. Goa Maria q. Aula r. Lab TIK
B. RANGKUMAN KEGIATAN SELAMA DI SLB
Rabu, 14 Juni 2023 kami mahasiswa semester 4 beserta beberapa dosen pembimbing melakukan kegiatan anjangsana yang bertempat di SLB/ B Karya Bakti Don Bosco yang bertempat di Kabupaten Wonosobo. Kami serombongan tiba di lokasi pada pukul 08.00 WIB, rombongan kami berkesempatan mengunjungi SLB /B Karya Bakti Don Bosco dimana muridnya hanya laki – laki dan mengalami tuna rungu, dengan jenjang pendidikan tingkat persiapan/ pra sekolah, tingkat dasar yang dibagi menjadi dua grade, tingkat kejuruan. Metode yang digunakan dalam pengajaran di sini menggunakan metodde oral dimana murid memperhatikan setiap artikulasi yang guru sampaikan. Setelah acara pertama sambutan dan juga materi mengenai “ Tuna Rungu “ kami diberi kesempatan untuk berinteraksi dan belajar bersama teman – teman disana kelompok kami mendapatkan kelas Dasar 3 dimana disini teman – teman masih belajar membaca, berhitung, dan menulis juga menggambar.kami disambut sangat hangat dengan mereka mulai dari berkenalan, menulis, membaca, dan juga berhitung. Teman – teman dasar 3 ini sangatlah beragam daerah asalnya, misalnya Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Purworejo dan juga papua. Guru yang mengajar pun sangat sabar dan pengertian juga menerapkan disiplin. Tak selang lama bel istirahat berbunyi teman- teman berlarian menuju ruang makan, disana sudah ada meja dan nama juga penanggungjawab jadi semua terbagi rata ada yang menyiapkan minum, menyiapkan snack. Pukul menunjukkan 12.00 WIB dan kami harus kembali, saat kami berpamitan tampak bebrapa wajah sedih di sebagian teman- teman karena harus berpisah. Kami melanjutkan keliling untuk melihat tingkat kejuruan, disana terdapat kejuruan Besi, Menjahit, dan kayu. Hasil karya mereka pun bagus dan rapi juga mereka telah beberapakali memenangkan lomba. Akhirnya, setelah kami keliling kami kembali ke Kampus, dan tiba pukul 13.30 WIB. Hal – hal seperti ini membuat kami berkesan dan lebih menghargai diri kami juga perbanyak bersyukur. Teman – teman di Don Bosco yang mempunyai kekurangan Tuna Rungu mereka bisa berinovasi, berprestasi. Kegiatan ini juga membangun jwa dan semangat kami untuk menjadi pribadi dan individu yang lebih baik. Terimakasih Sahabat Tuli.
Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dan Permainan Bahasa Di TK Permata Bunda Tabek Panjang Kecamatan Baso Kabupaten Agam