Pendidikan seni musik bagi anak SD mencakup vokal dan instrumentalia
anak SD perlu memiliki kekayaan rasa musikal dari bunyi alat-alat musik agar kelak mereka juga dapat mengungkapkan juga perasaan dan pikirannya tidak saja melalui musik vokal tetapi juga musik instrumentalia. Mengingat hal tersebut di atas maka dalam kegiatan belajar ini akan mendalami secara khusus 3 hal berikut: 1.Pembentukan pola 2.Pengembangan pola 3.Pemilihan instrumen Dalam menciptakan lagu instrumentalia untuk anak sebaiknya Anda memperhatikan beberapa aspek berikut ini yakni: pembuatan pola ritmik pengembangan pola ritmi, dan pemilihan instrumen musik. Berikut ketiganya: 1. Pembuatan Pola Ritmik Penciptaan musik instrumental memiliki persamaan dan perbedaan dengan musik vokal. Secara umum persamaannya sama-sama bermula dari suatu gagasan atau ide. Ide musikal tersebut dituangkan dalam nada, irama dan unsur musik lainnya adapun perbedaannya terletak pada medium yang digunakan, yaitu: menggunakan suara manusia sedangkan yang instrumentalia menggunakan bunyi dari alat musik buatan manusia. Dalam penyusunan musik instrumental, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal antara lain adalah: 1. Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument 2. Tingkat kesulitan teknik permainan instrumen tersebut 3. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrumen yang digunakan 4. Instrumen natural atau transpose Sebagai langkah awal mari kita cermati terlebih dahulu melodi lagu 'Bintang Kecil' di bawah ini
Contoh tipe ketukan
a. Tipe ketukan satu c. Tipe ketukan tiga d. Tipe ketukan empat Dalam pembuatan pola irama perlu kita perhatikan beberapa hal antara lain: 1. Tanda birama (time signature) 2. Tempo 3. Melodi 4. Harmoni 2.Pengembangan pola ritmik
Cara membuat pola ritmik dapat dilakukan
dengan cara a. Mengamati terlebih dahulu melodi lagu terutama tanda birama dari lagu tersebut b. Menentukan tipe ketukan c. Membuat pola dasar irama dan variasinya d. Menerapkan pola dasar irama tersebut pada masing-masing alat musik 3.Pemilihan instrumen
Musik yang kita kenal hingga saat ini memiliki ciri
khas instrumen musik yang digunakan dalam memainkan pola iramanya. Sebagai contoh, pola irama musik keroncong dimainkan dengan alat musik: cak, cuk, Celo (cello) dan bas. Dalam musik dangdut, pola iramanya dimainkan dengan Ketukan yang berat dimainkan alat musik combo band dengan tambahan alat oleh instrumen yang besar atau khas ketipung dan tamborin. suara lebih rendah (bas). ketukan Membuat dan mengembangkan pola irama serta ringan dimainkan oleh instrumen memilih instrumen yang tepat perlu latihan titik yang kecil atau suaranya yang oleh karena itu, berlatih terus-menerus dengan lebih tinggi (treble). Dengan mengembangkan pendengaran imajinatif serta menggunakan patokan tersebut, menuangkannya dalam tulisan musik merupakan seiring juga dengan bertambahnya proses yang perlu dilalui. pengalaman maka membuat pola irama menjadi lebih mudah. Thank you! USE THIS SPACE FOR HOMEWORKS AND ANNOUNCEMENTS.