Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

Nama : Adila Mufidah


NIM : 2210713105
Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat
Kelas : D

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PEMBANGUN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas individu.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Jakarta, 06 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................2


BAB I : PENDAHULUAN ...........................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................................................5
A.KEBUTUHAN DALAM SUATU MASYARAKAT ........................................................5
B.PERBEDAAN MASYARAKAT PRIMITIF DAN MODERN ......................................5
C.CONTOH KELOMPOK SOSIAL TERATUR ................................................................6
D.PERBEDAAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN ............................................................7
E. KEBUDAYAAN SEBAGAI SISTEM NORMA...…………………………………….7
BAB III : KESIMPULAN & DAFTAR PUSTAKA ................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, secara bersama-sama menyusun kehidupan.
Manusia menghimpun diri menjadi satuan sosial-budaya, menjadi masyarakat. Masyarakat manusia
melahirkan, menciptakan, menumbuhkan, dan mengembangkan kebudayaan: tak ada manusia tanpa
kebudayaan, dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa manusia; tak ada masyarakat tanpa kebudayaan,
tak ada kebudayaan tanpa masyarakat. Di antara mahluk- 2 mahluk ciptaan Al-Khaliq, hanya masyarakat
manusia yang meniru-niru Sang Pencipta Agung merekayasa kebudayaan. Kebudayaan adalah reka-cipta
manusia dalam masyarakatnya

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas kemudian terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa saja kebutuhan dalam suatu masyarakat?
2. Apa perbedaan masyarakat primitif dan modern?
3. Seperti apa contoh dari kelompok social teratur?
4. Apa perbedaan budaya dan kebudayaan?
5. Dapatkah kebudayaan disebut sebagai sistem norma?

C. TUJUAN
Berikut adalah tujuan dari makalah ini, yakni:
1. Untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan dalam masyarakat
2. Untuk mengetahui perbedaan masyarakat primitf dan modern
3. Untuk mengetahui contoh dari kelompok social teratur
4. Untuk mengetahui perbedaan budaya dan kebudayaan
5. Untuk mengetahui apakah kebudayaan dapat disebut sebagai system norma

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEBUTUHAN DALAM SUATU MASYARAKAT

Dalam hidup bermasyarakat tentunya diperlukan sebuah interaksi sosial. Manusia adalah
makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain, artinya tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari
itu interaksi sosial sangat dibutuhkan dalam suatu masyarakat agar setiap individu nya dapat
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan.

B. PERBEDAAN MASYARAKAT PRIMITIF DAN MODERN

Masyarakat primitif merupakan masyarakat yang tidak terbiasa dengan perkembangan


dunia luar, dunia teknologi atau bisa disebut juga di luar peradaban (pedalaman).
Sedangkan masyarakat modern merupakan masyarakat yang tidak lagi bergantung pada adat-
istiadat. Karena adat-istiadat yang sekiranya menghambat kemajuan akan ditinggalkan untuk
membentuk nilai-nilai baru yang secara rasional diyakini membawa kemajuan, sehingga mudah
menerima ide-ide baru.
Dengan begitu dapat disimpulkan perbedaan-perbedaan yang spesifik antara masyarakat
primitive dan modern, ialah:
1. Masyarakat primitive jauh lebih tertutup dibandingkan masyarakat modern. Contohnya
adalah dengan seiring berjalannya waktu maka teknologi akan semakin maju sehingga
masyarakat modern terlatih untuk berpikir secara terbuka dan mudah beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang ada. Namun, masyarakat primitive yang lebih percaya dengan
adat-istiadat akan jauh lebih susah menerima perubahan dunia yang semakin maju.
2. Masyarakat primitive tidak suka berdiskusi sedangkan masyarakat modern sangat dialogis.
Contoh dari kasus ini dapat diambil dari kasus diatas yang dimana masyarakat modern akan
terus mengikuti perkembangan zaman sehingga diperlukan diskusi-diskusi antar sesama
untuk menciptakan hal-hal baru. Sedangkan masyarakat primitive yang tidak telalu peduli
dengan perkembangan yang ada akan terbiasa untuk diam tidak berkomentar.

5
C. CONTOH DARI KELOMPOK SOSIAL TERATUR
1. In group dan Out group
- In group : Contohnya ketika seorang mahasiswa
yang ikut lomba di luar maka ia akan dengan
bangga mengatakan asal kampusnya tersebut
kepada orang lain. Maupun contoh pada siswa
yang sekolah di sekolahnya akan mempunyai
ikatan batin dan tentu membanggakan sekolah
nya itu kepada siswa lain di luar sekolahnya
saat bertemu

- Out group : Contohnya konflik antara kelompok sosial di desa a dan b yang saling
serang karena adanya perselisihan maupun konflik lainnya.
2. Kelompok primer dan sekunder
- Primer : keluarga
- Sekunder : para pegawai yang bekerja di satu kantor, orang-orang yang berdiskusi
dalam satu seminar, para murid yang belajar bersama dalam sebuah ruang kelas

3. Paguyuban dan Patembayan


- Paguyuban
a. contoh paguyuban berdasar ikatan darah : keluarga dan klan.
b. contoh paguyuban berdasarkan kedekatan tempat adalah Rukun Tetangga, Rukun
Warga, Kelompok Tani Desa.
c. contoh paguyuban berlandaskan kesamaan pemikiran adalah komunitas suporter bola,
komunitas sepeda onthel, organisasi politik berlandaskan agama.
- Patembayan
6
Contoh patembayan adalah Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia, OSIS dan lain sebagainya.
4. Formal group dan Informal group
Formal : Contohnya adalah organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, organisasi bisnis
dan lain sebagainya
informal : Contohnya adalah teman sebaya, kelompok arisan, dll
5. Membership group dan Reference group
Membership : Contohnya adalah kelompok pelajar SMA, kelompok mahasiswa, kelompok
pekerja, dan sebagainya
Reference : Sebagai contoh, kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi
kelompok sosialita di Indonesia

D. PERBEDAAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN


Budaya merupakan suatu cara hidup yang terbentuk dari banyak unsur yang rumit
(agama, politik, adat istiadat, bahasa, seni, dll) dan berkembang pada sebuah kelompok
orang atau masyarakat. Budaya sering kali dianggap warisan dari generasi ke generasi dan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang berkaitan
dengan akal dan cara hidup manusia yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.
Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku,
kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk
suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu
Dari penjelasan di atas tentang pengertian budaya dan kebudayaan, secara singkat dapat
dikatakan perbedaan antara budaya dan kebudayaan adalah bahwa budaya itu merupakan cipta
batin (akal budi) suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan
penciptaan budaya masyarakat tersebut seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat

E. KEBUDAYAAN SEBAGAI SISTEM NORMA


Menurut saya kebudayaan dapat disebut sebagai system norma, karena definisi
kebudayaan sendiri ialah suatu kegiatan yang menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan
seperti cara bertingkah laku, kepercayaan, dan lain-lain. Demikian pula dengan norma yaitu
sebagai aturan yang sifatnya mengikat. Dengan begitu kebudayaan dapat disebut juga sebagai
system norma.
7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masyarakat bisa digolongkan menjadi masyarakat primitive dan modern. Dimana


masyarakat primitive lebih kental dalam meyakini adat-istiadat dibandingkan masyarakat
modern. Walaupun banyak perbedaan diantara itu namun tentu saja sama-sama memerlukan
sebuah kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai norma kehidupan dan juga sebuah interaksi
untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap individu. Interaksi tersebut dapat digolongkan lagi
menjadi kelompok-kelompok social.

B. DAFTAR PUSTAKA

(ubay, 2022) (Ramadhani, 2018) (Idhom, 2021)

https://eprints.uny.ac.id/23970/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai